//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Berdoa kepada Tian  (Read 25608 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #15 on: 31 October 2008, 03:00:13 PM »
numpang nanya...

apa persembahan paling tinggi untuk para Deva?...

hio?..babi panggang?...kertas bakar?...ato uang bakar?...

Rasanya hio paling tinggi.... sekitar 30cm....
kalau kertas, babi, dll masih sedikit diatas meja...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #16 on: 31 October 2008, 03:06:49 PM »
ada juga yang setinggi tiang listrik...lebih deket lagi ama alam dewa.tinggal disundut aja.hahaha johan senyum lagi donk...picnya yang senyum okeh juga tuh...hahahhahaa
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #17 on: 31 October 2008, 04:20:20 PM »
_/\_ semuanya

Saya ada pertanyaan, mohon pencerahannya
Secara saya tuh percaya banget sama konsep Ehipasiko, dan kebetulan di agama Buddha kan gak pernah di jelasin secara gamblang yang namanya pencipta alam semesta ini, apalagi personifikasinya sebagai sesosok mahluk sempurna yang maha segalanya seperti pada agama2 kebanyakan

Yang saya suka merasa bimbang adalah ketika saya disuruh sembayang kepada Tian/Tuhan (di depan pintu rumah menggunakan hio/dupa), saya jadi bertanya2, kepada siapa saya memohon doa dan apakah akan terkabul, apalagi konsep hukum karma mengatakan bahwa perbuatan kita sendiri yang akan menjadi penentu hidup kita dimasa yang akan datang

Mohon pencerahannya, apa pendapat rekan2 DC mengenai hal ini

Pemujaan terhadap Tian tidak semata-mata hanya untuk memohon sesuatu. Manfaat sejati pemujaan terhadap Tian  menurut Buddhisme adalah merenungkan jasa-jasa kebajikannya dan meneladaninya. Setelah meneladani kebajikan para dewa, maka secara alami kita telah mendapatkan manfaat dari kebajikan itu sendiri. Disamping itu, para dewa juga turut bersuka cita atas kebajikan yang kita lakukan, maka bila kita mengalami masalah/musibah, mereka akan memberi bantuan sesuai dengan kemampuan mereka. 

Jadi perenungan terhadap kebajikan dewa itu adalah salah satu praktik yang baik.  Itulah sebabnya dalam Anguttaranikaya terdapat 10 jenis perenungan (Anussati) yang salah satunya adalah Devanussati (perenungan terhadap Ariya Dewa).
10 perenungan tsb adalah:
1.Buddhanussati
2.Dhammanussati
3.Sanghanussati
4.Dananussati
5.Caganussati
6.Devanussati
7.Maranassati
8.Kayanussati
9.Anapanasati
10. Upasamanussati


Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #18 on: 31 October 2008, 04:55:29 PM »
[at] atas

mari kita lebih realisis dikit yak..

sang Buddha emank bilank kalo dana paling tinggi itu dana Dhamma, tapi berapa banyak orang yg seneng kalo kita dana Dhamma?..yg ada juga ditolak mentah2...

nah, gw yakin deva juga kurang lebih sama...

so, menurut kalian persembahan yg paling tinggi buat Sakka ato para deva itu apa?



dana dhamma yang tertinggi itu adalah untuk diri sendiri..... alias subjeknya

Tapi kalau mau liat dari sisi objek misal dewa, kudu liat kesenangannya mereka....... .sejauh yang saya tau, dewa itu senang dengan wangi dan manis.... itu kenapa dipasang hio, bunga2an dan buah2an.....

nah jangan heran kalo patung di altar yang tiap hari diberi persembahan hio/dupa, bunga dan buah, nanti akan ada "penghuni"nya......

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #19 on: 31 October 2008, 04:58:19 PM »
numpang nanya...

apa persembahan paling tinggi untuk para Deva?...

hio?..babi panggang?...kertas bakar?...ato uang bakar?...

Rasanya hio paling tinggi.... sekitar 30cm....
kalau kertas, babi, dll masih sedikit diatas meja...

demen deh gw..... wakakakak...........  :))

itu pemikiran org jaman dulu.......... makanya ngacungin hio tinggi2..... buat lilin yang tinggi  ;D

kekna ga lama lagi, johan bakalan nggantungin babi panggang diatas tiang listrik nih  ^-^

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #20 on: 31 October 2008, 06:00:11 PM »
 [at]  atas...

:)) =)) :)) =)) :)) =))

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Mr. Bagus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Sedang Apa
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #21 on: 31 October 2008, 07:08:33 PM »
Tiang listrik masih belum cukup tinggi, lho. Dulu kan belum ada pesawat antariksa. Namun, saat ini memungkinkan lho sembahyang di bulan atau di langit. Cuman perlu dijaga oxygennya agar bisa bakar dupa/lilin-nya. Bagi yang mampu, mungkinkah apa yang dimintanya akan terkabulkan? Jika mungkin, maka saya akan hutang dulu buat modal ke sana agar harapan saya terkabulkan, nah kalo sudah terkabulkan, hutang berapapun pasti lunas deh :-[

Kalo sudah di luar bumi (langit) tidak ada istilah atas atau bawah, kebenaran umum tersebut otomatis tidak berlaku lagi (sst..karena katanya bumi bulat,lho)  8)
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Offline Mr. Bagus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Sedang Apa
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #22 on: 31 October 2008, 07:15:33 PM »
Eh sapa yang mau pinjamin uang di jaman kayak gini ya...

kan krisis
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=5927.msg95520;topicseen#msg95520
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #23 on: 04 February 2009, 07:26:26 AM »
Hari Senin dan Selasa kemarin, tgl 8-9 bulan 1 Imlek, seperti biasanya tiap tahun keluarga saya pasti menjalankan Sembahyang pada Tian [Jing Tian Gong] di rumah saya... Ini salah satu even budaya yang harus di rumah saya.... ya memang karena keluarga saya kental sekali tradisinya dan masih suka nggak jelas mau ikut Tao, Buddha, atau Khonghucu.

Keluarga saya biasa menganggap mereka lagi sembahyang Tuhan Sang Pencipta... hehe... tapi saya yang sebagai Buddhis ya tahu kalau itu nggak mungkin, jadi ya saya memaknai perayaan ini dari segi Buddhis-nya saja...

Pada even ini, kita sebagai Buddhis hendaknya jangan menolak untuk menghormati Tian. Tapi gunakan even ini untuk menghormati Sakra Devanam Indra [Sakka], yang hari kebesarannya bertepatan dengan hari Jing Tian Gong ini, beserta para dewa-dewi lainnya [total ada 28 Dewa Dewi utama, termasuk Sakra].

Sakra Devanam Indra dalam khazanah agama Hindu adalah Dewa Tertinggi alam Surgaloka. Dalam agama Buddha beliau adalah Raja dari Surga Tavatimsa [trayastrimsa], surga 33 dewa yang memiliki 33 tingkat, masing-masing 8 tingkat di empat arah mata angin [8x4=32]. Dan satu tingkat terletak di pusat yaitu aula Sudharma [Sudhamma]  yaitu aula para Dewa tempat Sakra Devanam Indra bertahta dan mengadakan pertemuan [32+1=33].

Kalau mau umat Buddhis bisa melafalkan Suvarnaprabhasottama Sutra [Jinguang Mingjing], atau kalau saya kemarin ya melafalkan Tiangong Jing dan "Na Mo In Duo La Ye" [Namo Indraya].

Patriark Chan Hsuan Hua, yang merupakan murid dari Mahaguru Xu Yun pernah berkata:
“Kalimat terakhir (dari Shurangama Mantra), yaitu “Namo Indraya” adalah yang orang Tionghoa bisa panggil ‘Yuhuang Dadi’. Mereka yang tidak mengerti Buddhadharma berkata, ‘Yuhuang Dadi adalah Dewata agama  Tao. Kita tidak seharusnya menghormat padanya.’ Mereka tidak sadar bahwa Yuhuang Dadi adalah Shakra (Indra). Sebagai umat Buddha, kita seharusnya juga menghormatinya dan memasukkannya (dalam jajaran kedewataan Buddhis).”

Namun kita juga harus menghormati orang yang menghormati Yuhuang Shangdi sebagai Tuhan, karena memang ini paham agama Tao. Jangan memaksa mereka untuk percaya bahwa Yuhuang Dadi adalah Dewa yang masih berada dalam alam samsara....

Dan sebaiknya apabila kita umat Buddhis ditanya kepada siapa kita menghormat di ritual Jing Tian Gong? Kita jawab saja, Di Shi Tian [Sakra], jangan Yuhuang Shangdi. Meskipun Sakra dan Yuhuang Shangdi mungkin adalah entitas yang sama, kita harus dapat memisahkan mana yang Buddha dan mana yang Tao.

Ini foto2 altar di rumah saya:


Persembahan di Altar.... Vege lo...


Altar Bagian Depan


Altar Keseluruhan


Gambar Sakra [Yuhuang Dadi] dan Caturmaharajadevata [Sida Tianwang]

 _/\_
The Siddha Wanderer
« Last Edit: 04 February 2009, 07:54:01 AM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #24 on: 04 February 2009, 08:27:48 AM »
jadi laper...hauauhauhua
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #25 on: 04 February 2009, 09:06:37 AM »
Ikut berdoa semoga semua mahluk hidup berbahagia......

Ikut bersihin altar dengan berpikir bahwa ini sebagai penghormatan kepada para dewa yg silanya lebih baik dari saya

Ikut mempersembahkan buah, bunga, lilin, kue kepada para dewa yg silanya lebih baik dari saya

Demikian kiranya latihan batin saya dalam prosesi beberapa minggu ini........

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #26 on: 04 February 2009, 10:00:15 AM »
altar nya gak usa menghadap luar yah? dan
kacanya untuk apa bos?

Offline santaz

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 25
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Start ur day with a smile.....
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #27 on: 04 February 2009, 10:08:11 AM »
namaste,
untuk bahan persembahan di altar, kira na tidak perlu sebanyak itu, cukup 4 yang utama saja...
dupa, lilin, air, dan bunga... boleh ditambahkan buah2an secukup na...

thx

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #28 on: 04 February 2009, 10:15:07 AM »
altar nya gak usa menghadap luar yah? dan
kacanya untuk apa bos?

Ho... kacanya memang ada di sana, nggak ada kaitannya sama ritual....

Ya menghadap luar kan simbolisasi menghadap Langit [Tian]. Nah huruf "Tian" ini dalam kitab-kitab Buddhis di Tiongkok digunakan untuk menterjemahkan kata "Deva".

Ya persembahan beda-beda boleh... memang nggak usah sampai luengkap.... sederhana, yang penting tulus, para deva tentu akan hadir dan memberkahi anda sekeluarga.....

Dan persembahan.... harus vege....

_/\_
The Siddha Wanderer
« Last Edit: 04 February 2009, 10:17:56 AM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #29 on: 04 February 2009, 10:23:54 AM »
Di bawah altar kok ada sapu????