//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - benny wijaya

Pages: [1] 2
1
Petunjuk untuk tamu dan pengunjung / Re: User Group
« on: 08 May 2015, 10:24:44 AM »
oh begitu.
saya mau menutup akun dan menghapus thread saya.
bagaimana cara untuk request ke admin ?
Terima kasih banyak...

2
Petunjuk untuk tamu dan pengunjung / Re: User Group
« on: 05 May 2015, 04:21:25 PM »
Namo Buddhaya...
Bagaimana cara menghapus postingan thread dan akun saya ?
Terima kasih banyak.

3
Diskusi Umum / Re: Kerukunan Beragama di kota Medan
« on: 31 October 2009, 11:06:04 PM »
gw suka ke Vihara Mahsampatti,Vihara Viriyadhika di lantai 5 kampus Mikroskil,Vihara Borobudur,Vihara Metta Karuna,Vihara Maitri,Vihara Sakyamuni,Vihara Bhoga Prajna.

4
Diskusi Umum / Re: Kelainan seksual
« on: 31 October 2009, 11:02:32 PM »
gw dulu sempat dipeluk di toilet sun plaza...
hampir ketahuan CS lh..aneh ya...dia peluk gw di sisi pintu..mengapa ya dunia ini tidak ada keadilan?

5
Namo Buddhaya...
saudara/i yang terberkahi,
udah pernah melakukan yang namanya KHUI KENG belum?

dalam versi Mahayana n Theravada,khui keng nya kayak mana?

gw pernah diajak khui keng di vihara nya maitreya di jalan timor baru 2 ,medan..
di sebelah rumah makan vegetarian itu lho...

gw merasa ada yang janggal dengan kuil maitreya..katanya mereka itu diwariskan dari tiongkok yang pemimpin maitreya nya adalah pemimpin pemrotes Mao Zhi Dong n pimpinan komunis lainnya...
mereka mengajar politik di dalam vihara....
politikus berkedok vihara ya...


katanya,kalo khui keng di tiongkok,harus ada yang pengajak gitu lho..
maksudnya kayak gitu...
kalo kita pigi baptis di gereja sendiri,kan boleh2 az kan..pendeta n pastor nya kan gak marah,malahan seneng pun..tanpa penginjil yang mengajak n menuntun,kita boleh pigi ke gereja sendiri n mohon untuk dibaptis..

tapi,kalo di maitreya tidak boleh sembarangan orang masuk n memeohon Tao lho..harus ada pengajak(atau semacam penginjil yg mengajak gitu)..
mereka takut yang memohon Tao itu adalah mata2 dari pemerintah..
gw taunya dari Bhiksu di Vihara Borobudur..gw diajarkan sampai mendalam tentang asal usul Maitreya yang gendut itu...
WU TAI FO MI LE..
katanya kelima kata di atas pantang diucapkan ya?
tapi,gw gak mati2 koq..katanya qt bisa disambar n mati kalo mengucap sembarangan..

mereka pertama2 baik n welcome sama kita,ditraktirin makan,n dibicarakan kebaikan2 Buddha..
tapi,trnyata sesampainya di Vihara mereka,mereka malah bilang kalo Gautama itu ajarannya udah gak berlaku n Maitreya udah turun di Tiongkok..

wkwkwkwkwk..gw ketawa dalam hati,trnyata masih ada orang yang dikotori debu di matanya...kasihan...
di Tipitaka,jelas2 udah dikatakan bahwa Maitreya turun ketika Ajaran Gotama sudah dilupakan n bahkan kata BUDDHA pun tidak diketahui...
Aneh bnget ya..rasa nya pingin ku basmi mereka yang dungu...


6
Diskusi Umum / Re: Kerukunan Beragama di kota Medan
« on: 30 October 2009, 10:57:23 PM »
iya....saudara/i medan yang disini tuh seringnya pigi ke vihara mana?

7
Diskusi Umum / Re: Kelainan seksual
« on: 30 October 2009, 10:49:11 PM »
wahh..disini juga ada anak medan tuh?
boleh kenalan gak?
ada gak yang pernah mengenal gw di Vihara Borobudur?

emank di medan ada gay yang langsung peluk dari belakang?

gw nanti minggu jam 9.30 pagi,gw mau ikut puja bhatti Theravada di Vihara Borobudur..di lantai 3 nya..di lantai 1,ada kebaktian cap go..

8
Diskusi Umum / Re: Kelainan seksual
« on: 29 October 2009, 04:13:40 PM »
temen gw gay maksudku...
tapi mereka kebanyakan macho n baik,tidak feminim...
kadang,mereka suka beliin gw hadiah2 n gw ditraktirin makanan ke tempat2 mahal...
tapi,gw tolak,gw tau maksud mereka..

mereka melakukan itu supaya gw menuruti kata2 mereka...mereka pikir gw bodoh apa..gw gak mau jadi budak sex..

gw cukup jadi budak metta,karuna,mudita, n upekkha..

9
Diskusi Umum / Kerukunan Beragama di kota Medan
« on: 29 October 2009, 04:09:54 PM »
Namo Buddhaya...
Saya ingin menceritakan tentang kota saya tercinta,Medan...
Di saat sebelum tahun 1500,Medan hanya berpenduduk 100 orang(pribumi) dan dikelilingi hutan tembakau yang subur dan sangat lebat...
Tahun 1500an,Orang Belanda mulai datang dan membuka perusahaan tembakau dan diekspor ke luar negri..Dan Belanda mendatangkan buruh dari suku Jawa dan Cina..
Namun,beberapa puluh tahun kemudian,gelombang orang Cina tidak diizinkan lagi datang ke Medan..karena mereka banyak buat rusuh..

Dan dalam beberapa tahun,terbentuklah kota Medan yang berpusat di Lapangan Merdeka...Peninggalan Belanda masih banyak terdapat di sekitar Lapangan Merdeka..

Tentara2 Belanda didatangkan dan juga membawa tentara India etnis Tamil dan Punjabi...

Orang Mandailing,Melayu,Minangkabau,dan Aceh pun berdatangan sebagai ulama dan pemuka agama Islam..

Dan juga suku Karo dan Toba...

Banyak sekali gelombang Cina,India yang datang setelah pemimpin Belanda yang dulu,sudah meninggal..

Dan orang Cina terkaya di saat itu adalah Tjong A Fie..
Kediamannya terdiri dari 41 ruang dan terdapat di Kesawan,tak jauh dari Lapangan Merdeka...
Tepatnya Jalan Ahmad Yani( kusingkat JAY)...
Di dekat JAY ada jalan Arab dan ada 1 masjid...namun sekarang disekitarnya telah ditempati orang Cina..
Dan 250 meter dari masjid itu,juga ada masjid Lama Gang Bengkok..
Masjid ini dibangun dan dibantu dengan duit Tjong A Fie..

Istana Maimoon pun dibantu Tjong A fie...Hubungan antara Cina-Melayu sungguh sangat erat pada saat itu...

100 meter  dari rumah Tjong A Fie(kusingkat TAF) ada Gereja Katedral...kebanyakan orang Batak,Nias,dan Cina..

Di seberang Lapangan Merdeka ada Stasiun Kereta Api ,dan di sebelahnya ada Vihara Setia Budi..(Kwan Tek Kong)..sebenarnya merupakan kelenteng Khong Hu Chu)..
cuman agar diakui pemerintah Soeharto,maka diganti nama kelenteng menjadi Vihara..maklum lh,kelenteng Khong Hu Chu n Taoisme tidak diakui pemerintah..
jika dulu pemerintah mengakuinya,mungkin saat ini generasi muda udah bisa tau perbedaan Khong Hu Chu,Taoisme dan Buddhism...

10 rumah dari kelenteng itu,terdapat Vihara Mahayana yang sangat besar,cantik,megah...kebanggaan kota medan...tingginya lebih tinggi dari Masjid Raya kota medan ...

dan juga di depan kelenteng itu,ada perpustakaan Buddhis Nyana Samwara,yang ada buku tantrayana,Theravada,dan Mahayana yang berbahasa inggris,mandarin,dan indonesia serta Thailand..tiap rabu jam 7 ada kebaktian Theravada di lantai 2 nya..

Jalan 200 meter dari perpustakaan ini,ada Vihara Mahayana Bodhi,ruko 4 tingkat dan lumayan lebar..

Dari Vihara Bodhi ini,jalan terus saja melewati 3 lampu merah,terdapat Masjid Raya Al-Manshun..gw pernah memasuki halamannya waktu buka puasa bersama saudara Muslim kita ...weww...sound system masjid nya sungguh banyak,,ada 16 biji gw hitung..kalo maghrib,telinga gw bisa pekak niy...
kubah hitamnya sungguh megah n besar...
100 meter dari Masjid ini adalah Istana Melayu Deli Maimoon,.namun di sekitar ini banyak banget orang Melayu n Cina..
di lingkungan ini,banyak sekali masjid2 besar yang berdekatan..gak ada gereja n Viharanya...

Kalo seandainya dari Gewreja katedral tersebut,dan belok kanan terus2..sampailah kita di Kampung Keling(Kampung Madras)...
di sini adalah pusat bisnis n keuangan n juga sebagai kediaman orang India..
di sini,banyak bnget orang India pake sari ,lalu-lalang di jalanan besar ini,Zainul Arifin...
Di jalan ini yang lebar namun hanya kurang dari 1 km..terdapat banyak sekali bank2 terkenal n plaza termegah(Sun PLaza) dan Cambrige..serta Universitas Preston Indonesia..
di Kampung Keling ini,mayoritas penduduknya adalah Cina dan India saja..gak ada suku lain..
di seberang Sun Plaza ada Kuil Hindu Shri Mariamman yang berumur 120 tahun lebih dan sangat megah dengan patung berukir dewa/i yang menjulang tinggi..kebaktian mereka tiap Jumat jam 6.30 malam dengan bhajan(nyanyian pujian yang enak didengar)...

Pas2 di sebelah kiri Kuil Hindu ini...ada kuil agama Sikh(seperti kuil Sikh yang di pasar baru,jakrta pusat itu lho)..kuil sikh ini sudah ada sebelum kuil Hindu ada,,berarti sudah 130 tahun donk...kuil sikh nya di jalan tengku umar,bukan zainul arifin..karena kuil Hindu Shri mariamman kan terletak di persimpangan Zainul Arifin n Tengku Umar...
di depan kuil sikh nya,ada 1 bendera kuning yang menjulang tinggi...di sebelah kuil ada sekolah Punjabi,Khalsa..namun udah ditutup..di sekolah Khalsa,depannya juga ada 10 bendera Sikh kuning yang tinggi..
kuil sikh nya tampak seperti rumah atap biasa,jadi jarang ada orang yang tahu kalo itu kuil sikh..gerbang kuilnya warna kuning tua..

di dalam sun plaza ada 2 gereja ,satu gereja protestan dan satu lagi,gereja kharismatik yang luas n banyak pengikutnya..malamnya gereja ini jadi bioskop,
bioskop ini menjadi gereja cuman di hari minggu pagi-siang aza..

di depan Sun Plaza juga ada GKI ( gereja kr****n indonesia),didirikan Belanda juga..loncengnya besar bnget n sekali berdentang di hari Minggu ,dapat terdengar hingga 200 meter...

di belakang Sun Plaza,juga ada masjid Agung dengan menaranya yg tinggi sekali...
di samping Masjidnya,ada Departemen keuangan dan UMI ( universitas methodist indonesia)..
di seberang masjid,terdapat 2 bank dan 1 gereja Pantekosta atau Gereja Lama Immanuell..Anehnya,gereja ini gak tampak seperti gereja yang umumnya pake atap meruncing ke atas,tapi gereja ini pakje kubah hitam....kayak masjid..
dan dari gereja ini,jalan 100 meter,tibalah di Vihara kesayanganku,Vihara Borobudur..bentuknya juga kayak masjid,pake kubah emas raksasa....di sini aliran Buddhayana n disinilah Bhante Jinadhammo Maha Thera(yang sangat terkenal di Indonesia dalam mempelopori berkembangnya agama Buddha bagi bangsa Karo,Jawa dan Batak2 lainnya) tinggal..


di dekat cambridge ( masih di Kampung Keling ),ada Masjid khusus orang India Selatan..namanya South-Indian Moeslem mosque Ghaudiyah..
dan di seberang Masjid india ini,ada kuil hindu kaliamman lagi..
dan di seberang sungainya,ada vihara khusus india tamil juga,namanya vihara adhi dharma shanti...kental bnget budaya india nya..
dari vihara tersebut,jalan 200 meter ada 2 gereja lagi,namanya Gereja Maranatha(Jaln S Parman),besar bnget..
Dan satu lagi,gereja ka****k Santo Antonius...gereja ini sempat mau dibom OTK..

dan di Kampung Keling,banyak bnget bank,plaza,sekolah,tempat ibadah2 yg beragam..

gw sungguh terkejut saat gw pertama mengetahui ternyata kota medan ini sungguh heterogen n majemuk...
gw saat itu dipandu tmen2..walau kota medan cuma seluas jakarta selatan,namun potensi pertumbuhan ekonomi n beragamnya kebudayaan sngt tinggi...


Mungkin saudara/ bingung melihat ceritaku yang panjang lebar,namun jika berkunjung ke medan,bisa gw pandu keliling kota medan...trimz ya atas perhatiannya..Namasthe..

10
Diskusi Umum / Kelainan seksual
« on: 29 October 2009, 03:27:37 PM »
Namo Buddhaya,saudara/i yang terkasih dalam Dhamma...

Di kota Medan,akhir2 ini bermunculan sangat banyak orang yang biseksual ya...
Dan teman gay saya,juga tergolong banyak di kota ini...apalagi di jakarta..
Teman lesbi yang saya kenal sih, cuma ada 4 orang..
Kebanyakan sih biseksual..

Menurut beberapa orang ya,,dalam Buddhism itu tidak membeda2kan sex..
karena semua sex adalah sama,yaitu sama2 didasari lobha(keserakahan) dan nafsu keinginan yang kuat..
Orang hebat (tak peduli apapun status sex nya) adalah orang yang dapat mengalahkan nafsunya dalam diri sendiri...

Jika dalam agama Islam,kr****n2,dan Yahudi..pastinya gay,lesbi,bisex akan masuk neraka jahanam kafirun..dan dianggap murtad dari kerajaan Allah...

Menurut pendapat saudara/i bagaimana ya menyikapi mereka..
Kadang saya ajak mereka ke vihara dan saya bimbing,tapi mereka malah susah berubah...mereka bertaubat cuma di tempat ibadah,tapi di luar komplek tempat ibadah,mereka mulai melaksanakan ibadah sex nya secara rutin..
Secara pribadi,saya pernah diajak untuk XXXX di Hotel Danau Toba International dan ****** Sun Plaza,tapi saya menolaknya..
di lantai 2 Vihara Borobudur,mereka malah berani peluk2an sesama jenis...

11
Diskusi Umum / Re: pindah dari Roman Catholicism ke buddhis
« on: 29 October 2009, 03:20:20 PM »
Ryuyana itu apa sih?
Mohon jelaskan ya...
Thanx a lot...
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa...

12
Diskusi Umum / Re: pindah dari Roman Catholicism ke buddhis
« on: 28 October 2009, 07:50:08 PM »
saya tidak mengikutinya tapi saya ikut turut membantu dana kalo misalnya mereka ada Baksos n butuh panitia..
kita gak boleh kayak gitu...pokoknya dia kan ngajak kita buat baik...abang bisa kena kamma yang tidak dikehendaki lho kalo salah ngomong...
kita kan diajarkan untuk mengucapkan hal2 yang sepantasnya,benar,beralasan,bermanfaat,dan tepat pada waktunya,bukan?

jadi,love all serve all..
help ever hurt never..
inilah inti ajaran Sai..

13
Diskusi Umum / Re: pindah dari Roman Catholicism ke buddhis
« on: 28 October 2009, 07:47:18 PM »
Gw bangga banget sama kota Medan...
Menurut statistik google,
ditinjau dari segi etnis,Kota Medan yang berpenduduk 2.200.000 lebih orang terdiri dari suku:
1.Jawa : 29,41 %
2.Batak:
   a.Toba : 14,11 %
   b.Mandailing :11,91 %
   c.Karo : 3,99 %
   d.Pakpak: 0,3 %
   e.Simalungun : 2 %
3.Tionghoa(Hokkian,Kong Hu,Khek,Tio Chiu,Hai Lok Hong,Hok Chiu,Leng a) : 12,8 %
4.Melayu : 8,57 %
5.Minang : 10,93 %
6.Sunda : 1,9 %
7.Bali : 0,1 %
8.Tamil : 1,6 %
9.Aceh : 2,19 %
10.Ambon,Bugis,Nias,Betawi,Gayo,Punjabi,Malayalam : sisanya..

dari segi agama:
1.Islam : 1.000.000 lebih..
2.Protestan : 300.000 lebih..
3.ka****k Roma : kurang lebih 100.000
4.Hindu : kurang lebih 30.000
5.Buddha : kurang lebih 100.000
6.Khong Hu Chu dan Taoisme: kurang lebih 50.000
7.Sikh : 2.000 lebih..( ada 4 gurdwara atau kuil Sikh )...
8.Brahmin ( suku Malayalam dengan 1 kuil Brahma di Pasar 4 Padang Bulan ) : palingan 100 KK.
9.Baha'i ( semuanya dari Timur Tengah,rata2 tinggal di Jalan Setia Budi ) : cuma kurang lebih 10 KK.
10.pengikut ritual Sai Baba n Hare Krishna: kurang lebih 500 orang..

14
Diskusi Umum / Re: pindah dari Roman Catholicism ke buddhis
« on: 28 October 2009, 07:27:17 PM »
iya memang betul saudara Sumedho..gw tahu..
menurut gw ya,niatnya 'kan baik walaupun dia berbohong..dia mengajak kita berbuat baik n welas asih..gw suka membantu sesama...pokoknya,kalo ada organisasi yg membutuhkan gw,gw bersedia ikut membantu..
Menurut Bang Sumedho?

Abang tinggal di kota mana?

15
Diskusi Umum / Re: pindah dari Roman Catholicism ke buddhis
« on: 28 October 2009, 07:24:46 PM »
kalo di vihara mahayana,rata2 memakai bahasa mandarin,jadi yang datang ikut kebaktiannya pun cuma orang cina..
gw sih sukanya tempat ibadah berbagai suku..kayak di gereja lho,kebanyakan memakai bahasa Indonesia..jadi,umat yg datang pun bisa dari suku Cina,Tamil,Jawa,Bali,dan Karo..dan mudah dimengerti makna kebaktiannya..gw jarang ikut kebaktian mahayana,karena gw gak ngerti bahasa cina.ya kecuali di buku nya ada terjemahan ke bahasa Indonesia ,kayak kebaktian Thervada..
gw pun kurang suka tradisi kebaktian yang ada melempar2 beras ( seperti di Vihara Maitri yang gede di Jalan Gandhi itu ),ntah katanya bagi2 rezeki..itu menghambur2kan rezeki..lebih berpahala kalo berasnya disumbang ke Afrika yang sangat2 menderita kelaparan..sampai tanah pasir pun dimakan orang Negro..
Syairku:
"di saat orang sangat membutuhkan pangan,malah kita asyik2 melempar2 beras yang banyak...tidak adil."

oh,di Deli Tua sedang diresmikan Vihara Thailand yang ada Dewa Empat Muka di halaman Vihara,banyak lho Bhante dari Thailand datang kesana..

Tanggal 1 november jam 1 siang,di Paramount juga ada perayaan Kathina yang dihadiri berpuluh2 Bhante..

Tanggal 7 november,jam 6 malam,di Selecta lantai 3 ya,,juga hadir Bhante Dhammavuddho MahaThera..dari Perak,Malaysia..ceramah nya tapi pake bahasa Hokian..

tanggal 15 nov,juga ada bazar kathina di paramount dari jam 10 pagi..


Pages: [1] 2
anything