Posting saya sebelum ini:
Tujuan saya muncul kepermukaan adalah untuk menginterogasi,
Apakah MMD sesuai dengan Tiratana, 4KM dan JMB8.
Saya tidak ikut campur mengenai keputusan selanjutnya,
Keputusan selanjutnya diambil dalam Rapat Conference via YM beserta moderator lainnya
dan Ya,
Bagi saya pribadi "MMD bukan Buddhisme",
MMD adalah Praktik Buddhisme
Jangan lupa bahwa MMD bukan hanya "praktik Buddhisme" yang abstrak ...
MMD tidak bisa dipisahkan dari para praktisi MMD, yang mayoritasnya adalah Buddhis. ... praktisi MMD sekarang sudah lebih dari 1000 orang.
Silakan, saya tunggu. ... Dan karena setelah "interogasi" Anda, Anda sudah sampai pada kesimpulan "MMD bukan Buddhisme", saya tidak akan melayani "interogasi" apa pun lagi. ...
Silakan Anda bawa hasil "interogasi" Anda ke Rapat Dewan Moderator ... Anda adalah bagian dari Dewan itu. ... Keputusan kalian akan menjadi perhatian seluruh umat Buddha di Indonesia. (Thread ini dan thread sebelah mencapai total 4682 hits)
TAMBAHAN:Saya mengantisipasi sikap Dewan Moderator DC berdasarkan debat ini hanya ada dua kemungkinan:
(A) Mencabut pernyataan mereka "MMD bukan Buddhisme" -- kalau ini yang menjadi pilihan maka tidak ada masalah, tuntutan saya dipenuhi.
(B) Tidak mencabut pernyataan mereka "MMD bukan Buddhisme" -- tentu disertai berbagai alasan ... Alasan yang dapat saya antisipasi, yang dikiranya bisa ditampilkan sebagai "pertanggungjawaban" di depan sorotan umat Buddha di Indonesia untuk waktu lama adalah: bahwa MMD tidak sesuai dengan "standar" formal dari Buddhisme yang mereka tetapkan.
Jelas alasan ini tidak bisa bertahan di depan sorotan akal sehat, karena:
(1) adalah absurd menyatakan "MMD bukan Buddhisme" sementara FAKTAnya ialah MMD adalah ajaran meditasi ajaran Sang Buddha kepada Bahiya;
(2) adalah suatu tindakan berlebihan yang tidak dapat dibenarkan untuk mengukur keyakinan sesama umat Buddha dengan "standar" yang dianut oleh diri sendiri, dengan kata lain "mengkafirkan" sesama umat Buddha;
(3) perbuatan seperti itu merupakan preseden untuk juga menghakimi kelompok-kelompok Buddhis lain yang tidak memenuhi "standar" mereka sebagai "bukan Buddhisme" -- contoh paling aktual adalah para guru dan meditator vipassana versi Goenka yang pendirinya, Goenkaji, sendiri menyatakan dengan telak tentang vipassana-nya:
"Inilah Hukum. Inilah Kebenaran, inilah Dharma. Dharma bukan [milik] Buddhis, Hindu, Jain, Islam, Keristen, Parsi, or Sikh Dharma. Ini Dharma, titik.
Pada saat engkau membuatnya menjadi milik eksklusif dari suatu sekte tertentu, Dharma bukan lagi Dharma. Itu menjadi sektarian dan merugikan. Anda harus memahami bahwa Dharma itu universal. Dharma tidak mungkin disebut Buddhis, Hindu, Islam atau Keristen. Dharma adalah hukum alam.
Ritual, filsafat dan dogma tidak ada kaitannya dengan Dharma. Kita lupa bahwa kebenaran Dharma jauh di dalam hukum alam yang universal ini tidak membeda-bedakan. Barang siapa yang meletakkan tangannya di dalam api yang menyala pasti akan terbakar. Tidak peduli agama apa pun yang dianut, ritual apa pun yang dilakukan, atau filsafat apa pun yang dipercaya." (
http://www.vri.dhamma.org/publications/sem9505b.html)
Kata-kata Goenkaji itu pasti membuat para penganut fanatik dari Buddhisme ortodoks lebih kebakaran jenggot lagi.
(4) perbuatan seperti itu hanya akan mengakibatkan umat Buddha lebih terkotak-kotak lagi ... disertai rasa permusuhan ... yang sangat menyedihkan. ... Sekarang terletak di pundak Dewan Moderator ... mau meneruskan permusuhan ini berlarut-larut ... atau mau meredam api yang telah sempat berkobar ... Ambillah keputusan yang bijaksana.
***
Secara psikologis saya bisa menduga mana di antara kedua pilihan itu yang akan mereka ambil. Karena relatif sukar orang yang sudah mempunyai keyakinan kuat mengenai hal-hal keagamaan bisa berubah 180 derajat hanya dari debat terbuka. Jadi tampaknya mereka tidak akan mencabut pernyataan mereka bahwa "MMD bukan Buddhisme", kalau orang-orang yang vokal dalam Dewan Moderator tetap mendominasi.
Patut disayangkan bahwa keputusan Dewan Moderator yang lalu dipengaruhi oleh kelantangan suara orang-orang yang fanatik kepada Buddhisme ortodoks. Seandainya Dewan Moderator berisi orang-orang seperti Morpheus, Andrew, Kainyn_Kutho, yang tidak kalah pengetahuan dan pengalamannya dalam Buddha Dhamma, di samping moderator seperti Tesla, Felix Thioris, Fudotakita, serta Admin Sumedho, pasti tidak akan keluar pernyataan seperti itu sejak dari awal ... dan kedua thread yang bertele-tele membuang waktu dan energi ini tidak perlu terjadi. ... Tapi apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur. ...
Menarik, dari deretan nama-nama itu tampaknya sebagian besar adalah penganut Buddhisme ortodoks yang cukup moderat ... tapi di sini tampaknya bukan soal jumlah yang menentukan ... tapi siapa yang bersuara paling lantang, itu yang menang ... Suatu fakta psikologis ialah umat Buddha pada umumnya moderat, dan orang moderat biasanya tidak vokal ... Justru yang vokallah yang menang dalam diskusi tertutup sepert YM Dewan Moderator ... tidak berbeda dengan FPI dan Laskar Jihad.
***
Yang menjadi "misteri" bukan apa yang akan diputuskan oleh Dewan Moderator ... Melainkan apa sikap saya setelah keputusan Dewan Moderator itu keluar. ... Semua orang bertanya-tanya. ...
Salam,
hudoyo