Logika pertama yang harus Anda pelajari adalah, jangan mengajukan "kenapa" bila belum ada pernyataan jelas tentang sesuatu.
Bila saya katakan pencapaian harus dirahasiakan, atau tidak harus dirahasiakan, baru Anda tanya "kenapa". Mengerti sampai disini?
Itu yang saya maksud diskusi harus jelas koherensi dan juga konsistensinya, jangan asal berasumsi lalu 'menyimpulkan', parahnya lagi asumsi dan kesimpulan sepihak Anda jadikan pertanyaan baru (ini yang saya katakan lucu/menggelikan).
Oke, mohon tidak tersinggung ya. Belajar harus bisa merendahkan ego.
Salam.
x : Pak, ini motornya terbakar, gak bisa dipakai lagi.
cumi : apa yg menyebabkan motor tsb kebakar ?
x : karna temperaturnya tinggi.
cumi : apa yg menyebabkan temperaturnya tinggi ?
x : bearing pada sisi polly yg menimbukan panas tinggi !
cumi : apa yg menyebabkan bearing tsb panas ?
x : karena gesekan
cumi : apa yg menyebabkan gesekan tsb tinggi sehingga terjadi panas ?
x : karna bearing tsb tidak mendptkan lubrication
cumi : apa yg menyebabkan lubrication tidak terdpt disana ?
x : karna tempat pemasukan grease udah ketutup tanah/sampah
cumi : apa yg menyebabkan tutupan grease inlet ketutup tanah dan sampah ?
x : karna tutupnya terlepas
cumi : dptkah didesign tutup yg tidak dpt terlepas, tapi grease bisa masuk ?
x : grease nipple pak...
...........
dst dst... (tanya jawab ini bisa berlangsung sampai besok juga gak jadi masalah koq.......)
kenapa bro Sunya ditanya begitu sedikit aja udah ngambek ?
Bila saya katakan pencapaian harus dirahasiakan, atau tidak harus dirahasiakan, baru Anda tanya "kenapa". Mengerti sampai disini?
ohh sptnya yg tanya gak sabaran udah....hahaha.... dari pada tanya dua kali... sekalian kenapa nya diikut sertakan dehhh..... karna pertanyaan kenapa menunjukan kwalitas berpikir yg menjawab....