//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian  (Read 14104 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« on: 09 April 2008, 01:25:42 PM »
 _/\_ Mari membahas sekaligus mempertegas aturan main Vinaya berhubung banyaknya ketidakpahaman akan Vinaya akan memunculkan pandangan-pandangan yang beragam dan tafsir Buddhism yang terlalu bervariasi.

Vinaya Pitaka merupakan kumpulan pertama dari Tipitaka yang memuat dengan jelas peraturan-peraturan yang diterapkan kepada bhikkhu dan upasaka(uamt perumah tangga). peraturan ini telah tegas disabdakan dengan Sang Buddha dimana murid utama Kassapa dan Upali adalah pemegang Dhammavinaya secara teguh. Oleh karena itu,mari kita lihat versi Vinaya untuk beginner.

Perihal Pakaian
"Mengapa bhikkhu dianjurkan untuk memakai jubah berwarna kuning seperti yang telah kita kenal sekarang ini?"
Sang Buddha bersabda:
Mayà apaccavekkhitvà ajja yam civaram paribhuttam,
tam yàvad-eva sãtassa patighàtàya, ubhassa patighàtàya
damsamakasavàtàtapasirimsapasamphassànam pañighàtàya,
yàvad-eva hirikopãnapañicchàdanattham.

Jubah yang saya pakai hari ini seharusnya saya merenungkan
ini hanya untuk melindungi saya dari panas dan dingin
ini hanya untuk melindungi saya dari gigitan nyamuk,serangga,angin,matahari dan objek yang berbahaya kepada tubuh saya
dan sebagai penutup dari bagian yang dianggap tidak layak dipertontonkan.

Pada zaman Sang Buddha,jubah terbuat hanya sederhana saja dengan pola yang sederhana untuk mendukung cara hidup sederhana seorang bhikkhu.
Warna kuning pada jubah merupakan perlambangan dari Arahanta Magga (The Banner Of Arahant) dan sebagai corak khas Buddhism. Ada tata cara dalam menentukan panjang jubah,pola,jenis bahan dan bagaimana cara seorang diperbolehkan memakai jubah.

Jubah berwarna putih digunakan oleh umat Buddha sebagai lambang komitmen mereka memegang teguh Atthasila, juga dipakai oleh Anagarika(calon samanera),penggunaan jubah ini harus mengikuti tata cara Buddhism,jadi umat awam mohon tidak sembarangan memakai jubah Naga tanpa mengetahui dengan jelas apa yang dia pakai.

Beberapa pertanyaan ayng pernah ditanyakan kepada saya adalah
1. Apakah seorang bhikkhu boleh memakai jeans seperti misalkan kondisi perang dimana ia harus cepat-cepat mengganti celana?
Kembali lagi ke Vinaya,seorang bhikkhu sepantasnya memakai jubah yang telah diajarkan oleh Guru Buddha,memakai jeans memang perkembangan jaman namun apakah layak dipakai seorang yang telah bertekad meninggalkan keduniawian.
Jubah juga akan selalu mengingatkan pemakainya kepada peraturan Sang Buddha,menghindarkan dirinya dariperbuatan yang bertentangan dengan Buddha Dhamma dan jubah ini memang diperlukan terutama mereka yang menginjak Arahatta Magga.

2. Kenapa ada beberapa bhikkhu memakai warna merah,orange,coklat?
Kembali lagi kepada struktur daerah setempat apakah warna itu dimungkinkan diperoleh. org Tibet memakai merah danmerah menjadi perlambangan cinta kasih.hal ini disesuaikan menurut struktur geografis tiap daerah namun diinget, tata cara pembuatan jubah tetap mengikuti aturan yang sudah ada.

Demikian ,semoga tulisan saya bermanfaat.  _/\_
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #1 on: 10 April 2008, 12:24:06 PM »
Kl Bhikkhu ceramah di vihara, ada yg menyingkap (sorry kl salah istilah) jubahnya sehingga terlihat bahu kanannya tapi ada juga yg tidak. Adakah peraturan memakai jubah pada saat memberikan dhammadesana?  _/\_
your life simple or complex is depend on yourself

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #2 on: 10 April 2008, 12:30:44 PM »
Baru inget. Numpang tanya lagi  ;D

1. Adakah batasan jumlah jubah yg dimiliki seorang Bhikkhu? (mis: min 3 jubah)
2. Pernah liat Bhikkhu di vihara cuma pakai jubah dalam. Apakah jubah luar baru dipakai untuk kegiatan pindapatta, pembacaan paritta & dhammadesana?  _/\_
your life simple or complex is depend on yourself

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #3 on: 10 April 2008, 12:33:34 PM »
 _/\_ saya belum menemukan statement ini dalam Vinaya namun pertanyaan yang menarik.
1. Dalam Theravada,model berpakaian bhikkhu adalah menyingkapkan bahu kanan.apakah anda menemukan kasus bhikkhu yang anda ceritakan menyingkapkan dengan senonoh( cth : sampai kelihatan dadanya? atau kelihatan bahu dua-duanya kiri dan kanan).
2. Apakah cara berpakaian bhikkhu kurang pantas di muka umum?

Selama dalam garis kepantasan dan kewajaran dimana umat tidak berteriak bhikkhu kok porno,maka tidak memiliki banyak perdebatan dalam menyingkap baju apa tidak.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #4 on: 10 April 2008, 12:36:41 PM »
kenapa Bhikkhu gak pake kaupina?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #5 on: 10 April 2008, 12:38:13 PM »
 _/\_ batasan jubah bhikku dalam setahun adalah satu jubah utama dan satu jubah serapan (dalam artian kalo dicuci maka masih ada satu lagi). Bhikkhu dalam Vinaya tidak diizinkan menumpuk jubah lebih dari itu karena ini akan mengganggu latihannya dan menambah kemelekatan akan baju. bhikkhu yang memakai jubah terlalu mewah juga dianggap tidak layak contoh dari kain sutra yang berkilau-kilau.

Di dalam vihara,seorang bhikkhu boleh memakai jubah dalam, atau kalo mau full set juga it's okay. asal ia tidak telanjang dalam vihara. memakai jubah full set lebih sering kita temukan dalam acara formal. jubah dalam biasanya untuk keseharian seperti org memakai kaos.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #6 on: 10 April 2008, 12:41:30 PM »
kenapa Bhikkhu gak pake kaupina?

maksudnya celana dalam/CD/kolor? hal ini lebih dihubungkan dengan alasan kesehatan sebenarnya. Seorang Bhikkhu buang air kecil dengan cara jongkok. dan juga menggunakan CD akan menghambat perjalanan darah,ini lebih ditujukan untuk praktek meditasi. satu hal lagi,bhikkhu hemat air ga setiap hari melekat gara-gara harus cuci kolor everyday apalagi memakai jubah kan sebenarnya udah hangat/panas tambah lagi kolor,bisa mateng kali <jokes> tapi it's true.
« Last Edit: 10 April 2008, 12:43:38 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #7 on: 10 April 2008, 12:43:29 PM »
Bukan gitu maksudnya. Saya ga bilang kl menyingkap jubah itu senonoh. ??? Emang model berpakaian Bhikkhu Theravada itu menyingkap bahu kanan. Yg saya tanyakan apakah Bhikkhu harus menyingkapkan jubahnya atau tidak saat memberikan dhammadesana?

 _/\_
your life simple or complex is depend on yourself

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #8 on: 10 April 2008, 12:45:20 PM »
 _/\_ itu dikembalikan lagi kepada bhikkhunya,bukan sesuatu yang menjadi permasalahan dalam dhammadesana.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #9 on: 10 April 2008, 12:46:50 PM »
jubah hanya diartikan sebagai untuk menutupi tubuh dari apa ayng dikatakan memalukan, dari gigitan serangga ,silahkan baca postingan awal beserta parittanya.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #10 on: 10 April 2008, 12:47:07 PM »
bukan, kaupina itu dianggap sebagai kain pelindung bagi para petapa di India jaman dulu, jadi bukan kolor modern, tetapi lebih seperti cawat atau fundoshi

kenapa gak ada aturannya memakai kaupina?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #11 on: 10 April 2008, 12:49:57 PM »
 _/\_ karena bhikku itu tidak ada sesuatu yang melekat di badannya dalam artian menggantung,langsung plong kayak jubah.lagian kaupina dililit di pinggang terlebih dahulu kan(hampir mirip kolor zaman sekarang). terlebih Sang Buddha tidak menyiratkan kaupina untuk dipakai karena sudah ada jubah menutupi tubuh.

kaupinam hanya diapakai oleh pertapa ascetic dan pertapa telanjang zaman Sang Buddha,bhikkhu tentu saja bukan seperti itu.kalo misalnya bro karuna pernah ikut pelatihan samanera,mungkin akan lebih tahu,jubah itu udah lebih cukup dari kolor kok.
« Last Edit: 10 April 2008, 12:58:14 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #12 on: 10 April 2008, 12:55:43 PM »
Baru inget. Numpang tanya lagi  ;D

1. Adakah batasan jumlah jubah yg dimiliki seorang Bhikkhu? (mis: min 3 jubah)
2. Pernah liat Bhikkhu di vihara cuma pakai jubah dalam. Apakah jubah luar baru dipakai untuk kegiatan pindapatta, pembacaan paritta & dhammadesana?  _/\_

CMIIW
1. Setahu saya, bhikkhu Theravada maksimal mempunyai 2 jubah luar (Sanghati), yaitu 1 yg dipakai dan 1 jubah cadangan. Biasanya jubah cadangan ini dilipat membentuk selendang, dan dikenakan di bahu sebelah kiri sewaktu memimpin upacara-upacara khusus.

Kalau jubah dalam (terdiri dari jubah atas dan jubah bawah), saya kurang tahu.

2. Sebaiknya jika bhikkhu ingin bertemu dengan umat awam (apalagi wanita), dianjurkan untuk mengenakan jubah secara lengkap. Tanpa perlu dikemukakan, rasanya alasannya sudah jelas.. :)
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #13 on: 10 April 2008, 12:58:16 PM »
bukankah kain sutra diperbolehkan?
jadi kalau umat awam tidak boleh menyumbang kain yang berasal dari bahan sintetik, misalnya polyester?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #14 on: 10 April 2008, 01:00:13 PM »
 _/\_ kain sutra dari ulat,kalo memang diperbolehkan maka akan terjadi pembantaian ulat sutra.perlu diketahui ,benang sutra dibikin dengan membunuh ulat kepompong.
« Last Edit: 10 April 2008, 01:28:19 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.