//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!  (Read 77429 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #135 on: 18 June 2010, 03:47:03 PM »
setuju, hanya ketika Arahat, setiap aksi tidak menghasilkan lagi.
disisi lain, saya memang mengatakan, setiap aksi sebelum Arahat masih berakar LDM, tidak ada a-LDM.
A-LDM menyebabkan kamma. Pada Arahat, tidak ada lagi kamma.
Jadi A-LDM yang masih menyebabkan kamma tersebut, bukanlah terjadi pada Arahat, tetapi pada yang belum terbebas.

Aspek positif dari tiga akar yang baik adalah: tidak adanya nafsu (meninggalkan keduniawian, tidak melekat), cinta kasih, dan kebijaksanaan. Di sini, tindakan yang muncul dari tanpa-keserakahan, tanpa-kebencian, dan tanpa-kebodohan-batin harus dipahami bukan sebagai tindakan bajik biasa melainkan sebagai "kamma yang bukannya gelap dan juga bukannya terang, dengan akibat yang bukan gelap dan juga bukan terang, dengan hasil yang bukan gelap dan bukan terang, yang membawa menuju hancurnya kamma" (Teks 90), yaitu, niat untuk mengembangkan Jalan Mulia Berunsur Delapan.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #136 on: 18 June 2010, 04:00:57 PM »
setuju, hanya ketika Arahat, setiap aksi tidak menghasilkan lagi.
disisi lain, saya memang mengatakan, setiap aksi sebelum Arahat masih berakar LDM, tidak ada a-LDM.
A-LDM menyebabkan kamma. Pada Arahat, tidak ada lagi kamma.
Jadi A-LDM yang masih menyebabkan kamma tersebut, bukanlah terjadi pada Arahat, tetapi pada yang belum terbebas.

Aspek positif dari tiga akar yang baik adalah: tidak adanya nafsu (meninggalkan keduniawian, tidak melekat), cinta kasih, dan kebijaksanaan. Di sini, tindakan yang muncul dari tanpa-keserakahan, tanpa-kebencian, dan tanpa-kebodohan-batin harus dipahami bukan sebagai tindakan bajik biasa melainkan sebagai "kamma yang bukannya gelap dan juga bukannya terang, dengan akibat yang bukan gelap dan juga bukan terang, dengan hasil yang bukan gelap dan bukan terang, yang membawa menuju hancurnya kamma" (Teks 90), yaitu, niat untuk mengembangkan Jalan Mulia Berunsur Delapan.

Ya, di situ pendapat saya berbeda dengan komentar. Secara umum saya setuju usaha2 untuk melepaskan diri dari dukkha dirangkum sebagai JMB 8. Tapi kalau dikatakan JMB 8 itu sendiri secara keseluruhan adalah kamma jenis ke empat, saya tidak setuju.

Selain itu, komentar juga tidak menjelaskan tindakan bajik biasa itu termasuk yang mana. Tidak mungkin termasuk LDM juga, bukan?

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #137 on: 18 June 2010, 04:47:03 PM »
setuju, hanya ketika Arahat, setiap aksi tidak menghasilkan lagi.
disisi lain, saya memang mengatakan, setiap aksi sebelum Arahat masih berakar LDM, tidak ada a-LDM.
A-LDM menyebabkan kamma. Pada Arahat, tidak ada lagi kamma.
Jadi A-LDM yang masih menyebabkan kamma tersebut, bukanlah terjadi pada Arahat, tetapi pada yang belum terbebas.
disini, kamma adalah dalam arti tindakan / action, arahat & buddha masih bertindak (have action), bukan akar.
yg menjadi akar justru adalah LDM (dan a-LDM).

apa yg tidak ada pada arahat & buddha adalah akar dari tindakan yg berupa LDM.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #138 on: 18 June 2010, 05:11:07 PM »
setuju, hanya ketika Arahat, setiap aksi tidak menghasilkan lagi.
disisi lain, saya memang mengatakan, setiap aksi sebelum Arahat masih berakar LDM, tidak ada a-LDM.
A-LDM menyebabkan kamma. Pada Arahat, tidak ada lagi kamma.
Jadi A-LDM yang masih menyebabkan kamma tersebut, bukanlah terjadi pada Arahat, tetapi pada yang belum terbebas.

Aspek positif dari tiga akar yang baik adalah: tidak adanya nafsu (meninggalkan keduniawian, tidak melekat), cinta kasih, dan kebijaksanaan. Di sini, tindakan yang muncul dari tanpa-keserakahan, tanpa-kebencian, dan tanpa-kebodohan-batin harus dipahami bukan sebagai tindakan bajik biasa melainkan sebagai "kamma yang bukannya gelap dan juga bukannya terang, dengan akibat yang bukan gelap dan juga bukan terang, dengan hasil yang bukan gelap dan bukan terang, yang membawa menuju hancurnya kamma" (Teks 90), yaitu, niat untuk mengembangkan Jalan Mulia Berunsur Delapan.

Ya, di situ pendapat saya berbeda dengan komentar. Secara umum saya setuju usaha2 untuk melepaskan diri dari dukkha dirangkum sebagai JMB 8. Tapi kalau dikatakan JMB 8 itu sendiri secara keseluruhan adalah kamma jenis ke empat, saya tidak setuju.

Selain itu, komentar juga tidak menjelaskan tindakan bajik biasa itu termasuk yang mana. Tidak mungkin termasuk LDM juga, bukan?
tindakan bajik biasa ada di komentar selanjutnya yaitu :
Tindakan-tindakan duniawi yang muncul dari tiga akar yang baik ini tidak dapat digambarkan sebagai "tidak lagi bisa muncul di masa depan". Sebaliknya, tindakan-tindakan semacam itu, karena merupakan "kamma terang dengan hasil terang" (Teks 90), akan memberikan buah-buah yang menyenangkan dan menyebabkan kelahiran yang beruntung.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #139 on: 18 June 2010, 10:53:12 PM »
Berkenaan dengan metode Satipatthana,
Apakah seseorang dapat mencapai pembebasan dengan hanya melaksanakan metode ini?
Ataukah seseorang harus melakukan hal lainnya, seperti moralitas misalnya?
Kutipan dari Maha-Satipatthana:

"Para bhikkhu, siapa saja yang melaksanakan Empat Landasan Kesadaran untuk tujuh tahun, salah satu dari dua pahala yang dapat diharapkan dalam penghidupan sekarang, yaitu tercapainya Pengetahuan Tertinggi 2) atau jika masih terlahir akan mencapai anagami.
Atau, jangankan tujuh tahun, para bhikkhu, siapa saja yang melaksanakan Empat Landasan Kesadaran ini hanya untuk enam tahun ..., untuk lima tahun ..., untuk empat tahun ...., untuk tiga tahun ..., untuk hanya dua tahun, dalam dirinya dapat diharapkan salah satu dari dua pahala ini, yaitu dalam kehidupan ini tercapainya Pengetahuan Tertinggi atau jika masih terlahir lagi akan mencapai anagami.
Atau, jangankan satu tahun, para bhikkhu, Empat Landasan Kesadaran ini untuk enam bulan, atau untuk lima bulan, atau untuk empat bulan, atau untuk tiga bulan, atau untuk dua bulan atau untuk satu bulan, atau hanya setengah bulan saja dalam dirinya dapat diharapkan salah satu dari pada dua pahala ini, yaitu tercapainya Pengetahuan Tertinggi atau jika masih terlahir lagi akan mencapai anagami.
Atau, jangankan setengah bulan, para bhikkhu, siapa saja yang melaksanakan Empat Landasan Kesadaran ini untuk tujuh hari, dalam dirinya dapat diharapkan salah satu dari pada dua pahala ini, yaitu dalam kehidupan ini tercapai Pengetahuan Tertinggi atau jika terlahir lagi akan mencapai anagami."

Apakah di situ disinggung moralitas atau hal lainnya?

Mungkin orang akan berkata, "oh, kalo gitu ga perlu sila & lainnya, donk?!"
Maka saya akan menjawab, "betul, tidak perlu, JIKA DAN HANYA JIKA anda bisa melakukan Satipatthana tersebut tanpa terputus selama seumur hidup."


Moralitas tidak disinggung karena topiknya adalah Satipatthana.
Pada saat membicarakan tentang moralitas, topiknya moralitas, sila misalnya, apakah satipatthana disinggung?

Kita berbeda pandangan, menurut saya, Satipatthana SAJA tanpa didukung dengan moralitas dan pemusatan pikiran tidak akan membawa pada pembebasan.

Buddha dikenal memiliki kemampuan luar biasa yang mengajar orang sesuai dengan tingkat batin orang yang diajar. Kepada orang yang telah memiliki tingkat moralitas dan konsentrasi yang tinggi, moralitas dan konsentrasi tidak perlu dibahas lagi.

Sila, samadhi dan panna adalah merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Hanya menekankan salah satu aspek ..... jalannya akan timpang.

Trima kasih atas tanggapannya.

 _/\_
yaa... gitu deh

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #140 on: 18 June 2010, 10:59:51 PM »
setuju, keduanya adalah penyebab kamma/action.
namun saya melihat disini, ketika tindakan aLDM, LDM tidak ada (sbg absennya LDM, bukan padam permanen).

Bagi saya, sebelum penembusan Arahatta Phala, LDM selalu ada. Secara sederhana, saya gambarkan sebagai 1 titik (=LDM), apakah kita menjauhi (kamma A-LDM) atau mendekati (kamma LDM), LDM tersebut tetap ada. Walaupun kita menjauh sampai jarak tak hingga, sampai titik itu tidak kelihatan, tetap saja LDM itu ada, maka kamma tetap ada.

Ketika titik itu (atau kita sendiri) hilang, maka tidak ada lagi yang namanya menjauh atau mendekat.



Dengan kata lain:
LDM dan A-LDM adalah dualitas
Masing2 menyebabkan keberadaan lawannya

Karena ada ini maka ada itu
Tidak ada ini maka tidak ada itu
yaa... gitu deh

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #141 on: 19 June 2010, 08:28:58 AM »
disini, kamma adalah dalam arti tindakan / action, arahat & buddha masih bertindak (have action), bukan akar.
yg menjadi akar justru adalah LDM (dan a-LDM).

apa yg tidak ada pada arahat & buddha adalah akar dari tindakan yg berupa LDM.
Bro tesla, kalau pendapat saya, Buddha tidak menyinggung adanya lagi "kamma" pada Arahat, juga tidak menyinggung "LDM" dan "A-LDM" pada perbuatan Arahat. Bagi mereka, semua perbuatan/kehendak hanya kiriya/fungsional yang adalah sisa dari bentukan keterkondisian lampau (vasana). LDM atau A-LDM tidak tepat menggambarkannya.

Saya beri contoh misalnya Pilinda Vaccha yang omongannya kasar, itu bagi orang biasa seperti "LDM", berdasarkan kesombongan "aku dari kasta tinggi". Tetapi Buddha tidak menyalahkan Pilinda Vaccha karena memang bagi yang terbebas, tidak ada lagi LDM & A-LDM. Kasus lain adalah seperti Pindola Bharadvaja yang seperti "show-off" kekuatan bathin, tampaknya seperti berlandaskan LDM juga. Tetapi Buddha pun tidak menyalahkannya dari sisi itu, tetapi dari sisi vinaya.

Jadi perbuatan para Arahat bisa tampak seperti berlandaskan LDM (dalam batas tertentu) atau A-LDM bagi orang lain. Tetapi sebetulnya kedua akar sudah tidak lagi relevan menggambarkannya.


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #142 on: 19 June 2010, 08:38:42 AM »
tindakan bajik biasa ada di komentar selanjutnya yaitu :
Tindakan-tindakan duniawi yang muncul dari tiga akar yang baik ini tidak dapat digambarkan sebagai "tidak lagi bisa muncul di masa depan". Sebaliknya, tindakan-tindakan semacam itu, karena merupakan "kamma terang dengan hasil terang" (Teks 90), akan memberikan buah-buah yang menyenangkan dan menyebabkan kelahiran yang beruntung.
Dalam nidana sutta, dibagi menjadi 2 jenis: LDM & A-LDM.
Dalam Vitthara Sutta, kamma dibagi menjadi 4 jenis: 1. terang, 2. gelap, 3. terang & gelap, 4. bukan terang & bukan gelap.

Komentar tersebut menyebutkan A-LDM dalam nidana sutta adalah kamma jenis ke 4 dalam Vitthara Sutta, tetapi tidak menyebutkan 3 kamma yang lain itu masuk LDM atau A-LDM.

Pendapat saya adalah semua yang disebut terang dalam Vitthara Sutta adalah A-LDM, yang disebut gelap adalah LDM. Bukan terang & bukan gelap adalah bukan LDM, bukan A-LDM, itu yang menuju pada lenyapnya kamma. Setelah mencapai lenyapnya kamma (=pencapaian Arahatta-phala), kesemua jenis perbuatan tersebut hilang karena sebabnya sudah tidak ada.


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #143 on: 19 June 2010, 08:50:49 AM »
berarti menurut bro tindakan tanpa-keserakahan, kebencian, kebodohan batin akan mengakibatkan apa? seorang arahat apakah tindakannya memang tidak a-LDM?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #144 on: 19 June 2010, 09:05:42 AM »
Moralitas tidak disinggung karena topiknya adalah Satipatthana.
Pada saat membicarakan tentang moralitas, topiknya moralitas, sila misalnya, apakah satipatthana disinggung?

Kita berbeda pandangan, menurut saya, Satipatthana SAJA tanpa didukung dengan moralitas dan pemusatan pikiran tidak akan membawa pada pembebasan.

Buddha dikenal memiliki kemampuan luar biasa yang mengajar orang sesuai dengan tingkat batin orang yang diajar. Kepada orang yang telah memiliki tingkat moralitas dan konsentrasi yang tinggi, moralitas dan konsentrasi tidak perlu dibahas lagi.

Sila, samadhi dan panna adalah merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Hanya menekankan salah satu aspek ..... jalannya akan timpang.

Trima kasih atas tanggapannya.

 _/\_
Betul topiknya Satipatthana, tetapi dikatakan hasilnya adalah orang mencapai pembebasan akhir. Dalam topik yang menyinggung moralitas dan HANYA moralitas, tidak ada disebut menghasilkan pembebasan akhir.
Misalnya Sigalovada yang hanya menyinggung moralitas, hasil yang diharapkan adalah (hanya sebatas) jalan ke surga.
Atau pun Tevijja Sutta yang menyinggung moralitas dan Samadhi, hal yang diharapkan adalah (sebatas) kelahiran kembali di alam Brahma.

Jadi dalam topik yang berkenaan dengan Satipatthana, walaupun tidak menyinggung moralitas atau jhana, tetap hasilnya bisa mencapai pembebasan akhir.
Dalam topik yang tidak menyinggung Satipatthana, tidak disebutkan pembebasan akhir.


Dengan kata lain:
LDM dan A-LDM adalah dualitas
Masing2 menyebabkan keberadaan lawannya

Karena ada ini maka ada itu
Tidak ada ini maka tidak ada itu
Betul, menurut pendapat saya begitu. Sama halnya perbuatan baik berdana vs perbuatan buruk mencuri. Karena adanya pikiran kepemilikan, maka ada yang namanya "seseorang mendanakan miliknya untuk orang lain," ada yang namanya "seseorang mengambil milik orang lain untuk dirinya."

Ketika sudah tidak ada lagi keserakahan, tidak muncul kepemilikan, apakah dalam pikirannya akan muncul "saya akan mengambil ini menjadi milik saya"? Ataukah muncul "saya akan danakan milik saya ini kepada orang lain"? Ia bisa mengambil dan bisa menerima, tetapi tidak lagi berdasarkan pikiran kepemilikan.

Setelah ilusi kepemilikan hilang, maka tidak ada mencuri, tidak ada berdana. Demikian juga setelah LDM hilang, tidak ada lagi baik/buruk, LDM/A-LDM, kusala/akusala.


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #145 on: 19 June 2010, 09:12:03 AM »
berarti menurut bro tindakan tanpa-keserakahan, kebencian, kebodohan batin akan mengakibatkan apa? seorang arahat apakah tindakannya memang tidak a-LDM?
Seorang Arahat tindakannya tidak mengakibatkan apa pun. Buddha keliling 45 tahun demi banyak makhluk juga sudah tidak memberikan buah kamma apa-apa bagi Buddha.
Menurut saya, Patokan LDM/A-LDM dari orang yang belum bebas, tidak akan sesuai menggambarkannya.

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #146 on: 19 June 2010, 09:15:25 AM »
Saya kutipkan arti beberapa istilah dari Kamus Buddha Dhamma:

Kusala Mula: Akar kebaikan, atau akar dari perbuatan baik, adalah: tidak tamak atau dermawan (Alobha) tidak membenci, atau cinta kasih (Adosa), tidak dungu atau kebijaksanaan (Amoha)

Akusala Mula : tiga akar kejahatan, yaitu:
1. Lobha, secara etika berarti ketamakan,.........
2. Dosa, secara etika kebencian,.........
3. Moha, kegelapan batin atau kurang pengertian. Juga disebut Avijja.......

Kiriya-Citta: Kesadaran dari tindakan karma yang bebas, adalah sebutan untuk keadaan semacam itu, seperti tak ada tindakan karma yang baik maupun yang buruk, juga akibat karma, adalah berfungsi bebas dari karma.

Semoga bisa memperjelas diskusi.
yaa... gitu deh

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #147 on: 19 June 2010, 09:46:00 AM »
berarti menurut bro tindakan tanpa-keserakahan, kebencian, kebodohan batin akan mengakibatkan apa? seorang arahat apakah tindakannya memang tidak a-LDM?
Seorang Arahat tindakannya tidak mengakibatkan apa pun. Buddha keliling 45 tahun demi banyak makhluk juga sudah tidak memberikan buah kamma apa-apa bagi Buddha.
Menurut saya, Patokan LDM/A-LDM dari orang yang belum bebas, tidak akan sesuai menggambarkannya.

jadi kalau orang biasa bagaimana? apakah orang biasa yang tindakannya misalnya selalu a-LDM akan mengakibatkan apa?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #148 on: 19 June 2010, 09:53:20 AM »
tindakan bajik biasa ada di komentar selanjutnya yaitu :
Tindakan-tindakan duniawi yang muncul dari tiga akar yang baik ini tidak dapat digambarkan sebagai "tidak lagi bisa muncul di masa depan". Sebaliknya, tindakan-tindakan semacam itu, karena merupakan "kamma terang dengan hasil terang" (Teks 90), akan memberikan buah-buah yang menyenangkan dan menyebabkan kelahiran yang beruntung.
Dalam nidana sutta, dibagi menjadi 2 jenis: LDM & A-LDM.
Dalam Vitthara Sutta, kamma dibagi menjadi 4 jenis: 1. terang, 2. gelap, 3. terang & gelap, 4. bukan terang & bukan gelap.

Komentar tersebut menyebutkan A-LDM dalam nidana sutta adalah kamma jenis ke 4 dalam Vitthara Sutta, tetapi tidak menyebutkan 3 kamma yang lain itu masuk LDM atau A-LDM.

Pendapat saya adalah semua yang disebut terang dalam Vitthara Sutta adalah A-LDM, yang disebut gelap adalah LDM. Bukan terang & bukan gelap adalah bukan LDM, bukan A-LDM, itu yang menuju pada lenyapnya kamma. Setelah mencapai lenyapnya kamma (=pencapaian Arahatta-phala), kesemua jenis perbuatan tersebut hilang karena sebabnya sudah tidak ada.


kalau soal pembagian bagaimana kalau begini :
1. terang, 2. gelap, 3. terang & gelap  = LDM
bukan terang dan gelap = a-LDM
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #149 on: 19 June 2010, 09:57:37 AM »
jadi kalau orang biasa bagaimana? apakah orang biasa yang tindakannya misalnya selalu a-LDM akan mengakibatkan apa?
Terlahir di alam surga/Brahma. Seandainya di alam manusia, hidupnya tidak banyak kesulitan.


kalau soal pembagian bagaimana kalau begini :
1. terang, 2. gelap, 3. terang & gelap  = LDM
bukan terang dan gelap = a-LDM
Maka saya akan menanyakan apakah mengembangkan Brahma-vihara sampai Jhana IV termasuk LDM?

 

anything