//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: 1073 pertanyaan tentang meditasi  (Read 68687 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #90 on: 25 December 2008, 08:12:44 PM »
pertanyaan keenam belas

saya cukup mahir menenangkan diri serta mengembangkan konsentrasi  dengan meditasi prana. Tapi, saya ingin  belajar menenangkan diri serta mengembangkan konsentrasi dengan meditasi samatha. Maka walaupun saya gelisah, saya tidak melakukan meditasi prana, melainkan memaksakan diri melakukan meditasi samatha. Apakah hal yang saya lakukan tersebut tepat?
Cukup kembali memperhatikan nafas. Apabila kembali gelisah, kembali ke nafas, apabila gelisah lagi kembali ke nafas, dan seterusnya.

mengapa kita tidak mencoba untuk melihat muncul dan lenyapnya kegelisahan tersebut?

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #91 on: 25 December 2008, 08:22:10 PM »
pertanyaan kesebelas

orang yang tidak sempurna dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban dalam hidup sehari-harinya, maka meditasinya tidak akan sempurna pula. Benarkah?

Orang tersebut akan gampang gelisah, kepikiran, dan tidak tenang. Karena tidak tenang maka susah mencapai ketenangan. Dilain pihak meditasi dapat membuat pikiran tenang. Dan pikiran tenang dapat membuat orang tersebut dapat menjalankan kewajibannya dengan baik. Terdapat hubungan timbal balik didalamnya.

Apabila berlatih meditasi di Vihara, biasanya terdapat pembacaan paritta sebelum latihan meditasi, salah satu maksud pembacaan paritta ini adalah untuk menenangkan pikiran2 dan aktivitas2 sebelumnya agar meditasi dapat dilakukan dengan lebih rileks.







saya tidak suka melakukan segala sesuatu tanpa ketenangan.
jika saya khawatir kesiangan berangkat kerja, maka justru saya malah akan bersantai untuk duduk meditasi, sampai saya menjadi tenang. setelah tenang baru saya berangkat kerja.
jika saya khawatir tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas kantor, maka justru saya tidak akan segera mengerjakanannya, sebelum saya mampu menenangkan diri denga meditasi, dan tidak khawatir dengan tugas-tugas yang banyak tersebut.
menurut saya, itulah hal terbaik yang bisa saya lakukan. tapi sahabat saya berkata kalau saya ini bodoh. menurutnya, justru cara untuk menenangkan diri adalah dengan bersegera mengerjakan tugas-tugas tersebut. bagaimana pendapat anda?

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #92 on: 25 December 2008, 08:27:26 PM »
pertanyaan keempat belas

apakah setiap faktor mental mewujudkan dirinya dalam bentuk "kesadaran sentuhan tubuh"?

Tidak, faktor mental berhubungan dengan batin.
Kesadaran sentuhan tubuh "hanya" merupakan salah satu kesadaran jasmani (pancaindriya), yaitu organ kulit.
Kesadaran merupakan salah satu unsur batin, termasuk kesadaran dari kesadaran itu sendiri, contoh: sadar bahwa sedang melihat, berarti, kesadaran atas kesadaran melihat.


bukankah ketika kita marah, dada kita merasa sesak, dan itu artinya "sentuhan jasmani"?
bukankah ketika kita gelisah, syaraf-syaraf kepala menjadi tegang, dan itu artinya "sentuhan jasmani"?
bukankah hal tersebut merupakan arti dari "faktor mental yang mewujudkan dirinya dalam sentuhan jasmani"?

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #93 on: 25 December 2008, 08:53:04 PM »
eh, salah posting

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #94 on: 25 December 2008, 09:02:31 PM »
duh, kemana ya si Hatred. biasanya dia OL. jangan-jangan ada apa-apa dengan dia. soalnya kemarin dia nanya-nanya teknik membangkitkan tenaga dalam. saya kasih tahu teknik-tekniknya. saya khawatir cakranya aktif tiba-tiba, trus dia terbanting-banting dan masuk rumah sakit. waduh, jangan sampai deh bgitu.

 [at]  hatred

kemana malam ini, kok enggak OL?
gimana soal latihannya?

Offline CKRA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 919
  • Reputasi: 71
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #95 on: 25 December 2008, 09:07:40 PM »
Maaf ya, bro candra_mukti19 pada banyak kesempatan mengaku sudah mencapai jhana. Tapi dari pertanyaan-pertanyaannya kok seperti orang yang katanya sudah mencapai suatu tempat tapi lupa pengalaman selama perjalanannya. Seperti orang yang dari Jakarta sudah tiba di Jogya tapi tanya-tanya kalau mau ke Jogya lewat mana aja ya, ada apa aja ya selama perjalanan Jakarta-Jogya?
Atau bro hanya mau menguji rekan-rekan disini? Atau ....

itulah anehnya pengetahuan spiritual. ketika kita mengalaminya, pengetahuan itu jelas bagi kita. tapi, ketika kita batin kita merosot, kita lupa dengan semua pengetahuan itu. ketika saya mencapai jhana-jhana tersebut, kemudian mampu melihat fenomena kebenaran, saya menuliskan semua itu dalam sebuah buku catatan. tapi, ketika batin saya merosot, saya baca lagi tulisan-tulisan saya tersebut, bahkan saya sendiri tidak mengerti makna-makna yang saya tulis itu. aneh benar.
sebagai contoh, dalam meditasi saya memahami suatu kebenaran nyata tentang "alam di luar waktu", alam di mana waktu tidak berjalan. saya mengerti betul kebenaran tersebut. tapi, sekarang, saya hanya ingat "judulnya saja", tapi gak mengerti artinya. dengan kata lain, saat ini berbeda, saya tidak sanggup memahami kebenaran "alam diluar waktu".
ada pula kebenaran tentang "ilusi seluruh dunia". dan hanya saya fahami pada saat itu, saat mata batin saya terbuka, dan kini saya tertutp kebodohan.
jika hanya bermaksud mencapai kemampuan-kemampuan batin yang tinggi, maka saat ini saya tidak akan nongkrong di sini, melainkan akan terus bermeditasi, mengembangkan batin. dan dari ksucian yang tinggi, sengaja saya turun kebawah, seperti petapa yang turun gunung, karena di dalam kesucian tidak dapat saya temukan "keadilan dan ketidak adilan", "benar dan salah", "bagus dan jelek", "menyenangkan dan tidak menyangkan", dan untuk memahami semua itu "yang   Maha Suci pun" turun kemuka bumi, mewujudkan dirinya dalam berupa-rupa wujud. apalagi saya. apakah hal ini dapat difahami?

Membaca yang di-bold, haruskah kami merasa sangat terhormat?

Lagi-lagi saya tidak mampu memahami.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #96 on: 25 December 2008, 09:13:34 PM »
pertanyaan keenam belas

saya cukup mahir menenangkan diri serta mengembangkan konsentrasi  dengan meditasi prana. Tapi, saya ingin  belajar menenangkan diri serta mengembangkan konsentrasi dengan meditasi samatha. Maka walaupun saya gelisah, saya tidak melakukan meditasi prana, melainkan memaksakan diri melakukan meditasi samatha. Apakah hal yang saya lakukan tersebut tepat?
Cukup kembali memperhatikan nafas. Apabila kembali gelisah, kembali ke nafas, apabila gelisah lagi kembali ke nafas, dan seterusnya.

mengapa kita tidak mencoba untuk melihat muncul dan lenyapnya kegelisahan tersebut? boleh2 saja

Meditasi prana adalah juga meditasi samatha. Saat itu Anda melakukan meditasi samatha selain prana menggunakan objek apa?

Coba tolong jelaskan arti meditasi samatha menurut Anda? keliatannya secara definisi Anda memiliki pengertian lain dari umumnya
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #97 on: 25 December 2008, 09:17:09 PM »
pertanyaan keempat belas

apakah setiap faktor mental mewujudkan dirinya dalam bentuk "kesadaran sentuhan tubuh"?

Tidak, faktor mental berhubungan dengan batin.
Kesadaran sentuhan tubuh "hanya" merupakan salah satu kesadaran jasmani (pancaindriya), yaitu organ kulit.
Kesadaran merupakan salah satu unsur batin, termasuk kesadaran dari kesadaran itu sendiri, contoh: sadar bahwa sedang melihat, berarti, kesadaran atas kesadaran melihat.


bukankah ketika kita marah, dada kita merasa sesak, dan itu artinya "sentuhan jasmani"?
bukankah ketika kita gelisah, syaraf-syaraf kepala menjadi tegang, dan itu artinya "sentuhan jasmani"?
bukankah hal tersebut merupakan arti dari "faktor mental yang mewujudkan dirinya dalam sentuhan jasmani"?

Ini namanya hubungan batin dan jasmani, sebab-akibat bukan sentuhan jasmani.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #98 on: 25 December 2008, 09:29:09 PM »
pertanyaan kesebelas

orang yang tidak sempurna dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban dalam hidup sehari-harinya, maka meditasinya tidak akan sempurna pula. Benarkah?

Orang tersebut akan gampang gelisah, kepikiran, dan tidak tenang. Karena tidak tenang maka susah mencapai ketenangan. Dilain pihak meditasi dapat membuat pikiran tenang. Dan pikiran tenang dapat membuat orang tersebut dapat menjalankan kewajibannya dengan baik. Terdapat hubungan timbal balik didalamnya.

Apabila berlatih meditasi di Vihara, biasanya terdapat pembacaan paritta sebelum latihan meditasi, salah satu maksud pembacaan paritta ini adalah untuk menenangkan pikiran2 dan aktivitas2 sebelumnya agar meditasi dapat dilakukan dengan lebih rileks.







saya tidak suka melakukan segala sesuatu tanpa ketenangan.
jika saya khawatir kesiangan berangkat kerja, maka justru saya malah akan bersantai untuk duduk meditasi, sampai saya menjadi tenang. setelah tenang baru saya berangkat kerja.
jika saya khawatir tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas kantor, maka justru saya tidak akan segera mengerjakanannya, sebelum saya mampu menenangkan diri denga meditasi, dan tidak khawatir dengan tugas-tugas yang banyak tersebut.
menurut saya, itulah hal terbaik yang bisa saya lakukan. tapi sahabat saya berkata kalau saya ini bodoh. menurutnya, justru cara untuk menenangkan diri adalah dengan bersegera mengerjakan tugas-tugas tersebut. bagaimana pendapat anda?

Artinya Anda belum cekatan dan tanggap situasi.  ;D
Bisa dibayangkan kalo ada kebakaran yg sudah melahap sebagian rumah Anda  ^-^
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #99 on: 26 December 2008, 10:56:41 AM »
duh, kemana ya si Hatred. biasanya dia OL. jangan-jangan ada apa-apa dengan dia. soalnya kemarin dia nanya-nanya teknik membangkitkan tenaga dalam. saya kasih tahu teknik-tekniknya. saya khawatir cakranya aktif tiba-tiba, trus dia terbanting-banting dan masuk rumah sakit. waduh, jangan sampai deh bgitu.

 [at]  hatred

kemana malam ini, kok enggak OL?
gimana soal latihannya?

tenang bos, i gak OL kan natal bos.

mengenai latihan blon sempet dilaksanakan :hammer:

lagi nyari tempat yg aman :P
i'm just a mammal with troubled soul



Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #100 on: 26 December 2008, 10:59:04 AM »
pertanyaan kesebelas

orang yang tidak sempurna dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban dalam hidup sehari-harinya, maka meditasinya tidak akan sempurna pula. Benarkah?

Orang tersebut akan gampang gelisah, kepikiran, dan tidak tenang. Karena tidak tenang maka susah mencapai ketenangan. Dilain pihak meditasi dapat membuat pikiran tenang. Dan pikiran tenang dapat membuat orang tersebut dapat menjalankan kewajibannya dengan baik. Terdapat hubungan timbal balik didalamnya.

Apabila berlatih meditasi di Vihara, biasanya terdapat pembacaan paritta sebelum latihan meditasi, salah satu maksud pembacaan paritta ini adalah untuk menenangkan pikiran2 dan aktivitas2 sebelumnya agar meditasi dapat dilakukan dengan lebih rileks.







saya tidak suka melakukan segala sesuatu tanpa ketenangan.
jika saya khawatir kesiangan berangkat kerja, maka justru saya malah akan bersantai untuk duduk meditasi, sampai saya menjadi tenang. setelah tenang baru saya berangkat kerja.
jika saya khawatir tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas kantor, maka justru saya tidak akan segera mengerjakanannya, sebelum saya mampu menenangkan diri denga meditasi, dan tidak khawatir dengan tugas-tugas yang banyak tersebut.
menurut saya, itulah hal terbaik yang bisa saya lakukan. tapi sahabat saya berkata kalau saya ini bodoh. menurutnya, justru cara untuk menenangkan diri adalah dengan bersegera mengerjakan tugas-tugas tersebut. bagaimana pendapat anda?

Artinya Anda belum cekatan dan tanggap situasi.  ;D
Bisa dibayangkan kalo ada kebakaran yg sudah melahap sebagian rumah Anda  ^-^

nah hal ini juga mirip2 kek i.

i dulu sebelom ujian rela telat kalo pikiran belon siap dan tenang, malahan sempet makan dulu biar perut gak laper.

ibaratnya gimana kita bisa perang kalo kita sendiri belon siap.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #101 on: 26 December 2008, 11:08:57 AM »
pertanyaan kesebelas

orang yang tidak sempurna dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban dalam hidup sehari-harinya, maka meditasinya tidak akan sempurna pula. Benarkah?

Orang tersebut akan gampang gelisah, kepikiran, dan tidak tenang. Karena tidak tenang maka susah mencapai ketenangan. Dilain pihak meditasi dapat membuat pikiran tenang. Dan pikiran tenang dapat membuat orang tersebut dapat menjalankan kewajibannya dengan baik. Terdapat hubungan timbal balik didalamnya.

Apabila berlatih meditasi di Vihara, biasanya terdapat pembacaan paritta sebelum latihan meditasi, salah satu maksud pembacaan paritta ini adalah untuk menenangkan pikiran2 dan aktivitas2 sebelumnya agar meditasi dapat dilakukan dengan lebih rileks.







saya tidak suka melakukan segala sesuatu tanpa ketenangan.
jika saya khawatir kesiangan berangkat kerja, maka justru saya malah akan bersantai untuk duduk meditasi, sampai saya menjadi tenang. setelah tenang baru saya berangkat kerja.
jika saya khawatir tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas kantor, maka justru saya tidak akan segera mengerjakanannya, sebelum saya mampu menenangkan diri denga meditasi, dan tidak khawatir dengan tugas-tugas yang banyak tersebut.
menurut saya, itulah hal terbaik yang bisa saya lakukan. tapi sahabat saya berkata kalau saya ini bodoh. menurutnya, justru cara untuk menenangkan diri adalah dengan bersegera mengerjakan tugas-tugas tersebut. bagaimana pendapat anda?

Artinya Anda belum cekatan dan tanggap situasi.  ;D
Bisa dibayangkan kalo ada kebakaran yg sudah melahap sebagian rumah Anda  ^-^

nah hal ini juga mirip2 kek i.

i dulu sebelom ujian rela telat kalo pikiran belon siap dan tenang, malahan sempet makan dulu biar perut gak laper.

ibaratnya gimana kita bisa perang kalo kita sendiri belon siap.

Gimana mau siap2 kalo belum siap...  :D

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #102 on: 26 December 2008, 03:00:18 PM »
pertanyaan keenam belas

saya cukup mahir menenangkan diri serta mengembangkan konsentrasi  dengan meditasi prana. Tapi, saya ingin  belajar menenangkan diri serta mengembangkan konsentrasi dengan meditasi samatha. Maka walaupun saya gelisah, saya tidak melakukan meditasi prana, melainkan memaksakan diri melakukan meditasi samatha. Apakah hal yang saya lakukan tersebut tepat?
Cukup kembali memperhatikan nafas. Apabila kembali gelisah, kembali ke nafas, apabila gelisah lagi kembali ke nafas, dan seterusnya.

mengapa kita tidak mencoba untuk melihat muncul dan lenyapnya kegelisahan tersebut? boleh2 saja

Meditasi prana adalah juga meditasi samatha. Saat itu Anda melakukan meditasi samatha selain prana menggunakan objek apa?

Coba tolong jelaskan arti meditasi samatha menurut Anda? keliatannya secara definisi Anda memiliki pengertian lain dari umumnya
Setuju dengan Bro Bond, boleh2 saja memperhatikan timbul tenggelamnya kegelisahan, hal ini disebut samatha dan vipassana dikembangkan berpasangan.
Namun apabila "hanya" ingin mengembangkan ketenangan internal, atau menyiapkan diri dengan konsentrasi terlebih dahulu sebelum masuk ke pengembangan pandangan terang, maka cukup memperhatikan nafas hingga tercapai ketenangan.

Namun juga, pada saat ketenangan belum tercapai, dengan sadar memperhatikan timbul tenggelam kegelisahan dapat membantu menuju ketenangan juga yaitu pada saat kegelisahan hilang dan kembali ke nafas, namun apabila pikiran belum tenang, setelah kegelisahan hilang, biasanya akan timbul pikiran yg lain yang bisa jadi membuat kegelisahan yang lain lagi. Jadi, tetap sebaiknya mengembangkan ketenangan terlebih dahulu dengan membawa pikiran ke obyek meditasi.
« Last Edit: 26 December 2008, 03:04:55 PM by hendrako »
yaa... gitu deh

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #103 on: 26 December 2008, 03:09:45 PM »
pertanyaan keempat belas

apakah setiap faktor mental mewujudkan dirinya dalam bentuk "kesadaran sentuhan tubuh"?

Tidak, faktor mental berhubungan dengan batin.
Kesadaran sentuhan tubuh "hanya" merupakan salah satu kesadaran jasmani (pancaindriya), yaitu organ kulit.
Kesadaran merupakan salah satu unsur batin, termasuk kesadaran dari kesadaran itu sendiri, contoh: sadar bahwa sedang melihat, berarti, kesadaran atas kesadaran melihat.


bukankah ketika kita marah, dada kita merasa sesak, dan itu artinya "sentuhan jasmani"?
bukankah ketika kita gelisah, syaraf-syaraf kepala menjadi tegang, dan itu artinya "sentuhan jasmani"?
bukankah hal tersebut merupakan arti dari "faktor mental yang mewujudkan dirinya dalam sentuhan jasmani"?

Ini namanya hubungan batin dan jasmani, sebab-akibat bukan sentuhan jasmani.

Setuju.
Tubuh bereaksi akibat batin sebagaimana batin dapat terpengaruh oleh tubuh.

Contohnya adalah pada saat anda melihat obyek sensual tiba2 ada yang bereaksi padahal tidak disuruh.
Reaksi tersebut bukan "wujud" dari batin, namun akibat dari batin.
Mewujud cenderung pada roh, padahal yg terjadi hanyalah hubungan sebab-akibat dari batin-jasmani (nama-rupa).
yaa... gitu deh

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #104 on: 26 December 2008, 03:13:29 PM »
pertanyaan kesebelas

orang yang tidak sempurna dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban dalam hidup sehari-harinya, maka meditasinya tidak akan sempurna pula. Benarkah?

Orang tersebut akan gampang gelisah, kepikiran, dan tidak tenang. Karena tidak tenang maka susah mencapai ketenangan. Dilain pihak meditasi dapat membuat pikiran tenang. Dan pikiran tenang dapat membuat orang tersebut dapat menjalankan kewajibannya dengan baik. Terdapat hubungan timbal balik didalamnya.

Apabila berlatih meditasi di Vihara, biasanya terdapat pembacaan paritta sebelum latihan meditasi, salah satu maksud pembacaan paritta ini adalah untuk menenangkan pikiran2 dan aktivitas2 sebelumnya agar meditasi dapat dilakukan dengan lebih rileks.







saya tidak suka melakukan segala sesuatu tanpa ketenangan.
jika saya khawatir kesiangan berangkat kerja, maka justru saya malah akan bersantai untuk duduk meditasi, sampai saya menjadi tenang. setelah tenang baru saya berangkat kerja.
jika saya khawatir tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas kantor, maka justru saya tidak akan segera mengerjakanannya, sebelum saya mampu menenangkan diri denga meditasi, dan tidak khawatir dengan tugas-tugas yang banyak tersebut.
menurut saya, itulah hal terbaik yang bisa saya lakukan. tapi sahabat saya berkata kalau saya ini bodoh. menurutnya, justru cara untuk menenangkan diri adalah dengan bersegera mengerjakan tugas-tugas tersebut. bagaimana pendapat anda?

Artinya Anda belum cekatan dan tanggap situasi.  ;D
Bisa dibayangkan kalo ada kebakaran yg sudah melahap sebagian rumah Anda  ^-^

nah hal ini juga mirip2 kek i.

i dulu sebelom ujian rela telat kalo pikiran belon siap dan tenang, malahan sempet makan dulu biar perut gak laper.

ibaratnya gimana kita bisa perang kalo kita sendiri belon siap.

Gimana mau siap2 kalo belum siap...  :D

Bagai orang yang hendak memotong balok kayu dengan gergaji.
Apabila gergajinya tumpul
proses menggergajinya susah dan lambat
serta hasilnya tidak bagus

Sebaiknya mata gergaji di asah sejenak
dengan gergaji yg tajam
memotong kayu jadi mudah dan cepat
serta hasilnya pun bagus

Namun jangan sampai mengasah terlalu lama
Takutnya hari keburu senja
yaa... gitu deh