namo buddhaya
dah lama gak posting di DC
menurut Kitaro sih, bukan ajaran mereka yang salah..
yang jadi masalah itu mereka yang terlalu FUNDAMENTALIS dalam mempelajari agamanya..
hobi tafsir seenak jidat ajaran kitab suci, tanpa modal kemampuan spiritual yang memadai.. naif sekali..
ditambah lagi mereka belajar dari pemuka agama "komersil" yang notabene hanya "kejar setoran" dan masih terikat duniawi (berlaku semua agama, jaman sekarang cari guru spiritual/agama yang murni itu SUUUUSAAHHHH)
kalau dalam buddhist, sih mereka ibarat orang yang megang ular dari ekornya, ya kepatuk lah..
pegang ular yang benar kan harus megang kepalanya.. gitu lho
kalau mau minjam istilah muslim, mereka itu hanya melekat di tahap "syariat" belum mencapai tahap "hakekat"
(kalau dibudhist itu "hakikat" itu mungkin seperti dalam cerita menyebrang pantai seberang dengan rakit, kalau sudah sampai ya rakitnya dibuang)
kalau mereka bisa mempelajari ajarannya dan tentunya dari bimbingan guru spritiual yang benar/murni, dan mencapai tahap yang namanya "hakekat" tentu mereka gak akan beringasan seperti ini..
sudah rahasia umum, kelompok fundamentalis seperti ini (berlaku semua agama) pasti jadi musuh budaya dan kearifan lokal.. sebagai contoh : coba lihat saja golongan muslim syariat/fundamentalis yang ingin memusnahkan budaya kejawen. dengan mengkambing hitamkan budaya kejawen sebagai mistik, berhalah, musyrik, dsb
ini mirip kasusnya dengan umat kr****n lahir baru (umumnya orang tionghoa) yang sepertinya anti dan sensi banget sama patung.. entah kenapa umat kr****n tionghoa gak di indonesia, atau di negara manapun kok sepertinya anti banget ya sama patung??? kadang kasihan sama mereka, kena double attack :
1. udah terjebak dalam kebodohan/moha
2. gak menghargai budaya/kearifan lokal sendiri (minjam istilah lokal itu seperti "WONG JOWO ORA NJAWANI")
kalau mau ditelisik lebih dalam,mereka beranggapan mereka menyembah Tuhan yang sebenarnya.. tetapi dalam kenyataannya, apa pun yang mereka perbuat dan hakimi selalu berdasarkan bulat-bulat apa yang tertulis di kitab suci mereka.. tidak asing mendengar mereka berkata : "menurut kitab kami, ini BERHALA!! itu BERHALA !! dosa!! dsb". kalau dipikir-pikir JUSTRU MEREKALAH YANG SEBENARNYA BERHALA, tanpa sadar MEREKA YANG SEBENARNYA MEMBERHALAKAN KITAB SUCI SENDIRI.. cckck ya begitulah ciri-ciri FUNDAMENTALIS
ada quote bagus dari sesepuh forsup kaskus
"segala sesuatu yang berhubungan dengan SUPRANATURAL, jika disikapi secara awut-awutan, maka anda sudah membeli TIKET KEMATIAN"
saya bisa menambahkan, demikian juga:
"segala sesuatu yang berhubungan dengan SPIRITUAL/AGAMA, jika disikapi secara awut-awutan, maka anda sudah membli TIKET KEBODOHAN"
NB : apa yang Kitaro post di sini, sebagian hasil belajar dari forum supranatural dan budaya kaskus..