itu sebelum usianya menanjak naik kan ada fase "kiamat" dulu, setelah fase itu, manusia2 yang bertahan hidup mulai menyadari kesalahannya dan berubah mjd lebih baik lg, shg umurnya bertambah terus...
kalo soal sampah, orang zaman dulu aja ndak pake plastik kok..
dulu orang belanja ke pasar pake keranjang gitu...
ya mungkin lebih banyak sampah organiknya kalo di zaman itu daripada sampah non organik...
Iya mungkin dulu sampahnya organik
Saya juga sempat berpikir, bahwa suatu peradaban hilang/terlupakan seiring munculnya peradaban baru. Kalo orang bisa hidup sampe 100 tahun, sekarang heboh bener. Karena usia manusia 150 tahun apalagi 1000 tahun, dst adalah suatu masa/peradaban yang hilang/terlupakan. Berbagai macam teknologi/industri/gadget juga baru bermunculan. Dan tidak terbayangkan kehidupan lain yang tidak seperti ini.
Tentang usia, ya seolah kehidupan kita yang sekarang ini, ya dari dulu memang begini, usianya ya segini, hanya lebih primitif saja.
BTT, Kembali ke masalah sampah...
Sekarang saya rasa, adalah mustahil menahan arus ketidakpedulian manusia tentang lingkungan. Dan oleh karena itu kerusakan lingkungan seperti sesuatu yang tak terhindarkan. Hanya tunggu waktu saja.
Akarnya itu ya nafsu. Banyak makanan instan kemasan plastik yang memudahkan kita. Bahkan ke pasar atau belanja bawa tas sendiri aja, kita merasa berat. Dan jangankan Reduce/Reuse/Recycle, bahkan membuang sampah di tempat sampah aja masih banyak orang yang tidak peduli. Selain itu banyak juga yang menggunakan teknologi sekadar untuk menghibur diri.
^ ^ ^ ya, "kita" di sini adalah termasuk saya. Kita banyak kesamaan dalam hal nafsu ini
Kita bebenah diri aja masing-masing. Sampah dan kerusakan lingkungan, IMHO merupakan salah satu indikasi kecil dari pengaruh nafsu. Yaahhh, yang penting tau dulu apa akarnya, liat bahwa dampak akar itu bisa kemana-mana, setelah itu perbaikilah pelan-pelan.