//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"  (Read 198801 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #120 on: 14 December 2012, 11:21:43 AM »
utk mendptkan penilaian yg fair dan benar, maka bila diperlukan, penilaian seorang murid adalah dari pihak luar atau pihak ke3 untuk mengurangin pengajar mengsalah labelkan siswa ini : "STAGNAN" trus di masuk KOTAK gitu...

mohon transparansinya dalam mengajar..  ^:)^ ^:)^


apakah Sunya seorang bhiku ?

Anda belajar logika dulu, baru lebih jauh masuk ke metode belajar. Saya tidak keberatan dinilai oleh siapapun, karena cara belajar-mengajar kita standar saja (bukan buatan/ciptaan saya).

Salam.

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #121 on: 14 December 2012, 11:27:33 AM »
Logika pertama yang harus Anda pelajari adalah, jangan mengajukan "kenapa" bila belum ada pernyataan jelas tentang sesuatu.

Bila saya katakan pencapaian harus dirahasiakan, atau tidak harus dirahasiakan, baru Anda tanya "kenapa". Mengerti sampai disini?

Itu yang saya maksud diskusi harus jelas koherensi dan juga konsistensinya, jangan asal berasumsi lalu 'menyimpulkan', parahnya lagi asumsi dan kesimpulan sepihak Anda jadikan pertanyaan baru (ini yang saya katakan lucu/menggelikan).

Oke, mohon tidak tersinggung ya. Belajar harus bisa merendahkan ego.

Salam.  _/\_

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Adakah hubungan anatta dan Sunyata..
« Reply #122 on: 14 December 2012, 02:19:38 PM »
Yang saya soroti bukan isi pertanyaan Anda, tapi ketidak-runutan (inkoherensi) Anda dalam bertanya. Saya tidak pernah menyatakan harus merahasiakan, atau tidak merahasiakan. Tapi tiba-tiba Anda melemparkan pertanyaan tentang pencapaian kesucian yang harus dirahasiakan.

Ini lucu, dan lebih lucu (lagi) Anda tidak menyadari dimana letak kesalahan pertanyaan Anda.

Namo Buddhaya.  _/\_

1 apakah pertanyaan tsb jelas ?
2 apakah pertanyaan tsb relevan ?
3 apakah pertanyaan tsb etis ?
4 apakah pertanyaan tsb membuka tabir pribadi ?

tapi tidak adalah pertanyaan LUCU,
   karna disini bukan membahas standup comedi... !

kalau ada bhiku yg bilang sama umat pencapaian tingkat kesuciannya, maka hal tsb adalah salah !

apakah anda bhiku ? nahhh :P

pertanyaan yg salah ? ahhhh jangan mengimiditasi pada murid tentang pertanyaan yg salah ya... ;D ;D ;D
kalaupun pertanyaan tsb salah, BAGAIMANA PERTANYAAN YG BENAR ? mohon dipostingkan!


Anda belajar logika dulu, baru lebih jauh masuk ke metode belajar. Saya tidak keberatan dinilai oleh siapapun, karena cara belajar-mengajar kita standar saja (bukan buatan/ciptaan saya).
Salam.
Apakah bro Sunya dpt membuat program atau game ? apakah bro sunya dpt berpikir jernih ? apakah bro sunya pernah menulis manual book tentang suatu process ?

yg mengatakan cara mengajar bro Sunya adalah standar,...ahhh standar dari manakah itu ?
« Last Edit: 14 December 2012, 02:26:24 PM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #123 on: 14 December 2012, 02:33:58 PM »
Logika pertama yang harus Anda pelajari adalah, jangan mengajukan "kenapa" bila belum ada pernyataan jelas tentang sesuatu.

Bila saya katakan pencapaian harus dirahasiakan, atau tidak harus dirahasiakan, baru Anda tanya "kenapa". Mengerti sampai disini?

Itu yang saya maksud diskusi harus jelas koherensi dan juga konsistensinya, jangan asal berasumsi lalu 'menyimpulkan', parahnya lagi asumsi dan kesimpulan sepihak Anda jadikan pertanyaan baru (ini yang saya katakan lucu/menggelikan).

Oke, mohon tidak tersinggung ya. Belajar harus bisa merendahkan ego.

Salam.  _/\_


x : Pak, ini motornya terbakar, gak bisa dipakai lagi.
cumi : apa yg menyebabkan motor tsb kebakar ?

x : karna temperaturnya tinggi.
cumi : apa yg menyebabkan temperaturnya tinggi ?

x : bearing pada sisi polly yg menimbukan panas tinggi !
cumi : apa yg menyebabkan bearing tsb panas ?

x : karena gesekan
cumi : apa yg menyebabkan gesekan tsb tinggi sehingga terjadi panas ?

x : karna bearing tsb tidak mendptkan lubrication
cumi : apa yg menyebabkan lubrication tidak terdpt disana ?

x : karna tempat pemasukan grease udah ketutup tanah/sampah
cumi : apa yg menyebabkan tutupan grease inlet ketutup tanah dan sampah ?

x : karna tutupnya terlepas
cumi : dptkah didesign tutup yg tidak dpt terlepas, tapi grease bisa masuk ?

x : grease nipple pak...
...........

dst dst... (tanya jawab ini bisa berlangsung sampai besok juga gak jadi masalah koq.......)  :P :P :P :P
kenapa bro Sunya ditanya begitu sedikit aja udah ngambek ?


Quote
Bila saya katakan pencapaian harus dirahasiakan, atau tidak harus dirahasiakan, baru Anda tanya "kenapa". Mengerti sampai disini?
ohh sptnya yg tanya gak sabaran udah....hahaha.... dari pada tanya dua kali... sekalian kenapa nya diikut sertakan dehhh..... karna pertanyaan kenapa menunjukan kwalitas berpikir yg menjawab....
« Last Edit: 14 December 2012, 02:36:00 PM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #124 on: 14 December 2012, 02:39:14 PM »
Quote
Logika pertama yang harus Anda pelajari adalah, jangan mengajukan "kenapa" bila belum ada pernyataan jelas tentang sesuatu.

(logika) bertanya... tentang KOSONG yg dia capai...

siapkah sunya sebenarnya ? apakah dia seorang bhiku ?

dimankah dia melatih diri ?
udah berapa lama dia melatih diri ?
metode apakah yg dia pakai utk melatih diri ?
bagaimana caranya dia melatih diri ?
apakah dia sudah mencapai sunyata ?

kenapa begitu banyak pertanyaan tidak dijawab ? nahhh  :o :o :o
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #125 on: 14 December 2012, 02:48:22 PM »
Lama lama nih thread bisa mirip buku cersil Asmaraman W Kho ping Ho.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #126 on: 14 December 2012, 04:37:13 PM »
Lama lama nih thread bisa mirip buku cersil Asmaraman W Kho ping Ho.
seberapa banyak bro diamond mendpt pencerahan dari master sunya? Apa saja hal tsb?

Klau saja kopingjo beraksi bisa tembus1000 page deh
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #127 on: 14 December 2012, 08:11:10 PM »
Hm, senyum saja baca unsur-unsur agregat sedang bereaksi. :)

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #128 on: 14 December 2012, 08:21:04 PM »
Hm, senyum saja baca unsur-unsur agregat sedang bereaksi. :)
waktu senyum itu ada unsur agregat yang bereaksi gak?
« Last Edit: 14 December 2012, 08:29:12 PM by will_i_am »
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #129 on: 14 December 2012, 08:21:49 PM »
Hm, senyum saja baca unsur-unsur agregat sedang bereaksi. :)

tugas seorang guru adalah menjelaskan dan mengajar, bukan tersenyum... :o :o

Quote
dari pengalaman tiap makhluk yang subyektif, tingkat kemampuan berpikir yang berbeda-beda, ego (LDM) yang setiap saat bisa mempengaruhi pandangan (delusi), dan banyak faktor-faktor mental non-konstruktif lainnya yang berpengaruh terhadap pencarian dari kebenaran itu sendiri.
sptnya judul : "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
tidak kondusif.... apa manfaat dari mengetahui KIIK ?
atau ini cuma sekedar membesarkan ego dari TS ?

« Last Edit: 14 December 2012, 08:26:25 PM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #130 on: 14 December 2012, 08:34:08 PM »
waktu senyum itu ada unsur agregat yang bereaksi gak?

Ada, tentu saja ada, dan itu pun tidak lepas dari sifat sunya, karena senyum dipicu oleh serentetan aksi dari kumpulan agregat lain. ;D

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #131 on: 14 December 2012, 08:37:50 PM »
Ada, tentu saja ada, dan itu pun tidak lepas dari sifat sunya, karena senyum dipicu oleh serentetan aksi dari kumpulan agregat lain. ;D
berarti kalau diterjemahkan: unsur-unsur agregat sedang senyum melihat unsur-unsur agregat lain bereaksi?? ;D ;D
 :P
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #132 on: 14 December 2012, 08:39:57 PM »
tugas seorang guru adalah menjelaskan dan mengajar, bukan tersenyum... :o :o
sptnya judul : "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
tidak kondusif.... apa manfaat dari mengetahui KIIK ?
atau ini cuma sekedar membesarkan ego dari TS ?

Ini serius atau tidak sih?

Sepertinya dari tulisan Anda di atas mengesankan kalau Anda tidak mencoba mencerna tulisan saya sebelumnya. Maaf tapi bagi saya ini lucu sekali.

Maaf bagi pembaca lain, thread ini berkembang ke arah semi lawakan.  ^:)^

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #133 on: 14 December 2012, 08:42:09 PM »
Ini serius atau tidak sih?

Sepertinya dari tulisan Anda di atas mengesankan kalau Anda tidak mencoba mencerna tulisan saya sebelumnya. Maaf tapi bagi saya ini lucu sekali.

Maaf bagi pembaca lain, thread ini berkembang ke arah semi lawakan.  ^:)^

yg membuat lawakan ada bro sunya... coba periksa judulnya...

kosong = isi, isi = kosong.....

duhhh ini pelajaran fisika atau apa ya ?..... pikir baik2 sebelum menulis sebuah judul....
pikirkanlah manfaat yg bagi yg baca...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Adakah hubungan anatta dan Sunyata..
« Reply #134 on: 14 December 2012, 08:47:02 PM »
Yang saya sebut postingan yang mengesankan Anda tidak mencerna tulisan saya sebelumnya:

1 apakah pertanyaan tsb jelas ?
2 apakah pertanyaan tsb relevan ?
3 apakah pertanyaan tsb etis ?
4 apakah pertanyaan tsb membuka tabir pribadi ?

tapi tidak adalah pertanyaan LUCU,
   karna disini bukan membahas standup comedi... !

kalau ada bhiku yg bilang sama umat pencapaian tingkat kesuciannya, maka hal tsb adalah salah !

apakah anda bhiku ? nahhh :P

pertanyaan yg salah ? ahhhh jangan mengimiditasi pada murid tentang pertanyaan yg salah ya... ;D ;D ;D
kalaupun pertanyaan tsb salah, BAGAIMANA PERTANYAAN YG BENAR ? mohon dipostingkan!

Apakah bro Sunya dpt membuat program atau game ? apakah bro sunya dpt berpikir jernih ? apakah bro sunya pernah menulis manual book tentang suatu process ?

yg mengatakan cara mengajar bro Sunya adalah standar,...ahhh standar dari manakah itu ?

Sudah saya jelaskan, saya tidak mengatakan saya pro atau kontra terhadap isu perahasiaan pencapaian, Anda masih terus membahas hal tersebut.


x : Pak, ini motornya terbakar, gak bisa dipakai lagi.
cumi : apa yg menyebabkan motor tsb kebakar ?

x : karna temperaturnya tinggi.
cumi : apa yg menyebabkan temperaturnya tinggi ?

x : bearing pada sisi polly yg menimbukan panas tinggi !
cumi : apa yg menyebabkan bearing tsb panas ?

x : karena gesekan
cumi : apa yg menyebabkan gesekan tsb tinggi sehingga terjadi panas ?

x : karna bearing tsb tidak mendptkan lubrication
cumi : apa yg menyebabkan lubrication tidak terdpt disana ?

x : karna tempat pemasukan grease udah ketutup tanah/sampah
cumi : apa yg menyebabkan tutupan grease inlet ketutup tanah dan sampah ?

x : karna tutupnya terlepas
cumi : dptkah didesign tutup yg tidak dpt terlepas, tapi grease bisa masuk ?

x : grease nipple pak...
...........

dst dst... (tanya jawab ini bisa berlangsung sampai besok juga gak jadi masalah koq.......)  :P :P :P :P
kenapa bro Sunya ditanya begitu sedikit aja udah ngambek ?

ohh sptnya yg tanya gak sabaran udah....hahaha.... dari pada tanya dua kali... sekalian kenapa nya diikut sertakan dehhh..... karna pertanyaan kenapa menunjukan kwalitas berpikir yg menjawab....

Isunya tidak relevan. Coba Anda tanya, nama pacar montir tersebut saat SMP, kira-kira dijawab tidak? Atau Anda tanya berapa untung/laba yang dia peroleh dari servis sebuah motor, kira-kira dijawab tidak?

Dalam hal belajar (khususnya dharma), yang mengajar harus bisa memiliki prajna (panna), melihat apa audiens memahami apa yang disampaikan (biasanya tercermin lewat pertanyaan mereka berikutnya). Dan (maaf) saya kurang melihat kesinambungan pertanyaan Anda dengan jalannya diskusi, yang cendering random-hit (tembakan pertanyaan secara acak).

 

anything