Sering terjadi kesalahpahaman agama samawi tentang kekosongan yang mungkin disengaja dan tidak memahami dengan benar untuk menjatuhkan Buddhism.Terutama dalam retret dalam agama kr15t3n. Secara pribadi saya sering berhadapan dengan mereka yang rada"aneh". 1. Jawaban saya pada mereka adalah mereka yang kesurupan bukan karena pikiran kosong tapi pikiran stres penuh isi menjurus ke melamun,memikirkan suatu masalah berulang-ulang tanpa solusi. contoh simple,kalau kita dijelekkan seseorang,maka kita akan memikirkannya terus,berkutak katik dalam batin,apa yang terjadi?Sakit kepala pada awalnya dan seterusnya.... 2.Kalau saya tanya balik pada mereka,apa mereka telah mampu dan pernah merasakan pikiran yang benar-benar kosong? Ternyata mereka tidak bisa jawab dengan pasti. Jawabanku pada mereka adalah,kalau SESEORANG TELAH MAMPU MENCAPAI KETENANGAN BATIN YANG KOSONG TANPA GEJOLAK SEDIKIT PUN.maka setan,iblis,bahkan dewa pun tidak mampu menemukan tempat untuk singgah dalam pikirannya,karena kosong.YANG MAMPU MENAMPUNG SEGALA MACAM BINTANG,PLANET DAN GALAKSINYA ADALAH RUANG KOSONG YANG TIDAK AKAN MAMPU DIPAHAMI OLEH ORANG PICIK. 3.Praktek "bahasa roh" dalam gereja,setelah dilihat,ternyata tidak ada bedanya dengan praktek kesurupan di tempat-tempat lain seperti yang terjadi dalam masyarakat.Bedanya,karena itu terjadi di gereja,maka dibilang roh suci,diluar gereja,maka setan,padahal isinya sama saja. Perbedaan ke 2,yang di gereja pakai JAS BERMEREK,sedangkan yang lain,sesuai adat.Dan masih banyak lagi ceritanya.