//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: MMD bukan Buddhisme ?  (Read 151671 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: MMD bukan Buddhisme ?
« Reply #435 on: 02 September 2008, 10:13:44 AM »
Ya sudah, tinggal didebat saja berdasarkan sutta itu. Lagipula itu sudah sangat2 jelas berbeda, jadi rasanya tidak akan terlalu membingungkan, bahkan bagi pemula. Mungkin yang paling masalah adalah karena diakui Walubi.
memang saat didebat terlihat esensinya (intinya setelah kulitnya dikupas) berbeda. mmd esensinya 100% buddhisme sedangkan yg lain (ikt, dll) esensinya gak jelas. hanya saja sebagai organisasi, dc mungkin mau menerapkan birokrasi dengan suatu standard yg tertulis. menurut saya sih tanpa standard juga gak akan menjadi masalah di kemudian hari...
 :backtotopic:
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: MMD bukan Buddhisme ?
« Reply #436 on: 02 September 2008, 10:15:39 AM »
bebas bang, banyak sutta (sepenggal keciiiil) juga mereka comot dan ditafsirkan ala lao mu di kerajaannya.

Setuju juga Bro Morph, nanti pihak Krizten, Bethani, Katholic dan Izlam juga mengaku bagian dari Buddhisme dengan hanya mencomot satu atau dua sutta yg sesuai. Ada banyak sutta yg bisa saja cocok, misalnya: kembangkan cintakasih, melepas / ikhlas, dsbnya...

Untuk itulah diperlukan kesepakatan bersama, seperti yg telah sy posting di:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4465.0;topicseen

Rumusan bersama bisa dijadikan acuan untuk menghentikan keributan, terserah mau menerima / tidak, tetapi ini adalah satu2nya kesepakatan internasional yg bisa kita pegang, ketimbang ribut terus....


::

kok kesepakatan international ?

lokal dhammacitta. org kali...

kan dianngap  kesepakatan nasional aja ga bisa kok... dah ngeloncat internasional  :)

 _/\_

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD bukan Buddhisme ?
« Reply #437 on: 02 September 2008, 10:15:46 AM »
bebas bang, banyak sutta (sepenggal keciiiil) juga mereka comot dan ditafsirkan ala lao mu di kerajaannya.

Memang agak rumit ... menurut saya, pelajari dulu ajarannya secara keseluruhan, tidak usah dibandingkan dengan standar sutta yang tidak diikutinya. ... Lalu, pelajari bagaimana performance di masyarakat buddhis, bagaimana sikapnya terhadap sekte-sekte lain, bagaimana dampak dari usaha proselitismenya ... (salah satu faktor penyebab antagonisme sekte-sekte Buddhs lain terhadap NSi dulu adalah proselitisme NSI yang dinilai tidak etis.)

Kembali kepada sekte Dhammakaya, dari luar tampak 100% tidak berbeda dengan Buddhis Theravada ... tapi kalau sampai ke meditasi ... dan teori apa yang melandasi meditasinya ... jelas lain sekali dengan Theravada ... Apakah ini tidak menyesatkan umat Theravada yang bersumber pada teori meditasi Theravada? ... sangat rumit.

Salam,
hudoyo

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: MMD bukan Buddhisme ?
« Reply #438 on: 02 September 2008, 10:18:48 AM »
Tapi, kalau menerapkan "standar" pada suatu praktek meditasi ... yang diketahuinya tidak punya doktrin apa pun ... lalu menghakimi bahwa praktek meditasi itu "bukan Buddhisme" (maksudnya bukan bagian dari khazanah Buddhisme (world of Buddhism)) ... padahal praktik meditasi itu tidak bisa dibantah lagi adalah ajaran Sang Buddha ... hanya karena rasa tidak suka ... saya nilai itu keterlaluan dan kebablasan.
ini saya setuju... ukurlah doktrin dengan standard, jangan mengukur praktik meditasi dengan standard...
jelas di sini kita kesulitan mau mengukur bahiya sutta karena ini merupakan tuntunan meditasi. hasilnya kita malah mengeluarkan YA Bahiya dari buddhisme.
« Last Edit: 02 September 2008, 10:21:18 AM by morpheus »
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: MMD bukan Buddhisme ?
« Reply #439 on: 02 September 2008, 10:21:32 AM »
bebas bang, banyak sutta (sepenggal keciiiil) juga mereka comot dan ditafsirkan ala lao mu di kerajaannya.

Setuju juga Bro Morph, nanti pihak Krizten, Bethani, Katholic dan Izlam juga mengaku bagian dari Buddhisme dengan hanya mencomot satu atau dua sutta yg sesuai. Ada banyak sutta yg bisa saja cocok, misalnya: kembangkan cintakasih, melepas / ikhlas, dsbnya...

Untuk itulah diperlukan kesepakatan bersama, seperti yg telah sy posting di:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4465.0;topicseen

Rumusan bersama bisa dijadikan acuan untuk menghentikan keributan, terserah mau menerima / tidak, tetapi ini adalah satu2nya kesepakatan internasional yg bisa kita pegang, ketimbang ribut terus....


::

kok kesepakatan international ?

lokal dhammacitta. org kali...

kan dianngap  kesepakatan nasional aja ga bisa kok... dah ngeloncat internasional  :)

 _/\_

Apa saja yg masuk Buddhisme?
Ternyata ada kesepakatan dewan sangha internasional, dan juga rumusan2 independent lainnya....

Baca dulu link itu Bro

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD bukan Buddhisme ?
« Reply #440 on: 02 September 2008, 10:24:35 AM »
bebas bang, banyak sutta (sepenggal keciiiil) juga mereka comot dan ditafsirkan ala lao mu di kerajaannya.

Setuju juga Bro Morph, nanti pihak Krizten, Bethani, Katholic dan Izlam juga mengaku bagian dari Buddhisme dengan hanya mencomot satu atau dua sutta yg sesuai. Ada banyak sutta yg bisa saja cocok, misalnya: kembangkan cintakasih, melepas / ikhlas, dsbnya...

Untuk itulah diperlukan kesepakatan bersama, seperti yg telah sy posting di:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4465.0;topicseen

Rumusan bersama bisa dijadikan acuan untuk menghentikan keributan, terserah mau menerima / tidak, tetapi ini adalah satu2nya kesepakatan internasional yg bisa kita pegang, ketimbang ribut terus....

kok kesepakatan international ?
lokal dhammacitta. org kali...

kan dianngap  kesepakatan nasional aja ga bisa kok... dah ngeloncat internasional  :)

 _/\_

"Kesepakatan internasional" itu cuma angan-anggan di kepala Willi. .. Yang jelas vipassana Goenka sudah go international. ... "Buddhism without belief"-nya Stephen Batchelor sudah go international ... Kalau mau digunakan "standar" DC pasti tidak akan lulus ujian, dan dikategorikan "bukan Buddhisme". :)

Sebentar lagi mungkin MMD juga akan go internasional ... mungkin saya akan diundang datang ke India untuk mengajar MMD di sana. ... Dalam retret MMD 3 hari di Cipanas ada dua pasang suami isteri India yang sudah sepuh mengikuti retret MMD yang menggunakan bahasa Inggris. ... Mereka begitu berkesan, sehingga nyeletuk ingin mengundang saya ke India ... Itu baru retret 3 hari. ... Mereka tahu dan bisa menerapkan apa itu 'sadar tanpa usaha', dalasm usia mereka yang 60 - 70 tahunan. Ini disebabkan karena kedua pasangan yang religius itu memahami dengan baik ajaran agama Hindu (bukan Buddhis)  Mereka tahu kalau saya bicara tentang ahamkara, moksa, atman, brahman, neti,neti dsb ... Pada akhir retret kedua pasangan itu menyumbang sukarela Rp 3jt kepada tuan rumah.  ... Saya kebagian sedikit untuk "ongkos bensin" ... :)

Salam,
hudoyo

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: MMD bukan Buddhisme ?
« Reply #441 on: 02 September 2008, 10:25:42 AM »
bebas bang, banyak sutta (sepenggal keciiiil) juga mereka comot dan ditafsirkan ala lao mu di kerajaannya.

Setuju juga Bro Morph, nanti pihak Krizten, Bethani, Katholic dan Izlam juga mengaku bagian dari Buddhisme dengan hanya mencomot satu atau dua sutta yg sesuai. Ada banyak sutta yg bisa saja cocok, misalnya: kembangkan cintakasih, melepas / ikhlas, dsbnya...

Untuk itulah diperlukan kesepakatan bersama, seperti yg telah sy posting di:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4465.0;topicseen

Rumusan bersama bisa dijadikan acuan untuk menghentikan keributan, terserah mau menerima / tidak, tetapi ini adalah satu2nya kesepakatan internasional yg bisa kita pegang, ketimbang ribut terus....


::

kok kesepakatan international ?

lokal dhammacitta. org kali...

kan dianngap  kesepakatan nasional aja ga bisa kok... dah ngeloncat internasional  :)

 _/\_

Apa saja yg masuk Buddhisme?
Ternyata ada kesepakatan dewan sangha internasional, dan juga rumusan2 independent lainnya....

Baca dulu link itu Bro

::

ini kan yang di bahas MMD di lokal dhammacitta.org...

kalo masalah MMD di luar Dhammacitta, di terima sebagai bagian Buddhism atau tidak...

liat saja... MMD sering diadakan di vihara-vihara Theravada...

Bp Hudoyo juga pernah mengisi ceramah minggu di vihara ekayana jakarta barat...

kalo tidak salah juga pernah memberikan MMD kepada organisasi pemuda buddhis ( saya ga tau pasti yang ini )


 _/\_

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: MMD bukan Buddhisme ?
« Reply #442 on: 02 September 2008, 10:26:26 AM »
Setuju juga Bro Morph, nanti pihak Krizten, Bethani, Katholic dan Izlam juga mengaku bagian dari Buddhisme dengan hanya mencomot satu atau dua sutta yg sesuai. Ada banyak sutta yg bisa saja cocok, misalnya: kembangkan cintakasih, melepas / ikhlas, dsbnya...
dalam hal ini saya kira pak hudoyo betul, bang willi.
semua yg anda sebutkan di atas memiliki doktrin yg terdokumentasi dengan jelas. tentu saja doktrin bisa diukur dengan gampang oleh sebuah standard ataupun dewan. lain halnya dengan praktik meditasi...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: MMD bukan Buddhisme ?
« Reply #443 on: 02 September 2008, 10:30:37 AM »
selamat tinggal semua

Bro Ryu mau kemana?...tunggu saya...larinya jangan cepat-cepat dong... :))

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: MMD bukan Buddhisme ?
« Reply #444 on: 02 September 2008, 10:36:10 AM »
"Kesepakatan internasional" itu cuma angan-anggan di kepala Willi. .. Yang jelas vipassana Goenka sudah go international. ... "Buddhism without belief"-nya Stephen Batchelor sudah go international ... Kalau mau digunakan "standar" DC pasti tidak akan lulus ujian, dan dikategorikan "bukan Buddhisme". :)
...

Kesepakatan itu saya rasa memang ada, Pak Hudoyo, bukan hanya "angan-angan di kepala Willi". Hanya saja, menurut saya, memang standar itu adalah untuk organisasi supaya teratur. Kalau memang kembali ke pikiran dan kekotoran Bathin, tidak ada satu standard (yang adalah terlalu sempit) untuk mengayomi seluruh manusia secara tepat. Karena itulah setiap hari Buddha khotbah selama 45 tahun tidak berhenti, bukan menerapkan satu standard yang pasti cocok untuk semua orang.

Meditasi, ataupun teknik seperti pengobatan alternatif, selama tidak menganut doktrin tertentu, seharusnya tidak dianggap sebagai aliran baru.

Offline SandalJepit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 425
  • Reputasi: 3
Re: MMD bukan Buddhisme ?
« Reply #445 on: 02 September 2008, 10:39:07 AM »
bebas bang, banyak sutta (sepenggal keciiiil) juga mereka comot dan ditafsirkan ala lao mu di kerajaannya.

Setuju juga Bro Morph, nanti pihak Krizten, Bethani, Katholic dan Izlam juga mengaku bagian dari Buddhisme dengan hanya mencomot satu atau dua sutta yg sesuai. Ada banyak sutta yg bisa saja cocok, misalnya: kembangkan cintakasih, melepas / ikhlas, dsbnya...

Untuk itulah diperlukan kesepakatan bersama, seperti yg telah sy posting di:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4465.0;topicseen

Rumusan bersama bisa dijadikan acuan untuk menghentikan keributan, terserah mau menerima / tidak, tetapi ini adalah satu2nya kesepakatan internasional yg bisa kita pegang, ketimbang ribut terus....


::

kok kesepakatan international ?

lokal dhammacitta. org kali...

kan dianngap  kesepakatan nasional aja ga bisa kok... dah ngeloncat internasional  :)

 _/\_

bukankah pada awalnya ajaran Buddha itu bukan sebuah agama.? kalau mau ditinjau lebih lanjut lagi. bukankah tradisi: mempersembahkan dupa, bunga, dan laen-laen itu juga merupakan tradisi dari agama HINDU?.  Dalam sudut pandang yang lain: apabila ada ajaran laen mencomot satu atau dua sutta Budhisme, itu berarti ajaran Buddha sangat bermanfaat bagi mereka.


Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: MMD bukan Buddhisme ?
« Reply #446 on: 02 September 2008, 10:41:26 AM »
"Kesepakatan internasional" itu cuma angan-anggan di kepala Willi. .. Yang jelas vipassana Goenka sudah go international. ... "Buddhism without belief"-nya Stephen Batchelor sudah go international ... Kalau mau digunakan "standar" DC pasti tidak akan lulus ujian, dan dikategorikan "bukan Buddhisme". :)
...

Kesepakatan itu saya rasa memang ada, Pak Hudoyo, bukan hanya "angan-angan di kepala Willi". Hanya saja, menurut saya, memang standar itu adalah untuk organisasi supaya teratur. Kalau memang kembali ke pikiran dan kekotoran Bathin, tidak ada satu standard (yang adalah terlalu sempit) untuk mengayomi seluruh manusia secara tepat. Karena itulah setiap hari Buddha khotbah selama 45 tahun tidak berhenti, bukan menerapkan satu standard yang pasti cocok untuk semua orang.

Meditasi, ataupun teknik seperti pengobatan alternatif, selama tidak menganut doktrin tertentu, seharusnya tidak dianggap sebagai aliran baru.



saya sudah baca link yang dikasih saudara wili...

dan nyatanya berdasarkan artikel di link itu maka MMD adalah ajaran Buddha bisa dianggap bagian dalam Buddhism

ini linknya

http://www.bhagavant.com/home.php?link=naskah_dhamma_article&n_id=67

mereka mengacu pada

SatthuSasana Sutta (Anguttara Nikaya VII. 80) dan Gotami Sutta (Anguttara Nikaya VIII. 53)


 _/\_



Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: MMD bukan Buddhisme ?
« Reply #447 on: 02 September 2008, 10:44:48 AM »
bukankah pada awalnya ajaran Buddha itu bukan sebuah agama.? kalau mau ditinjau lebih lanjut lagi. bukankah tradisi: mempersembahkan dupa, bunga, dan laen-laen itu juga merupakan tradisi dari agama HINDU?.  Dalam sudut pandang yang lain: apabila ada ajaran laen mencomot satu atau dua sutta Budhisme, itu berarti ajaran Buddha sangat bermanfaat bagi mereka.

Kalau mau "kembali ke awal", maka pertanyaannya adalah, ajaran Buddha itu dipandang sebagai agama dengan semua doktrin dan ritualnya, ataukah untuk pengikisan kekotoran bathin? Orang memandang agama itu dengan cara yang sangat berbeda. Dengan begitu, apa yang menjadi prioritas dan tolok ukur kecocokannya juga berbeda.

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: MMD bukan Buddhisme ?
« Reply #448 on: 02 September 2008, 10:45:22 AM »
saya setuju dengan link ini

http://www.bhagavant.com/home.php?link=naskah_dhamma_article&n_id=67

berdasarkan kriteria link ini, kita bisa melihat mana yang mendompleng nama Buddhism dan mana yang Buddhism, walaupun mereka tidak menggunakan label Buddhism


 _/\_




Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD bukan Buddhisme ?
« Reply #449 on: 02 September 2008, 10:45:31 AM »
ini kan yang di bahas MMD di lokal dhammacitta.org...

kalo masalah MMD di luar Dhammacitta, di terima sebagai bagian Buddhism atau tidak...

liat saja... MMD sering diadakan di vihara-vihara Theravada...

Bp Hudoyo juga pernah mengisi ceramah minggu di vihara ekayana jakarta barat...

kalo tidak salah juga pernah memberikan MMD kepada organisasi pemuda buddhis ( saya ga tau pasti yang ini )


 _/\_

Ya, saya diundang memberikan dhammadesana di mana-mana. Terutama vihara-vihara di Tangerang getol mengundang saya, gara-gara nama saya tercantum dalam daftar dhammaduta yang dibagikan di Tangerang ... sehingga terpaksa saya tolak-tolak dengan alasan saya yang tinggal di Jakarta Timur dekat Depok tidak punya transport.

Saya pernah mengisi retret pemuda Vihara Dhammasukha Pluit di Villa Honoris Ciawi seharian, mememberikan dhammadesana di Vihara Buddha Metta Jl. Terusan Lembang, bahkan di Vihara Dhammacakka Jaya Sunter pada kebaktian pemuda atau Mahasathi (lupa), di Vihara Buddhasasana Kelapa Gading, di vihara Metta Palmerah, di Vihara Ekayana (milik Buddhayana), di STAB Kertarajasa Batu (Malang), di Vihara Dharmasundara, Solo, membimbing retret MMD di vihara Slawi (lupa namanya), bimbing meditasi di retret pemuda di vihara Bhikkhuni di Maribaya Lembang, beberapa kali bimbing retret MMD di vihara Muladharma Samarinda, di vihara ___ (lupa namanya) BSD Serpong, 4x setahun di Brahmavihara-arama Bali, dan tentu saja 4x setahun di Vihara Mendut.  

 

anything