Topik Buddhisme > Diskusi Umum
menurut sesepuh semua disini gimana ....
sefung:
jika kebajikan yg kita perbuat kepada siapa saja dengan mengharapkan sesuatu bentuk entah itu jasa,pahala,surga dsb. apakah kebajikan yg kita perbuat termasuk kebajikan murni ?
jika kita hari ini membuat suatu kebajikan, entah baca parita, meditasi, berdana dsbnya dan kita melimpahkan jasa tersebut kepada makhluk yg menderita.
apakaha jasa kebajikan yg kita perbuat akan habis atau berlipat ganda ? walaupun kita tidak mengharap
Lily W:
--- Quote ---jika kebajikan yg kita perbuat kepada siapa saja dengan mengharapkan sesuatu bentuk entah itu jasa,pahala,surga dsb. apakah kebajikan yg kita perbuat termasuk kebajikan murni ?
--- End quote ---
Menurut sy, kebajikan itu tidak murni karena mengharapkan sesuatu.
langitbiru:
setuju ama lily ;D
no.2 : saya ga tau :-?
Sumedho:
Kebajikan dengan niat tertentu dibelakang yah, itu termsuk perbuatan baik. Kalau murni yah berbeda lagi. Soalnya menilai kebajikan itu dari cetana nya sih. Kalau Cetana/niatnya murni utk berdana utk kebahagiaan mahluk lain, itu baru murni.
Apakah pelimpahan jasa itu berkurang atau berlipat ganda hasilnya? Daripada tebak2xan, kita liha esensi dibalik itu.
1. Kamma itu adalah kehendak/cetana dilakukan lewat pikiran ucapan dan perbuatan.
2. Kamma itu berbanding lurus dengan Vipaka (buah kamma).
So, coba perhatikan saja niat/kondisi batin saat itu. kalau dalam pelimpahan jasa itu kondisi batin baik/kusala, maka nanti akan dapat kusala vipaka juga kan.
Jadi setelah berbuat baik (kusala) lalu melimpahkan jasa (kusala lagi) maka hasilnya -> paket kusala combo.
Arasmas:
Murni menurut siapa?
Bagaimana jika perbuatan itu kita dedikasikan, misalnya demi pencerahan kita sendiri? Atau demi makhluk lain? Atau misalnya ingin besok yang lebih baik?
Navigation
[0] Message Index
[#] Next page
Go to full version