Buddhisme dan Kehidupan > Lingkungan

Kamboja menghentikan para evangelist

<< < (2/3) > >>

Wi Tjong:

--- Quote from: ryu on 23 July 2007, 02:53:11 PM ---Sy pernah membaca di forum tetangga, menurut mereka justru yg aneh orang2 sini ada yg nyumbang an gereja dicurigai, kalau yg nyumbang agama lain gimana? Spt contoh yg sekarang banyak nyumbang yayasan Buddha Tzu Tzhi (lupa nulisnya gimana) apa itu bukan Buddhanisasi?

--- End quote ---

Hallo,
 
Saya bukan siapa2 Tzu Chi, hanya relawan biasa. Itupun jarang.

Kalau ada bilang Tzu Chi melakukan Buddhanisasi, berikut kesaksian saya...

Selama saya bergabung dgn Tzu Chi, tdk pernah ada usaha utk melakukan Budhanisasi. Yang diajarkan oleh Tzu Chi adalah "agama universal" yaitu Cinta Kasih.

Pada saat membagi sembako, biasanya diawali dengan kata sambutan dan doa oleh ustad. Tidak ada dominasi ritual Buddhisme sama sekali. Selalu disebutkan "...beras akan habis dalam seminggu tetapi cinta kasih dan ketulusan akan terjalin dan terkenang selamanya..."

Tidak jarang ada penerima yg sambil menangis bertanya "Kalian kok baik sekali ? Sebenarnya apa sih maunya ?". Kami diajarkan oleh senior2 dalam pelatihan utk menjawab "Ada satu hal yg kami mau. Kami mau apabila suatu saat anda punya rejeki, anda turut berbagi cinta kasih kepada yg kurang beruntung. Jangan Lupa !!". Setelah mendapat sembako, kita wajib mengucapkan terimakasih sambil membungkukan badan sebagai tanda ketulusan.

Banyak pesantren yg direnovasi oleh Tzu Chi, sehingga banyak santri yg ikut bantu angkat juga (bisa mencapai 50 org lebih). Banyak org menderita (terutama yg miskin) yg merasakan manfaat keberadaan yayasan ini. Para umat lain (hindu, kr****n, katholik dan islam) bisa hidup damai dengan Tzu Chi karena sudah membuktikan tidak ada usaha meng-convert mereka sama sekali. Semua menjadi satu agama yaitu "agama Cinta Kasih"

Sukma Kemenyan:
^
"Buddha Tzu Chi" <- itulah letak Buddhanisasinya
"Tzu Chi" <- ini sendiri berunsur Tionghuanisasi... (read: Buddha, Taoism, Konghucu)
"NoName" <- kalao ini unsurnya "No Name-nisasi"

morpheus:
kalo dipikir2, sebenernya konyol dan gak mungkin orang bisa pindah kepercayaan cuman gara2 supermie atau kue  :-?

kalo hari ini ada bagi2 mie dan besok udah gak ada, orang cuman dateng satu kali...
kalo bagi2 mie 2 hari, orang dateng cuman 2 hari, trus gak balik2 lagi...
kalo bagi2 mie 7 hari pun, orang dateng cuman 7 hari, trus gak balik2 lagi...

saya pikir esensi dibalik pindah agamanya banyak buddhis ke kr****n, itu karena hangatnya kasih (terlepas dari kasih palsu atau kasih asli)...
saat menerima supermie, kristian bisa menunjukkan kehangatan kasih, perhatian dan persahabatan... itulah yg membuat mereka balik lagi, lagi dan lagi ke gereja, sehingga akhirnya menjadi kristian... sedangkan yg bisa mereka dapat di vihara hanyalah ritual dan bakti yg dingin dan mati...

lagi2 saya menyarankan agar jangan pernah membanggakan dan mengkampanyekan "agama buddha itu logis dan ilmiah". logis dan ilmiah gak bisa memberikan kehangatan di hati...

:)

langitbiru:
pajang nama agama sebenernya ga ada masalah...

yg jadi masalah dr agama-isasi itu kalo ada pemaksaan dan manipulasi.
kl agama tetangga-isasi emang parah, ada yg mo nolong bantuin pengobatan, dgn catatan hrs datang ke tmpt ibadah tsb selama mendpt bantuan pengobatan.

ryu:
Memang apalagi jd jemaatnya, maka apabila ingin berobat bs di discount. CLB kayanya pernah mengalami nya yah.... :)

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

[*] Previous page

Go to full version