saya tertarik sekali dengan perkataan [at] Upasaka
- Tujuan akhir Umat Buddha adalah Nibbana. Nibbana bukanlah mencapai kehidupan abadi ataupun menjadi dewa-dewi. Nibbana bisa direalisasi di hidup ini, sebagai manusia sekalipun. Nibbana adalah tercabut habisnya lobha (keserakahan / rasa tertarik), dosa (kebencian / sifat penolakan), dan moha (kegelapan batin / ketidaktahuan akan hakikat dunia). Orang yang sudah mencapai Nibbana tidak akan lagi menderita dalam hidup ini. Karena pikirannya sudah bersih dari noda-noda batin. Dan setelah meninggal dunia, orang itu tidak akan mengalami proses kelahiran kembali....................."
respon saya:
jika nibbana bukanlah mencapai kehidupan abadi ataupun menjadi dewa-dewi,
tetapi tercabutnya lobha, dosa, dan moha. meski dalam kehidupan sebagai manusia,
apa patronnya?
dan bila meninggal tidak mengalami proses kelahiran kembali,..
lalu kemana perginya? hilang tanpa bekas?
tks atas replynya
Orang yang sudah mencabut habis lobha, dosa, moha, sudah mencabut habis semua kualifikasi berikut :
AKUSALA KAMMAPATTHA 10 (10 SALURAN TUK BERBUAT TAK BERMANFAAT)
1. Panatipata (Membunuh)
2. Adinnadana (Mencuri)
3. Kamesumicchacara (Berbuat Asusila)
4. Musavada (Berdusta)
5. Micchaditthi (Pandangan Salah)
6. Pisunavaca (Bicara Fitnah)
7. Pharusavaca (Kata kasar)
8. Byapada (Itikat Jahat)
9. Samphappalapa (Gosip)
10. Abhijjha (Hasrat Rendah, ketamakan)
MACCHARIYA 5 (5 JENIS KEKIKIRAN)
1. Dhammamacchariya (Kekikiran terhadap kebenaran/pengetahuan/ajaran/Dhamma)
2. Vannamacchariya (Kekikiran terhadap kemasyuran/keterkenalan)
3. Labhamacchariya (Kekikiran terhadap keuntungan/rejeki)
4. Kulamacchariya (Kekikiran terhadap keluarga)
5. Avasamacchariya (Kekikiran terhadap tempat tinggal)
NIVARANA 7 (RINTANGAN BATIN)
1. Kukkucca (Kekhawatiran)
2. Vicikiccha (Keragu-raguan)
3. Kamaraga (Hawa nafsu, nafsu indera)
4. Byapada (Itikat Jahat)
5. Thina-Middha (Malas-Lamban)
6. Uddhaca (Kegelisahan)
7. Avijja (Kegelapan batin )
SAMYOJANA 10 (10 BELENGGU)
1. Ditthi (Pandangan)
2. Vicikiccha (Keragu-raguan)
3. Silabataparamasa (Kepercayaan bahwa dengan upacara saja bisa mencapai kesucian)
4. Kamaraga (Hawa Nafsu, Nafsu Indera)
5. Patigha (Kebencian, kemarahan)
6. Ruparaga (Nafsu untuk bertubuh dengan materi/nafsu untuk lahir di alam bermateri)
7. Aruparaga (Nafsu untuk menjadi bertubuh tanpa materi/nafsu untuk lahir di alam tanpa materi)
8. Mana (kesombongan)
9. Uddhacca (Kegelisahan)
10. Avijja (Kegelapan batin)
KILESA 10 (10 KEKOTORAN BATIN)
1. Ditthi (pandangan)
2. Vicikiccha (Keragu-raguan)
3. Dosa (Kebencian)
4. Ahirika (tidak malu akan kejahatan)
5. Anottappa (tidak takut akibat perbuatan jahat)
6. Thina (Kemalasan)
7. Uddhacca (Kegelisahan)
8. Mana (kesombongan)
9. Moha (kebodohan batin, kegelapan batin)
10. Lobha (Keserakahan)
MICCHATTA DHAMMA 10 (10 KEKELIRUAN)
1. Miccha-ditthi (Pengertian keliru)
2. Miccha-Vaca (Ucapan salah)
3. Miccha-Kammanta (Perbuatan jasmani salah)
4. Miccha-Avijja (Penghidupan salah)
5. Miccha-Sankhappa (Pikiran salah)
6. Miccha-Vayama (Daya upaya salah)
7. Miccha-Sati (Perhatian salah)
8. Miccha-Samadhi (Konsentrasi salah)
9. Miccha-Nana (Pengetahuan salah)
10. Miccha-Vimutti (Pembebasan salah)
VIPALLASA DHAMMA 12 (12 KESEMUAN)
1. Nicca-Sanna (Persepsi/pencerapan tentang segalanya kekal)
2. Nicca-Citta (Pemikiran tentang segalanya kekal)
3. NicchaDitthi (Pandangan/paham tentang segalanya kekal)
4. Atthasanna (Persepsi/pencerapan tentang sesuatu mengandung inti kekal/atta)
5. Attacitta (Pemikiran tentang sesuatu mengandung inti kekal/atta)
6. Atthaditthi (Pandangan/paham tentang sesuatu mengandung inti kekal/atta)
7. Sukhaditthi (Pandangan bahwa segala sesuatu itu menggembirakan)
8. Subhaditthi (Pandangan bahwa segala sesuatu itu indah)
9. Subhasanna (Persepsi/pencerapan bahwa segala sesuatu itu indah)
10. Subhacitta (Pemikiran bahwa segala sesuatu itu indah)
11. Sukhasanna (Persepsi/pecerapan bahwa segala sesuatu itu menggembirakan)
12. Sukhacitta (Pemikiran bahwa segala sesuatu itu menggembirakan)
AKUSALA DHAMMA 12 (12 DHAMMA TAK BERMANFAAT)
1. Ditthigatasampayutta 4 (4 jenis Citta yg bersekutu dengan pandangan keliru)
2. Ditthigatavippayutta 4 (4 jenis Citta yang tidak bersekutu dengan pandangan keliru)
3. Dosamulacitta 2 (2 jenis Citta yang dipimpin oleh kebencian)
4. Vicikiccha-sampayutta 1 (1 jenis Citta yang dipimpin oleh keraguan-raguan)
5. Uddhaccasampayutta 1 (1 jenis Citta yang dipimpin oleh kegelisahan)
Singkatnya, orang yang sudah merealisasi Nibbana adalah orang yang jujur, rendah hati, lemah lembut, tiada sombong, merasa puas, mudah dibantu, tiada sibuk, sederhana hidupnya, tenang indrianya, berhati-hati, tahu malu, tidak melekat pada keluarganya, tidak berbuat kesalahan meskipun kecil, berpikiran agar semua makhluk hidup berbahagia, tidak menipu, tidak menghina, tidak marah dan benci, tidak mencelakakan makhluk lain, penuh metta (cinta kasih), karuna (belas kasih), mudita (simpati) dan upekkha (keseimbangan batin), tidak memegang pandangan keliru, bersih dari nafsu indria; ia tidak akan terlahir di alam manapun lagi.
Tumimbal lahir hanyalah suatu proses kelahiran kembali - proses penerusan dari satu kehidupan ke kehidupan lainnya. Semua hanyalah proses, tidak ada kesatuan inti (
core) yang menjadi sentral dalam proses ini. Untuk lebih memahami mengenai tumimbal lahir, Anda bisa membacanya
di sini.