//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Meditasi ala mahayana  (Read 37506 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Meditasi ala mahayana
« Reply #15 on: 29 April 2009, 11:53:53 AM »
seperti yang dikatakan saudara Bond,
pelafalan kata "buddho" di pakai sebagal awal, agar pikiran ini memasuki kondisi tenang dan lebih mudah teratur,
semacam alarm kalau pikiran lari dari objek.

jika memakai pikiran yang bergerak, memang tidak bisa memasuki jhana.
nimitta saja begitu pemalu-nya.
sedangkan untuk mencapai Jhana dibutuhkan pelepasan si penggerak.


Quote
Kamu boleh memvisualisasikan hanya Buddha Amitabha dan Para Bodhisattva atau alam Tanah Murni lainnya dengan dataran emasnya dan bunga teratai mekar yang menakjubkan. Jika kamu menjaga objek visualisasi dengan jelas dalam pikiran selama dua puluh empat jam sehari, apakah sedang berjalan, duduk, berdiri, berbaring dengan mata terbuka atau tertutup, alam Tanah Murni akan selalu hadir di hadapanmu.

Jika kamu dapat melanjutkan praktik meditasi ini selama jangka waktu yang lama, kamu akan segera menjadi tercerahkan. Tanah Murni kemudian berada di mana-mana.
ini lah permasalahnnya....
di sini lebih menekankan visualisasi/ menghayal.
sedangkan biasanya objek yang dipakai adalah "pernah dilihat"
misalkan ingin memakai objek asubha, setidaknya gambar asubha nya pernah dilihat.....
kalau buddha amitabha beserta kerajaan-nya mau lihat dimana?
ini namanya penghayalan buta-buta.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Meditasi ala mahayana
« Reply #16 on: 29 April 2009, 04:00:57 PM »
ini lah permasalahnnya....
di sini lebih menekankan visualisasi/ menghayal.
sedangkan biasanya objek yang dipakai adalah "pernah dilihat"
misalkan ingin memakai objek asubha, setidaknya gambar asubha nya pernah dilihat.....
kalau buddha amitabha beserta kerajaan-nya mau lihat dimana?
ini namanya penghayalan buta-buta.


Siapakah yang masih dalam (pandangan) cekatan khayalan aku duniawi?

disinilah masalahnya pemraktek (pemelaku) jalan umum.
memang kehidupan makhluk hanya diukur dari (sebatas) nama-rupa saja?
ada tubuh Dharmakaya sambhogakaya dan nirmanakaya.
sunya dimengerti kosong, ada kekacauan (kebingungan/keraguan) pemahaman,
jalan umum diajarkan bagi awam untuk melepaskan konsep kemelakatan/ikatan/cekatan pada pengakuan diri yang anicca anatta
oleh karena masih (bersifat) keawaman, keNibannaan dibilang keterbebasaan, kekosongan,
dibilang ada, yang awam membilang tiada, dibilang tiada mereka awam membilang bukan kenihilan, tetapi tidak mengetahui hakekat kekosongan yang sebenarnya.
padahal kekosongan bagi yang tercerahkan adalah terbebas dari sifat-sifat atau kemelekatan-kemelekatan pada pandangan-pandangan dunia atau segala tubuh/bentuk yang bersifat duniawi yang anicca anatta
sehingga (bagi awam) seolah-olah yang tercerahkan dibilang lenyap (tanpa bekas atau sisa), padahal seperti yang telah dijelaskan diatas bebas dari yang segala hal yang duniawi
sehingga (bagi yang di jalan awam) keberadaan kehidupan Dharmakaya seolah-olah tak terlihat,
tetapi bagi yang pemercaya yang benar dan tulus (murni pandangannya), mereka (senantiasa) menyertai (mengajar)

semoga bagi teman yang menjalani masih memiliki keyakinan yang benar
sahabatmu, coedabgf
« Last Edit: 29 April 2009, 04:13:19 PM by coedabgf »
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Meditasi ala mahayana
« Reply #17 on: 29 April 2009, 04:11:57 PM »
ini lah permasalahnnya....
di sini lebih menekankan visualisasi/ menghayal.
sedangkan biasanya objek yang dipakai adalah "pernah dilihat"
misalkan ingin memakai objek asubha, setidaknya gambar asubha nya pernah dilihat.....
kalau buddha amitabha beserta kerajaan-nya mau lihat dimana?
ini namanya penghayalan buta-buta.


Siapakah yang masih dalam (pandangan) cekatan khayalan aku duniawi?

disinilah masalahnya pemraktek (pemelaku) jalan umum.

semoga bagi teman yang menjalani masih memiliki keyakinan yang benar
sahabatmu, coedabgf


Tidak heran banyak memberi yg tidak mengerti anda, Sdr. Coedabgf,
anda menggunakan kata-kata yg hanya anda mengerti sendiri
misalnya PEMELAKU-> kata dasarnya apa nih?
CEKATAN -> gesit/tangkas, apa hubungannya dengan konteks ini?

Quote
padahal kekosongan bagi yang tercerahkan adalah terbebas dari sifat-sifat atau kemelekatan-kemelekatan pada pandangan-pandangan dunia atau segala tubuh/bentuk yang bersifat duniawi yang anicca anatta
Kok anda bisa menjelaskan dari sudut pandang orang yang tercerahkan, ini secara implisit mengatakan bahwa anda adalah seorang yang tercerahkan, mohon konfirmasi.



Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Meditasi ala mahayana
« Reply #18 on: 29 April 2009, 04:24:42 PM »
(masih) terikat = ikatan;
(masih) tercekat = cekatan.
pemelaku = para pelaku/pemeraktek jalan
pemeraktek = para yang mempraktekan

begini bro... tercerahkan atau tidak tercerahkan, saya hanya sumbang tulisan.
dalam batas-batas tulisan, mungkin bisa berguna, dapat memberikan dorongan atau pengetahuan bagi teman-teman pemeraktek yang ada dalam proses tahapan/jalan pengalaman itu.
begitu saja bro. klo tidak bisa diterima berdasarkan pengetahuan teman-teman yah jangan diterima. klo diributkan yah tetap saja ada tulisan tentang ini.
tetapi klo dihapus berarti sudah menghilangkan kesempatan bagi yang siap menerima/mendapat dorongan.

semoga tidak menimbulkan pertentangan
good hope and love
sahabatmu, coedabgf

nb : apalagi bagi yang menghilangkan/menghabiskan reputasiku, sungguh kejam nian....  siapa tuh? :P  ;D
« Last Edit: 29 April 2009, 04:31:15 PM by coedabgf »
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Meditasi ala mahayana
« Reply #19 on: 29 April 2009, 11:04:46 PM »
saudara coedabgf yg baik,
masalah pertanyaan saya yg dulu sudah dapat jawabannya? ^^ hehehe


Quote
padahal kekosongan bagi yang tercerahkan adalah terbebas dari sifat-sifat atau kemelekatan-kemelekatan pada pandangan-pandangan dunia atau segala tubuh/bentuk yang bersifat duniawi yang anicca anatta
anda paham benar arti tercerahkan....dan bebas dari kemelekatan....

"apakah kelahiran merupakan penderitaan?"
mohon orang tercerahkan jawab. ^^


mudah-mudahan jawabannya tidak sama dengan dulu, karena ujung-ujung nya yang saya minta adalah  "kebenaran sejati" dari anda katakan...
tetapi sampai sekarang.... aduh...mana jawabannya. ^^
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Meditasi ala mahayana
« Reply #20 on: 29 April 2009, 11:15:28 PM »
seperti yang dikatakan saudara Bond,
pelafalan kata "buddho" di pakai sebagal awal, agar pikiran ini memasuki kondisi tenang dan lebih mudah teratur,
semacam alarm kalau pikiran lari dari objek.

jika memakai pikiran yang bergerak, memang tidak bisa memasuki jhana.
nimitta saja begitu pemalu-nya.
sedangkan untuk mencapai Jhana dibutuhkan pelepasan si penggerak.


Quote
Kamu boleh memvisualisasikan hanya Buddha Amitabha dan Para Bodhisattva atau alam Tanah Murni lainnya dengan dataran emasnya dan bunga teratai mekar yang menakjubkan. Jika kamu menjaga objek visualisasi dengan jelas dalam pikiran selama dua puluh empat jam sehari, apakah sedang berjalan, duduk, berdiri, berbaring dengan mata terbuka atau tertutup, alam Tanah Murni akan selalu hadir di hadapanmu.

Jika kamu dapat melanjutkan praktik meditasi ini selama jangka waktu yang lama, kamu akan segera menjadi tercerahkan. Tanah Murni kemudian berada di mana-mana.
ini lah permasalahnnya....
di sini lebih menekankan visualisasi/ menghayal.
sedangkan biasanya objek yang dipakai adalah "pernah dilihat"
misalkan ingin memakai objek asubha, setidaknya gambar asubha nya pernah dilihat.....
kalau buddha amitabha beserta kerajaan-nya mau lihat dimana?
ini namanya penghayalan buta-buta.

another judgement sepihak yg kga beralasan...udh dijelasin berkali2 tetep aja...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Meditasi ala mahayana
« Reply #21 on: 29 April 2009, 11:40:38 PM »
kalau begitu, buktikan donk ^^............kalau pakai teori tanpa kenyataan semua juga bisa.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Meditasi ala mahayana
« Reply #22 on: 30 April 2009, 07:33:41 AM »
saudara coedabgf yg baik,
masalah pertanyaan saya yg dulu sudah dapat jawabannya? ^^ hehehe

Quote
padahal kekosongan bagi yang tercerahkan adalah terbebas dari sifat-sifat atau kemelekatan-kemelekatan pada pandangan-pandangan dunia atau segala tubuh/bentuk yang bersifat duniawi yang anicca anatta
anda paham benar arti tercerahkan....dan bebas dari kemelekatan....

"apakah kelahiran merupakan penderitaan?"
mohon orang tercerahkan jawab. ^^

mudah-mudahan jawabannya tidak sama dengan dulu, karena ujung-ujung nya yang saya minta adalah  "kebenaran sejati" dari anda katakan...
tetapi sampai sekarang.... aduh...mana jawabannya. ^^


bro mercedes, mudah itu jawabannya dan saya tahu jalan pemikiran anda sebab bahkan itu adalah pandangan secara umum umat pembina jalan umum, yang seolah-olah itu adalah suatu pengetahuan/pemahaman pemikiran kebijaksanaan, pertanyaan anda dengan pola yang sama seperti pernyataan sis savana dibawah ini :


quote dari topik Theravada - Abhidhamma - Re: Apa sih Nibbana itu?
                  nibanna itu sifatnya mutlak,tp 1+1=2 jg mutlak koq

jd nibana itu mutlak tp mutlak tidak pasti adalah nibana

miss savana ayo kita belajar, aku diri (yang diakui sebagai keberadaan awam diri makhluk misalnya miss savana deh) yang terdiri dari nama-rupa (duniawi) ini sifatnya apa menurut ajaran guru Buddha?
« Last Edit: 30 April 2009, 07:41:02 AM by coedabgf »
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Meditasi ala mahayana
« Reply #23 on: 30 April 2009, 07:37:40 AM »
di lamrim ada dipelajari juga samantha dan vipasanna..

Saudara Hokben yang baik,
Saya juga pernah mendengar bahwa di Tantra katanya ada pengajaran mengenai Samatha dan Vipassana.
Samatha memang umum dan tidak hanya milik umat Buddha, cuma yang menarik adalah Vipassana.
Boleh tahu, apakah pelajaran Vipassana di Lamrim hanya di singgung atau diterangkan secara detil? Apakah dipraktikkan atau hanya sekedar tahu?

mettacittena,
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Meditasi ala mahayana
« Reply #24 on: 30 April 2009, 08:22:22 AM »
jawabannya lintas batas, lihat pada topik apa sih nibanna itu?  _/\_
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline lophenk

  • Sebelumnya: 4kupak
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 685
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: Meditasi ala mahayana
« Reply #25 on: 30 April 2009, 09:23:41 AM »
kalau begitu, buktikan donk ^^............kalau pakai teori tanpa kenyataan semua juga bisa.

Hyang Buddha jg menyebutkan ttg alam neraka , alam setan dan
alam para dewa sampai berlapis2 pula , bagaimana anda membuktikannya ?

menurut anda alam Amitabha adalah penghayalan buta2 , hehehe ...
bagaimana kalo saya katakan anda tdk berjodoh dgnnya :)
thanks Buddha...

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Meditasi ala mahayana
« Reply #26 on: 30 April 2009, 09:35:11 AM »
 :backtotopic: please...
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Meditasi ala mahayana
« Reply #27 on: 30 April 2009, 09:58:01 AM »
saudara coedabgf yg baik,
masalah pertanyaan saya yg dulu sudah dapat jawabannya? ^^ hehehe

Quote
padahal kekosongan bagi yang tercerahkan adalah terbebas dari sifat-sifat atau kemelekatan-kemelekatan pada pandangan-pandangan dunia atau segala tubuh/bentuk yang bersifat duniawi yang anicca anatta
anda paham benar arti tercerahkan....dan bebas dari kemelekatan....

"apakah kelahiran merupakan penderitaan?"
mohon orang tercerahkan jawab. ^^

mudah-mudahan jawabannya tidak sama dengan dulu, karena ujung-ujung nya yang saya minta adalah  "kebenaran sejati" dari anda katakan...
tetapi sampai sekarang.... aduh...mana jawabannya. ^^


bro mercedes, mudah itu jawabannya dan saya tahu jalan pemikiran anda sebab bahkan itu adalah pandangan secara umum umat pembina jalan umum, yang seolah-olah itu adalah suatu pengetahuan/pemahaman pemikiran kebijaksanaan, pertanyaan anda dengan pola yang sama seperti pernyataan sis savana dibawah ini :


quote dari topik Theravada - Abhidhamma - Re: Apa sih Nibbana itu?
                  nibanna itu sifatnya mutlak,tp 1+1=2 jg mutlak koq

jd nibana itu mutlak tp mutlak tidak pasti adalah nibana

miss savana ayo kita belajar, aku diri (yang diakui sebagai keberadaan awam diri makhluk misalnya miss savana deh) yang terdiri dari nama-rupa (duniawi) ini sifatnya apa menurut ajaran guru Buddha?

saudara coedabgf yang bijak,


kalau begitu yang "jalan khusus-nya" apa?
kalau gampang menurut anda, yah dijawab saja......dari dulu sampai sekarang anda belum menjawab loh.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Meditasi ala mahayana
« Reply #28 on: 30 April 2009, 11:05:52 AM »
jawabannya adalah lintas batas lagi pada tulisan perenungan di thread Tradisi / Abhidhamma / Re: Penjelasan coedabgf yang tercerahkan.  ;D
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: Meditasi ala mahayana
« Reply #29 on: 30 April 2009, 07:34:25 PM »
di lamrim ada dipelajari juga samantha dan vipasanna..

Apakah caranya sama persis? mengingat dalam mahayana ditekankan jalan bodhisatva...jadi kalau mereka berlatih vipasanna , bukankah malah bisa masuk sotapanna dst dan tidak bisa masuk ke jalan bodhisatva?

Mungkin yg tahap samatha  sama dan jikalau berbeda tidaklah terlalu jauh, bagaimana dengan vipasanna. Mengapa jarang promosi ke umat awam ya?

di lamrim ada dipelajari juga samantha dan vipasanna..

Saudara Hokben yang baik,
Saya juga pernah mendengar bahwa di Tantra katanya ada pengajaran mengenai Samatha dan Vipassana.
Samatha memang umum dan tidak hanya milik umat Buddha, cuma yang menarik adalah Vipassana.
Boleh tahu, apakah pelajaran Vipassana di Lamrim hanya di singgung atau diterangkan secara detil? Apakah dipraktikkan atau hanya sekedar tahu?

mettacittena,

Dalam tulisan Dasar Dari Semua Kebajikan, tercantum satu bait yaitu :

Berkatilah aku agar dengan meredakan ketertarikan [diriku] terhadap obyek-obyek yang salah,
Dan dengan menganalisa kesunyataan dengan benar.
Aku dapat dengan cepat merealisasikan jalan,
Menyatukan kedamaian mental dan pandangan istimewa yang mendalam.


Lamrim yang tersusun dalam bentuk bab-bab seperti kurikulum sekolah, salah satunya adalah tentang meditasi Vipassana.
Bait ini merupakan motivasi diri, agar melatih Lamrim termasuk bagian latihan meditasinya. Sebelum bagian ini ada tentang Sila, Karma, Tisarana, dll... Soal kenapa jarang promosi ke umat awam gw juga kurang tahu dh...

Untuk metode detilnya sendiri tentu saja bergantung pada Guru yang mengajarkan dan kecocokan dari si murid sendiri. Gw sendiri belum belajar banyak tentang meditasi Vipassana seperti yg ada dalam Lamrim, tapi tujuannya tentu sama dengan yang ada di aliran lain.
Penjelasan detilnya pun ada dan lengkap, jadi bukan hanya disinggung sebagian saja. Dan tentu saja benar-benar dipraktikkan bukan hanya sekedar tahu (walau gw sendiri belum mahir mempraktikkan).

Soal apakah nantinya akan jadi Sotapanna dan tidak bisa jadi Bodhisattva, IMO karena Bodhisttva itu mengacu ke kualitas batin, jadi tidak masalah seseorang yang mencapai tingkat kesucian Sotapanna, kemudian mendedikasikan pencapaiannya itu untuk kebahagiaan semua mahluk (misalnya dalam bentuk mengajar Dhamma ke orang lain). Dengan motivasinya ini, ia pada akhirnya mungkin menjadi seseorang yang mencapai tingkat kesucian yang pada aliran lain disebut dengan Arahat, tapi dengan kualitas batin yang mendedikasikan pencapaiannya untuk semua mahluk, sehingga di aliran lain ia disebut Bodhisattva...


 

anything