//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - hengki

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 50
106
Kesempatan Berbuat Baik / minta bantuan baju hangat
« on: 10 April 2012, 07:58:36 PM »
Ada Umat Buddha di Gemawang, di lereng gunung Merbabu minta bantuan baju hangat utk Umat Buddha di desanya krn letak desa di lereng gunung Merbabu dan tentu saja udaranya dingin, apalagi di musim penghujan. mereka minta bantuan kalau boleh baju hangat. sekedar informasi ekonomi mereka minim dan mereka umumnya petani. Vihara mereka juga belum punya dan mereka Kebaktian dilakukan dari rumah ke rumah penduduk.
Alamat lengkapnya : Dukuh Gemawang, RT 05, RW 01, Desa Jlarem, Kec. ampel, Kab.Boyolali 57352. nama pengurusnya Pak Darno. hp : 0878 3450 4883.
Bagi yg berniat membantu silahkan hubungi Pak Darno langsung.....saya hanya sebagai perantara saja.
Kalau ada yg mw mengirimkan Buku2 dan Vcd Dhamma jg boleh. Di sana Theravada
terima kasih sebelumnya

107
Baksosnya udah atau belum yah? boleh minta alamat lengkap 2 Vihara itu dan nama pengurusnya serta no hpnya? saya mw minta teman2 saya utk kirim Buku2 Dhamma ke sana. terima kasih banyak

108
(dibawah ada saya Attach proposalnya Lho) ;D
Dengan ini, saya mengajak Teman-teman SeDhamma untuk membantu pengembangan Dhamma di tanah air kita ini ^:)^ ;D
Kesempatan berbuat kebajikan ini dapat anda dukung dengan membantu menyebarkan berita ini atau menyalurkan dana kepada pihak panitia.

Bantuan dari Bapak/Ibu dapat disalurkan melalui :
Sekretariat Pengurus Cabang :
Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia (MAGABUDHI)
KETAPANG – KALIMANTAN BARAT
Jl. Letjend. M.T. Haryono no. 118, 78812
Atau dapat ditransfer
Ke Rekening Panitia Pembangunan Vihāra Dhammamaṅgala
Bank BCA Cabang Ketapang
No. Rekening : 8955016897
A/N Lai Bun Sui atau Then Kwet Fan
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
Romo Kusalo Lai Bun Sui 0811572529/ 081256550188
Balakalyano Then Kwet Tjung 081352063635
Maṅgala Putta Then Kwet Fan 085245954233
Bukti Transfer dengan nama, alamat, dan nomor telepon/handphone mohon di-fax atau dikirim ke
Sekretariat PC MAGABUDHI KETAPANG. Nomor telepon/fax 0534 – 33675.
Anumodana atas dana yang diberikan. Semoga benih kebajikan yang ditabur, memberikan pahala
kemajuan, keberhasilan, keselamatan, dan kebahagiaan lahir dan batin dalam hidup anda sekeluarga.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia. Sadhu… sadhu… sadhu…

109
Perkenalan / Re: SINGLE BUDDHIS
« on: 10 March 2012, 12:34:38 PM »
wuih setelah dilihat-lihat threads ini yang paling aktif yah. Sang Buddha mengajarkan meninggalkan keduniawian< memang sih tidak semua orang harus< tapi terbukti kalau duniawi lebih menggiurkan drpd Nibbana>>> buktinya pada intens neh nyari pasangan>>> cihuy2

110
Waroeng Mandarin / Re: cho dofu recipe?
« on: 10 March 2012, 12:13:40 PM »
memberitahukam kepada anda para penggemar chou dou fu atau tahu nau atau tahu busuk. cara pembuatan tahu ini agar nikmat dan lezat dicampur dengan air kotor(tinja< dan urine) alias tahi manusia dan air kencing. kemarin itu masuk teve dan semua penjual chou do fu ditangkapin _/\_semoga informasi ini bermanfaat dulu keluarga saya suka sekali makan chou do fu tapi setelah tahu menggunakan tinja dan air kencing maka kami tidak pernah makan lagi>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'(

111
Yayasan Buddha Amitabha Indonesia. Jl. Latumenten No. 50. Pro Mandiri Building lt. 4. telp : 5660425
Mengadakan Nien Fo pada tgl 6 - 8 Januari 2012 pk : 09.30 - 20.00. pelimpahan jasa pada Leluhur.
tgl 7 Januari 2012. pk. 06.00 Fang Shen di Pantai Mutiara.
tgl 8 Januari 2012. Pk. 10.30 - 11.00. Tisarana dan Pancasila.
Dipimpin oleh : Wu Tao Fa Shi

112
Buku : Legenda Pak Tua Tiow juga bagus berdasarkan Kisah Nyata. Penerbitnya Karaniya

113
Saya baru saja baca Buku yg berjudul : Anak-anak Totto Chan. Perjalanan Kemanusiaan untuk Anak-anak Dunia.
Penerbit Gramedia.
Ditulis oleh Orang Jepang yg Menjadi Duta UNICEF di berbagai negara di dunia.
Membaca buku itu rasanya mw menangis karena sangat menyedihkan sekali nasib anak2 di Afrika, Kamboja, India, Irak, Bosnia, dll. Tidak pernah terpikir bahwa ada penderitaan yg begitu parah terjadi di dunia ini.
Sangat bagus utk mengingatkan kita agar kita selalu Bersyukur dan Tidak Boros dalam hal apapun seperti Makanan, minuman. Bahkan di Nigeria ada anak yg dipenjara hanya krn mencuri T-shirt. di sana T-shirt sangat langka. Coba kalau kita malah sering diberi gratis utk promosi suatu produk. Benar2 mengenaskan.
Jadi Jangan Pernah Memboroskan Sesuatu karena ternyata itu Sangat Berharga sekali di Belahan bumi yang lain.  :'(


114
Sebetulnya jujur Agama kr****nt juga mengajarkan Kebaikan cuma sayangnya sering dinodai oleh Pendeta2 yg pikirannya hanya mengejar omset jadi agar Umatnya tidak pindah ke gereja lain atau Agama lain yah mereka secara membabi buta mengarang kesaksian2 palsu yg tujuannya agar Umatnya tidak pindah ke agama lain dan ujung2nya yah fulus masuk kantong mereka. Sekarang cari uang susah......mencari uang dengan kedok agama itu gampang karena orang tidak berani membantah krn takut Dosa dan masuk Neraka

Tapi memang benar apa yg dikatakan oleh bro kain bahwa tidak semua pendeta itu pikirannya fulus, ada juga Pendeta yg tulus dalam Beribadah dan mengabdi dan tidak menjelek-jelekkan agama lain.

Tidak pantas memang menjelekkan agama lain apalagi bila kita minoritas.... Kita harus pandai2 bawa diri agar tidak dimusuhi.

Sorry kalau ada kata2 yg salah atau tidak enak

115
Meditasi / Re: [Ask]Pelatihan Meditasi Umum dan Chikung
« on: 05 November 2011, 05:53:14 PM »
Latihan chikung ada di Sekolah Tzu Chi di cengkareng kalau tidak salah jam 7 malam cuma saya lupa tiap hari apa

116
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / Re: Buku Karma
« on: 05 November 2011, 09:28:19 AM »
Tentu saja karena kita adalah manusia, setelah Berkomitmen untuk Mentaati Sila-sila secara tidak sengaja mungkin kita lupa dan Melanggar satu Sila, misalnya melakukan kebohongan kecil. Ketika kita melanggar Satu Sila, kita telah menciptakan dampak negatif pada dunia kita. Saat hal ini terjadi, kita seharusnya Mengingatkan diri akan niat kita dan membuat komitmen kembali. Di lain waktu kita bahkan mungkin Melanggar suatu Sila secara sengaja. Setelah itu, kita seharusnya Mengingatkan Diri kembali dan sekali lagi dengan lebih teguh membuat komitmen utk Mematuhi Sila-sila.
 
Ketaatan saya dalam Mematuhi Sila semakin kuat, namun selagi masih menjadi umat awam, teman2 terus mengundang saya keluar utk sekedar minum2. Kadangkala, tergantung pada situasi sosial dan mungkin juga krn kelemahan diri sendiri, saya msh merasa sulit utk menolak. Jadi saya Mengingatkan diri akan Niat Teguh utk Mematuhi Empat Sila Pertama dan memaafkan diri saya untuk sementara dari Sila Kelima dgn berkata : "Buddha, Dhamma, Sangha; Sila Pertama adalah Menahan Diri dari Membunuh, Sila Kedua adalah Menahan Diri dari Mengambil Apa yg Tidak Diberikan, Sila Ketiga adalah Menahan Diri dari Tindakan Asusila, Sila Keempat adalah Menahan diri dari Ucapan yg Salah, tetapi Sila Kelima - Menahan Diri dari Mengkonsumsi Hal-hal yg Memabukkan- saat ini harus saya abaikan sementara." Kemudian, selama bersosialisasi dgn teman2, saya sangat Berhati-Hati utk Tidak Melanggar Satu pun dari Empat Sila yg Tersisa. saat sesi minum2 dgn teman2 berakhir, saat itu juga saya langsung Berkomitmen untuk Mematuhi Sila Kelima lagi.
 
Mungkin tampak aneh bagi anda utk Menanggalkan Satu Sila sprti itu ketika muncul godaan, tetapi pd saat itu Keputusan saya belum cukup kuat, dan Menjafa Empat Sila adalah Jauh Lebih Baik daripada tidak sama sekali.
 
Guru saya juga menasehati utk Mengulang Kembali Niat saya dalam Mematuhi Sila-Sila sebelum pergi tidur di malam hari. Karena kita tidak dapat Melanggar Sila apapun selagi tidur, kita dapat berbahagia bahwa selama hampir sepertiga hidup kita dapat Mempertahankan Sila-Sila tanpa usaha keras sama sekali. Dan menguatkan kembali niat kita untuk Mematuhi Sila-Sila sebelum tidur adalah suatu cara yg mudah dan menyenangkan untuk Meneguhkan Keputusan kita, yg akan sangat membantu di keesokan harinya.

117
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / Re: Buku Karma
« on: 05 November 2011, 09:26:33 AM »
Menjaga Dinding Tetap Kokoh
 
Meskipun beberapa orang beragumentasi mengenai apakah Kelima Sila tsb masuk akal. Sesungguhnya pelaksanaan Sila2 itu kadang menjadi masalah. Saya tahu bagaimana sulitnya. Ketika saya masih menjadi umat awam, kadang saya merasa hal itu tidak mungkin. Saya akan mengawali hari dgn keputusan teguh dan akhir hari saya menemui seorang teman yg mengundang minum kemudian berpikir, "oh ya, mengapa tidak", dan Sila Kelima pun dilanggar.
 
Namun sesungguhnya, Mentaati Sila adalah utk mengamati tindakan tubuh dan ucapan. Merupakan hal yang alami apabila anda memikirkannya. Ini bukanlah hal yg ekstrim. Tetapi bagaimana melakukannya? Bagaimana kita menjadi yakin dan stabil dalam Sila2 tsb? Karena tidak cukup hanya melewati hari kita kemudian introspeksi di malam hari dan berkata, "Oh bagus, akhirnya saya Tidak Melanggar Sila apapun hari ini." Bukan itu yg saya maksud mengenai Mentaati Sila2 dengan Teguh. Maksud saya adalah kita harus sengaja membuat suatu keputusan yg disadari untuk Mentaati Sila2 tsb dan Mempertahankan Kesadaran akan komitmen kita sepanjang hari.
 
Ketika saya masih menjadi umat awam, guru saya, seorang Bhiksuni yg dihormati bernama Piengduen Tanasanpipit mengajarkan Cara utk Mentaati Kelima Sila tersebut.
 
Saat bangun di pagi hari, Beliau menganjurkan saya untuk Merenungkan Nilai-nilai yang saya junjung tinggi. Bagi saya mereka adalah Buddha, Ajaran-Nya, dan Orang-orang yg mengikuti Ajaran-Nya tersebut (dalam Agama Buddha ini dikenal sebagai Tiga Permata - Buddha, Dhamma, dan Sangha). Kemudian dengan batin yg terisi oleh Kehadiran Suci ini, Bertekadlah untuk Mentaati Kelima Sila tersebut.
 
Saya sambil memegang jimat Buddha-ku berkata kepada diri sendiri : "Buddha, Dhamma, Sangha, Sila Pertama adalah Menahan Diri dari membunuh, Sila Kedua adalah Menahan Diri dari mengambil apa yg Tidak Diberikan, Sila Ketiga adalah Menahan Diri dari Tindakan Asusila. Sila Keempat adalah Menahan Diri dari Ucapan yg Salah, dan Sila Kelima adalah Menahan Diri dari Mengkonsumsi Hal-hal yg Memabukkan.
Saya Bhasakorn dan saya sekarang Bertekad untuk Mentaati Kelima Sila ini. Dengan Kekuatan Sila-Sila ini, saya memohon :"Semoga saya memperoleh hubungan yg baik, lancar, dan bahagia dengan setiap org yg saaya hubungi utk bisnis dan semoga bisnis saya berhasil."
"Kebiasaan kecil untuk meminta sesuatu ini lebih mempermudah dan menyenangkan bagi saya dalam usaha Menjaga Sila-Sila tsb. Tetapi ini bukanlah sekedar trik belaka. Anda akan Memperoleh Manfaat langsung dari Sila-Sila anda.
 
Jika anda seorang pelajar, anda dpt memohon sprti ini : "Hari ini saya ada ujian. Saya mungkin terpaksa menebak beberapa pertanyaa. Dengan Kekuatan dari Sila, semoga saya menebak dgn benar." Saya tidak bercanda. Kekuatan dari Sila-Sila itu dapat membantu keberhasilan anda. Cobalah sendiri dan buktikan apakah hal ini benar2 manjur.

118
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / Re: Buku Karma
« on: 05 November 2011, 09:24:56 AM »
Sila Keempat : Tindakan yg selaras dgn Ucapan Benar. Kita seharusnya hanya membicarakan hal2 yg benar. Ini akan membuat dunia kita lebih bersih dan stabil. Kebenaran juga meliputi dua hal penting lainnya : Kepercayaan dan Kekuatan. Seseorang yg memiliki Ucapan Benar yg baik menjaga perkataannya dan dapat dipercaya. Janji dari orang seperti ini dapat diandalkan.
Kebenaran adalah suatu sumber penting dari kekuatan pribadi dan mempunyai banyak pengaruh yang baik. Kebanyakan Paritta berasal dari cerita2 yg dituturkan oleh Arahat, Bodhisattva, atau Buddha sendiri. Paritta tsb sangat Efektif dan Memiliki Kekuatan karena Kebenarannya.
 
Sila Kelima : Tindakan yg selaras dgn Kesadaran. Sederhananya, hal2 yg memabukkan pastilah Mengurangi Kesadaran. Jika seseorang mabuk, dia dapat Melanggar Sila yg lain, melakukan berbagai perbuatan yg tidak akan mereka lakukan dalam keadaan Sadar. Karena itu menurut Agama Buddha, obat2an dan alkohol harus dihindari.
 
Pertanyaan yg sering muncul : "Apakah salah jika kita minum alkohol sedikit saja asal tidak membuat kita mabuk?" Sesungguhnya, orang yg Menjaga Kelima Sila akan berusaha utk tidak minum sama sekali, krn mengkonsumsi minuman keras akan mengurangi Kesaran, dan dengan Menurunnya Kesadaran maka timbullah kehancuran.
 
Jika seseorang menjaga dirinya dgn teguh dalam kelima Sila, dia sangat tidak mungkin menyakiti keseimbangan dunia atau diri sendiri. Dia akan sangat menghormati kehidupan, harta benda, norma2 sosial sehubungan dgn seksualitas, kebenaran dan kesadaran. Org seperti itu mempraktekkan tindakan 'tanpa menyakiti'. Demikian juga Kelima Sila dapat dianggap sebagai suatu bentuk 'perlindungan dunia' krn Sila2 tsb sangat mendukung keharmonisan interaksi dua arah dengan dunia di sekeliling kita.

119
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / Re: Buku Karma
« on: 05 November 2011, 09:23:17 AM »
Buddha mengajarkan bahwa dasar dari Moralitas manusia tercakup dalam lima Sila
Menahan diri dari Membunuh
Menahan diri dari Mencuri
Menahan diri dari Perbuatan Asusila
Menahan diri dari Berbohong
Menahan diri dari Mengkonsumsi hal2 yg memabukkan.
 
Dengan menjaga Kelima Sila ini, seseorang menjalani hidup dgn cara tidak ada kejahatan yg sengaja dilakukan terhadap diri sendiri maupun dunia. tidak ada gelombang permusuhan dan penyerangan yg dibangkitkan dalam lautan keseimbangan dunia kita. Ketika tidak ada perbuatan yg menyakiti dunia, dunia juga tidak akan memberikan umpan balik yg menyakitkan kita.
 
Jadi skrg kita lihat Hukum Sebab Akibat dan mengapa kita harus mentaati kelima Sila tsb.
Sila Pertama  Tindakan yg selaras dgn Kehidupan. Jika kita menyakiti hidup makhluk lain, kita akan disakiti dalam taraf yg sama pula. Seluruh mahluk mencintai hidup mereka dan ingin hidup. Jadi sama seperti kita ingin hidup tanpa diganggu, kita harus Manahan diri dari tindakan menyakiti makhluk lain atau merampas kehidupan makhluk apapun. Orang yg Menjaga Sila Pertama tidak akan memukul seekor lalat atau nyamuk.
 
Sila Kedua  Tindakan yg selaras dgn Kepemilikan. Jika kita tidak mencuri atau merusak barang milik orang lain maka kita tidak akan pernah harus membayar hal itu. Orang yg barangnya dicuri sesungguhnya sedang membayar perbuatannya yg serupa terhadap barang milik orang lain dimasa lampau.
 
Sila Ketiga : Tindakan yg selaras dgn Perbuatan Kesusilaan. Ini berhubungan dgn norma2 yg berlaku dan rasa hormat terhadap sesama. Harus diingat bahwa kita semua adalah putra atau putri seseorang, orang yg dicintai, adik atau kakak. Kelakuan kita, terutama yg berhubungan dgn tindakan seksualitas, harus dgn terhormat serta hati2 agar tidak mengganggu hubungan orang lain. Jika muncul kritik mengenai tindakan seksual yg tidak wajar, hal itu akan menyebar dgn cepat dan mengganggu keseimbangan sosial. 

120
kalau alih profesi jadi pendeta bisa cepet kaya loh hahahhahaha

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 50