This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
31
Theravada / Re: Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« on: 10 July 2009, 03:46:37 PM »para pemuja api bisa mencapai tingkatan kesucian setelah mendengar ceramah yg sesuai untuk mereka dan mereka menerima kebenaran itu mampu menembus hakekat sejatinya dan setelah itu meninggalkan keyakinan lama mereka tentang keberadaan sesosok pencipta tunggal baru mereka mencapai kesucian karena didalam semua sutta dan abhidhamma tidak dapat ditemukan satupun yg mendukung teori pencipta tunggal yg menentangnya ada banyak.tidak juga,kebenaran adalah universal dan bukan milik agama buddha
jika ada yg lainnya yg mengajarkan kebanaran maka itu adalah kebenaran,dan mungkin kebenaran itu sejalan dg ajaran sang buddha atau mungkin tidak ada didalam ajaran buddha tapi bukan berarti itu salah.saya sangat tidak setuju dg pandangan bahwa hanya agama buddha saja yg baik,dan yang lain salah.
saya setuju 100% dg anda mengenai ketidakmelekatan,tp setau saya kemelekatan itu adalah urutan ke-sekian dari patica samupada yg berarti masih diperlukan tindak lanjut dari hal ini
saya pernah membaca bahwa ajaran sang buddha sebenarnya klo dirangkum akan menjadi 1 kata yaitu SUNYA(bhikku buddhadasa).yg artinya asalkan dapat memahami ke-sunya-an atau klo theravada adalah tilakhana maka ARAHAT tercapai.simple yg agak ribet adalah bagaimana caranya kesana,sehingga banyak sekali metode2 yg diajarkan
Kembali ke kepercayaan terhadap Tuhan yang bro savana_zhang bilang menyebabkan seseorang tidak bisa mencapai pembebasan. Dalam sutta, banyak kisah-kisah di mana seseorang memeluk kepercayaan pencipta (Maha Brahma) ataupun percaya pada pemujaan api, tetapi ketika mendengarkan khotbah yang sesuai, bisa mencapai Sotapanna. Sebaliknya kita lihat banyak orang yang mengerti teori kamma, JMB 8, 4 KM, Tilakkhana, dan sebagainya, rajin ke vihara mendengarkan ceramah, tetap tidak bisa mencapai kesucian juga.
Menurut bro savana, mengapa demikian?
dan mereka yg mengetahui tentang JMB 8,patica samupada dll dan tidak dapat mencapai apa2 itu karena mereka kekurangan parami,tidak cukup ulet dalam samadhi,dan terpenting belum menembus hakekat sejati ajaran itu.
keyakinan adanya pencipta tunggal sangatlah bertentangan dg patica samupada
tanpa penembusan sejati patica samupada yg intinya adalah avija maka tidak ada arahat.demikian yg saya dengar.semoga memuaskan
disisi lain saya sangat senang karena kalian semua sangat bijak,pandai,dg komen yg berbobot.jika semua umat buddha bgt maka pasti TOP
32
Theravada / Re: Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« on: 09 July 2009, 07:57:38 PM »
pandangan saya sih sederhana saja.
kebebasan dapat dicapai baik buddhis atau non buddhis
kebanaran juga universal bukan milik buddhis saja
pembebasan juga bisa dicapai dg banyak cara
JMB 8 adalah salah satu jalan yg tidak bisa diragukan kebenarannya
tapi JMB 8 bukanlah satu2nya cara untuk mencapai pembebasan jika orang tersebut mempunyai tabungan PARAMI yg memadai
tapi jika tabungan paraminya tidak cukup,maka JMB 8 adalah mutlak adanya.karena JMB 8 adalah cara mengumpulkan parami
saya rasa demikan.
saya berpandangan ada banyak jalan menuju nibana adalah dari sudut pandang kehidupan terakhir makluk tersebut dimana paraminya sudah cukup,bkan makluk yg ber karma sangat tidak memadai.
jd sebetulnya saya mengerti dan setuju pandangan kalian semua hanya mungkin kita membahas dari sudut pandang yg berlainan tp menurut saya intinya sama
thanks
kebebasan dapat dicapai baik buddhis atau non buddhis
kebanaran juga universal bukan milik buddhis saja
pembebasan juga bisa dicapai dg banyak cara
JMB 8 adalah salah satu jalan yg tidak bisa diragukan kebenarannya
tapi JMB 8 bukanlah satu2nya cara untuk mencapai pembebasan jika orang tersebut mempunyai tabungan PARAMI yg memadai
tapi jika tabungan paraminya tidak cukup,maka JMB 8 adalah mutlak adanya.karena JMB 8 adalah cara mengumpulkan parami
saya rasa demikan.
saya berpandangan ada banyak jalan menuju nibana adalah dari sudut pandang kehidupan terakhir makluk tersebut dimana paraminya sudah cukup,bkan makluk yg ber karma sangat tidak memadai.
jd sebetulnya saya mengerti dan setuju pandangan kalian semua hanya mungkin kita membahas dari sudut pandang yg berlainan tp menurut saya intinya sama
thanks
33
Theravada / Re: Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« on: 09 July 2009, 07:47:09 PM »begitulah yg saya maksud,anda pandai menerangkan, goodsesuai yang sya pernah bahas bersama seorang bikkhu, memang dikatakannya seperti demikian 8 jalan utama itu adalah "WAJIB"....untuk menuju nibbana...menurut saya ke-arahatan bisa dicapai tanpa 8 jalan utama,yaitu dg cara pencerahan yg bertumpu pd penembusan 12 sebab musabab saling bergantungan.JIka seperti yang bapak katakan, apakah selama 2500thn lebih ini sudah ada yang mencapai nibbana tanpa melalui ajaran Buddhis ?
mohon penjelasannya ? jika statement bapak, bahwa umat non-buddhis bisa mencapai pembebasan (nibbana) kenapa umat tersebut masih mengenal bergantung kepada kata TUHAN ? bukankah akan terjadi suatu hal yg luar biasa, bahwasannya ada yg mencapai ke-BUDDHA-an tanpa melalui ajaran BUDDHA ?
Memangnya, anda sendiri sudah bertemu langsung dengan Buddhis yang sudah Arahat?
Kalau sudah, titip pertanyaan saya, "anda Buddhis atau bukan?"
saya pernah mendengar bahwa dhamma adalah milik semua orang bukan milik buddhis saja,sehingga bisa saja nibana dicapai oleh mereka yg bukan buddhis sebagai pacceka buddha.
namun tentu saja nibana tidak bisa dicapai bg mereka yg mempercayai adanya tuhan karena kepercayaan ini bertentangan dg salah satu implikasi hukum paticca samupada yaitu tanpa pencipta.dan saya rasa masih banyak orang diluar buddhis yg tidak mengakui tuhan"dalam konsep samawi"seperti Agama Tao juga tidak mengakui adanya tuhan mutlak,tujuan mereka adalah mencapai keabadiaan.ajaran Tao juga cukup dalam.
saya rasa demikian adanya
jika ada kesalahan mohon dikoreksi terutama tentang TAO karena saya juga tidak paham betul.
Ini bro atau sis ya? apa saja ya....
coba perhatikan yg saya bold biru penembusan kerahatan itu PASTI harus melalui 8 jalan utama. Pencerahan bertumpu pada paticasamupada juga landasan UTAMA nya adalah 8 jalan utama. Mengapa demikian?
1. Salah satu dari 8 jalan utama adalah pandangan benar , jika satu ini saja hilang maka semua latihan seseorang yg berlatih akan mengalami stagnasi.
2. Siapapun itu Buddhist atau bukan buddhist untuk mencapai kearahatan/Buddha harus menjalankan 8 jalan utama termasuk Pacceka Buddha . Yang tidak harus adalah adanya kemungkinan tidak mengetahuinya KONSEP 8 Jalan utama.
artinya menjalankan(praktek) 8 jalan utama adalah wajib, yang tidak wajib adalah mengetahui secara konsep. Tetapi kalau bisa keduanya ya lebih baik.
Jadi disini kita harus menyadari perlu dan tidak perlunya 8 jalan utama itu dalam hal apanya dulu. Prakteknya atau konsepnya. Nah smoga hal ini tidak menjadi rancu bagi kita semua.
Metta
btw,masalah mempercayai konsep......atau ke-arahatan tetapi mempercayai Tuhan....
kalau tidak salah saya pernah membaca entah buku dari mana......sudah lupa
ketika seseorang mempratekkan vipassana, mereka telah melihat sebagaimana adanya nama-rupa kemudian timbul tenggelamnya sebuah proses......disitu mereka mampu melihat dengan jelas/sebagaimana adanya bahwa yang ada hanya proses tersebut,
tidak ada "aku" tidak ada campur tangan Maha-kuasa....semua begitu alamiah...
maka dari itulah timbul sebuah pemahaman dan pengertian bahwa dunia ini "tanpa aku" dan "tanpa Tuhan maha kuasa"..
dengan kata lain pemahaman seorang Arahat timbul dari "kenyataan/fakta yang mereka temukan"
bukan dari sebuah pemikiran semata seperti filosofi........
setahu saya demikian..
metta.
34
Theravada / Re: Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« on: 09 July 2009, 07:43:21 PM »tidak juga,kebenaran adalah universal dan bukan milik agama buddhatidak melekat adalah jalan buddhisme
melihat kenyataan apa adanya adalah jalan buddhisme
ketuhanan adalah jalan kebalikan dari buddhisme
konsep buddhisme yg saya maksud bukan untuk dilekati
tp adalah dimanfaatkan sebagai fasilitas untuk mencapai nibana,setelah sampai semua harus dilepaskan
Kalau pandangan anda seperti itu, mungkin sekalian bilang "tidak membunuh adalah jalan Buddhisme, tidak mencuri adalah jalan Buddhisme, moralitas adalah jalan Buddhisme, dst" sehingga semua orang baik adalah Buddhis, yang buruk adalah non-Buddhis.
Kalau begitu, yah memang hanya "Buddhis" yang mencapai alam bahagia dan nibbana.
MMD = Meditasi Mengenal Diri, suatu metode meditasi yang dikembangkan oleh Pak Hudoyo.
jika ada yg lainnya yg mengajarkan kebanaran maka itu adalah kebenaran,dan mungkin kebenaran itu sejalan dg ajaran sang buddha atau mungkin tidak ada didalam ajaran buddha tapi bukan berarti itu salah.saya sangat tidak setuju dg pandangan bahwa hanya agama buddha saja yg baik,dan yang lain salah.
saya setuju 100% dg anda mengenai ketidakmelekatan,tp setau saya kemelekatan itu adalah urutan ke-sekian dari patica samupada yg berarti masih diperlukan tindak lanjut dari hal ini
saya pernah membaca bahwa ajaran sang buddha sebenarnya klo dirangkum akan menjadi 1 kata yaitu SUNYA(bhikku buddhadasa).yg artinya asalkan dapat memahami ke-sunya-an atau klo theravada adalah tilakhana maka ARAHAT tercapai.simple yg agak ribet adalah bagaimana caranya kesana,sehingga banyak sekali metode2 yg diajarkan
35
Theravada / Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« on: 08 July 2009, 03:24:36 PM »MDD itu apa?menurut saya ke-arahatan bisa dicapai tanpa 8 jalan utama,yaitu dg cara pencerahan yg bertumpu pd penembusan 12 sebab musabab saling bergantungan.
saya pernah mendengar bahwa dhamma adalah milik semua orang bukan milik buddhis saja,sehingga bisa saja nibana dicapai oleh mereka yg bukan buddhis sebagai pacceka buddha.
namun tentu saja nibana tidak bisa dicapai bg mereka yg mempercayai adanya tuhan karena kepercayaan ini bertentangan dg salah satu implikasi hukum paticca samupada yaitu tanpa pencipta.dan saya rasa masih banyak orang diluar buddhis yg tidak mengakui tuhan"dalam konsep samawi"seperti Agama Tao juga tidak mengakui adanya tuhan mutlak,tujuan mereka adalah mencapai keabadiaan.ajaran Tao juga cukup dalam.
saya rasa demikian adanya
jika ada kesalahan mohon dikoreksi terutama tentang TAO karena saya juga tidak paham betul.
Kalau bagi saya, melekati konsep Tuhan dan melekati konsep "Buddhisme adalah yang paling benar" sama saja. Intinya, hal-hal tersebut hanya menghalangi seseorang melihat kenyataan apa adanya.
Saya cenderung pada melihat pada hal-hal nyata yang wajar, bukan pada konsep macam "agama & kepercayaan seseorang" atau filosofi tingkat tinggi aneh2 yang merupakan faktor penentu seseorang bisa mencapai pembebasan. Berbeda dengan kesepakatan Buddhist pada umumnya yang memiliki kriterianya sendiri tentang pencapaian kesucian harus lewat JMB 8, harus tahu teori kamma, dlsb, saya lebih melihat bahwa pola pikir dan cara pandang seseorang yang cenderung melepaskan, bukan membelenggu; cenderung puas pada yang sedikit, bukan selalu minta lebih; cenderung mengerti, bukan masa bodoh; cenderung mengikis ego, bukan menyombongkan diri; cenderung pada pemadaman nafsu, bukan menyenangkan indriah berlebihan; maka itulah jalan yang kondusif bagi tercapainya pembebasan.
Kembali kepada fakta, saya melihat orang seperti itu baik di kalangan umat Buddhis, juga di kalangan umat non-Buddhis. Sebaliknya juga, saya melihat orang-orang yang jauh dari kriteria tersebut di kalangan umat Buddhis, juga di kalangan umat non-Buddhis. Oleh sebab itu, saya katakan bahwa kepercayaan seseorang bukanlah yang utama.
Saya memiliki pandangan berbeda dengan Pak Hudoyo. Saya tidak menganut pandangannya, dan juga bukan praktisi MMD.
Tetapi walaupun demikian, ada banyak juga hal-hal di mana saya sepaham, bahkan lebih setuju dibandingkan dengan mayoritas kepercayaan umat Buddha.
36
Theravada / Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« on: 08 July 2009, 03:23:07 PM »[/quote]
Kalau bagi saya, melekati konsep Tuhan dan melekati konsep "Buddhisme adalah yang paling benar" sama saja. Intinya, hal-hal tersebut hanya menghalangi seseorang melihat kenyataan apa adanya.
[/quote]
tidak melekat adalah jalan buddhisme
melihat kenyataan apa adanya adalah jalan buddhisme
ketuhanan adalah jalan kebalikan dari buddhisme
konsep buddhisme yg saya maksud bukan untuk dilekati
tp adalah dimanfaatkan sebagai fasilitas untuk mencapai nibana,setelah sampai semua harus dilepaskan
37
Theravada / Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« on: 08 July 2009, 02:46:32 PM »satu pertanyaan dari sayadhamma yg diajarkan sang buddha hanyalah segenggam pasir dibandingkan pasir dipantai.jd sebelum diperiksa dulu hendaknya kita tidak men-CAP sesat suatu ajaran.hanya saja ajaran yg tidak masuk akal hendaknya perlu dipertimbangkan lg ke-absahannya.
no offense loh
bagaimanakah pandangan theravada terhadap yang diluar dari theravada ?
apakah adalah salah dan tidak benar dengan kata lain sesat?
jd umat theravada tidak menganggap sesat ajaran mahayana,atau yg lainnya
38
Pengalaman Pribadi / Re: Apakah ada yang telah mencapai Jhana ?
« on: 08 July 2009, 02:15:47 PM »saya rasa bisa nanya ke romi rafael
Apakah ada di antara bro n sis, ada yg mengalami Jhana ?
39
Theravada / Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« on: 08 July 2009, 02:11:57 PM »Menurut Pak Hud jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak? (cuma nanya, jadi mau tahu gimana pandangan Pak Hud mengenai jalan beruas 8 )
Menurut hemat saya, kalau orang melekat pada Jalan Mulia Berunsur Delapan ia akan tetap terbelenggu.
Karena sesungguhnya tidak ada jalan ... tidak ada tujuan ... tidak ada pantai seberang.
Nibbana itu sendiri berarti padam.
Salam,
Hudoyo
klo tidak ada jalan bagaimana sampai ke tujuan???
klo tidak ada tujuan bagaimana ada pencapaian???(nyasar donk)
tidak ada komentar untuk pantai seberang
bagaimana memadamkan sesuatu tanpa usaha?
usaha menggunakan cara
cara=jalan
padam=tujuan dalam buddhis
kiranya menurut saya pernyataan bapak terdengar sangat kontradiktif dan saya kurang ngerti,mohon petunjuknya
klo yg bapak maksud adalah pencapaian nibana secara ZEN maka ZEN itu sendiri adalah jalan
yaitu jalan singkat"menembus tilakhana n menyadari kesunyaan"
kekosongan dalam ZEN hendaknya tidak ditafsirkan bahwa apapun itu bagaimanapun sesungguhnya tidak ada
40
Theravada / Menurut ANDA jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan tidak?
« on: 08 July 2009, 02:05:04 PM »menurut saya ke-arahatan bisa dicapai tanpa 8 jalan utama,yaitu dg cara pencerahan yg bertumpu pd penembusan 12 sebab musabab saling bergantungan.JIka seperti yang bapak katakan, apakah selama 2500thn lebih ini sudah ada yang mencapai nibbana tanpa melalui ajaran Buddhis ?
mohon penjelasannya ? jika statement bapak, bahwa umat non-buddhis bisa mencapai pembebasan (nibbana) kenapa umat tersebut masih mengenal bergantung kepada kata TUHAN ? bukankah akan terjadi suatu hal yg luar biasa, bahwasannya ada yg mencapai ke-BUDDHA-an tanpa melalui ajaran BUDDHA ?
Memangnya, anda sendiri sudah bertemu langsung dengan Buddhis yang sudah Arahat?
Kalau sudah, titip pertanyaan saya, "anda Buddhis atau bukan?"
saya pernah mendengar bahwa dhamma adalah milik semua orang bukan milik buddhis saja,sehingga bisa saja nibana dicapai oleh mereka yg bukan buddhis sebagai pacceka buddha.
namun tentu saja nibana tidak bisa dicapai bg mereka yg mempercayai adanya tuhan karena kepercayaan ini bertentangan dg salah satu implikasi hukum paticca samupada yaitu tanpa pencipta.dan saya rasa masih banyak orang diluar buddhis yg tidak mengakui tuhan"dalam konsep samawi"seperti Agama Tao juga tidak mengakui adanya tuhan mutlak,tujuan mereka adalah mencapai keabadiaan.ajaran Tao juga cukup dalam.
saya rasa demikian adanya
jika ada kesalahan mohon dikoreksi terutama tentang TAO karena saya juga tidak paham betul.
41
Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain / Re: Percaya Tuhan ??
« on: 08 July 2009, 01:52:22 PM »
Pencarian tuhan sebenarnya hanyalah untuk menipu diri dan melarikan diri dari problem kehidupan pd manusia yg tidak dewasa karena mereka kehilangan sandaran YAITU ortu mereka yg senantiasa menenangkan mereka,jd yg pakai tuhan aja yg meski tidak ada akan memberi sugesti ketenangan yg pd akhirnya dapat MEMBANTU mereka bertumimbal lahir di alam yg lebih baik,karena pikiran terakhir menentukan kelahiran.jd sugesti tentang adanya tuhan juga ada gunanya
42
Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain / Re: Sutra Utama Aliran [Agama] I Kuan Tao = Mi Le Zhen Jing
« on: 04 July 2009, 03:19:07 PM »sepanjang berdiri sebagai agama yg terpisah saya rasa akan dihargai oleh orang
sekedar share sekarang banyak juga bhikku dalam tradisi theravada,mahayana,n tantrayana yg ngawur2,yg palsu juga ada banyak.kemarin saya lewat sebuah warung dan ada 3 bhante yg lg ngopi sama ngrokok dg gaya yg sangat tidak sopan dan suruh saya traktir pula,jd sebaiknya kita harus tekun memurnikan diri untuk mempertahankan ajaran buddha daripada menghabiskan energi mengkritisi MLDD.
Bro,
kita tidak sedang mengkritisi MLDD. Saya berusaha mengupasnya dengan secara senetral mungkin.
Soal aturan moralitas dll, saya rasa I Kuan Tao cabang MLDD atau cabang2 lainnya tidak terlalu jelek. Dibandingkan nenek-moyangnya, Bailien jiao (Aliran Teratai Putih) dan saudara-saudaranya yang lain, I Kuan Tao/MLDD termasuk soft dan tidak banyak tingkah. Dibandingkan dengan Falung Gong, I Kuan Tao/MLDD gerakan politiknya pun masih lebih tenang dan jinak. Lagipula, jika anjuran para pemimpin I Kuan Tao/MLDD agar pengikutnya berkonsentrasi saja pada pembinaan diri dalam segi moral dan tidak ikut campur dalam soal politik dll, dilaksanakan dengan konsisten oleh keduanya (pemimpin ataupun pengikut) maka seharusnya ke masa depan I Kuan Tao/MLDD akan tetap lestari untuk jangka waktu yang cukup lama. Apalagi jika MLDD bisa menghargai agama-agama lain tanpa merendahkan, maka ke depannya akan jauh lebih positif lagi.
Oleh karena itu, kalau anda yakin dengan kebaikan I Kuan Tao/MLDD maka tidak ada salahnya kan dibahas di forum tanpa harus takut dikritisi
tetapi selama menggunakan cara2 pemalsuan dan pendomplengan nama terhadap ajaran agama lain apalagi menafsirkan sutta agama lain dalam kasus ini agama buddha maka tidakan seperti itu adalah tindakan yg tercela dimata para bijaksana.
mendompleng/memalsu=mencuri
mencuri adalah hal yg tidak baik
agama yg penyebarannya dg cara tidak bermoral(mendompleng) tetapi mengajarkan moralitas pd umatnya sesungguhnya adalah bersifat munafik
karena cara2 yg ditempuh adalah berakar pd kilesha,sesungguhnya fakta ini yg harus disadari oleh para petinggi YI GUAN DAO atau MLDD,fakta yg simple bahwa;
Mendompleng=Memalsu=mencuri=kata2 tidak benar=melanggar sila dalam buddhisme
ini yg menjadi cara untuk menyebarkan ajaran,bukanlah cara yg terpuji
masih jauh lebih OK kristen protestan yg memisahkan diri dari ka****k karena tidak setuju dg pokok2 ajarannya dan berdiri sebagai agama terpisah dg terhormat
begitulah faktanya jika mau dikupas lebih lanjut dg relevan dan obyektif tanpa tendensius
43
Vegetarian / Re: vegetarian bukan yg utama dalam menyempurnakan parami
« on: 04 July 2009, 02:59:33 PM »jangan pula maksain makan tepung yang dibentuk mirip daging.
bingo!
44
Vegetarian / Re: vegetarian bukan yg utama dalam menyempurnakan parami
« on: 04 July 2009, 02:58:51 PM »jadi jawabanya adalah :......
yg mao vegetarian, silakan .....
yg tidak vegetarian jg silakan .....
pilihan ada ditangan anda ......
yg utama, jangan melekat pada makanan yg enak-enak
karna akan selalu timbul keserakan ......
ini dia!! skor 100 buat anda
45
Vegetarian / Re: vegetarian bukan yg utama dalam menyempurnakan parami
« on: 03 July 2009, 02:45:44 PM »^betul,ini dia
^
IMO.. itu hanya terlalu dikait2kan..
metta apa yang dihasilkan jika bervegetarian dengan menggunakan produk2 tanaman yang dikembangkan dengan pestisida ? TIDAK ADA..
sehat apa yang dihasilkan jika bervegetarian dengan tidak mengontrol nafsu makan ? TIDAK ADA..
Intinya.. cuma 1.. JALAN TENGAH.. Tidak perlu beralasan vegetarian dengan alasan melatih metta, membuat sehat blablabal.. tanpa menjalankan jalan tengah dalam praktek Buddhism.
Jalan tengah