//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?  (Read 62771 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #135 on: 29 April 2009, 03:07:35 PM »
maaf telah membuat anda sedemikian "up set" dan menjadi "org lain"!

ika.

Orang Rusia berkata, "Хоть горшко́м назови́, то́лько в пе́чку не ставь." ("Anda boleh bilang saya sebuah pot, asal jangan memasukkan saya ke dalam oven.") Mengapa pula saya harus "upset" dengan kata-kata anda? ;D


Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #136 on: 30 April 2009, 04:04:01 PM »
maaf telah membuat anda sedemikian "up set" dan menjadi "org lain"!

ika.

Orang Rusia berkata, "Хоть горшко́м назови́, то́лько в пе́чку не ставь." ("Anda boleh bilang saya sebuah pot, asal jangan memasukkan saya ke dalam oven.") Mengapa pula saya harus "upset" dengan kata-kata anda? ;D




saya pikir sdh seharusnya anda berkata seperti itu dan yg lbh penting bermental spt itu, dan ini bisa dijadikan contoh & model bagi kita semua disini!

ika.

Offline wong mahayana

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #137 on: 02 July 2010, 11:40:45 AM »
Bro semua, ada Bhante yang menyatakan pendapatnya seperti dibawah ini :

Bahwa ajaran Buddha yang dibabarkan zaman sekarang ini dapat menyimpang dari ajaran yg sejati.
Walau dibabarkan oleh Bhikku atau dijelaskan dibuku harus dibandingkan dengan Sutta Pitaka dan Vinaya Pitaka,
Bila tidak sesuai dengan Sutta dan Vinaya, maka janganlah dianggap sebagai ajaran Buddha yang benar.

==========================================================================

Kalimat diatas gak salah lagi, agama budha sudah gak murni lagi, byk unsur barat yang di masukan, bahkan pola penyembahan agama barat juga di masukan ke agama budha, bahkan dalam agama budha kita tidak mengenal adanya kata= menyembah, bersudjud di hadapanNYA, itu adalah kalimat2 yang di pakai oleh agama barat. krn agama budha tidak ada mengakui proses penciptaan yang artinya tidak adanya Tuhan yang menciptakan.

Sbg umat Budha kita sharusnya memelihara identitas Budha, jgn kita tergiur & mengadopsi kebudayaan Barat, & menempatkan ritual BArat dlm ritual Budha, krn slrh pengajaran Budha, tdk prh Budha menginstruksikan u/melakukan ritual Bernyanyi.Saya melihat,adanya kehilangan identitas dlm ritual Budha.Nyanyian itu mrupakan kwajiban dr ritual barat.kita mgadopsi ritual bernyanyi divihara,secara tdk lgsg kt membibit generasi kt u/ mjadi bagian dr ritual barat,jgn heran kl kita semakin kehilangan generasi kita. saya contohkan:anak anjing yg jinak,kl kita setiap hari mberi makan daging mentah, lama lama dia akan mjd binatang buas.bgt juga,kl generasi kita,kita ajarkan ritual BARAT dgn byanyi divihara,lama2 jgn heran kl stlh dewasa mrk akan menyenangi suasana Ritual BARAT yg memiliki kapastas yg jauh lbh baek. u/ itu,saya hrp Vihara sbg sokoGuru& tiang fondasi agama Budha,agar dpt dgn tegas, u/tdk mgadopsi & mbiarkan ritual BARAT membibit di generasi kita
. Dulu sedikit skali umat budha yg pindah keritual BARAT,krn dl Vihara tdk prnh mgajarkan nyanyi,demikian jg dulu adalah asing bg umat budha kl diajak u/ msk dlm ritual BARAT & merasa aneh dgn suasana nyanyi yang ditawarkan oleh BARAT. namun sjk divihara ngajarkan & adopsi ritual barat,  sjk itulah skrg ini, smakin byk org budha yg bralih ke Barat. ingat kalo kita membiarkan aktivitas bernyanyi di VIhara sama halnya spt di ritual BARAT, artinya kita melakukan pembibitan generasi kita untuk menjadi generasi BARAT. Karena ritual BERnyanyi divihara adalah sebenarnya Ritual BARAT yang kita adopsikan
dan org yang memicu dan  secara intensif  mendorong suatu ritual bernyanyi di Vihara, adalah  bagaikan penabur dan pembibitan generasi budha ke  Barat



Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #138 on: 02 July 2010, 11:53:28 AM »
Bukannya di Yuganadha Sutta, Ananda berkata ada 4 metode meditasi??
Samatha , vipasana, samatha n vipasana, n objek yg lebih tinggi??
CMIIW.FMIIW.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #139 on: 02 July 2010, 12:52:51 PM »
Bro semua, ada Bhante yang menyatakan pendapatnya seperti dibawah ini :

Bahwa ajaran Buddha yang dibabarkan zaman sekarang ini dapat menyimpang dari ajaran yg sejati.
Walau dibabarkan oleh Bhikku atau dijelaskan dibuku harus dibandingkan dengan Sutta Pitaka dan Vinaya Pitaka,
Bila tidak sesuai dengan Sutta dan Vinaya, maka janganlah dianggap sebagai ajaran Buddha yang benar.

Vipassana baru ada 30 tahun terakhir, dalam Tipitaka tidak ada istilah Vipassana.
Sang Buddha tidak mengajarkan Vipassana, Vipasanna adalah istilah yang dipopulerkan oleh Bhante Mahasi Sayadaw, agar orang2 tertarik pada metoda meditasi yang lebih 'mudah' (krn tidak mencapai jhana), tapi dapat mencapai tingkat2 kesucian.
Selain itu, murid2 sang Buddha pada jaman dulu hanya mengagungkan Samatha Bhavana,
Juga dalam Mahasatipathana Sutta yang dijelaskan adalah Samatha Bhavana.

Kesucian tingkat pertama (Sotapana) dapat dicapai hanya dengan mendengarkan dan membaca ttg dhamma, dan bukan dengan meditasi Vipassana.
Sedangkan tingkat2 kesucian yang lebih tinggi hanya dapat dicapai setelah mencapai jhana jhana dalam menditasi Samatha Bhavana.

Setelah jhanna tanpa bentuk tingkat 4 (jhanna ke 8) ada jhanna ke 9, dimana orang yang mencapai jhanna 9 berarti telah mencapai Nibbana, dengan kata lain orang yang dapat mencapai jhana 9 dapat menjadi seorang Arahat.


Apakah pendapat ini bisa diterima?
Terus terang, Pendapat yg dinyatakan Bhante ini agak bertentangan dengan pandangan saya yang selama ini saya yakini..
Bagaimana menurut pendapat bro sekalian?


Bro Aloka Mahita yang baik, Saya pernah mendengar mengenai hal ini, dan saya rasa saya mengenal secara pribadi Bhikkhu ini, kalau tidak salah Bhikkhu ini sebelumnya belajar aliran lain, dan hanya beberapa tahun belakangan mengenal Theravada.

Pernyataannya bahwa Kesucian Sotapanna bisa dicapai dengan belajar Dhamma (tak perlu meditasi/konsentrasi), apakah ini berarti beliau dan juga banyak teman-teman ahli Dhamma yang ada di DC adalah Sotapanna?

Untuk mengetahui sebuah tong isinya penuh atau kosong adalah dengan mendengarkan "bunyinya" bukan menilai dari keindahan bentuk tong tersebut....

 _/\_
« Last Edit: 02 July 2010, 01:04:40 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #140 on: 02 July 2010, 01:03:55 PM »
Bukannya di Yuganadha Sutta, Ananda berkata ada 4 metode meditasi??
Samatha , vipasana, samatha n vipasana, n objek yg lebih tinggi??
kalau dalam yuganadha sutta dikatakan orang mengembangkan ketenangan dan konsentrasi bersama2x, bukan sebagai sebuah tehnik khusus. mau apapun tehniknya, ada kedua komponen itu. yg bagian terakhir itu ketika kondisi sudah memungkinkan (dimana bisa dicapai dengan kedua komponen itu)
There is no place like 127.0.0.1

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #141 on: 02 July 2010, 02:18:01 PM »
Teman-teman sekalian nampaknya terlalu lama kita mendengar ucapan bhikkhu satu bertentangan dengan bhikkhu yang lain mengenai Vipassana dan Samatha, yang kadang-kadang berdasarkan pendapat pribadi belaka.

Saya kira sudah waktunya kita mengakhiri dan kembali pada apa yang diajarkan oleh Sang Buddha sesuai dengan Tipitaka.

Quote
Yuganadha Sutta:

20. Ekaü samayaü àyasmà ànando kosambiyaü viharati ghositàràme. Tatra kho àyasmà ànando bhikkhå àmantesi; àvuso bhikkhavoti. âvusoti kho te bhikkhå àyasmato ànandassa paccassosuü. âyasmà ànando etadavoca:

[PTS Page 157] [\q 157/] yo hi ko ci àvuso bhikkhu và bhikkhunã và mama santike arahattappattiü vyàkaroti. Sabbo so catåhi maggehi, etesaü và a¤¤atarena. Katamehi catåhi?

Idha àvuso bhikkhu samathapubbaïgamaü vipassanaü bhàveti. Tassa samathapubbaïgamaü vipassanaü bhàvayato maggo sa¤jàyati. So taü maggaü àsevati bhàveti bahulãkaroti. Tassa taü maggaü àsevato bhàvayato bahulãkaroto sa¤¤ojanà pahãyanti. Anusayà vyantãhonti.

Puna ca paraü àvuso bhikkhu vipassanàpubbaïgamaü samathaü bhàveti, tassa vipassanàpubbaïgamaü samathaü bhàvayato maggo sa¤jàyati. So taü maggaü àsevati bhàveti bahulãkaroti. Tassa taü maggaü àsevato bhàvayato bahulãkaroto sa¤¤ojanà pahãyanti. Anusayà vyantãhonti.

Puna ca paraü àvuso bhikkhu samathavipassanaü yuganaddhaü bhàveti. Tassa samathavipassanaü yuganaddhaü bhàvayato maggo sa¤jàyati. So taü maggaü àsevati bhàveti bahulãkaroti. Tassa taü maggaü àsevato bhàvayato bahulãkaroto sa¤¤ojanà pahãyanti. Anusayà vyantãhonti.

Puna ca paraü àvuso bhikkhuno dhammuddhaccaviggahãtaü mànaü hoti. So àvuso samayo yantaü cittaü ajjhattaüyeva santiññhati sannisãdati ekodihoti samàdhiyati. Tassa maggo sa¤jàyati. So taü maggaü àsevati bhàveti bahulãkaroti. Tassa taü maggaü àsevato bhàvayato bahulãkaroto sa¤¤ojanà pahãyanti. Anusayà vyantãhonti.

Yo hi ko vi àvuso bhikkhu và bhikkhunã và mama santike arahattappattiü vyàkaroti, sabbo so imehi catåhi maggehi, etesaü và a¤¤atarenàti.

Pañipadàvaggo dutiyo.

http://www.metta.lk/tipitaka/2Sutta-Pitaka/4Anguttara-Nikaya/Anguttara2/4-catukkanipata/017-patipadavaggo-p.html

Quote
Yuganaddha Sutta: In Tandem

On one occasion Ven. Ananda was staying in Kosambi, at Ghosita's monastery. There he addressed the monks, "Friends!"

"Yes, friend," the monks responded.

Ven. Ananda said: "Friends, whoever — monk or nun — declares the attainment of arahantship in my presence, they all do it by means of one or another of four paths. Which four?

"There is the case where a monk has developed insight preceded by tranquillity. As he develops insight preceded by tranquillity, the path is born. He follows that path, develops it, pursues it. As he follows the path, developing it & pursuing it — his fetters are abandoned, his obsessions destroyed.

"Then there is the case where a monk has developed tranquillity preceded by insight. As he develops tranquillity preceded by insight, the path is born. He follows that path, develops it, pursues it. As he follows the path, developing it & pursuing it — his fetters are abandoned, his obsessions destroyed.

"Then there is the case where a monk has developed tranquillity in tandem with insight. As he develops tranquillity in tandem with insight, the path is born. He follows that path, develops it, pursues it. As he follows the path, developing it & pursuing it — his fetters are abandoned, his obsessions destroyed.

"Then there is the case where a monk's mind has its restlessness concerning the Dhamma [Comm: the corruptions of insight] well under control. There comes a time when his mind grows steady inwardly, settles down, and becomes unified & concentrated. In him the path is born. He follows that path, develops it, pursues it. As he follows the path, developing it & pursuing it — his fetters are abandoned, his obsessions destroyed.

"Whoever — monk or nun — declares the attainment of arahantship in my presence, they all do it by means of one or another of these four paths."
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/an04/an04.170.than.html

Yuganadha Sutta: berbarengan.

Pada suatu ketikan Y.A. Ananda berdiam di Kosambi, di Ghositarama. Disana beliau menyapa para bhikkhu, "Avuso!"

"Ya, avuso, " para bhikkhu menjawab.

Y.A. Ananda berkata: "Avuso, siapapun - bhikkhu atau bhikkhuni - menyatakan pencapaian tingkat kesucian Arahat waktu saya hadir, mereka melakukannya dengan salah satu dari ke-empat jalan. Yang manakah keempat jalan itu?

"Ada bhikkhu yang mengembangkan Vipassana didahului Samatha. Ketika ia mengembangkan Vipassana didahului Samatha, muncullah jalan (bila dikaitkan dengan tujuh visuddhi, magga yang dimaksud disini adalah magga magga nanadassana visuddhi yaitu pemurnian yang membedakan jalan dan bukan jalan. Bukan sotapati Magga). Ia mengikuti jalan itu, mengembangkannya, mengejarnya. Ketika ia mengikuti jalan tersebut, mengembangkan dan mengejarnya - belenggunya lenyap.

"Ada bhikkhu yang mengembangkan Samatha didahului Vipassana. Ketika ia mengembangkan Samatha didahului Vipassana , muncullah jalan. Ia mengikuti jalan itu, mengembangkannya, mengejarnya. Ketika ia mengikuti jalan tersebut, mengembangkan dan mengejarnya - belenggunya lenyap.

"Ada bhikkhu yang mengembangkan Samatha berbarengan dengan Vipassana. Ketika ia mengembangkan Samatha berbarengan dengan Vipassana , muncullah jalan. Ia mengikuti jalan itu, mengembangkannya, mengejarnya. Ketika ia mengikuti jalan tersebut, mengembangkan dan mengejarnya - belenggunya lenyap.

"Ada bhikkhu yang keragu-raguannya mengenai Dhamma (menurut buku komentar yang dimaksud adalah kekotoran Vipassana/ Vipassana upakilesa) terkendali. Ada masanya Ketika batinnya menjadi mantap, tenang, dan menjadi terpusat dan terkonsentrasi. Muncullah jalan. Ia mengikuti jalan itu, mengembangkannya, mengejarnya. Ketika ia mengikuti jalan tersebut, mengembangkan dan mengejarnya - belenggunya lenyap.

Siapapun - bhikkhu atau bhikkhuni - menyatakan pencapaian Arahat pada waktu saya hadir, mereka melakukannya dengan salah satu dari keempat cara ini."

 _/\_
« Last Edit: 02 July 2010, 02:21:13 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #142 on: 04 July 2010, 07:36:03 AM »
Sebenarnya dari dulu juga siswa-i Beliau sudah membahas masalah meditasi (vipasana & samantha) dalam pencapaian, dan sekarang sudah ada penjelasan dari Sutta, mengapa masih memperdebatkannya antara Vipasana dan Samantha.
Kesimpulan keduanya memang perlu.
Jadi Prakteklah !
kamsia

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #143 on: 05 July 2010, 10:18:12 PM »
jadi terserah anda cocok nya yang mana jalan yang akan anda tempuh mau samantha dulu apa vipasana dulu. kalau wa pilihan nya dasar dulu dikuatkan baru bisa melihat dan mengorbservasi dengan baik hal hal lain nya.

Offline themomentnotice

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 9
  • Reputasi: 0
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #144 on: 28 July 2010, 06:03:50 PM »
oh begitu ya? ada yang bisa konfirmasi?

Offline Utphala Dhamma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 109
  • Reputasi: 16
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #145 on: 03 August 2010, 10:35:58 AM »
 [at] Ika Polim:

Secara umum Dhamma berarti: Kesunyataan, kebenaran, "truth".
Dhamma yang diajarkan Sang Buddha, walau banyaknya diibaratkan hanya segenggam daun di tangan dibanding yang di dalam seisi hutan, sudah cukup membawa pada lenyapnya dukkha.
Dhamma yang diajarkan/disampaikan adalah kesunyataan yang menuntun pada lenyapnya penyebab dukkha, yakni nafsu keinginan (tanha atau "desire"). Bagaimana tanha lenyap? Melalui lenyapnya Avijja.

Dikatakan melihat Hukum Sebab Musabab Yang Saling Bergantungan atau Paticcasamupada, berarti melihat Dhamma.

Lalu apa kondisi-kondisi yang mengarah pada Lenyapnya Avijja ~> Lenyapnya Tanha ~> Lenyapnya Dukkha?
 
Faktor-faktor dalam Jalan Tengah, Jalan Mulia Beruas 8; singkatnya aspek-aspek SILA, SAMADHI dan PAÑÑA.

Dan Sang Buddha, Guru Agung Pengenal Segenap Alam Semesta, dengan berbagai cara memberi petunjuk-2, cara-2 termasuk pendekatan-2 dalam menjalankan, mematangkan, & menyempurnakan semua faktor-faktor dalam Moralitas (Sila), Konsentrasi (Samadhi) dan Kebijaksanaan (Pañña) tersebut.

Inti atau ciri dari isi ajaran para Buddha, para Yang Tercerahkan, yaitu tidak berbuat kejahatan, berbuat kebajikan, dan melatih atau mengembangkan kebijaksanaan/kesucian batin.

Mettacittena

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #146 on: 03 August 2010, 10:47:49 AM »
Bro semua, ada Bhante yang menyatakan pendapatnya seperti dibawah ini :

Bahwa ajaran Buddha yang dibabarkan zaman sekarang ini dapat menyimpang dari ajaran yg sejati.
Walau dibabarkan oleh Bhikku atau dijelaskan dibuku harus dibandingkan dengan Sutta Pitaka dan Vinaya Pitaka,
Bila tidak sesuai dengan Sutta dan Vinaya, maka janganlah dianggap sebagai ajaran Buddha yang benar.

Vipassana baru ada 30 tahun terakhir, dalam Tipitaka tidak ada istilah Vipassana.
Sang Buddha tidak mengajarkan Vipassana, Vipasanna adalah istilah yang dipopulerkan oleh Bhante Mahasi Sayadaw, agar orang2 tertarik pada metoda meditasi yang lebih 'mudah' (krn tidak mencapai jhana), tapi dapat mencapai tingkat2 kesucian.
Selain itu, murid2 sang Buddha pada jaman dulu hanya mengagungkan Samatha Bhavana,
Juga dalam Mahasatipathana Sutta yang dijelaskan adalah Samatha Bhavana.

Kesucian tingkat pertama (Sotapana) dapat dicapai hanya dengan mendengarkan dan membaca ttg dhamma, dan bukan dengan meditasi Vipassana.
Sedangkan tingkat2 kesucian yang lebih tinggi hanya dapat dicapai setelah mencapai jhana jhana dalam menditasi Samatha Bhavana.

Setelah jhanna tanpa bentuk tingkat 4 (jhanna ke 8) ada jhanna ke 9, dimana orang yang mencapai jhanna 9 berarti telah mencapai Nibbana, dengan kata lain orang yang dapat mencapai jhana 9 dapat menjadi seorang Arahat.


Apakah pendapat ini bisa diterima?
Terus terang, Pendapat yg dinyatakan Bhante ini agak bertentangan dengan pandangan saya yang selama ini saya yakini..
Bagaimana menurut pendapat bro sekalian?


Bro Aloka Mahita yang baik, Saya pernah mendengar mengenai hal ini, dan saya rasa saya mengenal secara pribadi Bhikkhu ini, kalau tidak salah Bhikkhu ini sebelumnya belajar aliran lain, dan hanya beberapa tahun belakangan mengenal Theravada.

Pernyataannya bahwa Kesucian Sotapanna bisa dicapai dengan belajar Dhamma (tak perlu meditasi/konsentrasi), apakah ini berarti beliau dan juga banyak teman-teman ahli Dhamma yang ada di DC adalah Sotapanna?

Untuk mengetahui sebuah tong isinya penuh atau kosong adalah dengan mendengarkan "bunyinya" bukan menilai dari keindahan bentuk tong tersebut....

 _/\_

Mbah Fabian, pernyataan anda mengandung makna bahwa "Teman-teman DC" bukan Sotapanna.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #147 on: 03 August 2010, 12:37:10 PM »
Bro semua, ada Bhante yang menyatakan pendapatnya seperti dibawah ini :

Bahwa ajaran Buddha yang dibabarkan zaman sekarang ini dapat menyimpang dari ajaran yg sejati.
Walau dibabarkan oleh Bhikku atau dijelaskan dibuku harus dibandingkan dengan Sutta Pitaka dan Vinaya Pitaka,
Bila tidak sesuai dengan Sutta dan Vinaya, maka janganlah dianggap sebagai ajaran Buddha yang benar.

Vipassana baru ada 30 tahun terakhir, dalam Tipitaka tidak ada istilah Vipassana.
Sang Buddha tidak mengajarkan Vipassana, Vipasanna adalah istilah yang dipopulerkan oleh Bhante Mahasi Sayadaw, agar orang2 tertarik pada metoda meditasi yang lebih 'mudah' (krn tidak mencapai jhana), tapi dapat mencapai tingkat2 kesucian.
Selain itu, murid2 sang Buddha pada jaman dulu hanya mengagungkan Samatha Bhavana,
Juga dalam Mahasatipathana Sutta yang dijelaskan adalah Samatha Bhavana.

Kesucian tingkat pertama (Sotapana) dapat dicapai hanya dengan mendengarkan dan membaca ttg dhamma, dan bukan dengan meditasi Vipassana.
Sedangkan tingkat2 kesucian yang lebih tinggi hanya dapat dicapai setelah mencapai jhana jhana dalam menditasi Samatha Bhavana.

Setelah jhanna tanpa bentuk tingkat 4 (jhanna ke 8) ada jhanna ke 9, dimana orang yang mencapai jhanna 9 berarti telah mencapai Nibbana, dengan kata lain orang yang dapat mencapai jhana 9 dapat menjadi seorang Arahat.


Apakah pendapat ini bisa diterima?
Terus terang, Pendapat yg dinyatakan Bhante ini agak bertentangan dengan pandangan saya yang selama ini saya yakini..
Bagaimana menurut pendapat bro sekalian?


Bro Aloka Mahita yang baik, Saya pernah mendengar mengenai hal ini, dan saya rasa saya mengenal secara pribadi Bhikkhu ini, kalau tidak salah Bhikkhu ini sebelumnya belajar aliran lain, dan hanya beberapa tahun belakangan mengenal Theravada.

Pernyataannya bahwa Kesucian Sotapanna bisa dicapai dengan belajar Dhamma (tak perlu meditasi/konsentrasi), apakah ini berarti beliau dan juga banyak teman-teman ahli Dhamma yang ada di DC adalah Sotapanna?

Untuk mengetahui sebuah tong isinya penuh atau kosong adalah dengan mendengarkan "bunyinya" bukan menilai dari keindahan bentuk tong tersebut....

 _/\_

Mbah Fabian, pernyataan anda mengandung makna bahwa "Teman-teman DC" bukan Sotapanna.

Bro Indra yang baik,

Wah saya tidak mau menduga demikian bro, sebab menurut penerawangan saya dengan membandingkan menggunakan ilmu pubbeni.... apalah namanya, pokoknya artinya ilmu mengingat kejadian lampau, saya berkesimpulan bahwa semua warga DC telah memiliki nana (pengetahuan pengalaman) yang luar biasa, yaitu:
"Pengetahuan pengalaman menembus rasa sotopanas"

Karma buruk akan segera berbuah bila saya memiliki prasangka yang tidak baik kepada semua warga DC, yaitu
di maki-maki oleh warga DC dan karma yang  paling berat yang tak bisa ditolong lagi yaitu di ban.....

Demikianlah hasil penerawangan saya.....

_/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #148 on: 03 August 2010, 01:57:39 PM »
[at] Ika Polim:

lho kok  [at]  Ika Polim? ???
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?
« Reply #149 on: 03 August 2010, 02:02:13 PM »
kayaknya yang bersangkutan gak tau sejarahnya deh.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

 

anything