namo buddhaya...
dalam diskusi kali ini saya ingin meminta pendapat para senior2 disini sekalian.. sudah sejak 2 tahun lalu, saya berniat menempuh jalan kebhikkhuan ketika saya dewasa nanti(sekarang masih belum cukup umur), tetapi saya masih ragu akan mendapat restu dari keluarga saya, terutama kedua orang tua saya...
keluarga saya bukanlah orang2 yang terlalu percaya akan agama...
bagaimana saya berusaha meyakinkan orang tua untuk merestui saya menempuh jalan pabbaja???
mohon sarannya dari senior sekalian...
Untuk menjadi Bhikkhu harus benar-benar dipikirkan matang2. Banyak berdana(tidak harus uang tetapi bisa dengan melakukan banyak kebajikan terhadap ortu, masyarakat dan sangha sebisanya), perkuat sila, latihlah meditasi mulai sekarang, dan banyak belajar pariyati(mempelajari tipitaka/teori) semampunya--Di DC banyak tersedia.
Jika liburan ada retreat bisa anda ikuti atau ada latihan pabbaja samanera(sementara)agar ortu secara tidak langsung melihat keseriusan anda. Setelah cukup umur anda boleh sampaikan maksud anda kepada ortu untuk memperoleh restu.
Hindari perdebatan dengan ortu, apabila ortu belum mengerti tetaplah menjalankan kehidupan sewajarnya dan tetap menunjukan bakti seorang anak terhadap ortu. Kalau bisa ortu diajak ketemu para bhikkhu/anggota sangha untuk mendengarkan dhammadesana, kalau tidak mau jangan dipaksa.
Pikirkan juga bila anda menjadi bhikkhu adakah yang merawat ortu, misal dari segi finansial dsb.Kalau ada maka sangat baik sekali. Kalau tidak ada , ada alternatif lain yang bisa ditempuh (nanti kalau sudah saatnya anda akan di ordained)
Mulai sekarang belajarlah lebih dekat dengan anggota sangha yang sekiranya menjadi teladan anda, sehingga anda bisa lebih jauh mengetahui kehidupan bhikkhu sekaligus mendalami dhamma, jangan ragu untuk bertanya.(carilah informasi sebanyak mungkin).
Jika ortu belum memberi ijin pada batas waktu dimana samvega pada puncaknya(rasa kemendesakan anda terhadap Dhamma sudah kuat tak terbendung), ada solusinya tapi saya tidak bisa sampaikan disini he..he. Tetapi ini jalan terakhir dengan mempertimbangkan segala kondisi.
Dan ingat jangan jadikan hidup untuk menjadi bhikkhu sebagai obsesi .
Dan ingat juga menjadi bhikkhu bukan berarti semua masalah selesai. Peganglah Vinaya dengan teguh sebagai landasan pertama ketika anda menjadi bhikkhu.
Menjadi bhikkhu bukan untuk enak-enakan tetapi melepas satu persatu setiap kotoran batin dan berani menghadapi rasa tidak nyaman, ekstremnya siap mati demi merealisasi nibbana tetapi bukan mati konyol melainkan dengan panna/kebijaksanaan (kalau bisa jangan sampai mati
).
Semenjak sekarang bertekadlah selalu bahwa segala usaha anda saat ini tidak lain untuk merealisasi nibbana.(jika anda benar2 ingin meraihnya)
Nibbanasa Paccayo hotu