//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR  (Read 45820 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR
« on: 10 February 2008, 04:48:52 PM »
diambil dari email...

bukan cuma door to door... email to email jg mereka neh...
-_-"




KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR

Kategori: Kesaksian-Pertobatan

Kesaksian yang luar biasa dari seorang Rahib Budha di Myanmar ( Burma)  yang hidup kembali menjadi seorang yang diubahkan.

 

Tahun - tahun awalku

 

Halo, nama saya Athet Pyan Shinthaw Paulu. Saya dari negara Myanmar .  Saya ingin berbagi dengan anda kesaksian saya ini tentang apa yang terjadi pada saya, tetapi sebelumnya saya ingin menceritakan sedikit latar belakang saya sejak saya kecil. Saya dilahirkan tahun 1958 di kota Bogale, di daerah delta Irrawaddy Myanmar selatan (dahulu Burma ). Orang tua saya penganut agama Budha yang beriman (taat) seperti kebanyakan orang di Myanmar , memanggil saya si Thitphin (yg artinya pohon).

 

Kehidupan di mana saya bertumbuh sangat sederhana. Pada umur 13 tahun saya keluar sekolah dan mulai bekerja di perahu nelayan. Kami menangkap ikan juga udang di beberapa sungai besar dan kecil di daerah Irrawaddy.  Pada umur 16 saya jadi pemimpin perahu. Saat itu saya tinggal di utara pulau Mainmahlagyon (Mainmahlagyon artinya pulau wanita cantik), di bagian utara Bogale dimana saya dilahirkan. Tempat ini kira kira 100 mil barat daya Yangoon (Rangoon) ibu kota negara kami.

 

Suatu hari waktu saya berumur 17 tahun, kami menangkap banyak sekali ikan dalam jala kami. Saking banyaknya ikan yang kami tangkap, seekor buaya besar tertarik perhatiannya. Buaya itu mengikuti perahu kami dan mencoba menyerang kami. Kami jadi ketakutan sehingga dengan panik kami mendayung perahu kami menuju tepian sungai secepatnya. Buaya itu mengikuti kami dan menyerang perahu kami dengan ekornya.Walaupun tidak ada yang mati dalam kejadian ini, serangan itu mempengaruhi kehidupan saya. Saya tidak mau lagi menangkap ikan. Perahu kecil kami tenggelam kena serangan buaya itu. Malam itu kami pulang ke kampung naik perahu tumpangan. Tak lama sesudah itu, bos ayah saya memindahkan ayah saya ke kota Yangoon (sebelum disebut Rangoon ).

 

Pada umur 18 saya dikirim kesebuah biara menjadi Rahib muda. Kebanyakan orang tua di Myanmar berusaha mengirimkan anak laki-laki mereka ke biara Budha, setidaknya satu kali, karena merupakan suatu kehormatan mempunyai anak laki-laki melayani dengan cara ini. Kami telah mengikuti adat ini ratusan tahun.

 

Seorang murid yang bersemangat

 

Pada saat saya mencapai umur 19 tahun 3 bulan (thn 1977) saya jadi Rahib.

Rahib atasan saya di biara itu memberi saya sebuah nama Budha baru yang sudah menjadi adat/kebiasaan di negara saya. Saya dipanggil U Nata Pannita Ashinthuriya. Pada waktu kami menjadi Rahib kami tidak lagi menggunakan nama yang diberikan orang tua pada waktu lahir. Biara tempat saya tinggal disebut Mandlay Kyaikasan Kyaing . Nama Rahib kepala ialah U Zadila Kyar Ni Kan Sayadaw (U Zadila adalah gelar). Dia Rahib yang sangat terkenal di seluruh Myanmar pada waktu itu. Setiap orang tahu siapa dia. Dia sangat dihargai oleh orang-orang dan disegani sebagai guru besar. Saya katakan dulu karena pada tahun 1983 dia tiba-tiba mati dalam kecelakaan mobil yang fatal. Kematiannya mengejutkan semua orang.  Saat itu saya sudah 6 tahun jadi Rahib. Saya berusaha jadi Rahib terbaik dan mengikuti semua ajaran Budha. Pada suatu tingkat tertentu saya pindah ke sebuah kuburan yang kemudian saya tinggali dan bermeditasi secara kontinyu. Beberapa Rahib yang sungguh-sungguh mengikuti kebenaran Budha melakukan hal yang saya lakukan ini. Beberapa bahkan pindah ke hutan dimana mereka hidup menyangkal diri dan miskin. Saya cari penyangkalan diri, fikiran dan keinginan, untuk menghindari penyakit dan penderitaan dan membebaskan diri dari kehidupan duniawi.

 

Di kuburan saya tidak takut setan, saya berusaha untuk mencapai kadamaian batin dan sadar diri sampai sampai bila ada nyamuk hinggap ditangan saya membiarkannya menggigit tangan saya dari pada mengusirnya.

 

Bertahun-tahun saya berusaha untuk jadi Rahib terbaik dan tidak menyakiti mahluk hidup. Saya belajar pelajaran Budha suci ini seperti semua nenek moyang kami lakukan sebelum saya. Kehidupan saya sebagai Rahib berjalan terus sampai suatu waktu saya menderita sakit keras.  Saya ada di Mandalay waktu itu dan harus dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Dokter melakukan beberapa pengecekan pada saya dan memberitahu saya bahwa saya terjangkit penyakit kuning dan malaria bersamaan. Sesudah sebulan di rumah sakit saya malah makin gawat.  Dokter memberi tahu saya bahwa tak ada harapan sembuh untuk saya dan mengeluarkan saya dari rumah sakit untuk mempersiapkan kematian.

 

Inilah penjelasan singkat masa lalu saya. Sekarang saya ingin menceritakan beberapa hal luar biasa yang terjadi pada diri saya sesudahnya.

 

Penglihatan Yang Mengubah Hidup Saya Selamanya

 

Sesudah saya dikeluarkan dari rumah sakit saya kembali ke tempat di mana para Rahib yang lain mengurus saya. Saya makin hari makin lemah dan makin susut karena badan busuk dan bau kematian, dan akhrinya jantung saya berhenti berdenyut. Tubuh saya dipersiapkan untuk kremasi dan melalui tata cara pemurnian agama Budha.

 

Walaupun tubuh saya mati tapi saya ingat dan sadar dalam fikiran dan roh saya. Saya ada dalam badai besar. Angin kencang meniup seluruh daratan sampai tidak ada pohon atau apapun yang berdiri, semua rata, saya berjalan sangat cepat di jalan rata itu untuk beberapa lama. Tak ada orang lain, hanya saya sendiri, kemudian saya menyeberang sebuah sungai.  Di seberang sungai itu saya melihat danau api yang sangat sangat besar.  Dalam agama Budha kami tidak ada gambaran tempat seperti ini. Pada mulanya saya bingung dan tak tahu bahwa itu adalah neraka sampai saya lihat Yama, raja neraka (Yama adalah nama untuk raja neraka dalam kebudayaan Asia) mukanya seperti singa, badannya seperti singa , tetapi kakinya seperti seekor naga (roh naga). Dia mempunyai beberapa tanduk di kepalanya. Wajahnya sangat mengerikan dan saya sangat ketakutan. Dengan gemetar, saya tanya namanya.

 

Dia jawab " Saya adalah raja neraka, si Perusak!"

 

Danau Api Yang Sangat Mengerikan

 

Raja neraka memberi tahu saya untuk melihat ke danau api itu. Saya memandang dan melihat jubah warna kunyit yang biasa dipakai rahib Budha di Myanmar. Saya memandang dan melihat kepala gundul seorang laki-laki.  Waktu saya lihat wajah orang itu saya mengenalinya sebagai U Zadila Kyar Ni Kan Sayadaw (rahib terkenal yang mati kecelakaan mobil tahun 1983).  Saya tanya raja neraka mengapa pemimpin saya, diikat dalam danau penyiksaan ini.

 

Saya tanya " Mengapa dia ada dalam danau api ini? Dia seorang guru yang baik. "

 

Dia bahkan mempunyai kaset pengajaran yang berjudul 'Apakah anda manusia atau anjing?'

 

Yang sudah membantu ribuan orang mengerti bahwa sebagai manusia sangat berharga jauh dibandingkan binatang.

 

Raja neraka itu menjawab, "Betul, dia seorang guru yang baik, tetapi dia tidak percaya pada Yesus Kristus.... Itulah sebabnya dia ada di neraka. "

 

Saya diberi tahu untuk melihat orang lain yang ada di dalam api itu. Saya lihat seorang laki-laki dengan rambut panjang dililitkan dibagian kiri kepalanya. Dia juga mengenakan jubah.

 

Saya tanya raja neraka "Siapa orang itu?"

 

Dia menjawab, " Inilah yang kau sembah, Gautama(Budha)".

 

Saya sangat terganggu melihat Gautama di neraka.

 

Saya protes, " Gautama orang baik, mempunyai karakter moral yang baik, mengapa dia menderita di dalam danau api ini?"

 

Raja neraka menjawab saya "Tak peduli bagaimana baiknya dia. Ia ada di tempat ini karena dia tidak percaya pada Allah yang kekal"

 

Saya kemudian melihat seorang yang lain yang tampaknya memakai seragam tentara. Dia terluka di dada-nya.

 

Saya tanya " Siapa dia?"

 

Raja neraka berkata "Ini Aung San, pemimpin revolusi Myanmar ".

 

Saya kemudian diberi tahu, "Aung San di sini karena dia menyiksa dan membunuh orang-orang kr****n, tapi terutama karena dia tidak percaya Yesus Kristus."

 

Di Myanmar ada pepatah, "Tentara tak pernah mati, hidup terus."

 

Saya diberitahu bahwa tentara neraka mempunyai pepatah "Tentara tak pernah mati, tapi ke neraka selamanya.."

 

Saya amati dan melihat orang lain didanau api itu. Dia orang yang sangat tinggi dan memakai baju baja militer. Dia juga menyandang pedang dan perisai. Orang ini terluka di dahinya. Orang ini lebih tinggi dari siapapun yang pernah saya lihat. Dia enam kali panjang jarak siku sampai ujung jarinya waktu dia luruskan kedua lengannya , ditambah satu jengkal waktu dia rentangkan tangannya. Raja neraka itu berkata orang ini namanya Goliath . Dia di neraka karena dia menghina Allah yang kekal dan hambanya Daud.

Saya bingung karena saya tidak tahu siapa itu Goliath dan Daud.

 

Raja neraka berkata, "Goliath tercatat di Alkitab orang kr****n...  Kamu tidak tahu dia sekarang, tapi kalau kamu jadi kr****n, kamu akan tahu siapa dia. "

 

Saya dibawa ke sebuah tempat di mana saya lihat orang kaya dan miskin menyiapkan makan malam mereka.

 

Saya tanya " Siapa yang memasak makanan untuk orang-orang itu?"

 

Raja itu menjawab "Yang miskin harus menyiapkan makanan mereka, tapi yang kaya menyuruh yang lain untuk memasak untuk mereka."

 

Ketika makanan sudah tersedia untuk yang kaya, mereka duduk untuk makan.

Segera setelah mereka mulai makan asap tebal keluar. Yang kaya makan secepat sebisa mereka agar mereka tidak pingsan.  Mereka berusaha keras untuk dapat bernafas karena asap itu. Mereka harus makan cepat-cepat karena mereka takut kehilangan uang mereka. Uang mereka adalah tuhan mereka.

 

Seorang raja yang lain kemudian datang pada saya. Saya juga melihat satu mahluk yang kerjanya menjaga api di bawah danau api agar tetap panas.

 

Mahluk ini bertanya pada saya "Apa kamu juga akan masuk ke danau api ini? "

 

Saya jawab, " Tidak! saya di sini untuk hanya mengamati!"

 

Bentuk mahluk yang menjaga api itu sangat menakutkan. Dia punya 10 tanduk dikepalanya dan sebatang tombak di tangannya yang pada ujungnya ada 7 pisau tajam.

 

Mahluk ini berkata "Kamu betul, kamu datang ke sini hanya untuk mengamati.

Saya tak temukan namamu disini".

 

Katanya "Kamu harus kembali dari mana kamu datang tadi"

 

Dia menunjukan arah pada saya tempat terpencil rata yang saya lewati sebelumnya waktu datang ke danau api ini.

 

Keputusan Untuk Memilih Jalan

 

Saya jalan cukup lama, sampai saya berdarah. Saya sangat kepanasan dan kesakitan. Akhirnya setelah berjalan sekitar 3 jam saya sampai di sebuah jalan yang lebar. Saya berjalan sepanjang jalan ini beberapa lama sampai menemukan persimpangan. Satu jalan arah kiri, lebar. Jalan yang lebih kecil menuju ke sebelah kanan. Ada tanda disimpang itu yang berbunyi jalan kiri untuk mereka yang tidak percaya pada Tuhan Yesus Kristus, jalan yang lebih kecil menuju ke kanan untuk yang percaya Yesus.

 

Saya tertarik melihat ke mana tujuan jalan yang lebih besar itu, jadi saya mulai melaluinya. Ada 2 orang berjalan kira-kira 300 yard di depan saya.

Saya coba mengejar mereka agar dapat jalan bersama, tetapi sekerasnya saya coba tak dapat mengejar mereka, jadi saya putar balik dan kembali ke simpang jalan tadi.

 

Saya terus perhatikan kedua orang yang berjalan tadi. Waktu mereka mencapai ujung jalan tiba-tiba mereka ditikam. Kedua orang itu berteriak sangat kesakitan. Saya juga menjerit keras waktu melihat apa yang terjadi pada mereka Saya sadar akhir dari jalan yang lebih lebar sangat berbahaya untuk mereka yang menjalaninya.

 

Melihat Surga

 

Saya mulai melangkah ke jalan Orang Percaya. Sesudah berjalan sekitar 1 jam, permukaan jalan berubah jadi emas murni. Sungguh murni sampai-sampai waktu saya lihat kebawah saya dapat melihat bayangan saya dengan sempurna.

 

Kemudian saya lihat seseorang berdiri di depan saya.

 

Dia memakai jubah putih.

 

Saya juga mendengar nyanyian merdu.




Oh, alangkah indah dan murninya!

 

Sangat jauh lebih baik dan berarti dibandingkan penyembahan yang kita dengar di gereja manapun di dunia.  Orang berjubah tersebut meminta saya berjalan bersamanya.

 

Saya bertanya padanya, "Siapakah namamu?" tetapi dia tidak menjawabnya.

 

Baru sesudah saya tanya dia 6 kali orang itu menjawab, "Saya yang memegang kunci ke surga. Surga tempat yang sangat sangat indah. Kamu tak dapat pergi ke sana sekarang tetapi kalau kamu mengikuti Yesus Kristus kamu dapat pergi ke sana sesudah hidupmu selesai di bumi".

 

Orang itu bernama Petrus.  Petrus kemudian meminta saya untuk duduk dan menunjukkan pada saya sebuah tempat di sebelah utara. Petrus berkata, "

Lihat ke utara dan lihatlah Allah menciptakan manusia".

 

Saya melihat Allah kekal di kejauhan.

 

Allah berkata pada seorang malaikat, "Mari kita ciptakan manusia."

 

Malaikat itu memohon pada Allah dan berkata, " Jangan menciptakan manusia.

Dia akan berbuat dosa dan mendukakan Engkau." (dalam bahasa asli Burma

berarti: "Dia akan mempermalukan Engkau")

 

Tetapi Allah tetap menciptakan manusia.  Allah meniupkan nafasNya dan manusia itu hidup. Dia memberi nama orang itu "Adam". (catatan: agama Budha tidak percaya penciptaan dunia atau manusia sehingga pengalaman ini sangat besar pengaruhnya pada rahib itu).

 

Dikembalikan Dengan Nama Baru

 

Kemudian Petrus berkata, "Sekarang bangunlah dan kembalilah melalui jalan di mana engkau datang. Katakan pada orang-orang yang menyembah Budha dan menyembah berhala. Beri tahu mereka bahwa mereka akan pergi ke neraka bila mereka tidak berubah. Mereka yang membangun kuil/kelenteng dan berhala juga akan ke neraka. Mereka yang yang memberikan persembahan pada para rahib untuk mendapatkan jasa untuk mereka sendiri juga akan ke neraka. Mereka yang menyembah rahib dan memanggil mereka "Pra" (gelar kehormatan bagi

rahib) akan ke neraka. Mereka yang menyanyi dan memberikan hidupnya untuk berhala akan ke neraka. Mereka yang tidak percaya Yesus Kristus akan ke neraka."

 

Petrus memberi tahu saya untuk kembali ke bumi dan bersaksi tentang semua apa yang telah saya lihat. Dia juga berkata, " Kamu harus bicara dengan nama yang baru. Sejak saat ini kamu harus dipanggil Athet Pyan Shinthaw Paulu (Paulus yang kembali hidup)."

 

Saya tidak mau kembali. Saya ingin tinggal di surga. Seorang kemudian malaikat membuka sebuah buku.  Pertama-tama mereka mencari nama masa kecilku (Thitpin) dalam buku, tapi mereka tak menemukannya. Kemudian mereka mencari nama yang diberikan pada saya waktu masuk agama Budha (U Nata Pannita Ashinthuriya) , tapi juga tidak tertulis disitu.

 

Kemudian Petrus berkata, "Namamu tidak tertulis di sini, kamu harus kembali dan bersaksi tentang Yesus pada orang-orang yang beragama Budha. "

 

Saya berjalan kembali melalui jalan emas. Saya dengar lagi nyanyian yang merdu, yang tak pernah saya dengar sebelumnya. Petrus berjalan dengan saya sampai saatnya saya kembali ke bumi. Dia menunjukkan pada saya tangga untuk kembali ke bumi antara surga dan langit. Tangga itu tidak sampai ke bumi, tetapi berhenti di udara.

 

Pada saat di tangga saya lihat banyak sekali malaikat, ada yang naik ke surga dan ada yang turun ke tangga. Mereka sangat sibuk. Saya

 

tanya Petrus, " Siapakah mereka?".

 

Petrus menjawab, "Mereka pesuruh Tuhan. Mereka melaporkan ke surga nama-nama mereka yang percaya Yesus Kristus dan nama-nama mereka yang tidak percaya. "

 

Petrus kemudian memberi tahu saya, sudah waktunya untuk kembali.

 

Hantu!

 

Tiba-tiba saya mendengar sebuah tangisan. Saya dengar ibu saya sedang menangis, " Anakku, mengapa engkau meninggalkan kami sekarang?"

 

Saya juga mendengar orang-orang lain menangis.

 

Saya kemudian sadar saya sedang terbujur dalam sebuah peti.

 

Saya mulai bergerak.

 

Ibu dan ayahku berteriak, "Dia hidup, dia hidup!"

 

Orang lain yang agak jauh tidak percaya.

 

Kemudian saya taruh tangan saya di kedua sisi peti itu dan duduk tegak.

Banyak orang ketakutan. Mereka menjerit, "Hantu!" dan berlari secepat kaki mereka membawanya.

 

Mereka yang tertinggal, diam dan bergemetaran.

 

Saya merasakan saya sedang duduk dalam cairan yang tak sedap baunya, cairan tubuh, cukup banyak untuk dapat mengisi 3,5 gelas. Itu adalah cairan yang keluar dari perut dan bagian dalam tubuhku ketika tubuhku terbujur di dalam peti mati. Inilah sebabnya orang tahu bahwa saya sudah betul-betul mati. Di dalam peti mati ini ada semacam lembaran plastik yang ditempelkan pada kayu peti. Lembaran plastik ini untuk menampung cairan yang keluar dari mayat, karena tubuh orang meninggal banyak mengeluarkan cairan seperti yang saya alami.

 

Saya diberi tahu kemudian bahwa hanya beberapa saat lagi saya dikremasi dalam api. Di Myanmar orang mati dimasukan kedalam peti mati, tutupnya kemudian dipaku, dan kemudian dibakar. Ketika saya kembali hidup, ibu dan ayahku sedang melihat tubuhku untuk terakhir kalinya. Sesaat lagi tutup peti akan segera dipaku dan saya akan dikremasikan. Saya segera mulai menjelaskan hal-hal yang saya lihat dan dengar. Orang-orang merasa heran.

 

Saya ceritakan orang-orang yang saya lihat di dalam danau api itu, dan memberi tahu hanya orang kr****n yang tahu kebenaran, bahwa nenek moyang kita dan kita sudah tertipu ribuan tahun! Saya beri tahu mereka segala sesuatu yang kita percayai adalah kebohongan. Orang-orang merasa heran sebab mereka tahu rahib macam apa saya dan bagaimana bersemangatnya saya dalam pengajaran Budha. Di Myanmar ketika seseorang meninggal, namanya dan umurnya ditulis disamping peti mati. Ketika seorang rahib meninggal, namanya, umurnya dan masa pelayanannya sebagai rahib dituliskan di samping peti mati. Saya sudah ditulis mati tetapi seperti yang anda lihat, sekarang saya hidup!

 

Penutup

 

Sejak " Paul yang kembali hidup" mengalami kisah di atas dia tetap menjadi saksi yang setia kepada Yesus Kristus. Para Gembala di Burma mengabarkan bahwa dia sudah membawa ratusan rahib lain untuk beriman kepada Yesus.Kesaksiannya jelas sekali tak berkompromi. Oleh sebab itu, pesan dia telah menyakitkan banyak orang yang tidak dapat menerima hanya ada satu jalan ke surga, Yesus Kristus.

 

Walaupun menghadapi penolakan yang sangat besar, pengalamannya sungguh nyata sehingga ia tak pernah ragu maupun bimbang. Setelah sekian tahun dalam lingkungan biara Budha, sebagai pengikut ajaran Budha yang setia, beralih menyatakan Injil Kristus sesudah kebangkitannya dari mati dan mendesak rahib yang lain untuk meninggalkan semua dewa-dewa palsu dan menjadi pengikut Yesus dengan sepenuh hati. Sebelum sakit dan matinya dia tidak punya pengetahuan sedikitpun tentang ke-kr****nan. Semua yang dia dapatkan selama 3 hari dalam kematian adalah baru dalam fikirannya..  Dalam mengabarkan pesannya sebanyak mungkin pada orang-orang.

 

Lazarus modern ini mulai membagikan audio dan video kaset mengenai kisahnya. Polisi serta pihak berwenang di Myanmar sudah berusaha sekuatnya untuk mengumpulkan kaset-kaset ini dan memusnahkannya.

 

Kesaksian yang baru saja Anda baca adalah salah satu terjemahan dari kaset itu. Kami diberi tahu bahwa sekarang sangat berbahaya bagi warga Myanmar untuk memiliki kaset ini. Kesaksiannya yang tak kenal takut telah membuatnya dipenjara, di mana yang berwenang telah gagal menawarkan dia untuk bungkam. Sesudah dilepaskan dia terus bersaksi tentang apa yang dia lihat dan dengar.

 

Keberadaannya sekarang tidak jelas. Seorang nara sumber di Burma mengatakan bahwa dia di penjara dan bahkan mungkin sudah dibunuh, sumber lain mengabarkan bahwa dia sudah dilepaskan dari penjara dan sedang meneruskan pelayanannya..
« Last Edit: 10 February 2008, 04:52:25 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Ginny_weasley

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputasi: 6
  • Hujan... Hujan...
Re: KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR
« Reply #1 on: 10 February 2008, 05:17:33 PM »
 _/\_

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata

Dharma tetap jalan ku... Buddha Gotama tetap Guru ku

:P :P :P

Bagaimana dengan teman-teman?
Elsol kasih pendapat...  :D :D :D

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR
« Reply #2 on: 10 February 2008, 07:06:32 PM »
WAH (repost ya,>>http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=585.0)
komen lg...
kesan pertama: kaget.. >wah apa hubnya ama yesus kristus
kesan kedua: jengkel > wah arahnya ke pembabaran injil...
kesan ketiga: kesal > gila apa hubungannya ama buddha gotama
Kesan ke empat> tertawa terbahak-bahak... (ketika selesai membaca semuanya..)

atas pemintaan ginny
semoga anda berbahagia..
semoga karma baik anda cepat berbuah
semoga anda di maafkan oleh orang2 yg tersakiti
semoga mahluk-mahluk menjaga dan menyayangi anda
Samma Vayama

Offline Ginny_weasley

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputasi: 6
  • Hujan... Hujan...
Re: KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR
« Reply #3 on: 10 February 2008, 07:11:08 PM »
oh rupanya udah ada... buat yang minat boleh post lagi... yang gak berminat gpp..   ^:)^ ^:)^ ^:)^

 _/\_

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR
« Reply #4 on: 10 February 2008, 07:31:09 PM »
Kisah ini ada di forum tetangga, memang kontroversial. Keliatannya memang propaganda org2 kr****n yg ingin mendiskreditkan ajaran Buddha.
Kalaupunn benar, bhikkhu ini kurang sadha(keyakinan)dan tidak memiliki samma ditthi dan telah tertipu mara. Yg kasi liat aja raja neraka, koq bisa2nya percaya dengan raja neraka. Kalau mau pinjam istilah mereka, iblis bisa menipu manusia dengan berbagai macam cara, nah keliatannya nih bhikkhu sudah ketipu, dia tidak mereview pengalamannya sendiri dan juga ngak kritis terhadap si raja neraka dan si Paulus dengan mempertanyakan hal2 yg fundamental.

Agama tetangga emang paling bisa buat kesaksian2 yg sudah ketinggalam jaman. he..he. Mereka berpikir Umat Buddha sekarang gampang di kacangin. Dan kelihatannya pola 3G mereka uda ngak laku he..he

Smoga mereka suatu saat dapat melihat kebenaran Dhamma Sang Tathagata.
« Last Edit: 10 February 2008, 07:33:32 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR
« Reply #5 on: 11 February 2008, 01:00:14 AM »
Ah yang kayak gini mah udh sering banget gw baca...
Ga jelas bgt...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR
« Reply #6 on: 11 February 2008, 03:30:39 AM »
Hehehe.. Repost..

Tanggapan pertama kali sewaktu membaca adalah tertawa.. :)) =))

Ya jelaslah Sang Buddha gak percaya Yesus..
Karena Sang Buddha gak kenal Yesus..
Bagaimana mau kenal Yesus karena Yesus lahirnya di tahun Masehi dan Sang Buddha wafat sebelum Masehi..
Wah.. berarti neraka penuh donk dari orang zaman purba sampai sebelum datang Yesus..

Hadah2 saja.. =))






Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR
« Reply #7 on: 11 February 2008, 09:36:29 AM »
wah... sorry sorry... ga tau repost ^:)^

komen saya:

1. dari cerita mulai dari penglihatan. sangat kental bahwa penulis memiliki pandangan bahwa 'mind is matter'. padahal secara kenyataannya sampai sekarang (thn 2008) tidak dapat dibuktikan bahwa mind (kesadaran) memiliki wujud. di sisi lain, Sang Buddha Guru Agung kita telah memilah bahwa mahkluk hidup terdiri dari rupa (bentuk) dan nama (bathin) pada 2500 tahun yang lalu.

2. "Segera setelah mereka mulai makan asap tebal keluar. Yang kaya makan secepat sebisa mereka agar mereka tidak pingsan.  Mereka berusaha keras untuk dapat bernafas karena asap itu. Mereka harus makan cepat-cepat karena mereka takut kehilangan uang mereka. Uang mereka adalah tuhan mereka."

lucu sekali... ternyata roh mereka juga perlu makan =))
dan juga ada uang (uang mereka = tuhan mereka)
apa yg terjadi apabila roh berhenti makan yah?
apa roh akan mati/lenyap?
bahkan dalam cerita dia berjalan (pada saat pulang), dia berjalan sampai berdarah...
roh berdarah? hehehe...

3. "Mahluk ini berkata "Kamu betul, kamu datang ke sini hanya untuk mengamati. Saya tak temukan namamu disini""

seperti ucapan Nagasena, bahwa tidak ada sebuah individu permanen di balik sebuah nama. bagaimana mungkin seorang/sebuah roh ditandai dengan nama. kacau sekali system database di neraka -_-"
bagaimana dg yg dilahirkan tanpa nama, misalnya tinggal di hutan bersama srigala.


Saya tidak mau kembali. Saya ingin tinggal di surga. Seorang kemudian malaikat membuka sebuah buku.  Pertama-tama mereka mencari nama masa kecilku (Thitpin) dalam buku, tapi mereka tak menemukannya. Kemudian mereka mencari nama yang diberikan pada saya waktu masuk agama Budha (U Nata Pannita Ashinthuriya) , tapi juga tidak tertulis disitu.

ini lebih parah lagi... sudah tidak pakai komputer, tetapi pakai buku =))
lebih parahnya lagi systemnya welcoming ganti nama =))
dicari nama masa kecil (Thitpin), kemudian nama Buddhist (U Nata Pannita Ashinthuriya)
kalau malaikat dapat mencari nama manusia yg jumlahnya milyaran dalam beberapa detik pada buku,
sungguh tidak mungkin dia perlu memakai buku lagi...

Pada saat di tangga saya lihat banyak sekali malaikat, ada yang naik ke surga dan ada yang turun ke tangga. Mereka sangat sibuk. Saya tanya Petrus, " Siapakah mereka?".
Petrus menjawab, "Mereka pesuruh Tuhan. Mereka melaporkan ke surga nama-nama mereka yang percaya Yesus Kristus dan nama-nama mereka yang tidak percaya. "


kasihan sekali malaikat2 ini harus sibuk bolak-balik naik turun tangga pula -_-"
kenapa mereka tidak demo ke Tuhan yah ^-^
btw... kita bisa tawarin sistem cctv ke mereka neh ^-^

4 "Saya mulai melangkah ke jalan Orang Percaya. Sesudah berjalan sekitar 1 jam, permukaan jalan berubah jadi emas murni. Sungguh murni sampai-sampai waktu saya lihat kebawah saya dapat melihat bayangan saya dengan sempurna."

zzz... mereka ternyata mengagung2kan emas...



kesimpulan:
penulis perlu berlatih lagi utk membuat karya tulis yg lebih baik ;D
« Last Edit: 11 February 2008, 10:10:43 AM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR
« Reply #8 on: 11 February 2008, 01:07:32 PM »
udah diselidiki langsung oleh ccg, dan terbukti kesaksian boong (penutur ternyata agak2 miring dikit):
http://mabindo.org/index.php?option=content&task=view&id=16&Itemid=27
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR
« Reply #9 on: 11 February 2008, 01:26:29 PM »
Pengakuan gini seh dah biasa...
spt Malaikat ganti bohlam,kesaksian mesin cuci rusak 2 tahun jadi baik seketika setelah berdoa pd tuhan,nilai ulangan naekk,
Kecepatan DOA kita tuh more than 1024 MBbps! Tuhan kirim Malaikat secepat kilat! (lebih cepat daripd TELKOMSEL FLASH), y***s meredakan hujan deras,dll


"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR
« Reply #10 on: 11 February 2008, 01:28:41 PM »
di petik di Forum kr****n
aneh, yg beginian ngga ada di alkitab...


Quote:
Tak ada orang lain, hanya saya sendiri, kemudian saya menyeberang sebuah sungai. Di seberang sungai itu saya melihat danau api yang sangat sangat besar. Dalam agama Budha kami tidak ada gambaran tempat seperti ini. Pada mulanya saya bingung dan tak tahu bahwa itu adalah neraka sampai saya lihat Yama, raja neraka (Yama adalah nama untuk raja neraka dalam kebudayaan Asia) mukanya seperti singa, badannya seperti singa , tetapi kakinya seperti seekor naga (roh naga). Dia mempunyai beberapa tanduk di kepalanya. Wajahnya sangat mengerikan dan saya sangat ketakutan. Dengan gemetar, saya tanya namanya. Dia jawab "Saya adalah raja neraka, si Perusak!" Danau Api Yang Sangat Mengerikan Raja neraka memberi tahu saya untuk melihat ke danau api itu. 

tidak ada istilah raja neraka. bahkan setan pun akhirnya akan disiksa di neraka.


Quote:
Baru sesudah saya tanya dia 6 kali orang itu menjawab, "Saya yang memegang kunci ke surga. ..... 

hmmm.... hanya yesus seorang yg pegang kunci ke surga. karena hanya dialah the way, the truth, and the life.


Quote:
Petrus kemudian meminta saya untuk duduk dan menunjukkan pada saya sebuah tempat di sebelah utara. Petrus berkata, "Lihat ke utara dan lihatlah Allah menciptakan manusia". Saya melihat Allah kekal di kejauhan. Allah berkata pada seorang malaikat, "Mari kita ciptakan manusia." Malaikat itu memohon pada Allah dan berkata, "Jangan menciptakan manusia. Dia akan berbuat dosa dan mendukakan Engkau." (dalam bahasa asli Burma berarti: "Dia akan mempermalukan Engkau") Tetapi Allah tetap menciptakan manusia. Allah meniupkan nafasNya dan manusia itu hidup. 

saya bukannya tidak percaya seseorang dapat penglihatan dsj, tapi aku tidak percaya bahwa yesus memberikan pengertian akan Firman seperti ini. alkitab berbicara ttg maksud allah dalam menciptakan manusia, bahkan ttg apa yg ada di pikiran malaikatpun. tetapi bukan seperti ini.


dst...

menurutku, ini sama aja seperti cerita2 lain (misal: mary baxter "40 hari di neraka"). kelihatannya rohani, membawa orang kepada yesus dsb... tapi aku tidak setuju bila 'tujuan rohani' yang baik spt itu menjadi dasar utk membenarkan cerita mereka... terlebih lagi dalam banyak hal yg seharusnya dilihat kembali berdasarkan firman allah, tidak cocok.


terakhir, ini cerita yg kelihatannya memuliakan yesus, tapi ini sendiri cerita yg provokatif, terutama kalo umat agama lain baca hal spt ini... bukannya memuliakan yesus oleh sikap kita lagi namanya.
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR
« Reply #11 on: 11 February 2008, 06:34:55 PM »
Mereka akan tersenyum bangga dan melihat kita dengan tatapan remeh setelah membaca kisah ini...

The power of words...

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR
« Reply #12 on: 11 February 2008, 11:09:19 PM »
=))=)) :)) :)) :))

Agama kok dijadiin Produk..
Dijual belikan, dipromosikan, diiklankan, digosipkan...


Offline asbak

  • Teman
  • **
  • Posts: 83
  • Reputasi: 2
  • asbak & rokok
Re: KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR
« Reply #13 on: 12 February 2008, 04:14:39 PM »
bentar lagi dicatat dalam injil  :o :o :o :o
Ashtray & Cigarrete differ Gun & Roses

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: KESAKSIAN RAHIB BUDHA DARI NEGERI MYANMAR
« Reply #14 on: 12 February 2008, 07:27:16 PM »
Kemudian Petrus berkata, "Sekarang bangunlah dan kembalilah melalui jalan di mana engkau datang. Katakan pada orang-orang yang menyembah Budha dan menyembah berhala. Beri tahu mereka bahwa mereka akan pergi ke neraka bila mereka tidak berubah. Mereka yang membangun kuil/kelenteng dan berhala juga akan ke neraka. Mereka yang yang memberikan persembahan pada para rahib untuk mendapatkan jasa untuk mereka sendiri juga akan ke neraka. Mereka yang menyembah rahib dan memanggil mereka "Pra" (gelar kehormatan bagi
rahib) akan ke neraka. Mereka yang menyanyi dan memberikan hidupnya untuk berhala akan ke neraka. Mereka yang tidak percaya Yesus Kristus akan ke neraka."


Menyembah Buddha? Enggak Kok
menyanyi dan memberikan hidupnya untuk berhala? ga ada Kok...
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164