//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!  (Read 97572 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #210 on: 12 August 2012, 06:10:21 AM »
untuk jawaban rekan siswahardy pada reply # 208 http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,19519.0/message,409250.html
memang bro siswahardy gak bisa lihat perkembangan sekarang bro?
siapakah yang pudar? dan sejak kapankah muncul bibit-bibit kepudaran?
lain yang tertampak (pembesaran pencitraan) dengan kenyataan...

 _/\_ abgf
sobat DHAMMA

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #211 on: 12 August 2012, 11:27:48 AM »
he.. he.. he...
nasehatku untukmu, siswahardy

kalau mau berdebat jangan hanya menunjukan sebatas indah dan canggihnya kata-kata untuk menunjukan bahwa kau pintar.... banyak pengetahuan dan bijaksana.

daripada gak komen apa-apa, bisanya cuma mancing orang buat komen... :whistle:
loser.... :whistle:
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #212 on: 12 August 2012, 07:53:20 PM »
lah iya kebenaran yang bisa merusak ajaran yang dipandang tidak benar kan? ^-^

bukan merusak tapi membenarkan
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #213 on: 12 August 2012, 10:08:43 PM »
yang dewasa mencari/menggali dan mengomentari kedalaman makna, bukan mempersembahkan indahnya kata-kata.

usiamu berapa bro siswahardy?
gak apa-apa, kita bebas berekspresi,

sebagai orang yang dewasa dan menggali kedalaman makna
tolong donk jelasin/komentarin yang di bawah ini

'keyakinan tanpa kebijaksanaan adalah kefanatikan, kebijaksanaan tanpa keyakinan adalah kesia-sian'

menurut saya makna ini juga mendalam

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #214 on: 12 August 2012, 10:28:15 PM »
sebagai orang yang dewasa dan menggali kedalaman makna
tolong donk jelasin/komentarin yang di bawah ini

menurut saya makna ini juga mendalam

serius nich bro siswahardy mau komentar abgf sobat DHAMMA?!!!

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #215 on: 12 August 2012, 10:44:10 PM »
serius nich bro siswahardy mau komentar abgf sobat DHAMMA?!!!

tentu donk
apa lagi mengingat anda merasa saya lebih muda dari anda

tapi tolong suatu pemikiran yg didasarkan atas pemahaman
jangan pemikiran yang berdasar khayalan

saya susah berkhayal
tidak seperti anda yang suka berkhayal

Offline Wirajhana

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 9
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #216 on: 12 August 2012, 10:51:51 PM »
sanjiva dalam [http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,19519.msg408816.html#msg408816, berkomentar:

Tidak mau merubah isian agama di KTP bukan karena malu atau
takut (#) kan ?  :whistle:

GW:
Takut kepada siapa? kalo Malas...nah itu baru tepat.

sanjiva:
Apalagi kalau niatnya musavada.  Kan saat perpanjangan KTP ada isian yang harus diisi ulang kalau ada perubahan data.

GW:
emangnya yg ngisi kolom BUDDHA gak bermusavada? Kata agamaBuddha saja baru ada di abad setelah masehi dan sebelum itu tidak pernah sang Buddha mengatakan agamanya adalah Buddha. Tunjukan bukti kalo mau membantah statement sy ini, mampu?

Sanjiva:
(#)   Ada orang dari Bali yang cerita ke gw bahwa ada adat di sana yang menyatakan seseorang bisa kehilangan hak tanah (adat) karena pindah agama dari Hindu ke Buddha. CMIIW.

Gw:
Sy justru orang bali..statement mu ini hoax....kalo kamu gak bisa menunjukan bukti ucapanmu..kamu telah bermusavada...silakan perbaiki statementmu dengan bukti. tks

********

Dilbert dalam http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,19519.0/message,408944.html, berkomentar:
"sekalian saja sewaktu pengambilan data kembali untuk e-ktp, rubah identitas agama menjadi buddhis ?"

gw:
kerepotan cuma di e-ktp, itu kecil..yg mualessss merubah banyak amitrasi...btw, getol amat sih ama ktp buddha? emagnya kalian yg 2 ini kalo beragama buddha lantas terjamin tidak terlahir di alam bawah? kalo masih mikir kuno spt itu..baca gih dhammapada kisah Tissa, yg jadi kutu...dia ini bahkan seorang Bhikkhu..masih aja terlahir di alam bawah..

so, ktp buddhis gunanya apa?


Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #217 on: 12 August 2012, 11:10:57 PM »
tentu donk
apa lagi mengingat anda merasa saya lebih muda dari anda

tapi tolong suatu pemikiran yg didasarkan atas pemahaman
jangan pemikiran yang berdasar khayalan

saya susah berkhayal
tidak seperti anda yang suka berkhayal

mantep...klo berkhayal memakai logika itu namanya berkhayal atau sedang berlogika?!!!  ;D

penjelasannya sehubungan dengan rohani atau duniawi?

 _/\_ abgf
sobat DHAMMA

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #218 on: 12 August 2012, 11:15:13 PM »
 [at] abgf

kalau boleh tanya,

apa motivasi anda rajin berdiskusi di forum ini?

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #219 on: 12 August 2012, 11:17:37 PM »
[at] abgf

kalau boleh tanya,

apa motivasi anda rajin berdiskusi di forum ini?

sebelum jawab, saya tanya dulu, apa keyakinan anda?

 _/\_ abgf
sobat DHAMMA

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #220 on: 12 August 2012, 11:35:45 PM »
mantep...klo berkhayal memakai logika itu namanya berkhayal atau sedang berlogika?!!!  ;D
terserah anda aja dah,
buat saya ngak penting

penjelasannya sehubungan dengan rohani atau duniawi?
ini nih yg penting, salah 1 boleh, 2-2 nya jg boleh,
terserah anda juga dah

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #221 on: 13 August 2012, 03:54:36 AM »
GW:
Takut kepada siapa? kalo Malas...nah itu baru tepat.

Malas dalam hal apa?  Pas di e-ktp tinggal bilang saja sama petugasnya, agama saya Buddha.  Selesai. Berat di mananya?  Lebih kepada masalah mental block anda saja.

Quote
GW:
emangnya yg ngisi kolom BUDDHA gak bermusavada? Kata agamaBuddha saja baru ada di abad setelah masehi dan sebelum itu tidak pernah sang Buddha mengatakan agamanya adalah Buddha. Tunjukan bukti kalo mau membantah statement sy ini, mampu?

Perlu dipisahkan antara kebenaran mutlak dan kebenaran umum.  Anda di masyarakat juga disebut manusia dan bukan dipanggil pancakhanda kan?  Kita hidup di Indonesia ya ikuti hukum dan administrasi di Indonesia.  Jawaban di atas nggak nyambung dan cuma ngeles.com

Quote
Gw:
Sy justru orang bali..statement mu ini hoax....kalo kamu gak bisa menunjukan bukti ucapanmu..kamu telah bermusavada...silakan perbaiki statementmu dengan bukti. tks

Gw tahu hal ini dari bercakap2 dengan seorang pejabat di depag.  Tempat di mana beliau bekerja tidak perlu saya sebutkan.  Dia juga orang Bali.  Dan dia mengatakan seperti yang gw tulis.

Quote
Dilbert dalam http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,19519.0/message,408944.html, berkomentar:
"sekalian saja sewaktu pengambilan data kembali untuk e-ktp, rubah identitas agama menjadi buddhis ?"

gw:
kerepotan cuma di e-ktp, itu kecil..yg mualessss merubah banyak amitrasi...btw, getol amat sih ama ktp buddha? emagnya kalian yg 2 ini kalo beragama buddha lantas terjamin tidak terlahir di alam bawah? kalo masih mikir kuno spt itu..baca gih dhammapada kisah Tissa, yg jadi kutu...dia ini bahkan seorang Bhikkhu..masih aja terlahir di alam bawah..

so, ktp buddhis gunanya apa?

Kembali jawaban ngeles dan ketidakperdulian.

Di Indonesia dan negara2 pada umumnya,  you're nothing but statistic.

Anda adalah komponen dari data statistic, dan dengan data statistik pemerintah akan (antara lain):  Alokasi anggaran depag (rumah ibadah, sarana prasarana, dll).
Kalau jumlah anda di statistik agama kecil, alokasi anggaran juga kecil.  Mungkin di Bali dan daerah tertentu lain anda tidak bisa melihat kenyataan ini.  Tapi kalau anda bisa keluar dari sikon tempat anda tinggal,  melihat daerah lain di mana umat Buddha secara statistic sangat minor, maka kenyataannya lain. 

Bisakah dibayangkan bahwa kalau populasi buddhis cuma 0.5% maka anggaran pemerintah daerah untuk anda juga cuma 0.5% bahkan kenyataan biasanya lebih kecil daripada itu?

Di Bali mungkin pas Waisak kalangan buddhis melihat poster Selamat Waisak di mana2, bahkan dari organisasi dan departemen pemerintah.  Tapi sekali lagi, di tempat yang kehadiran buddhisnya sangat minor bahkan hampir tidak eksis, tidak ada hal2 semacam itu.  Anda dianggap tidak ada.  Dharmasanti Waisak pun kepala daerah yang diundang enggan datang, hanya mengutus seorang kabag di kantornya saja untuk mewakili.

Jumlah buddhis sesungguhnya mungkin 2-3 kali dari data di pemerintah, tapi sayang yang punya agama saja tidak sudi mengaku dan mengisi KTPnya dengan agama lain.  Mungkin masih tersisa rasa rendah diri ataupun mana (kesombongan batin) untuk sekedar mengaku beragama Buddha. 8->
« Last Edit: 13 August 2012, 04:00:38 AM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #222 on: 13 August 2012, 01:09:19 PM »

kerepotan cuma di e-ktp, itu kecil..yg mualessss merubah banyak amitrasi...btw, getol amat sih ama ktp buddha? emagnya kalian yg 2 ini kalo beragama buddha lantas terjamin tidak terlahir di alam bawah? kalo masih mikir kuno spt itu..baca gih dhammapada kisah Tissa, yg jadi kutu...dia ini bahkan seorang Bhikkhu..masih aja terlahir di alam bawah..

so, ktp buddhis gunanya apa?


sama kegunaannya dengan ktp hindu... mau mantap... kolom agama di ktp di kosong-in... wkwkwkkww
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #223 on: 13 August 2012, 02:43:42 PM »
Jumlah buddhis sesungguhnya mungkin 2-3 kali dari data di pemerintah, tapi sayang yang punya agama saja tidak sudi mengaku dan mengisi KTPnya dengan agama lain.  Mungkin masih tersisa rasa rendah diri ataupun mana (kesombongan batin) untuk sekedar mengaku beragama Buddha. 8->
kalau misalnya menikah dengan yang bukan budis bagaimana? apa harus bersikukuh mengganti ktp?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Wirajhana

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 9
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Belajar agama Buddha tanpa harus menjadi umat Buddha!
« Reply #224 on: 13 August 2012, 03:06:53 PM »
Malas dalam hal apa?  Pas di e-ktp tinggal bilang saja sama petugasnya, agama saya Buddha.  Selesai. Berat di mananya?  Lebih kepada masalah mental block anda saja.

Yup sy emang pemalas..dan ditambah komentar anda..malah semakin jelas bhw sy tidak perlu ubah KTP..nyapein diri gak guna.

Perlu dipisahkan antara kebenaran mutlak dan kebenaran umum.  Anda di masyarakat juga disebut manusia dan bukan dipanggil pancakhanda kan?  Kita hidup di Indonesia ya ikuti hukum dan administrasi di Indonesia.  Jawaban di atas nggak nyambung dan cuma ngeles.com

Jawabanmu ini bener jaka sembung..ditanya bukti, udah gak ada malah cuap2 gak nyambung..semakin jelas aja yg ber ktp-agama Buddha juga telah bermusavada :)

..eh malah gak tau kalo dirinya telah bermusavada...kesian :)

terusterang dengan jawaban tanpa bukti dari anda ini..dan ngajak2 sy bermusavada pada kolom agama = buddha..malah membuat sy MAKIN tidak melihat gunanya ber-ktp Buddhis..maap gak tertarik berktp buddhis sama sekali. Sry.

btw,
dari aksi jaka sembungmu ditanya bukti, mungkin krn kamu gak mampu..ya udah deh...tantangan ini sy perluas pada seluruh orang yg ber-ktp buddha..ada yg mampu bawa bukti gak?.....   :-?

Gw tahu hal ini dari bercakap2 dengan seorang pejabat di depag.  Tempat di mana beliau bekerja tidak perlu saya sebutkan.  Dia juga orang Bali.  Dan dia mengatakan seperti yang gw tulis.

No bukti = hoax...sekarang kamu LIVE dengan orang ber ktp hindu, bali..dan mengatakan sebaliknya..sy adalah living proof..sedangkan anda sedang mendemonstrasikan jadi living hoax  ;D...hehehehehe

Kembali jawaban ngeles dan ketidakperdulian.

Di Indonesia dan negara2 pada umumnya,  you're nothing but statistic.

Anda adalah komponen dari data statistic, dan dengan data statistik pemerintah akan (antara lain):  Alokasi anggaran depag (rumah ibadah, sarana prasarana, dll).
Kalau jumlah anda di statistik agama kecil, alokasi anggaran juga kecil.  Mungkin di Bali dan daerah tertentu lain anda tidak bisa melihat kenyataan ini.  Tapi kalau anda bisa keluar dari sikon tempat anda tinggal,  melihat daerah lain di mana umat Buddha secara statistic sangat minor, maka kenyataannya lain. 

Bisakah dibayangkan bahwa kalau populasi buddhis cuma 0.5% maka anggaran pemerintah daerah untuk anda juga cuma 0.5% bahkan kenyataan biasanya lebih kecil daripada itu?

Di Bali mungkin pas Waisak kalangan buddhis melihat poster Selamat Waisak di mana2, bahkan dari organisasi dan departemen pemerintah.  Tapi sekali lagi, di tempat yang kehadiran buddhisnya sangat minor bahkan hampir tidak eksis, tidak ada hal2 semacam itu.  Anda dianggap tidak ada.  Dharmasanti Waisak pun kepala daerah yang diundang enggan datang, hanya mengutus seorang kabag di kantornya saja untuk mewakili.

Jumlah buddhis sesungguhnya mungkin 2-3 kali dari data di pemerintah, tapi sayang yang punya agama saja tidak sudi mengaku dan mengisi KTPnya dengan agama lain.  Mungkin masih tersisa rasa rendah diri ataupun mana (kesombongan batin) untuk sekedar mengaku beragama Buddha. 8->

Woi...mana itu kamu juga punya..bahkan pun jika ada manusia anagami dimuka bumi ini..MANA ya tetep aja ada..so apa yg mau kamu ketengahkan disini..cobalah berkomentar relevan..gak usah gak nyambung mulu..

btw, sy masih gak butuh ber KTP- BUDDHIS...koq..sumpah..

Statistik?
hehehehe..gak usah jauh2 promosi gak mutu..nih sy punya sample bagus tingkah orang2 ber KTP BUDDHIS..yaitu di kejadian terakhir ttg rohingya..justru yg berKTP BUDDHIS g****knya gak karuan ikut2 gak jelas dukung aksi hoax :)
[termasuk yg di acara konprensi pers dengan PBNU yaitu termasuk magabuddhis..theravada dll yg ikut ngutukin gak karuan tanpa jelas apa yg terjadi..hehehehe..]

sungguh mengharukan liat sample2 yg ber KTP buddhis...

Btw,
dari hasil sy tidak ber-ktp buddhis, sy juga tidak liat ada kendala..baik ke atas, kebawah, kanan, kiri, depan, belakang..seluruh penjuru arah...gak ada tuh kendalanya...

O ya..saya mau cuap2 dikit ah...

Di kehidupan ini Sy adalah Buddhis google?....sy jadi Buddhis karena google dan bukan karena kawin, ato denger ceramah dari bhante2..Bahkan kalo gara-gara tidak ber-KTP buddhis akan mengakibatkan gw gak boleh ke vihara lagi utk dana makanan..sama sekali gw gak pusing tuh..sumpah...

jika itu saja kolom agama = buddhis di KTP tidak pengaruh..maka apa gunanya sy berKTP BUDDHIS?

Sy + anak ikut pabajja sementara.. istri sy juga ikut atthasilani...dan KTP KAMI TETEP AJA HINDU, tuh...so, di sample ini...lagi-lagi gak ada gunanya

trus misalnya ada aturan bhw yg berktp non buddhis gak boleh ikut pabajja lagi...lah emang gw pikirin..Bhante Tissa saja sudah bhikkhu bisa aja jadi KUTU :)

apalagi setelah mendengar sendiri apa yg diajarkan di kepabajjaan..tidak juga lebih baik dari yg saya dapatkan di google..malah banyak dari mereka [para bhikkhu], banyak yg masih memegang pandangan tidak sesuai google :) hehehehe..alias lebih percaya kata kitab komentar daripada sutta2..hehehe..makin gak tertarik sy di cekoki utk cuci otak gak jelas...dan juga merasa beruntung kalo anak2 sy gak sekolah minggu :)

selama ini mereka tetep aja belajar AGAMA HINDU utk nilai di sekolah...dan tetep aja tiap hari melakukan meditasi..dan lumayan sering berdana..serta sy pastikan mereka menjalankan 5 sila dan disetiap bulan penuh dan bulan mati menjalankan UPOSATHA...

dan semua ini..gak ada pengaruhnya alias gak ada hubugannya dengan kolom agama = buddhis di KTP!!!

So apa gunanya berktp buddhis?

Kalo mati gimana?

mudah..kalo sy mati...istri sy sanggup menyelenggarakan prosesi alakadarnya..
istri sy mati?..sama...
Saya dan istri sy mati?..keluarga sy yg menyelenggarakan..semua mati..ya biarin aja..mau dibuang di got kek...tempat sampah kek..I just dont damn care

Gak ada bhante di muka bumi ini juga saya gak pusing..apalagi ada bhante..bhante gak mau datang juga saya gak pusing..toh udah mati dan udah terlahir kembali sebelum bhantenya sy hubungi

...dan ketika mau lahir...kembali juga gak akan pernah ada pertanyaan....ehhhh KTP KAMU BUDDHIS/BUKAN? :)

see...dari sisi manapun sy tetep gak liat GUNANYA ber KTP Buddhis :)

Jadi, kecuali anda dapat menunjukan bukti bhw secarik kertas = jaminan alam bawah tertutup..maka baru kita bercuap2 lagi..tapi selama belum ada...maka emang gak ada gunanya buat sy ber ktp-buddhis

Ada lagi?