//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?  (Read 60017 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #105 on: 11 January 2010, 01:05:31 PM »
 [at]  TL

mengcounter melalui kitab suci itu artinya kt mempelajari kitab mereka, hal ini menurut sy tidak bermanfaat hanya pemuasan rasa tidak suka yg bertujuan memenangkan pertempuran. menurut sy jalan terbaik adalah golden silence.

Offline Ruenis

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #106 on: 11 January 2010, 01:22:06 PM »
[at]  TL

mengcounter melalui kitab suci itu artinya kt mempelajari kitab mereka, hal ini menurut sy tidak bermanfaat hanya pemuasan rasa tidak suka yg bertujuan memenangkan pertempuran. menurut sy jalan terbaik adalah golden silence.

Golden silence kayak apa y?kalau cuma diam dan manggut2 dengerin umat agama tetangga kotbah biasanya dia bakal dateng2 terus.soalny saya udah pernah coba,ampe misionaris bosen datang.he5.
Thousands of candles can be lighted from a single candle,
and the life of the candle will not be shortened.
Happiness never decreases by being shared.

Buddha

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #107 on: 11 January 2010, 01:31:22 PM »
Bagaimana melatih diri untuk tidak menjadi BUTA karena KEBENCIAN.
Belajarlah mengikis KEBENCIAN ( DOSA ) melalui ……….( salah satu cara )

MELATIH DIRI MEMAAFKAN ORANG LAIN.


Suatu hari, ada seorang guru yang meminta seluruh murid-murid di kelasnya untuk membawa satu karung goni ke sekolah. Guru itu juga meminta setiap anak pergi ke toko kelontong membeli kentang sebanyak satu tas.

Keesokan hari ketika di sekolah, guru meminta semua anak, masing-masing memilih sebuah kentang untuk orang yang tidak ingin kita maafkan atau orang yang dibenci, nama orang itu dan tanggal dia berbuat kesalahan kepada kita semuanya dituliskan di atas kentang itu, kemudian kentang tersebut dimasukkan ke dalam karung goni yang telah disediakan, ini merupakan pekerjaan rumah kita dalam sepekan.

Di hari pertama masih terasa asyik dan menarik, ketika menjelang sekolah, di dalam karung goni saya sudah terdapat sembilan buah kentang. Jane telah mengatakan potongan rambut baru saya sangat jelek, lalu Bobby telah memukul kepala saya, dan Jimmy walaupun sudah mengetahui saya harus menaikkan nilai, masih juga tidak bersedia meminjamkan pekerjaan rumahnya untuk saya salin.

Setiap kejadian membuat kebencian saya bertambah akan membuat saya dengan senang hati melemparkan kentang-kentang itu ke dalam karung, masih bersumpah tidak akan memaafkan  siapa saja yang telah berbuat salah kepada saya.

Waktu istirahat, guru sudah berpesan, di dalam satu minggu ini tidak peduli kami pergi kemana pun juga, harus membawa serta karung goni itu. Saya memikul karung goni itu saat berangkat ke sekolah, pulang ke rumah bahkan saat keluar bermain dengan teman pun tidak terkecuali.

Bagus sekali! Setelah satu minggu, karung goni yang berisikan kentang itu sudah menjadi bebanku yang sangat berat. Dalam karung goni itu sudah terisi lebih kurang limapuluh buah kentang yang mengukir nama orang yang kubenci, sungguh merupakan suatu beban berat yang bisa meruntuhkan  badan. Saya sudah tidak tahan menanti akhir dari pekerjaan rumah ini.

Pekan kedua guru bertanya kepada kami semua, “Apakah kalian sudah mengetahui akibat dari tidak ingin memaafkan orang lain ( mengembangkan kebencian )? Bisa ada beban berat di atas pundak, semakin banyak orang yang tidak ingin kalian maafkan dan menambah kebencian, maka semakin berat pula beban yang harus kalian pikul. Menghadapi beban berat tersebut, bagaimana kita harus bertindak?”

Guru berhenti berbicara untuk beberapa saat, memberikan waktu kepada kita untuk berpikir, lalu guru menjawab sendiri pertanyaannya, “Semua beban itu dilepaskan saja! Sebenarnya waktu bisa membuat manusia menjadi sadar. Terhadap orang-orang yang pernah kita anggap sudah tidak dapat dimaafkan, mungkin hal tersebut akan membuat kita merasakan makin tidak bahagia.”

Cobalah untuk selalu mempertahankan prinsip kebaikan atau kebajikan karena sebenarnya tidak ada sesuatu apa pun yang patut kita jadikan keterikatan atau kemelekatan, senantiasa “melatih” diri kita agar menjadi orang yang senang memaafkan orang lain.  

Bukankah tidak ada manusia yang sempurna? Saat kita melihat ke dalam diri kita sendiri, maka secara jujur kita juga akan menemukan bahwa selama ini diri kita juga telah sering berbuat salah, menyakiti, maupun menyalahi orang lain.

Lagipula tidak semua kesalahan yang orang lain lakukan itu telah mereka lakukan dengan sengaja, mungkin ada sebab-sebab yang tidak kita ketahui atau orang lain tidak sadar bahwa perbuatannya telah melukai Anda. Anda boleh menjelaskan dengan sikap yang baik, sehingga semuanya bisa berakhir dengan baik.

Semoga bermanfaat.

 _/\_


Mas-mas sekalian, marilah kita jujur kepada diri sendiri, bila tidak suka dengan tindakan missionaris kr****n katakan saja tidak suka, itu adalah hal yang wajar dan manusiawi (karena kita masih memiliki akar dosa).

Seseorang mungkin nampak berjiwa besar dengan membantah rasa tidak suka yang timbul dalam dirinya sendiri, tetapi disisi lain ia juga tidak jujur bila membantah rasa tidak suka tersebut.

Tetapi mengatakan  dengan jujur bahwa ia tak suka dan kemudian  menganjurkan orang lain memaafkan itulah yang saya anggap berjiwa besar yang jujur pada diri sendiri.

Jadi kesimpulannya adalah: missionaris kr****n menyebalkan dan terkadang mereka ignorance adalah suatu fakta, kasihan dan juga sebal melihat ke-ignorance-an mereka juga fakta lainnya.

Menurut saya jalan terbaik adalah meng-counter mereka dengan kitab suci mereka sendiri, supaya mereka jangan balik lagi, ini adalah jalan yang lebih baik untuk mencegah rasa sebal (dosa) kita jangan timbul lagi, bila tidak demikian maka mereka akan terus kembali lagi membangkitkan dosa kita.

Ingatlah bahwa dosa timbul oleh karena ada sebab, dan bila timbul akan menimbulkan karma buruk, oleh karena itu harus kita cegah supaya sebab itu jangan timbul.



Sepertinya tidak suka, tidak selamanya menimbulkan kebencian. Artikel bukan untuk menunjukkan saya suka atau tidak suka.Tetapi saya mengutip artikel ini, karena saya melihat dari sudut pandang yang lain yakni Diri Sendiri yang harus berubah. Yakni jika ingin berdiskusi atau meng-counter ajaran kr****n , maka diusahakan Diri Sendiri tidak terlalu kental dilandasi kebencian ( pikiran adalah pelopor ), sehingga kita lebih bijaksana dalam berdiskusi. Jika diskusi dilandasi dengan kebencian, maka kekecewaan demi kekecewaan yang akan kita alami. Dan ujung-ujungnya kita tidak melihat perbedaan kebencian antara keduanya, walaupun kita SADAR apa yang menjadi pemicu SEBAB ( tentu bukan kr****n tetapi pikiran sendiri)

Kutipan artikel ini bersifat netral, semuanya tergantung persepsi kita menanggapinya dan mencernanya.

Bagi saya belajar Buddha Dhamma, berarti belajar untuk mendapatkan MANFAAT dari Jalan Tengah ini.

 _/\_

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #108 on: 11 January 2010, 02:09:13 PM »
[at] truth lover,
Sejak awal memang pembahasan tentang menyebalkan-ny misionaris agama tetangga,saya pribadi juga tidak suka,tapi akan lebih baik mencari jalan keluar menghadapi masalah ini,jika anda ingin meng-counter mereka dengan kitab suci mereka,mungkin anda bisa sedikit share disini.


Banyak lho mas Ruenis, umpamanya mengenai iman sebiji sesawi bisa memindahkan gunung, meminum racun maut tidak mati yang diposting sebelumnya, lalu berbahagialah orang yang percaya walau tidak melihat (katakan kalau mau lebih berbahagia colok matanya supaya buta, agar ia berbahagia selalu).

Belum lagi banyak keabsurdan di dongeng perjanjian lama dll. Terlalu banyak mas.
Perjanjian lama dari halaman pertamanya mengenai kejadian saja sudah ngaco. Masa dikatakan bahwa T memisahkan gelap (malam) dan terang (siang) terlebih dahulu lalu keesokan harinya baru mencipatakan matahari dan bulan?

Mr T musti disekolahin dulu tuh, masuk SMP. Eh salah masuk SD...
The truth, and nothing but the truth...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #109 on: 11 January 2010, 02:23:49 PM »
ehmmmm......................................
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #110 on: 11 January 2010, 02:50:03 PM »
ehmmmm......................................

Ooops.... tobat ah dan memohon ampunannya.....   :-SS
The truth, and nothing but the truth...

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #111 on: 11 January 2010, 03:17:48 PM »
Ayo semuanya bertobatlah selagi ada waktu =))....................

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #112 on: 11 January 2010, 03:47:29 PM »
Mas-mas sekalian, marilah kita jujur kepada diri sendiri, bila tidak suka dengan tindakan missionaris kr****n katakan saja tidak suka, itu adalah hal yang wajar dan manusiawi (karena kita masih memiliki akar dosa).

Seseorang mungkin nampak berjiwa besar dengan membantah rasa tidak suka yang timbul dalam dirinya sendiri, tetapi disisi lain ia juga tidak jujur bila membantah rasa tidak suka tersebut.

Tetapi mengatakan  dengan jujur bahwa ia tak suka dan kemudian  menganjurkan orang lain memaafkan itulah yang saya anggap berjiwa besar yang jujur pada diri sendiri.

Jadi kesimpulannya adalah: missionaris kr****n menyebalkan dan terkadang mereka ignorance adalah suatu fakta, kasihan dan juga sebal melihat ke-ignorance-an mereka juga fakta lainnya.

Menurut saya jalan terbaik adalah meng-counter mereka dengan kitab suci mereka sendiri, supaya mereka jangan balik lagi, ini adalah jalan yang lebih baik untuk mencegah rasa sebal (dosa) kita jangan timbul lagi, bila tidak demikian maka mereka akan terus kembali lagi membangkitkan dosa kita.

Ingatlah bahwa dosa timbul oleh karena ada sebab, dan bila timbul akan menimbulkan karma buruk, oleh karena itu harus kita cegah supaya sebab itu jangan timbul.


Bro truth lover, saya juga tidak bilang agar kita menikmati diceramahi ajaran agama lain ataupun bengang-bengong saja kalau orang yang tidak mengerti menghina Ajaran Buddha. Yang saya katakan adalah jangan sampai kemarahan dan kebencian timbul. Saya memang tidak tahu motivasi masing-masing dalam belajar "agama", tetapi rata-rata setuju adalah untuk mencari kedamaian bathin.

Juga dalam berdebat dan menolak ajaran lain, bersikaplah yang baik, sehingga kita pun tidak dapat dipersalahkan. Sekarang misalnya ada umat lain "maksa-maksa" masuk agamanya dengan cara menjelekkan agama kita, kemudian kita balas kembali kejelekan agamanya, kesalahan kitab sucinya, kejanggalan doktrin, dll, lalu apa bedanya kita dengan mereka? Kalau ada pihak ke tiga yang melihat, maka mereka akan melihat dan menilai: "oh... ternyata Buddhis juga sama saja tukang jelekin agama orang lain." Dengan begitu kita telah bertanggung jawab atas reputasi buruk Umat Buddha.

Suatu kali sedang diskusi tentang kebaikan dalam Kekr1stenan dan saya menyetujui memang banyak kebaikan yang diajarkan. Kemudian setelah saya setuju, maka saya diajak masuk Kr1sten (waktu itu saya belum mengenal Ajaran Buddha) dan saya balik bertanya, "menurutmu, kebaikan nyata apa yang bisa dilakukan hanya oleh orang Kr1sten dan bukan orang non-Kr1sten? Di dalam dokrin Kr1sten juga dikenal 7 buah roh. Manakah dari 7 buah roh tersebut yang tidak bisa ditemukan dalam orang non-Kr1sten dan hanya ada pada orang Kr1sten?"
Orang itu hanya senyum-senyum dan akhirnya pun mengakui bahwa tidak ada hal demikian.


Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #113 on: 12 January 2010, 09:16:03 AM »
Mas-mas sekalian, marilah kita jujur kepada diri sendiri, bila tidak suka dengan tindakan missionaris kr****n katakan saja tidak suka, itu adalah hal yang wajar dan manusiawi (karena kita masih memiliki akar dosa).

Seseorang mungkin nampak berjiwa besar dengan membantah rasa tidak suka yang timbul dalam dirinya sendiri, tetapi disisi lain ia juga tidak jujur bila membantah rasa tidak suka tersebut.

Tetapi mengatakan  dengan jujur bahwa ia tak suka dan kemudian  menganjurkan orang lain memaafkan itulah yang saya anggap berjiwa besar yang jujur pada diri sendiri.

Jadi kesimpulannya adalah: missionaris kr****n menyebalkan dan terkadang mereka ignorance adalah suatu fakta, kasihan dan juga sebal melihat ke-ignorance-an mereka juga fakta lainnya.

Menurut saya jalan terbaik adalah meng-counter mereka dengan kitab suci mereka sendiri, supaya mereka jangan balik lagi, ini adalah jalan yang lebih baik untuk mencegah rasa sebal (dosa) kita jangan timbul lagi, bila tidak demikian maka mereka akan terus kembali lagi membangkitkan dosa kita.

Ingatlah bahwa dosa timbul oleh karena ada sebab, dan bila timbul akan menimbulkan karma buruk, oleh karena itu harus kita cegah supaya sebab itu jangan timbul.


Bro truth lover, saya juga tidak bilang agar kita menikmati diceramahi ajaran agama lain ataupun bengang-bengong saja kalau orang yang tidak mengerti menghina Ajaran Buddha. Yang saya katakan adalah jangan sampai kemarahan dan kebencian timbul. Saya memang tidak tahu motivasi masing-masing dalam belajar "agama", tetapi rata-rata setuju adalah untuk mencari kedamaian bathin.

Juga dalam berdebat dan menolak ajaran lain, bersikaplah yang baik, sehingga kita pun tidak dapat dipersalahkan. Sekarang misalnya ada umat lain "maksa-maksa" masuk agamanya dengan cara menjelekkan agama kita, kemudian kita balas kembali kejelekan agamanya, kesalahan kitab sucinya, kejanggalan doktrin, dll, lalu apa bedanya kita dengan mereka? Kalau ada pihak ke tiga yang melihat, maka mereka akan melihat dan menilai: "oh... ternyata Buddhis juga sama saja tukang jelekin agama orang lain." Dengan begitu kita telah bertanggung jawab atas reputasi buruk Umat Buddha.

Suatu kali sedang diskusi tentang kebaikan dalam Kekr1stenan dan saya menyetujui memang banyak kebaikan yang diajarkan. Kemudian setelah saya setuju, maka saya diajak masuk Kr1sten (waktu itu saya belum mengenal Ajaran Buddha) dan saya balik bertanya, "menurutmu, kebaikan nyata apa yang bisa dilakukan hanya oleh orang Kr1sten dan bukan orang non-Kr1sten? Di dalam dokrin Kr1sten juga dikenal 7 buah roh. Manakah dari 7 buah roh tersebut yang tidak bisa ditemukan dalam orang non-Kr1sten dan hanya ada pada orang Kr1sten?"
Orang itu hanya senyum-senyum dan akhirnya pun mengakui bahwa tidak ada hal demikian.


tergantung gaya bicara dan cara bicara bagaimana disebut mencounter dan tidak mencounter tetapi mengajar......
kalau kita mengkritik secara kasar, misalkan mengenai konsep mereka jelas kita telah menghina.....
jujur saja tergantung mental dan itu diri sendiri ygtahu.

misalkan cara kaiyin balik bertanya, entah ingin tahu atau ingin melawan, tentu tidak di anggap dari pihak kr1sten menghina setidak nya lawan diskusi juga mendapat masukan.
kalau ketemu orang kr1sten sah-sah saja mendengar ajarannya tapi.....kalau bisa mari kita juga membuddha-kan ;D

selama ini, gw baru membuddha-kan 1 orang, teman gw dari pentakost4, ke buddha.  ;D
tentu nya ga pakai kekerasan loh. :))

jujur membuddha-kan orang ga gampang, mesti di beri pengertian apalagi mengenai 4KM....mengenai objek Asubha, meditasi, dan tentang Tuh4n, karena kemelekatan dari kecil bahwa sosok maha kuasa telah ada itu sulit di lepas.
 _/\_
« Last Edit: 12 January 2010, 09:17:38 AM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #114 on: 12 January 2010, 09:18:47 AM »
kalo aye sudah mengkr1stenkan sudah banyak loh ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #115 on: 12 January 2010, 09:43:38 AM »
kalo aye sudah mengkr1stenkan sudah banyak loh ;D

termasuk kewajiban suami ya?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #116 on: 12 January 2010, 09:54:54 AM »
tergantung gaya bicara dan cara bicara bagaimana disebut mencounter dan tidak mencounter tetapi mengajar......
kalau kita mengkritik secara kasar, misalkan mengenai konsep mereka jelas kita telah menghina.....
jujur saja tergantung mental dan itu diri sendiri ygtahu.
Betul, tergantung cara kita menyampaikan.


Quote
misalkan cara kaiyin balik bertanya, entah ingin tahu atau ingin melawan, tentu tidak di anggap dari pihak kr1sten menghina setidak nya lawan diskusi juga mendapat masukan.
kalau ketemu orang kr1sten sah-sah saja mendengar ajarannya tapi.....kalau bisa mari kita juga membuddha-kan ;D
Mengenai hal ini, saya bukan bertanya karena ingin tahu, sebab saya sudah tahu tentunya. Itu hanyalah penolakan halus dari saya.
Kalau mem-Buddha-kan, itu tidak menjadi tujuan saya. Tujuan saya adalah berusaha membuat diri sendiri lebih baik, dan sebisa mungkin juga membantu orang lain menjadi lebih baik. Namun kalau saya melihat ada kecocokan pola pikir orang tersebut dengan Ajaran Buddha, sudah tentu saya "mengenalkan" Buddhisme, jika orang itu tertarik.


Quote
selama ini, gw baru membuddha-kan 1 orang, teman gw dari pentakost4, ke buddha.  ;D
tentu nya ga pakai kekerasan loh. :))

jujur membuddha-kan orang ga gampang, mesti di beri pengertian apalagi mengenai 4KM....mengenai objek Asubha, meditasi, dan tentang Tuh4n, karena kemelekatan dari kecil bahwa sosok maha kuasa telah ada itu sulit di lepas.
Memang sangat sulit sekali mengenalkan pola pikir baru terhadap orang yang sudah lama menggenggam satu kepercayaan, baik Buddhis ataupun non-Buddhis. Maka menurut saya paling efektif adalah bukan memberi "doktrin" baru, tetapi mengajak melihat sebatas kenyataan saja. Doktrin hanya tinggal doktrin jika orang tidak terima, namun kenyataan adalah sesuatu yang semua orang harus jalani tanpa kecuali.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #117 on: 12 January 2010, 09:57:32 AM »
kalo aye sudah mengkr1stenkan sudah banyak loh ;D

termasuk kewajiban suami ya?
mau mau mau? ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #118 on: 12 January 2010, 10:44:51 AM »
kalo aye sudah mengkr1stenkan sudah banyak loh ;D

termasuk kewajiban suami ya?
mau mau mau? ;D
GloMod ryu murtad?? ;D
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #119 on: 12 January 2010, 11:02:04 AM »
gak pape murtad yg penting cetak buku murah