//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!  (Read 97559 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #300 on: 17 August 2012, 05:53:41 AM »
ajaran KTP dan Orang suci nya terlalu dalam.... :o :o :o

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #301 on: 17 August 2012, 09:44:54 AM »
Seingat saya,kalau di agama tetangga,setelah mati akan ditanya KTP akhiratnya ha,ha,,ditanya semasa hidup itu  percaya sama siapa dan ditimbang pahalanya? Agama yang satu lagi,kurang lebih sama,tidak akan selamat kalau tidak percaya padanya.Padahal kalau ada yang mau membocorkan rahasianya,sebenarnya sama saja.Lalu bagaimana dengan buddhism?Nah ini dia...bebas memilih ke 6 alam kehidupan sesukamu sesuai watak dan tingkahmu semasa hidup yang seirama dengan 3 akar kemelekatan,suka tidak suka,sudah mati tinggal masuk saja. Hanya satu tempat yang tidak beralamat karena tidak pernah lahir,maka tidak pernah mati, tidak akan musnah,hanya bisa dicapai dengan tidak memiliki apapun lagi.Tempat ini DENGAN TERPAKSA DIKASIH NAMA,padahal TIDAK BERNAMA APAPUN. AH DASAR MANUSIA,SEGALANYA MINTA ALAMAT,TAKUT DICARI si ayu ting ting.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #302 on: 20 August 2012, 09:56:16 AM »

kami kira bukan "dipersulit" tp minta kejelasan sebagai suatu bukti otentik.
pengalaman kami, mengubah "K" menjadi buddha perlu surat otentik dalam hal ini surat dari ke-ikut sertaan kegiatan pabajja samanera yang dibuat oleh STI.

mungkin yang lain bisa mengubah berdasarkan surat visuddhi, CMIIW


mungkin mengubah label Agama di KTP yang 'sudah tertera' cukup rumit (dipersulit)   ^-^
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #303 on: 23 August 2012, 09:13:07 AM »
Umat tertentu harus mengucapkan beberapa kalimat pengakuan baru bisa mendapatkan manfaat agamanya. Umat tertentu lainnya harus menyatakan iman pada sosok tertentu baru bisa mendapatkan manfaat agamanya.
Ternyata agama Buddha tidak kalah, harus ngaku guru atau bahkan harus ganti KTP untuk mendapatkan manfaat dari Agama Buddha. Untung saya bukan Buddhis.


Numpang OOT sedikit, saya kutip ajaran 'Non-Buddhis' yang saya anut:

‘Nigrodha, engkau mungkin berpikir:
“Petapa Gotama mengatakan hal ini untuk mendapatkan murid.” Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah ia yang menjadi gurumu tetap menjadi gurumu.
Atau engkau mungkin berpikir: “Beliau ingin kami meninggalkan peraturan-peraturan kami.” Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah peraturanmu tetap berlaku seperti apa adanya.
Atau engkau mungkin berpikir: “Beliau ingin kami meninggalkan gaya hidup kami.” Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah gaya hidupmu tetap seperti apa adanya.
Atau engkau mungkin berpikir: “Beliau ingin kami mengukuhkan kami dalam melakukan hal-hal yang menurut ajaran kami adalah salah, dan yang dianggap demikian oleh kami.” Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah hal-hal yang kalian anggap salah tetap dianggap demikian.
Atau engkau mungkin berpikir: “Beliau ingin menarik kami dari hal-hal yang menurut ajaran kami adalah baik, dan yang dianggap demikian oleh kami.” Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah hal-hal yang kalian anggap baik tetap dianggap demikian.
Nigrodha, Aku tidak berbicara karena alasan-alasan ini ....

‘Ada, Nigrodha, hal-hal tidak baik yang belum ditinggalkan, ternoda, mendukung kelahiran kembali, menakutkan, menghasilkan akibat menyakitkan di masa depan, berhubungan dengan kelahiran, kerusakan, dan kematian, adalah untuk meninggalkan hal-hal ini, maka Aku mengajarkan Dhamma. Jika engkau mempraktikkan dengan benar, hal-hal ternoda ini akan ditinggalkan, dan hal-hal yang memurnikan akan tumbuh dan berkembang, dan engkau akan mencapai dan berdiam, dalam kehidupan ini, dengan pandangan terang dan pencapaianmu sendiri, kesempurnaan kebijaksanaan sepenuhnya.’


Spoiler: ShowHide
Dari kitab suci "non-Buddhis" Digha Nikaya, 25. Udumbarikasihanadasutta.


Jadi kalau ajaran "non-Buddhis" yang saya anut, Sang Guru mengajarkan untuk meninggalkan hal-hal yang kondusif pada kelahiran kembali dan itu tidak ada sangkut pautnya dengan pengakuan guru, pengubahan peraturan, gaya hidup, dan kebiasaan (dari agama sebelumnya yang dianut), apalagi KTP.


Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #304 on: 23 August 2012, 09:28:11 AM »
 [at]  atas

 _/\_

layak dapat klik +1

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #305 on: 23 August 2012, 09:37:41 PM »

like this one below

Spoiler: ShowHide
Umat tertentu harus mengucapkan beberapa kalimat pengakuan baru bisa mendapatkan manfaat agamanya. Umat tertentu lainnya harus menyatakan iman pada sosok tertentu baru bisa mendapatkan manfaat agamanya.
Ternyata agama Buddha tidak kalah, harus ngaku guru atau bahkan harus ganti KTP untuk mendapatkan manfaat dari Agama Buddha. Untung saya bukan Buddhis.


Numpang OOT sedikit, saya kutip ajaran 'Non-Buddhis' yang saya anut:

‘Nigrodha, engkau mungkin berpikir:
“Petapa Gotama mengatakan hal ini untuk mendapatkan murid.” Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah ia yang menjadi gurumu tetap menjadi gurumu.
Atau engkau mungkin berpikir: “Beliau ingin kami meninggalkan peraturan-peraturan kami.” Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah peraturanmu tetap berlaku seperti apa adanya.
Atau engkau mungkin berpikir: “Beliau ingin kami meninggalkan gaya hidup kami.” Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah gaya hidupmu tetap seperti apa adanya.
Atau engkau mungkin berpikir: “Beliau ingin kami mengukuhkan kami dalam melakukan hal-hal yang menurut ajaran kami adalah salah, dan yang dianggap demikian oleh kami.” Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah hal-hal yang kalian anggap salah tetap dianggap demikian.
Atau engkau mungkin berpikir: “Beliau ingin menarik kami dari hal-hal yang menurut ajaran kami adalah baik, dan yang dianggap demikian oleh kami.” Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah hal-hal yang kalian anggap baik tetap dianggap demikian.
Nigrodha, Aku tidak berbicara karena alasan-alasan ini ....

‘Ada, Nigrodha, hal-hal tidak baik yang belum ditinggalkan, ternoda, mendukung kelahiran kembali, menakutkan, menghasilkan akibat menyakitkan di masa depan, berhubungan dengan kelahiran, kerusakan, dan kematian, adalah untuk meninggalkan hal-hal ini, maka Aku mengajarkan Dhamma. Jika engkau mempraktikkan dengan benar, hal-hal ternoda ini akan ditinggalkan, dan hal-hal yang memurnikan akan tumbuh dan berkembang, dan engkau akan mencapai dan berdiam, dalam kehidupan ini, dengan pandangan terang dan pencapaianmu sendiri, kesempurnaan kebijaksanaan sepenuhnya.’


[spoiler]Dari kitab suci "non-Buddhis" Digha Nikaya, 25. Udumbarikasihanadasutta.


Jadi kalau ajaran "non-Buddhis" yang saya anut, Sang Guru mengajarkan untuk meninggalkan hal-hal yang kondusif pada kelahiran kembali dan itu tidak ada sangkut pautnya dengan pengakuan guru, pengubahan peraturan, gaya hidup, dan kebiasaan (dari agama sebelumnya yang dianut), apalagi KTP.[/spoiler]

diseputaran internet kalau dicari cuplikan sutta tsb:
Aku tidak mengajar untuk menjadikanmu sebagai murid-Ku.
Aku tidak tertarik untuk membuatmu menjadi murid-Ku.
Aku tidak tertarik untuk memutuskan hubunganmu dengan gurumu yang lama.
Aku bahkan tidak tertarik untuk mengubah tujuanmu,

karena setiap orang ingin lepas dari penderitaan.
Cobalah apa yang telah Kutemukan ini,
dan nilailah oleh dirimu sendiri.

Jika itu baik bagimu, terimalah.
Jika tidak, janganlah engkau terima.


kami merasa merasa kurang lengkap dan hanya diambil sepotong saja dan bisa jadi suatu saat cuplikan tersebut digunakan menjadi salah arti.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #306 on: 24 August 2012, 08:26:41 AM »
like this one below

diseputaran internet kalau dicari cuplikan sutta tsb:
Aku tidak mengajar untuk menjadikanmu sebagai murid-Ku.
Aku tidak tertarik untuk membuatmu menjadi murid-Ku.
Aku tidak tertarik untuk memutuskan hubunganmu dengan gurumu yang lama.
Aku bahkan tidak tertarik untuk mengubah tujuanmu,

karena setiap orang ingin lepas dari penderitaan.
Cobalah apa yang telah Kutemukan ini,
dan nilailah oleh dirimu sendiri.

Jika itu baik bagimu, terimalah.
Jika tidak, janganlah engkau terima.


kami merasa merasa kurang lengkap dan hanya diambil sepotong saja dan bisa jadi suatu saat cuplikan tersebut digunakan menjadi salah arti.
Beda terjemahan, Mas Tidar. Dan saya juga sudah menyertakan pointnya bahwa yang jadi tujuan utama Buddha adalah mengajarkan orang meninggalkan hal-hal yang tidak baik, meneruskan lingkaran kelahiran, menyakitkan.

Dan saya sengaja tidak teruskan supaya orang bisa baca sendiri dan menemukan bahwa siapapun yang belajar dan melaksanakan Ajaran Buddha dalam 7 tahun, 7 bulan ... 7 hari, akan mendapatkan manfaat, terlepas dari hal-hal di atas (guru, kebiasaan, peraturan, dll yang belum mau dilepaskan).

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #307 on: 24 August 2012, 02:29:01 PM »
bukan soal ngaku2 khan, bukan soal ktp juga ;D

ada tambahan juga nih, menjalankan ajaran buddha nya yang mana yang bisa menbuat orang jadi suci ;D

seperti yang termuat di Gotami Sutta dan Satthu sasana Sutta...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #308 on: 24 August 2012, 02:31:57 PM »
Umat tertentu harus mengucapkan beberapa kalimat pengakuan baru bisa mendapatkan manfaat agamanya. Umat tertentu lainnya harus menyatakan iman pada sosok tertentu baru bisa mendapatkan manfaat agamanya.
Ternyata agama Buddha tidak kalah, harus ngaku guru atau bahkan harus ganti KTP untuk mendapatkan manfaat dari Agama Buddha. Untung saya bukan Buddhis.


Numpang OOT sedikit, saya kutip ajaran 'Non-Buddhis' yang saya anut:

‘Nigrodha, engkau mungkin berpikir:
“Petapa Gotama mengatakan hal ini untuk mendapatkan murid.” Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah ia yang menjadi gurumu tetap menjadi gurumu.
Atau engkau mungkin berpikir: “Beliau ingin kami meninggalkan peraturan-peraturan kami.” Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah peraturanmu tetap berlaku seperti apa adanya.
Atau engkau mungkin berpikir: “Beliau ingin kami meninggalkan gaya hidup kami.” Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah gaya hidupmu tetap seperti apa adanya.
Atau engkau mungkin berpikir: “Beliau ingin kami mengukuhkan kami dalam melakukan hal-hal yang menurut ajaran kami adalah salah, dan yang dianggap demikian oleh kami.” Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah hal-hal yang kalian anggap salah tetap dianggap demikian.
Atau engkau mungkin berpikir: “Beliau ingin menarik kami dari hal-hal yang menurut ajaran kami adalah baik, dan yang dianggap demikian oleh kami.” Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah hal-hal yang kalian anggap baik tetap dianggap demikian.
Nigrodha, Aku tidak berbicara karena alasan-alasan ini ....

‘Ada, Nigrodha, hal-hal tidak baik yang belum ditinggalkan, ternoda, mendukung kelahiran kembali, menakutkan, menghasilkan akibat menyakitkan di masa depan, berhubungan dengan kelahiran, kerusakan, dan kematian, adalah untuk meninggalkan hal-hal ini, maka Aku mengajarkan Dhamma. Jika engkau mempraktikkan dengan benar, hal-hal ternoda ini akan ditinggalkan, dan hal-hal yang memurnikan akan tumbuh dan berkembang, dan engkau akan mencapai dan berdiam, dalam kehidupan ini, dengan pandangan terang dan pencapaianmu sendiri, kesempurnaan kebijaksanaan sepenuhnya.’


Spoiler: ShowHide
Dari kitab suci "non-Buddhis" Digha Nikaya, 25. Udumbarikasihanadasutta.


Jadi kalau ajaran "non-Buddhis" yang saya anut, Sang Guru mengajarkan untuk meninggalkan hal-hal yang kondusif pada kelahiran kembali dan itu tidak ada sangkut pautnya dengan pengakuan guru, pengubahan peraturan, gaya hidup, dan kebiasaan (dari agama sebelumnya yang dianut), apalagi KTP.

Kalau ada pendataan e-KTP, kolom agama minta di-isi, isi aja agama BUDDHA kalau memang mengikuti ajaran Buddha, kenapa rupa-nya ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #309 on: 24 August 2012, 02:41:16 PM »
Kalau ada pendataan e-KTP, kolom agama minta di-isi, isi aja agama BUDDHA kalau memang mengikuti ajaran Buddha, kenapa rupa-nya ?

ga da masalah..

namun mungkin yang dimaksud diatas adalah ada yang baru2 ikut sebuah ajaran atau agama bela-belain harus merubah ktp pada point agama dan atau mempermasalahkan ktp yang berisi agama sebelumnya yang ditinggal.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #310 on: 24 August 2012, 06:51:20 PM »
Kalau ada pendataan e-KTP, kolom agama minta di-isi, isi aja agama BUDDHA kalau memang mengikuti ajaran Buddha, kenapa rupa-nya ?
Iya, memang tidak masalah kok. Status apapun disematkan di KTP juga jujur saya tidak peduli. ;D

Tapi ada dua hal di sini, yang pertama adalah bahwa pengakuan dan identitas tidak ada hubungannya dengan kemajuan bathin. Dan yang ke dua, lebih kondisional di masyarakat sini karena "Buddhis" di sini lebih umum mengacu ke hal-hal yang sebetulnya bukan Ajaran Buddha (menurut saya), maka saya enggan mengakuinya. Misalnya ada orang menganggap "Buddhis = umat yang memuja Lao Mu", maka ketika tanya ke saya apakah saya Buddhis, tentu saya tanpa berbohong akan menjawab 'bukan', karena memang saya bukan 'umat Lao Mu'. Tapi kalau dengan orang yang tahu atau mau tahu apa itu "Buddhisme", tentu saya akan katakan bahwa saya Buddhis.


Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #311 on: 24 August 2012, 09:01:07 PM »
saya melihat sedari awal Buddhism tidak membutuhkan pengakuan keimanan dari umatnya, terlebih lagi status agama di ktp
karena semua hal itu tidak ada implikasinya thd pencapaian spiritual
lebih jauh lagi saya pikir bahkan Buddhism tidak keberatan kalau ajarannya dianut dan diamalkan oleh umat lain dgn tanpa meninggalkan status yg melekat padanya

mengingat status agama di ktp dapat berimplikasi thd perkembangan agama Buddha di Indonesia
saya pikir hal ini layak menjadi perhatian kita bersama, dan tentunya dgn paradigma baru yg tidak bertentangan dengan hal tsb di atas

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #312 on: 25 August 2012, 02:08:54 PM »
Iya, memang tidak masalah kok. Status apapun disematkan di KTP juga jujur saya tidak peduli. ;D

Tapi ada dua hal di sini, yang pertama adalah bahwa pengakuan dan identitas tidak ada hubungannya dengan kemajuan bathin. Dan yang ke dua, lebih kondisional di masyarakat sini karena "Buddhis" di sini lebih umum mengacu ke hal-hal yang sebetulnya bukan Ajaran Buddha (menurut saya), maka saya enggan mengakuinya. Misalnya ada orang menganggap "Buddhis = umat yang memuja Lao Mu", maka ketika tanya ke saya apakah saya Buddhis, tentu saya tanpa berbohong akan menjawab 'bukan', karena memang saya bukan 'umat Lao Mu'. Tapi kalau dengan orang yang tahu atau mau tahu apa itu "Buddhisme", tentu saya akan katakan bahwa saya Buddhis.

Inti-nya... bahwa dalam hal yang sebenar-benar-nya... yang belajar ajaran buddha (benar-benar belajar ajaran buddha), apakah di-sebut umat Buddha (siswa buddha) ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #313 on: 25 August 2012, 04:19:57 PM »
Iya, memang tidak masalah kok. Status apapun disematkan di KTP juga jujur saya tidak peduli. ;D

Tapi ada dua hal di sini, yang pertama adalah bahwa pengakuan dan identitas tidak ada hubungannya dengan kemajuan bathin. Dan yang ke dua, lebih kondisional di masyarakat sini karena "Buddhis" di sini lebih umum mengacu ke hal-hal yang sebetulnya bukan Ajaran Buddha (menurut saya), maka saya enggan mengakuinya. Misalnya ada orang menganggap "Buddhis = umat yang memuja Lao Mu", maka ketika tanya ke saya apakah saya Buddhis, tentu saya tanpa berbohong akan menjawab 'bukan', karena memang saya bukan 'umat Lao Mu'. Tapi kalau dengan orang yang tahu atau mau tahu apa itu "Buddhisme", tentu saya akan katakan bahwa saya Buddhis.


Kalau berhubungan dengan sensus penduduk, bagaimana Sdr. Kainyn? Perlulah kita mengatakan sebenarnya atau terserah??
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #314 on: 25 August 2012, 08:52:31 PM »

mengingat status agama di ktp dapat berimplikasi thd perkembangan agama Buddha di Indonesia
saya pikir hal ini layak menjadi perhatian kita bersama, dan tentunya dgn paradigma baru yg tidak bertentangan dengan hal tsb di atas

Karena itu, kita perlu mengusulkan sebaiknya kolom Agama di KTP dihilangkan saja.
Pembedaan berdasarkan bangsa, suku, ras, adat budaya tidak memberikan kontribusi positif dalam hidup sebagai bangsa.



~Life is suffering, why should we make it more?~

 

anything