di dunia banyak orang hebat (sukses di bidangnya)
ambil satu deh: Thomas Alfa Edison, seorang penemu besar
anda pikir Edison menemukan lampu cuma dari hasil 1 / 2 x percobaan? tapi ribuan x percobaan
lalu kalau anda lihat di percobaan terakhir dia berhasil, itu hanyalah SENTUHAN TERAKHIR setelah menempuh ribuan x percobaan
jadi kalau ada seseorang menjadi Arahat,
itu juga telah melalui sebuah proses usaha yang panjang
jadi ngak bingung ada yang ketemu Buddha denger sedikit langsung Arahat
ada yang mesti berusaha lagi baru jadi Arahat
ada yang meskipun berusaha keras tetap saja tidak jadi Arahat (mungkin nanti, usahanya tetaplah berguna)
karena masing2 membawa bakat2nya dari masa lalu
Buddha pernah bertemu Siggalovada dan mengajarkannya Dhamma perumah tangga
kenapa tidak diajarkanNya kesunyataan? sirna donk kesempatan Sigalovada mencapai kebebasan? apakah Buddha pandang bulu?
Siggalovada dapat bertemu langsung dgn Buddha tapi ngak dapat teori kesunyataan tuh
beruntungan kita donk, ngak ketemu Buddha langsung, tapi tahu teori kesunyataan
apakah bertemu Buddha secara langsung adalah kebetulan?
makanya (seingat saya) Buddha pernah mengatakan:
"lebih baik tahu sedikit Dhamma yang dibabarkanNya, dan mengamalkannya dalam kehidupan (praktis)"
karena setiap praktek Dhamma akan membawa kita maju selangkah ke tujuan
kaya sekolah lah, ngak bisa langsung sma, mesti step by step
terus kalo sudah sma, jangan ngerendahin anak sd, sadarilah memang begitu prosesnya
bro, saya setuju bahwa setiap perbuatan baik pasti akan memberikan pahala, apapun bentuk, dan kapanpun waktunya.
memang dari usaha yang banyak, maka ada penembusan, maka orang baru mengerti. kalau tidak ada usaha maka tidak bakal ada teori.
Ya, saya juga setuju kalau kita hidup berumah tangga tidak bakal sesempurna ajaran yang kita anut, pasti ada perselisihan ini itu, politik ini itu, laba rugi, tidak memikirkan orang lain, dll.
demikianlah hidup (praktis) tidak se-hitam putih teori
yang bisa kita lakukan, cuma berusaha praktek seputih mungkin