Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Meditasi => Topic started by: bond on 27 April 2009, 01:22:59 PM

Title: Meditasi ala mahayana
Post by: bond on 27 April 2009, 01:22:59 PM
Selama ini kita mengenal meditasi budhist samatha dan vipasana yg diterangkan oleh para bhikkhu2 theravada. Dan jarang sekali terdengar samatha vipasanna diajarkan oleh mahayanis(termasuk tantra) . Apakah teknik mereka sesuai dengan tipitaka atau ada pengembangan lainnya yg bersifat rahasia?

Yg lebih kita kenal adalah nienfo....seberapa jauhkah manfaat nienfo? belum jelas manfaatnya jika diartikan sebagai samatha. Yang lebih ditonjolkan biasanya dengan nienfo bisa masuk surga atau mukjijat lainnya,atau dengan melafal buddha Amitabha bisa melewati marabahaya dsb. Tetapi apakah itu inti dari nienfo?

Atau meditasi yg ada dalam tantrayana yg juga mengandalkan mudra dan mantra.....sejauh manakah manfaatnya? apakah sebatas pengembangan iddhi atau dapat membawa seseorang mencapai nibbana? dan biasanya ada teknik2 meditasi khusus yg tidak diceritakan dengan gamblang dan terkesan rahasia. Pertanyaanya apakah sesuatu yg membawa pencerahan harus dirahasiakan?

Mengapa dalam Mahayana khususnya diluar tantrayana jarang ada latihan meditasi secara intensif tetapi lebih kepada baca mantra.

Mari kita bahas bersama mengenai pertanyaan2 diatas. Smoga mereka yg dari mahayana yg  suka bermeditasi juga dapat bertukar pikiran. _/\_
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: morpheus on 27 April 2009, 04:22:22 PM
zen adalah bagian dari mahayana dan penekanan zen adalah meditasi, meditasi dan meditasi.
teori meditasi menurut master sheng yen persis seperti teori meditasi samatha dan vipassana.

jadi agak salah kaprah juga kalo dibilang mahayana melulu baca mantra.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: bond on 27 April 2009, 04:36:44 PM
zen adalah bagian dari mahayana dan penekanan zen adalah meditasi, meditasi dan meditasi.
teori meditasi menurut master sheng yen persis seperti teori meditasi samatha dan vipassana.

jadi agak salah kaprah juga kalo dibilang mahayana melulu baca mantra.


Bisa dijelaskan bagaimana cara meditasi zen?
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: sobat-dharma on 27 April 2009, 05:11:32 PM
zen adalah bagian dari mahayana dan penekanan zen adalah meditasi, meditasi dan meditasi.
teori meditasi menurut master sheng yen persis seperti teori meditasi samatha dan vipassana.

jadi agak salah kaprah juga kalo dibilang mahayana melulu baca mantra.


Bisa dijelaskan bagaimana cara meditasi zen?

Umumnya metode samatha dan vipassana juga kurang lebih dikenal dalam zen. Dalam bentuk yang kurang lebih mirip.

Namun zen memiliki beberapa metode yang tergantung pada aliran dalam zen. Soto zen mengenalkan metode iluminasi sunyi. Sedangkan Rinzai terkenal dengan metode Koan (Gung An). Master Chan Xuyun banyak menjelaskan metode Hua Tou. Di dalam Zen juga ada metode yang menggabungkan penerapan nien fo dengan hua tou.

Rincinya, saya masih belum sempat menulis. Lain kali saja kalau ada waktu yang lebih lowong. :)
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: HokBen on 28 April 2009, 08:57:20 AM
di lamrim ada dipelajari juga samantha dan vipasanna..
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: lophenk on 28 April 2009, 10:03:23 AM
menurutku meditasi dgn metode nienfo jg termasuk dlm meditasi samatha , Buddhanusati .
jd berkonsentrasi pd objek Buddha , dlm hal ini nienfo .
kalo yg kupraktekkan adalah nienfo di dlm napas , jd selama meditasi , keluar masuk napas
hny berpegang pd nama Buddha , napas masuk " namo a " .. napas keluar " mithofo "

:)

Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: bond on 28 April 2009, 01:56:03 PM
di lamrim ada dipelajari juga samantha dan vipasanna..

Apakah caranya sama persis? mengingat dalam mahayana ditekankan jalan bodhisatva...jadi kalau mereka berlatih vipasanna , bukankah malah bisa masuk sotapanna dst dan tidak bisa masuk ke jalan bodhisatva?

Mungkin yg tahap samatha  sama dan jikalau berbeda tidaklah terlalu jauh, bagaimana dengan vipasanna. Mengapa jarang promosi ke umat awam ya?

Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: bond on 28 April 2009, 02:00:05 PM
zen adalah bagian dari mahayana dan penekanan zen adalah meditasi, meditasi dan meditasi.
teori meditasi menurut master sheng yen persis seperti teori meditasi samatha dan vipassana.

jadi agak salah kaprah juga kalo dibilang mahayana melulu baca mantra.


Bisa dijelaskan bagaimana cara meditasi zen?

Umumnya metode samatha dan vipassana juga kurang lebih dikenal dalam zen. Dalam bentuk yang kurang lebih mirip.

Namun zen memiliki beberapa metode yang tergantung pada aliran dalam zen. Soto zen mengenalkan metode iluminasi sunyi. Sedangkan Rinzai terkenal dengan metode Koan (Gung An). Master Chan Xuyun banyak menjelaskan metode Hua Tou. Di dalam Zen juga ada metode yang menggabungkan penerapan nien fo dengan hua tou.

Rincinya, saya masih belum sempat menulis. Lain kali saja kalau ada waktu yang lebih lowong. :)

Thanks atas penjelasannya dan ditunggu tulisan yg detilnya sehingga wawasan kita semakin terbuka.  _/\_
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: sobat-dharma on 28 April 2009, 02:36:25 PM
menurutku meditasi dgn metode nienfo jg termasuk dlm meditasi samatha , Buddhanusati .
jd berkonsentrasi pd objek Buddha , dlm hal ini nienfo .
kalo yg kupraktekkan adalah nienfo di dlm napas , jd selama meditasi , keluar masuk napas
hny berpegang pd nama Buddha , napas masuk " namo a " .. napas keluar " mithofo "

:)



Berarti kan sebenarnya nggak beda dengan meditasi Theravada. Di Thailand, Ajahn Mun terkenal dengan memperkenalkan meditasi "Budo" untuk membantu meditasi anapanasati. Caranya sama dengan yang digunakan dalam nienfo. Ketika napas ditarik "bu..." ketika napas keluar "do..." Metode tersebut sangat terkenal dalam theravada.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: sobat-dharma on 28 April 2009, 02:39:33 PM
zen adalah bagian dari mahayana dan penekanan zen adalah meditasi, meditasi dan meditasi.
teori meditasi menurut master sheng yen persis seperti teori meditasi samatha dan vipassana.

jadi agak salah kaprah juga kalo dibilang mahayana melulu baca mantra.


Bisa dijelaskan bagaimana cara meditasi zen?

Umumnya metode samatha dan vipassana juga kurang lebih dikenal dalam zen. Dalam bentuk yang kurang lebih mirip.

Namun zen memiliki beberapa metode yang tergantung pada aliran dalam zen. Soto zen mengenalkan metode iluminasi sunyi. Sedangkan Rinzai terkenal dengan metode Koan (Gung An). Master Chan Xuyun banyak menjelaskan metode Hua Tou. Di dalam Zen juga ada metode yang menggabungkan penerapan nien fo dengan hua tou.

Rincinya, saya masih belum sempat menulis. Lain kali saja kalau ada waktu yang lebih lowong. :)

Thanks atas penjelasannya dan ditunggu tulisan yg detilnya sehingga wawasan kita semakin terbuka.  _/\_

Okey, trims atas supportnya.

Untuk metode nienfo digabungkan dengan huatou terdapat penjelasannya sedikit dalam artikel di posting ini:

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9584.0.html
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: bond on 28 April 2009, 05:44:52 PM
zen adalah bagian dari mahayana dan penekanan zen adalah meditasi, meditasi dan meditasi.
teori meditasi menurut master sheng yen persis seperti teori meditasi samatha dan vipassana.

jadi agak salah kaprah juga kalo dibilang mahayana melulu baca mantra.



Bisa dijelaskan bagaimana cara meditasi zen?

Umumnya metode samatha dan vipassana juga kurang lebih dikenal dalam zen. Dalam bentuk yang kurang lebih mirip.

Namun zen memiliki beberapa metode yang tergantung pada aliran dalam zen. Soto zen mengenalkan metode iluminasi sunyi. Sedangkan Rinzai terkenal dengan metode Koan (Gung An). Master Chan Xuyun banyak menjelaskan metode Hua Tou. Di dalam Zen juga ada metode yang menggabungkan penerapan nien fo dengan hua tou.

Rincinya, saya masih belum sempat menulis. Lain kali saja kalau ada waktu yang lebih lowong. :)

Thanks atas penjelasannya dan ditunggu tulisan yg detilnya sehingga wawasan kita semakin terbuka.  _/\_

Okey, trims atas supportnya.

Untuk metode nienfo digabungkan dengan huatou terdapat penjelasannya sedikit dalam artikel di posting ini:

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9584.0.html

Terima kasih untuk artikelnya yg bagus.....dan kelihatannya meditasi nienfo lebih kepada samatha ttg perenungan. Dan perenungan itu tidak akan masuk ke jhana. Disitulah perbedaanya dengan teknik ajahn Mun. Dan apakah ada tentang vipasananya? karena dari artikel tersebut lebih menekankan pada samatha yg di tuju adalah kelahiran tanah murni bukan pencapaian nibbana. Ada keterangan lebih lanjut?


Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: morpheus on 28 April 2009, 05:56:11 PM
rangkuman yg cukup singkat dan padat mengenai meditasi zen:
http://www.ashokaedu.net/coursedev/chan/chanmod2.htm

detail prakteknya bisa didapat dari buku2 lain.
setahu saya dharma drum ada centernya di indonesia dan sudah menerbitkan beberapa buku meditasi.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: sobat-dharma on 28 April 2009, 06:52:26 PM

Terima kasih untuk artikelnya yg bagus.....dan kelihatannya meditasi nienfo lebih kepada samatha ttg perenungan. Dan perenungan itu tidak akan masuk ke jhana. Disitulah perbedaanya dengan teknik ajahn Mun. Dan apakah ada tentang vipasananya? karena dari artikel tersebut lebih menekankan pada samatha yg di tuju adalah kelahiran tanah murni bukan pencapaian nibbana. Ada keterangan lebih lanjut?


Tidak selalu begitu bro, nienfo juga bisa digunakan untuk melatih konsentrasi seperti halnya dengan anapanasati. Caranya menurut saya sangat mirip sekali dengan metode yang dikenalkan oleh Ajahn Mun.

Jika dikombinasikan dengan hua tou, maka nienfo dilakukan sambil terus bertanya "siapa yang menyebutkan nama sang Buddha?" 
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: bond on 28 April 2009, 07:25:29 PM

Terima kasih untuk artikelnya yg bagus.....dan kelihatannya meditasi nienfo lebih kepada samatha ttg perenungan. Dan perenungan itu tidak akan masuk ke jhana. Disitulah perbedaanya dengan teknik ajahn Mun. Dan apakah ada tentang vipasananya? karena dari artikel tersebut lebih menekankan pada samatha yg di tuju adalah kelahiran tanah murni bukan pencapaian nibbana. Ada keterangan lebih lanjut?


Tidak selalu begitu bro, nienfo juga bisa digunakan untuk melatih konsentrasi seperti halnya dengan anapanasati. Caranya menurut saya sangat mirip sekali dengan metode yang dikenalkan oleh Ajahn Mun.

Jika dikombinasikan dengan hua tou, maka nienfo dilakukan sambil terus bertanya "siapa yang menyebutkan nama sang Buddha?" 


kalau anapanasati bisa mencapai jhana , apakah nienfo bisa? karena dalam praktek ajahn Mun, kata buddho hanyalah awal saja, saat konsentasi mulai bagus maka di tinggalkan dan masuk ke anapanasati -->jhana. Dan menurut visuddhi magga perenungan tidak bisa mencapai jhana. Jika nienfo bisa bagaimana tahapan rincinya? adakah praktisi yg langsung melatihnya?

Mungkin sederhananya bisakah bro jelaskan secara sistimatis, singkat dan jelas teknik dalam tiap tahapannya(nienfo--huatou) untuk masuk ke jhana. _/\_
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: lophenk on 29 April 2009, 10:44:31 AM
zen adalah bagian dari mahayana dan penekanan zen adalah meditasi, meditasi dan meditasi.
teori meditasi menurut master sheng yen persis seperti teori meditasi samatha dan vipassana.

jadi agak salah kaprah juga kalo dibilang mahayana melulu baca mantra.


Bisa dijelaskan bagaimana cara meditasi zen?

Umumnya metode samatha dan vipassana juga kurang lebih dikenal dalam zen. Dalam bentuk yang kurang lebih mirip.

Namun zen memiliki beberapa metode yang tergantung pada aliran dalam zen. Soto zen mengenalkan metode iluminasi sunyi. Sedangkan Rinzai terkenal dengan metode Koan (Gung An). Master Chan Xuyun banyak menjelaskan metode Hua Tou. Di dalam Zen juga ada metode yang menggabungkan penerapan nien fo dengan hua tou.

Rincinya, saya masih belum sempat menulis. Lain kali saja kalau ada waktu yang lebih lowong. :)

Thanks atas penjelasannya dan ditunggu tulisan yg detilnya sehingga wawasan kita semakin terbuka.  _/\_

Okey, trims atas supportnya.

Untuk metode nienfo digabungkan dengan huatou terdapat penjelasannya sedikit dalam artikel di posting ini:

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9584.0.html

terima kasih sobat ... artikel yg sangat bagus _/\_

IMO : jika semua ciri / wujud ditinggalkan , maka metode nienfo
        akan menuju pd sifat diri sejati ... sifat kebuddhaan .
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: marcedes on 29 April 2009, 11:53:53 AM
seperti yang dikatakan saudara Bond,
pelafalan kata "buddho" di pakai sebagal awal, agar pikiran ini memasuki kondisi tenang dan lebih mudah teratur,
semacam alarm kalau pikiran lari dari objek.

jika memakai pikiran yang bergerak, memang tidak bisa memasuki jhana.
nimitta saja begitu pemalu-nya.
sedangkan untuk mencapai Jhana dibutuhkan pelepasan si penggerak.


Quote
Kamu boleh memvisualisasikan hanya Buddha Amitabha dan Para Bodhisattva atau alam Tanah Murni lainnya dengan dataran emasnya dan bunga teratai mekar yang menakjubkan. Jika kamu menjaga objek visualisasi dengan jelas dalam pikiran selama dua puluh empat jam sehari, apakah sedang berjalan, duduk, berdiri, berbaring dengan mata terbuka atau tertutup, alam Tanah Murni akan selalu hadir di hadapanmu.

Jika kamu dapat melanjutkan praktik meditasi ini selama jangka waktu yang lama, kamu akan segera menjadi tercerahkan. Tanah Murni kemudian berada di mana-mana.
ini lah permasalahnnya....
di sini lebih menekankan visualisasi/ menghayal.
sedangkan biasanya objek yang dipakai adalah "pernah dilihat"
misalkan ingin memakai objek asubha, setidaknya gambar asubha nya pernah dilihat.....
kalau buddha amitabha beserta kerajaan-nya mau lihat dimana?
ini namanya penghayalan buta-buta.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: coedabgf on 29 April 2009, 04:00:57 PM
ini lah permasalahnnya....
di sini lebih menekankan visualisasi/ menghayal.
sedangkan biasanya objek yang dipakai adalah "pernah dilihat"
misalkan ingin memakai objek asubha, setidaknya gambar asubha nya pernah dilihat.....
kalau buddha amitabha beserta kerajaan-nya mau lihat dimana?
ini namanya penghayalan buta-buta.


Siapakah yang masih dalam (pandangan) cekatan khayalan aku duniawi?

disinilah masalahnya pemraktek (pemelaku) jalan umum.
memang kehidupan makhluk hanya diukur dari (sebatas) nama-rupa saja?
ada tubuh Dharmakaya sambhogakaya dan nirmanakaya.
sunya dimengerti kosong, ada kekacauan (kebingungan/keraguan) pemahaman,
jalan umum diajarkan bagi awam untuk melepaskan konsep kemelakatan/ikatan/cekatan pada pengakuan diri yang anicca anatta
oleh karena masih (bersifat) keawaman, keNibannaan dibilang keterbebasaan, kekosongan,
dibilang ada, yang awam membilang tiada, dibilang tiada mereka awam membilang bukan kenihilan, tetapi tidak mengetahui hakekat kekosongan yang sebenarnya.
padahal kekosongan bagi yang tercerahkan adalah terbebas dari sifat-sifat atau kemelekatan-kemelekatan pada pandangan-pandangan dunia atau segala tubuh/bentuk yang bersifat duniawi yang anicca anatta
sehingga (bagi awam) seolah-olah yang tercerahkan dibilang lenyap (tanpa bekas atau sisa), padahal seperti yang telah dijelaskan diatas bebas dari yang segala hal yang duniawi
sehingga (bagi yang di jalan awam) keberadaan kehidupan Dharmakaya seolah-olah tak terlihat,
tetapi bagi yang pemercaya yang benar dan tulus (murni pandangannya), mereka (senantiasa) menyertai (mengajar)

semoga bagi teman yang menjalani masih memiliki keyakinan yang benar
sahabatmu, coedabgf
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Indra on 29 April 2009, 04:11:57 PM
ini lah permasalahnnya....
di sini lebih menekankan visualisasi/ menghayal.
sedangkan biasanya objek yang dipakai adalah "pernah dilihat"
misalkan ingin memakai objek asubha, setidaknya gambar asubha nya pernah dilihat.....
kalau buddha amitabha beserta kerajaan-nya mau lihat dimana?
ini namanya penghayalan buta-buta.


Siapakah yang masih dalam (pandangan) cekatan khayalan aku duniawi?

disinilah masalahnya pemraktek (pemelaku) jalan umum.

semoga bagi teman yang menjalani masih memiliki keyakinan yang benar
sahabatmu, coedabgf


Tidak heran banyak memberi yg tidak mengerti anda, Sdr. Coedabgf,
anda menggunakan kata-kata yg hanya anda mengerti sendiri
misalnya PEMELAKU-> kata dasarnya apa nih?
CEKATAN -> gesit/tangkas, apa hubungannya dengan konteks ini?

Quote
padahal kekosongan bagi yang tercerahkan adalah terbebas dari sifat-sifat atau kemelekatan-kemelekatan pada pandangan-pandangan dunia atau segala tubuh/bentuk yang bersifat duniawi yang anicca anatta
Kok anda bisa menjelaskan dari sudut pandang orang yang tercerahkan, ini secara implisit mengatakan bahwa anda adalah seorang yang tercerahkan, mohon konfirmasi.


Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: coedabgf on 29 April 2009, 04:24:42 PM
(masih) terikat = ikatan;
(masih) tercekat = cekatan.
pemelaku = para pelaku/pemeraktek jalan
pemeraktek = para yang mempraktekan

begini bro... tercerahkan atau tidak tercerahkan, saya hanya sumbang tulisan.
dalam batas-batas tulisan, mungkin bisa berguna, dapat memberikan dorongan atau pengetahuan bagi teman-teman pemeraktek yang ada dalam proses tahapan/jalan pengalaman itu.
begitu saja bro. klo tidak bisa diterima berdasarkan pengetahuan teman-teman yah jangan diterima. klo diributkan yah tetap saja ada tulisan tentang ini.
tetapi klo dihapus berarti sudah menghilangkan kesempatan bagi yang siap menerima/mendapat dorongan.

semoga tidak menimbulkan pertentangan
good hope and love
sahabatmu, coedabgf

nb : apalagi bagi yang menghilangkan/menghabiskan reputasiku, sungguh kejam nian....  siapa tuh? :P  ;D
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: marcedes on 29 April 2009, 11:04:46 PM
saudara coedabgf yg baik,
masalah pertanyaan saya yg dulu sudah dapat jawabannya? ^^ hehehe


Quote
padahal kekosongan bagi yang tercerahkan adalah terbebas dari sifat-sifat atau kemelekatan-kemelekatan pada pandangan-pandangan dunia atau segala tubuh/bentuk yang bersifat duniawi yang anicca anatta
anda paham benar arti tercerahkan....dan bebas dari kemelekatan....

"apakah kelahiran merupakan penderitaan?"
mohon orang tercerahkan jawab. ^^


mudah-mudahan jawabannya tidak sama dengan dulu, karena ujung-ujung nya yang saya minta adalah  "kebenaran sejati" dari anda katakan...
tetapi sampai sekarang.... aduh...mana jawabannya. ^^
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Edward on 29 April 2009, 11:15:28 PM
seperti yang dikatakan saudara Bond,
pelafalan kata "buddho" di pakai sebagal awal, agar pikiran ini memasuki kondisi tenang dan lebih mudah teratur,
semacam alarm kalau pikiran lari dari objek.

jika memakai pikiran yang bergerak, memang tidak bisa memasuki jhana.
nimitta saja begitu pemalu-nya.
sedangkan untuk mencapai Jhana dibutuhkan pelepasan si penggerak.


Quote
Kamu boleh memvisualisasikan hanya Buddha Amitabha dan Para Bodhisattva atau alam Tanah Murni lainnya dengan dataran emasnya dan bunga teratai mekar yang menakjubkan. Jika kamu menjaga objek visualisasi dengan jelas dalam pikiran selama dua puluh empat jam sehari, apakah sedang berjalan, duduk, berdiri, berbaring dengan mata terbuka atau tertutup, alam Tanah Murni akan selalu hadir di hadapanmu.

Jika kamu dapat melanjutkan praktik meditasi ini selama jangka waktu yang lama, kamu akan segera menjadi tercerahkan. Tanah Murni kemudian berada di mana-mana.
ini lah permasalahnnya....
di sini lebih menekankan visualisasi/ menghayal.
sedangkan biasanya objek yang dipakai adalah "pernah dilihat"
misalkan ingin memakai objek asubha, setidaknya gambar asubha nya pernah dilihat.....
kalau buddha amitabha beserta kerajaan-nya mau lihat dimana?
ini namanya penghayalan buta-buta.

another judgement sepihak yg kga beralasan...udh dijelasin berkali2 tetep aja...
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: marcedes on 29 April 2009, 11:40:38 PM
kalau begitu, buktikan donk ^^............kalau pakai teori tanpa kenyataan semua juga bisa.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: coedabgf on 30 April 2009, 07:33:41 AM
saudara coedabgf yg baik,
masalah pertanyaan saya yg dulu sudah dapat jawabannya? ^^ hehehe

Quote
padahal kekosongan bagi yang tercerahkan adalah terbebas dari sifat-sifat atau kemelekatan-kemelekatan pada pandangan-pandangan dunia atau segala tubuh/bentuk yang bersifat duniawi yang anicca anatta
anda paham benar arti tercerahkan....dan bebas dari kemelekatan....

"apakah kelahiran merupakan penderitaan?"
mohon orang tercerahkan jawab. ^^

mudah-mudahan jawabannya tidak sama dengan dulu, karena ujung-ujung nya yang saya minta adalah  "kebenaran sejati" dari anda katakan...
tetapi sampai sekarang.... aduh...mana jawabannya. ^^


bro mercedes, mudah itu jawabannya dan saya tahu jalan pemikiran anda sebab bahkan itu adalah pandangan secara umum umat pembina jalan umum, yang seolah-olah itu adalah suatu pengetahuan/pemahaman pemikiran kebijaksanaan, pertanyaan anda dengan pola yang sama seperti pernyataan sis savana dibawah ini :


quote dari topik Theravada - Abhidhamma - Re: Apa sih Nibbana itu?
                  nibanna itu sifatnya mutlak,tp 1+1=2 jg mutlak koq

jd nibana itu mutlak tp mutlak tidak pasti adalah nibana

miss savana ayo kita belajar, aku diri (yang diakui sebagai keberadaan awam diri makhluk misalnya miss savana deh) yang terdiri dari nama-rupa (duniawi) ini sifatnya apa menurut ajaran guru Buddha?
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: fabian c on 30 April 2009, 07:37:40 AM
di lamrim ada dipelajari juga samantha dan vipasanna..

Saudara Hokben yang baik,
Saya juga pernah mendengar bahwa di Tantra katanya ada pengajaran mengenai Samatha dan Vipassana.
Samatha memang umum dan tidak hanya milik umat Buddha, cuma yang menarik adalah Vipassana.
Boleh tahu, apakah pelajaran Vipassana di Lamrim hanya di singgung atau diterangkan secara detil? Apakah dipraktikkan atau hanya sekedar tahu?

mettacittena,
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: coedabgf on 30 April 2009, 08:22:22 AM
jawabannya lintas batas, lihat pada topik apa sih nibanna itu?  _/\_
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: lophenk on 30 April 2009, 09:23:41 AM
kalau begitu, buktikan donk ^^............kalau pakai teori tanpa kenyataan semua juga bisa.

Hyang Buddha jg menyebutkan ttg alam neraka , alam setan dan
alam para dewa sampai berlapis2 pula , bagaimana anda membuktikannya ?

menurut anda alam Amitabha adalah penghayalan buta2 , hehehe ...
bagaimana kalo saya katakan anda tdk berjodoh dgnnya :)
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: bond on 30 April 2009, 09:35:11 AM
 :backtotopic: please...
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: marcedes on 30 April 2009, 09:58:01 AM
saudara coedabgf yg baik,
masalah pertanyaan saya yg dulu sudah dapat jawabannya? ^^ hehehe

Quote
padahal kekosongan bagi yang tercerahkan adalah terbebas dari sifat-sifat atau kemelekatan-kemelekatan pada pandangan-pandangan dunia atau segala tubuh/bentuk yang bersifat duniawi yang anicca anatta
anda paham benar arti tercerahkan....dan bebas dari kemelekatan....

"apakah kelahiran merupakan penderitaan?"
mohon orang tercerahkan jawab. ^^

mudah-mudahan jawabannya tidak sama dengan dulu, karena ujung-ujung nya yang saya minta adalah  "kebenaran sejati" dari anda katakan...
tetapi sampai sekarang.... aduh...mana jawabannya. ^^


bro mercedes, mudah itu jawabannya dan saya tahu jalan pemikiran anda sebab bahkan itu adalah pandangan secara umum umat pembina jalan umum, yang seolah-olah itu adalah suatu pengetahuan/pemahaman pemikiran kebijaksanaan, pertanyaan anda dengan pola yang sama seperti pernyataan sis savana dibawah ini :


quote dari topik Theravada - Abhidhamma - Re: Apa sih Nibbana itu?
                  nibanna itu sifatnya mutlak,tp 1+1=2 jg mutlak koq

jd nibana itu mutlak tp mutlak tidak pasti adalah nibana

miss savana ayo kita belajar, aku diri (yang diakui sebagai keberadaan awam diri makhluk misalnya miss savana deh) yang terdiri dari nama-rupa (duniawi) ini sifatnya apa menurut ajaran guru Buddha?

saudara coedabgf yang bijak,


kalau begitu yang "jalan khusus-nya" apa?
kalau gampang menurut anda, yah dijawab saja......dari dulu sampai sekarang anda belum menjawab loh.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: coedabgf on 30 April 2009, 11:05:52 AM
jawabannya adalah lintas batas lagi pada tulisan perenungan di thread Tradisi / Abhidhamma / Re: Penjelasan coedabgf yang tercerahkan.  ;D
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: HokBen on 30 April 2009, 07:34:25 PM
di lamrim ada dipelajari juga samantha dan vipasanna..

Apakah caranya sama persis? mengingat dalam mahayana ditekankan jalan bodhisatva...jadi kalau mereka berlatih vipasanna , bukankah malah bisa masuk sotapanna dst dan tidak bisa masuk ke jalan bodhisatva?

Mungkin yg tahap samatha  sama dan jikalau berbeda tidaklah terlalu jauh, bagaimana dengan vipasanna. Mengapa jarang promosi ke umat awam ya?

di lamrim ada dipelajari juga samantha dan vipasanna..

Saudara Hokben yang baik,
Saya juga pernah mendengar bahwa di Tantra katanya ada pengajaran mengenai Samatha dan Vipassana.
Samatha memang umum dan tidak hanya milik umat Buddha, cuma yang menarik adalah Vipassana.
Boleh tahu, apakah pelajaran Vipassana di Lamrim hanya di singgung atau diterangkan secara detil? Apakah dipraktikkan atau hanya sekedar tahu?

mettacittena,

Dalam tulisan Dasar Dari Semua Kebajikan, tercantum satu bait yaitu :

Berkatilah aku agar dengan meredakan ketertarikan [diriku] terhadap obyek-obyek yang salah,
Dan dengan menganalisa kesunyataan dengan benar.
Aku dapat dengan cepat merealisasikan jalan,
Menyatukan kedamaian mental dan pandangan istimewa yang mendalam.


Lamrim yang tersusun dalam bentuk bab-bab seperti kurikulum sekolah, salah satunya adalah tentang meditasi Vipassana.
Bait ini merupakan motivasi diri, agar melatih Lamrim termasuk bagian latihan meditasinya. Sebelum bagian ini ada tentang Sila, Karma, Tisarana, dll... Soal kenapa jarang promosi ke umat awam gw juga kurang tahu dh...

Untuk metode detilnya sendiri tentu saja bergantung pada Guru yang mengajarkan dan kecocokan dari si murid sendiri. Gw sendiri belum belajar banyak tentang meditasi Vipassana seperti yg ada dalam Lamrim, tapi tujuannya tentu sama dengan yang ada di aliran lain.
Penjelasan detilnya pun ada dan lengkap, jadi bukan hanya disinggung sebagian saja. Dan tentu saja benar-benar dipraktikkan bukan hanya sekedar tahu (walau gw sendiri belum mahir mempraktikkan).

Soal apakah nantinya akan jadi Sotapanna dan tidak bisa jadi Bodhisattva, IMO karena Bodhisttva itu mengacu ke kualitas batin, jadi tidak masalah seseorang yang mencapai tingkat kesucian Sotapanna, kemudian mendedikasikan pencapaiannya itu untuk kebahagiaan semua mahluk (misalnya dalam bentuk mengajar Dhamma ke orang lain). Dengan motivasinya ini, ia pada akhirnya mungkin menjadi seseorang yang mencapai tingkat kesucian yang pada aliran lain disebut dengan Arahat, tapi dengan kualitas batin yang mendedikasikan pencapaiannya untuk semua mahluk, sehingga di aliran lain ia disebut Bodhisattva...

Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Hikoza83 on 01 May 2009, 12:11:49 AM
untuk penjelasan ttg Lamrim lebih lanjut, bisa membaca :
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,10136.0.html

kalau sudah dibaca, bisa buka topik diskusi yang sesuai, di lokasi yang sesuai..  :)
setahu saya, Guru Buddha mengajarkan meditasi samatha dan vipassana tak terpisahkan.
ibarat dua sisi mata uang, kalo cuma ada satu salah satu sisi saja, ya resikonya mata uang itu ga laku.
dengan belajar buddhadharma secara utuh dan mendalam akan memberikan manfaat bagi kesinambungan mental kita, baik di masa sekarang maupun yang akan datang, sampai ke tujuan akhir, nirvana.. ^_^

 [at]  hokben : ttg Bodhisattva dan Arahat, tak sesederhana yang kita bayangkan.
ya kalo dibilang begini, akan kembali ke debat lama, hehehe.

kalau selama ini dengan terlibat dalam berbagai berdiskusi/debat 'kusir',
ternyata batin kita tidak berkembang menjadi lebih baik,
something wrong inside, not outside..

mari cek batin masing2 ya, daku belum arahat atau bodhisattva.. :P
blm punya berbagai siddhi, dan kemampuan ajaib lainnya..  :whistle:
mari kita belajar untuk jadi lebih baik. :)
 _/\_


By : Zen
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: fabian c on 01 May 2009, 09:14:48 AM
di lamrim ada dipelajari juga samantha dan vipasanna..

Apakah caranya sama persis? mengingat dalam mahayana ditekankan jalan bodhisatva...jadi kalau mereka berlatih vipasanna , bukankah malah bisa masuk sotapanna dst dan tidak bisa masuk ke jalan bodhisatva?

Mungkin yg tahap samatha  sama dan jikalau berbeda tidaklah terlalu jauh, bagaimana dengan vipasanna. Mengapa jarang promosi ke umat awam ya?

di lamrim ada dipelajari juga samantha dan vipasanna..

Saudara Hokben yang baik,
Saya juga pernah mendengar bahwa di Tantra katanya ada pengajaran mengenai Samatha dan Vipassana.
Samatha memang umum dan tidak hanya milik umat Buddha, cuma yang menarik adalah Vipassana.
Boleh tahu, apakah pelajaran Vipassana di Lamrim hanya di singgung atau diterangkan secara detil? Apakah dipraktikkan atau hanya sekedar tahu?

mettacittena,

Dalam tulisan Dasar Dari Semua Kebajikan, tercantum satu bait yaitu :

Berkatilah aku agar dengan meredakan ketertarikan [diriku] terhadap obyek-obyek yang salah,
Dan dengan menganalisa kesunyataan dengan benar.
Aku dapat dengan cepat merealisasikan jalan,
Menyatukan kedamaian mental dan pandangan istimewa yang mendalam.


Lamrim yang tersusun dalam bentuk bab-bab seperti kurikulum sekolah, salah satunya adalah tentang meditasi Vipassana.
Bait ini merupakan motivasi diri, agar melatih Lamrim termasuk bagian latihan meditasinya. Sebelum bagian ini ada tentang Sila, Karma, Tisarana, dll... Soal kenapa jarang promosi ke umat awam gw juga kurang tahu dh...

Untuk metode detilnya sendiri tentu saja bergantung pada Guru yang mengajarkan dan kecocokan dari si murid sendiri. Gw sendiri belum belajar banyak tentang meditasi Vipassana seperti yg ada dalam Lamrim, tapi tujuannya tentu sama dengan yang ada di aliran lain.
Penjelasan detilnya pun ada dan lengkap, jadi bukan hanya disinggung sebagian saja. Dan tentu saja benar-benar dipraktikkan bukan hanya sekedar tahu (walau gw sendiri belum mahir mempraktikkan).

Soal apakah nantinya akan jadi Sotapanna dan tidak bisa jadi Bodhisattva, IMO karena Bodhisttva itu mengacu ke kualitas batin, jadi tidak masalah seseorang yang mencapai tingkat kesucian Sotapanna, kemudian mendedikasikan pencapaiannya itu untuk kebahagiaan semua mahluk (misalnya dalam bentuk mengajar Dhamma ke orang lain). Dengan motivasinya ini, ia pada akhirnya mungkin menjadi seseorang yang mencapai tingkat kesucian yang pada aliran lain disebut dengan Arahat, tapi dengan kualitas batin yang mendedikasikan pencapaiannya untuk semua mahluk, sehingga di aliran lain ia disebut Bodhisattva...



Saudara Hok Ben yang baik,

Maaf hanya ingin tahu saja. Saya ada membeli buku pembebasan di tangan kita, tetapi nampaknya tak ada penjelasan detil mengenai Vipassana. (atau mungkin saya kurang teliti?)

Boleh tahu kemanakah saya harus mencari referensi mengenai detil pelajaran Vipassana dalam tradisi Tantra?

Terima kasih, sukhi hotu.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: HokBen on 01 May 2009, 09:52:07 AM
Saudara Hok Ben yang baik,

Maaf hanya ingin tahu saja. Saya ada membeli buku pembebasan di tangan kita, tetapi nampaknya tak ada penjelasan detil mengenai Vipassana. (atau mungkin saya kurang teliti?)

Boleh tahu kemanakah saya harus mencari referensi mengenai detil pelajaran Vipassana dalam tradisi Tantra?

Terima kasih, sukhi hotu.

Ko Fabian yang baik,
Sepertinya topik itu akan muncul di buku ketiga...
Atau bisa menghubungi yang lebih paham dan berpengalaman di KCB misalnya..
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Hikoza83 on 01 May 2009, 10:11:21 PM
setahuku, buku ke-3 terbit bln ini.. tunggu aja ya.. :)


By : Zen
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: sobat-dharma on 03 May 2009, 04:43:22 PM
kalau anapanasati bisa mencapai jhana , apakah nienfo bisa? karena dalam praktek ajahn Mun, kata buddho hanyalah awal saja, saat konsentasi mulai bagus maka di tinggalkan dan masuk ke anapanasati -->jhana. Dan menurut visuddhi magga perenungan tidak bisa mencapai jhana. Jika nienfo bisa bagaimana tahapan rincinya? adakah praktisi yg langsung melatihnya?

Mungkin sederhananya bisakah bro jelaskan secara sistimatis, singkat dan jelas teknik dalam tiap tahapannya(nienfo--huatou) untuk masuk ke jhana. _/\_


Okey. Beri saya waktu ya... Saya sangat tertarik membahas tentang ini, tapi lagi2 terbentur oleh waktu  :P  Nanti jika ada waktu akan segera kutulis dan kukirim  :)
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: sobat-dharma on 03 May 2009, 04:45:54 PM
seperti yang dikatakan saudara Bond,
pelafalan kata "buddho" di pakai sebagal awal, agar pikiran ini memasuki kondisi tenang dan lebih mudah teratur,
semacam alarm kalau pikiran lari dari objek.

jika memakai pikiran yang bergerak, memang tidak bisa memasuki jhana.
nimitta saja begitu pemalu-nya.
sedangkan untuk mencapai Jhana dibutuhkan pelepasan si penggerak.


Quote
Kamu boleh memvisualisasikan hanya Buddha Amitabha dan Para Bodhisattva atau alam Tanah Murni lainnya dengan dataran emasnya dan bunga teratai mekar yang menakjubkan. Jika kamu menjaga objek visualisasi dengan jelas dalam pikiran selama dua puluh empat jam sehari, apakah sedang berjalan, duduk, berdiri, berbaring dengan mata terbuka atau tertutup, alam Tanah Murni akan selalu hadir di hadapanmu.

Jika kamu dapat melanjutkan praktik meditasi ini selama jangka waktu yang lama, kamu akan segera menjadi tercerahkan. Tanah Murni kemudian berada di mana-mana.
ini lah permasalahnnya....
di sini lebih menekankan visualisasi/ menghayal.
sedangkan biasanya objek yang dipakai adalah "pernah dilihat"
misalkan ingin memakai objek asubha, setidaknya gambar asubha nya pernah dilihat.....
kalau buddha amitabha beserta kerajaan-nya mau lihat dimana?
ini namanya penghayalan buta-buta.

Kalau nggak salah Metta Bhavana pun bisa menyebabkan seseorang mencapai Jhana. Ini kata Salayay Dipankara loh. Bukankah dalam Metta yang digunakan juga adalah visualisasi.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: marcedes on 04 May 2009, 02:59:58 PM
seperti yang dikatakan saudara Bond,
pelafalan kata "buddho" di pakai sebagal awal, agar pikiran ini memasuki kondisi tenang dan lebih mudah teratur,
semacam alarm kalau pikiran lari dari objek.

jika memakai pikiran yang bergerak, memang tidak bisa memasuki jhana.
nimitta saja begitu pemalu-nya.
sedangkan untuk mencapai Jhana dibutuhkan pelepasan si penggerak.


Quote
Kamu boleh memvisualisasikan hanya Buddha Amitabha dan Para Bodhisattva atau alam Tanah Murni lainnya dengan dataran emasnya dan bunga teratai mekar yang menakjubkan. Jika kamu menjaga objek visualisasi dengan jelas dalam pikiran selama dua puluh empat jam sehari, apakah sedang berjalan, duduk, berdiri, berbaring dengan mata terbuka atau tertutup, alam Tanah Murni akan selalu hadir di hadapanmu.

Jika kamu dapat melanjutkan praktik meditasi ini selama jangka waktu yang lama, kamu akan segera menjadi tercerahkan. Tanah Murni kemudian berada di mana-mana.
ini lah permasalahnnya....
di sini lebih menekankan visualisasi/ menghayal.
sedangkan biasanya objek yang dipakai adalah "pernah dilihat"
misalkan ingin memakai objek asubha, setidaknya gambar asubha nya pernah dilihat.....
kalau buddha amitabha beserta kerajaan-nya mau lihat dimana?
ini namanya penghayalan buta-buta.

Kalau nggak salah Metta Bhavana pun bisa menyebabkan seseorang mencapai Jhana. Ini kata Salayay Dipankara loh. Bukankah dalam Metta yang digunakan juga adalah visualisasi.

saya akan membahas panjang. ^^

ketika saya pertama kali datang ke jakarta, saya di-ajak ke Ancol. pada waktu itu pikir-ku permainan di Ancol pasti akan sangat menegangkan seperti se-waktu saya ke dufan di LN.

ternyata apa yang saya bayangkan itu jauh, sungguh tidak ada satupun permainan yang membuat ketegangan......padahal awalnya kira nya begitu..

kemudian saya di ajak ke waterboom ancol, saya membayangkan hal-hal luar biasa, disitu betul-betul surga permainan air....
eh, sewaktu pulang dari dufan. karena waterboomnya juga dekat, saya mampir lihat....ternyata lebih jauh lagi dari yang saya kira....
teman saya mengatakan ada waterboom bagus di kapuk....disitu bagus...

saya pun esok nya ke sana...ternyata awalnya saya kira ada 10 tower atau lebih, ternyata cuma ada 3-4 tower.. itu pun di kira ada ombak buatan yang benar-benar kuat, ternyata cuma goyangan kolam yang bahkan tidak membentuk ombak.....sungguh mengecewakan bukan. ^^

saya juga teringat dimana saya melihat lezat nya makanan jepang seperti daging yang di-iris tipis + saus berwana hijau(belakangan baru saya tahu namanya adalah wasabi)

saya mengira sungguh enak, seperti di TV, bahkan ngomong maknyus segala macam. ^^
ternyata setelah saya coba, busyet saya meyakinkan tidak akan ada untuk kedua kali saya memakannya. tidak enak banget..


begitu juga dengan Tanah suci buddha...si A membayangkan penuh dengan emas balok 1 kg, si B membayangkan penuh dengan emas perhiasan seperti harta karus emas nibrun yang berbentuk perhiasan(di IRAQ), ditambah A membayangkan banyak bunga teratai warna putih...
si B membayangkan warna ungu.....

ketika menuju ke-alam situ, yang mana benar?
well, mungkin saja penuh dengan bongkahan mayat....dan bau busuk dimana-mana....who know the truth?

ketika saya/kita memancarkan metta, tentu kita telah pernah melihat orang tua(objek yg di pancarkan) dsb-nya.....demikian kasus asubha..
inilah yang saya katakan karena pernah di lihat sehingga ada gambaran bekas pengalaman nyata lampau.


nah sekarang bagaimana pendapat anda apabila ada orang buta sejak lahir, tetapi disuruh memakai objek api.....bisakah orang buta itu?
sama hal nya buddha amitabha.....dan para boddhisatva....
ada yang berkata dewa berpakaian seperti zirah perang ( orang yang percaya kwan kong)
ada yang berkata dewa berpakaian seperti brahma dalam hinduisme ( biasa banyak dalam gambaran di india)
ada yang berkata dewa ada sayap beserta lingkaran di kepala ( ini aliran orang barat )

jadi dewa berpakaian seperti apa kalau saya tanyakan anda?
anda pernah lihat dewa?.....
apa jadinya ketika mother Teressa yang begitu baik terlahir dialam dewa..? apakah dengan model baju baru ke-suster-an nya?
^^

sama hal nya dengan visualiasi yang saya sebut anda berkhayal terlalu jauh tentang amitabha dan bodhisatva.
bisakah mencapai jhana....
silahkan di renungkan. ^^

salam metta.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: fabian c on 04 May 2009, 04:42:55 PM
Saudara Hok Ben yang baik,

Maaf hanya ingin tahu saja. Saya ada membeli buku pembebasan di tangan kita, tetapi nampaknya tak ada penjelasan detil mengenai Vipassana. (atau mungkin saya kurang teliti?)

Boleh tahu kemanakah saya harus mencari referensi mengenai detil pelajaran Vipassana dalam tradisi Tantra?

Terima kasih, sukhi hotu.

Ko Fabian yang baik,
Sepertinya topik itu akan muncul di buku ketiga...
Atau bisa menghubungi yang lebih paham dan berpengalaman di KCB misalnya..
setahuku, buku ke-3 terbit bln ini.. tunggu aja ya.. :)


By : Zen

Saudara HokBen dan saudara Hikoza, terima kasih atas informasinya...

Mettacittena
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: sobat-dharma on 12 May 2009, 03:27:49 PM
Mengenai kemungkinan adanya kesamaan antara Nienfo dengan metode Buddho berikut ini saya kutipkan pendapat dari Ajahn Sumedho yang pernah menjadi murid dari Ajahn Chah

"Banyak bhikkhu hutan di Timur-laut Thailand menggunakan kata 'Buddho' sebagai objek meditasi mereka. Mereka menggunakannya sebagai sejenis koan. Pertama-tama, mereka membikin tenang pikiran dengan mengikuti keluar masuknya napas seiring suku kata BUD DHO, dan kemudian mulai melakukan kontemplasi, 'Apakah Buddho -Dia yang mengetahui- itu?' 'Apa artinya mengetahui?'

Ketika saya berkeliling di daerah timur-laut Thailand dan singgah di tudong, saya mengunjungi vihara tempat Ajahn Fun dan tinggal beberapa lama di sana.

[...]

Beliau mengajarkan untuk tidak hanya mengulang-ulang kata 'Buddho', tapi merenungkan dan mengamatinya, membawa pikiran menembus dan benar-benar melihat ke dalam 'Buddho', 'Dia yang mengetahui' -mengamati muncul dan lenyapnya, tinggi dan rendahnya, sebegitu hingga seluruh perhatian kita tumplek padanya.

Dengan melakukan hal itu 'Buddho' menjadi sesuatu yang bergema dalam pikiran. Kita mesti mengamati, menonton, dan memeriksanya sebelum ia muncul dan setelah ia muncul, lalu mendengarkan gema suara itu dan yang ada di baliknya -hingga akhirnya kita hanya mendengar keheningan."

Sumber: Ajah Sumedho, "Hidup Saat Ini."  Pustaka Karaniya, 1991

Nah, jika kita melihat kutipan kesaksian Ajahn Sumedho ini tentang meditasi Buddho, kita akan menemukan banyak sekali kesamaanya dengan nienfo.

Bagaimana menurut teman-teman?
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Sumedho on 12 May 2009, 06:05:38 PM
afaik, ajahn sumedho mirip dengan gurunya ajahn chah yg menggunakan Buddho. kalau tidak salah dikatakan Buddho itu hanya alat bantu awal, jadi berbeda dengan nienfo yang merupakan intinya yg ada dari awal hingga akhir. cmiiw
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: bond on 12 May 2009, 06:17:38 PM
wow Ajahn  Sumedhonya langsung jawab . ^:)^   ^-^
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Sumedho on 12 May 2009, 06:19:31 PM
:hammer:
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: fabian c on 13 May 2009, 12:55:16 PM
wow Ajahn  Sumedhonya langsung jawab . ^:)^   ^-^

Ajahn.. sudilah kiranya memberi bimbingan demi kebahagiaan banyak orang.  ;D
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: sobat-dharma on 13 May 2009, 01:57:53 PM
afaik, ajahn sumedho mirip dengan gurunya ajahn chah yg menggunakan Buddho. kalau tidak salah dikatakan Buddho itu hanya alat bantu awal, jadi berbeda dengan nienfo yang merupakan intinya yg ada dari awal hingga akhir. cmiiw

Lalu bagaimana dengan kesaksian Ajahn Sumedho di atas yang jelas-jelas mengatakan bahwa 'Buddho' adalah objek meditasi, bukan sekadar pendukung? Seingat saya Ajahn Maha Boowa pun mempraktikkan bersamaan antara objek napas dan Buddho hingga akhirnya kedua objek meditasi tersebut bersamaan hilang dalam keheningan (kalau saya tidak salah ingat loh).
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Sumedho on 14 May 2009, 07:08:21 AM
hmm, memang di nien-fo demikian yah? setahu saya nien-fo itu mengulang2x nama Buddha dari awal sampai akhir, dan itulah esensinya. Bisa membuat fokus/konsentrasi dan membuat "hubungan" dengan buddha Amitabha.

Kalau meditasi dengan bantuan Buddho kan hanya sebagai alat bantu memperhatikan nafas in dan out lalu bisa ditinggalkan dan tidak mengulang-ngulang Buddho lagi.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Nevada on 14 May 2009, 09:54:25 AM
Setahu saya, mengucapkan "Buddho" diterapkan dengan maksud untuk 'mencatat'. Lagipula yang menjadi landasan meditasi sebenarnya adalah Anapanasati. Jadi bukannya bermeditasi dengan terus mengucapkan "Buddho... Buddho... Buddho..........."
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: sobat-dharma on 14 May 2009, 12:00:00 PM
hmm, memang di nien-fo demikian yah? setahu saya nien-fo itu mengulang2x nama Buddha dari awal sampai akhir, dan itulah esensinya. Bisa membuat fokus/konsentrasi dan membuat "hubungan" dengan buddha Amitabha.

Kalau meditasi dengan bantuan Buddho kan hanya sebagai alat bantu memperhatikan nafas in dan out lalu bisa ditinggalkan dan tidak mengulang-ngulang Buddho lagi.

Kadang-kadang dalam nienfo pun menggunakan perhatian pada nafas untuk membantu konsentrasi pada nama Buddha. Kelihatannya, apakah nama Buddha yang membantu nafas atau nafas yang membantu nama Buddha bisa dipraktikkan semuanya, tak terkecuali jika keduanya terus dipakai bersamaan hingga terjadi keheningan. Dalam hal ini, saya mencoba mengambil kesimpulan bahwa meditasi sejenis sebenarnya hanyalah usaha untuk memfokuskan pikiran pada satu objek yang dianggap bisa membantu mencapai pikiran murni.

Bahkan, praktik nienfo juga sering dipraktikkan dengan huatou, di mana praktisi terus mengulang nama Amitabha sambil bertanya "Siapa yang melafalkan nama Buddha?" Pertanyaan ini terus dikonsentrasikan pada kata "siapa" yang untuk menjawabnya seseorang harus mengamati terus asal dari kata tersebut yang berarti dari mana muncul dan hilangnya ucapan "Ambitabha." Saya melihat kemiripan metode ini denagn yang diceritakan oleh Ajahn Sumedho.

Sedangkan konteks tentang visualisasi Buddha Amitabha adalah juga bagian dari cara untuk membangun konsentrasi yang kuat. Para praktisi diminta untukterus menerus membayangkan objek-objek dalam Tanah Murni yang harus dibayangkan hingga sejelas-jelasnya hingga tampak "nyata."  Dalam pengalaman saya, untuk terus menerus membayangkan sebagaimana yang disyaratkan ternyata membutuhkan konsentrasi dan usaha yang besar. Umumnya metode ini yang membuat salah paham banyak pihak yang mengira bahwa bayangan tersebut harus seakurat mungkin dengan Tanah Murni yang dianggap sebagai dunia eksternal-objektif, sehingga timbul adanya asumsi bahwa Tanah Murni atau Sukhavati adalah sejenis surga dalam konteks agama samawi.

Pemahaman demikan sungguh salah, karena Tanah Murni sebagai alam tidak lain adalah perwujudan dari pikiran (citta) yang murni. Dalam Mahayana, batin dan alam bukanlah dikotomi yang terpisah. Pencapaian batin tingkat tertentu berarti juga berarti pencapai alam tertentu, begitu juga sebaliknya. Sebenarnya dalam Theravada pun demikian halnya, karena tingkat pencapaian Jhana tertentu berarti juga kemungkinan dilahirkan di alam dewa tertentu. Batin dan alam bukanlah dunia yang terpisah secara absolut. Dikotomi internal dan eksternal ada selama diri-ego diyakini ada.

Oleh karena itu, apakah itu Nimitta ataupun Tanah Murni, semoga saya tidak dianggap melakukan sinkretisme :) , sebenarnya hanyalah cara masing-masing aliran untuk menjelaskan fenomena yang dialami dalam meditasi yang sulit digambarkan dengan kata-kata. 
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Sumedho on 14 May 2009, 04:41:56 PM

yang saya tahu sejauh itu sih demikian, kalau penafsiran lain lagi yah mungkin saja berbeda jadinya. saya tidak ikutan deh, karena memang tidak mengerti ;D
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Edward on 03 June 2009, 07:27:03 AM
brow, ada yg isa bantu jelasin, metode2 apa aja yg ada dlm meditasi mahayana selain nianfo?
Selama ini gw baru denger seperti chan dan pure land doank..
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Elin on 03 June 2009, 01:17:55 PM
^
Elin juga mau tau donk ;D
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: chingik on 03 June 2009, 09:52:46 PM
brow, ada yg isa bantu jelasin, metode2 apa aja yg ada dlm meditasi mahayana selain nianfo?
Selama ini gw baru denger seperti chan dan pure land doank..
Jenis meditasi dalam mahayana banyak .
Pencapaian meditasi dalam nienfo disebut Nianfo Sanmei (Buddhasmrti samadhi)
Ada jenis samadhi lain yg mirip nienfo seperti  pratyutpanna-buddha-sammukhavasthita-samadhi. Praktik meditasi ini akan memunculkan nimitta Buddha dari sepuluh penjuru semesta. Praktik nienfo adalah bagian dari teknik dari Pratyupanna samadhi ini.
Ada jenis samadhi yg disebut Shuranggama samadhi, Wuliangyi sanmei, Yixing sanmei, dan banyak lagi.
 
oya ada juga  "Mohe Zhiguan" (Maha samatha vipasyana) karya Master Zhiyi- sesepuh tradisi Tientai.

Four Samadhi

Chih-i developed a curriculum of practice which was distilled into the 'Four Samadhi' (Chinese: 四種三昧[3]; Wade-Giles: ?).[4] These Four Samadhi were expounded in Zhiyi's 'Mo-ho chi-kuan' (Chinese: 摩訶止観, Jpn.: Makashikan).[5] The Mo-ho chi-kuan is the magnum opus of Zhiyi's maturity and is held to be a "grand summary" (p.2) of the Buddhist Tradition according to his experience and understanding at that time.[6] The text of the Mo-ho chi-kuan was refined from lectures Chih-i gave in 594 in the capital city of Chin-ling and was the sum of his experience at Mount T’ien-t’ai c.585 and inquiry thus far.[7] Parsing the title, 'chih' holds the semantic field of "ch’an meditation and the concentrated and quiescent state attained thereby" (p.4) and 'kuan' holds the semantic field of "contemplation and the wisdom attained thereby" (p.4).[8] Swanson (2002: p.4) reports that Chih-i held that there are two modes of 'chih-kuan': that of sitting in meditation 坐, and that of “responding to objects in accordance with conditions” 歴縁対境, which is further refined as abiding in the natural state of a calm and insightful mind under any and all activities and conditions.[9]

Swanson (2002: p.1) in linking "chih" with śamatha and "kuan" with vipaśyanā, states that Chih-i in the Mo-ho chi-kuan:

    ...is critical of an unbalanced emphasis on “meditation alone,” portraying it as a possible “extreme” view and practice, and offering instead the binome chih-kuan 止観 (calming/cessation and insight/contemplation, śamatha-vipaśyanā) as a more comprehensive term for Buddhist practice.[10]

The 'Samadhi of One Practice' (Chinese: 一行三昧; Chinese: i-hsing san-mei; Japanese: ichigyō sanmai) which is also known as the 'samadhi of oneness' or the "calmness in which one realizes that all dharmas are the same" (Wing-tsit Chan), is one of the Four Samadhi that both refine, mark the passage to, and qualify the state of perfect enlightenment expounded in the Mo-ho chi-kuan.[11] The 'Samadhi of Oneness' was also developed further by Tao-hsin 道(580-651).[12]

The Four Samadhi:

    * 'Samadhi of Constant Sitting' (Chinese: 常坐三昧) or 'One Round Samadhi' (Chinese: 一行三昧);
    * 'Pratyutpanna-samadhi' (Chinese: 般舟三昧) or 'Prolonged Samadhi' or 'Samadhi of Constant Walking' (Chinese: 常行三昧);
    * 'Samadhi of Half Walking and Half Sitting' (Chinese: 半行半坐三昧)
    * 'Samadhi at Free Will' (Chinese: 隨自意三昧) or 'Samadhi of Non-walking and Non-sitting' (Chinese: 非行非坐三昧)


Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: chingik on 03 June 2009, 09:57:05 PM
  o..gak bisa dicopas
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Nagaratana on 04 June 2009, 12:43:06 AM
Meditasi adalah meditasi. Nianfo adalah nianfo.
Nianfo (念佛) artinya "melafalkan Buddha".

Meditasi adalah samadhi, dilakukan dengan fokus pada objek, bisa membawa pada tingkatan jhana, dan pada akhirnya perealisasian Pencerahan. Nianfo hanyalah PEMBACAAN ayat-ayat suci, dilakukan dengan fokus pada pelafalan, tidak bisa membawa pada tingkatan jhana, dan tidak pernah ada kisah orang merealisasi Pencerahan dengan nianfo.

Nimitta pada nianfo? Omong kosong.

Apa yang Sdr. Chingik sebut sebagai nimitta, itu sebenarnya adalah manifestasi Buddha yang datang kepada orang yang melakukan nianfo itu. Dan itu bukanlah nimitta. Nimitta dalam meditasi itu adalah wujud sinar terang yang muncul pada meditator memasuki tingkat konsentrasi yang dalam, meski matanya dipejam.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: ructor on 04 June 2009, 12:56:41 AM
Apa yang Sdr. Chingik sebut sebagai nimitta, itu sebenarnya adalah manifestasi Buddha yang datang kepada orang yang melakukan nianfo itu. Dan itu bukanlah nimitta. Nimitta dalam meditasi itu adalah wujud sinar terang yang muncul pada meditator memasuki tingkat konsentrasi yang dalam, meski matanya dipejam.

ini maksupnya melamun atau halusinasi ya?
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: chingik on 04 June 2009, 01:05:41 AM
Meditasi adalah meditasi. Nianfo adalah nianfo.
Nianfo (念佛) artinya "melafalkan Buddha".

Meditasi adalah samadhi, dilakukan dengan fokus pada objek, bisa membawa pada tingkatan jhana, dan pada akhirnya perealisasian Pencerahan. Nianfo hanyalah PEMBACAAN ayat-ayat suci, dilakukan dengan fokus pada pelafalan, tidak bisa membawa pada tingkatan jhana, dan tidak pernah ada kisah orang merealisasi Pencerahan dengan nianfo.

Nimitta pada nianfo? Omong kosong.

Apa yang Sdr. Chingik sebut sebagai nimitta, itu sebenarnya adalah manifestasi Buddha yang datang kepada orang yang melakukan nianfo itu. Dan itu bukanlah nimitta. Nimitta dalam meditasi itu adalah wujud sinar terang yang muncul pada meditator memasuki tingkat konsentrasi yang dalam, meski matanya dipejam.

Kata siapa Nianfo hanya 'melafal nama Buddha' atau sekedar pembacaan ayat2 suci??
Belajar dulu tradisi Nianfo baru beri komentar.
Tahu kitab 般舟三昧經 gak? kalo gak tau, cari tau dan pelajari dulu baru dibahas di sini.



Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Nagaratana on 04 June 2009, 01:09:12 AM
Meditasi adalah meditasi. Nianfo adalah nianfo.
Nianfo (念佛) artinya "melafalkan Buddha".

Meditasi adalah samadhi, dilakukan dengan fokus pada objek, bisa membawa pada tingkatan jhana, dan pada akhirnya perealisasian Pencerahan. Nianfo hanyalah PEMBACAAN ayat-ayat suci, dilakukan dengan fokus pada pelafalan, tidak bisa membawa pada tingkatan jhana, dan tidak pernah ada kisah orang merealisasi Pencerahan dengan nianfo.

Nimitta pada nianfo? Omong kosong.

Apa yang Sdr. Chingik sebut sebagai nimitta, itu sebenarnya adalah manifestasi Buddha yang datang kepada orang yang melakukan nianfo itu. Dan itu bukanlah nimitta. Nimitta dalam meditasi itu adalah wujud sinar terang yang muncul pada meditator memasuki tingkat konsentrasi yang dalam, meski matanya dipejam.

Kata siapa Nianfo hanya 'melafal nama Buddha' atau sekedar pembacaan ayat2 suci??
Belajar dulu tradisi Nianfo baru beri komentar.
Tahu kitab 般舟三昧經 gak? kalo gak tau, cari tau dan pelajari dulu baru dibahas di sini.

Sdr. Chingik yang tidak tahu apa itu meditasi,

Coba Anda baca dengan teliti pernyataan saya yang cetak tebal itu. Apakah kriteria itu salah? Kalau tidak salah, maka nianfo bukanlah meditasi.

Sekalian saja Chikung, Senam Body Language dan Shalat disebut sebagai meditasi.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: bond on 04 June 2009, 10:36:42 AM
Jika nienfo adalah dengan mengucapkan dengan melafal nama Buddha saja misal amituofo.....maka ini mirip teknik Ajahn Mun dengan melafal "Buddho...Buddho" dan pada tahap tertentu kadang nimitta bisa muncul. Dan menurut Luangta Mahaboowa nimitta bisa dibagi menjadi 2 jenis, nimitta internal dan eksternal.

Contoh nimitta internal : seperti warna merah, kuning, putih, cahaya/sinar, seperti awan.
           nimitta eksternal : seperti mayat, tubuh manusia, Buddha(persepsi ya bukan benar2 Buddha), pemandangan, atau makhluk lainnya.

Murid Luangta Mahaboowa pun pernah mengatakan pada saat melafal "Buddho...Buddho" kadang bisa muncul nimitta Buddha...(persepsi)

Pelafalan Buddho pun dilakukan dalam hati. Hanya dengan menggunakan Buddho..Buddho saja tidak bisa masuk ke dalam jhana.

Smoga bermanfaat. _/\_
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: marcedes on 04 June 2009, 11:57:36 AM
Quote
Pelafalan Buddho pun dilakukan dalam hati. Hanya dengan menggunakan Buddho..Buddho saja tidak bisa masuk ke dalam jhana.

dalam mahayana, apapun itu tidak ada yg mustahil.^^
Buddha saja bisa tumimbal lahir, cari Istri, bahkan punya anak ^^

metta de.

Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: chingik on 04 June 2009, 06:06:42 PM
Meditasi adalah meditasi. Nianfo adalah nianfo.
Nianfo (念佛) artinya "melafalkan Buddha".

Meditasi adalah samadhi, dilakukan dengan fokus pada objek, bisa membawa pada tingkatan jhana, dan pada akhirnya perealisasian Pencerahan. Nianfo hanyalah PEMBACAAN ayat-ayat suci, dilakukan dengan fokus pada pelafalan, tidak bisa membawa pada tingkatan jhana, dan tidak pernah ada kisah orang merealisasi Pencerahan dengan nianfo.

Nimitta pada nianfo? Omong kosong.

Apa yang Sdr. Chingik sebut sebagai nimitta, itu sebenarnya adalah manifestasi Buddha yang datang kepada orang yang melakukan nianfo itu. Dan itu bukanlah nimitta. Nimitta dalam meditasi itu adalah wujud sinar terang yang muncul pada meditator memasuki tingkat konsentrasi yang dalam, meski matanya dipejam.

Kata siapa Nianfo hanya 'melafal nama Buddha' atau sekedar pembacaan ayat2 suci??
Belajar dulu tradisi Nianfo baru beri komentar.
Tahu kitab 般舟三昧經 gak? kalo gak tau, cari tau dan pelajari dulu baru dibahas di sini.

Sdr. Chingik yang tidak tahu apa itu meditasi,

Coba Anda baca dengan teliti pernyataan saya yang cetak tebal itu. Apakah kriteria itu salah? Kalau tidak salah, maka nianfo bukanlah meditasi.

Sekalian saja Chikung, Senam Body Language dan Shalat disebut sebagai meditasi.

Sdr. Nagaratana yg sangat mahir dlm meditasi,
kata siapa tulisan yg dibold itu adalah kriteria yg benar? Dari penafsiran sendiri atau hasil kajian pd tradisi nienfo? Ngomong2, kitab 般舟三昧經 udh pelajari blm. Jangan2 anda blm paham bhs Tiongkok , jadi maklum bila tidak banyak tau dan hanya mengandalkan terjemahan yg blum banyak dan kabur.
Mau tau orang yg merealisasi pencerahan dgn Nienfo,  baca kitab JIngtushengxianlu.
Sesepuh tradisi nienfo, Master YinGuan, Guangqing , mereka nienfo hingga tubuh kremasi mereka ditemukan relik. Memang gak bisa jadi patokan, tapi minimal anda buktikan bisa menghasilkan relik dulu. hehe..pis man.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: chingik on 04 June 2009, 06:12:15 PM
Quote
Pelafalan Buddho pun dilakukan dalam hati. Hanya dengan menggunakan Buddho..Buddho saja tidak bisa masuk ke dalam jhana.

dalam mahayana, apapun itu tidak ada yg mustahil.^^
Buddha saja bisa tumimbal lahir, cari Istri, bahkan punya anak ^^

metta de.



Buddha saja bisa tumimbal lahir?? belajar di mana nih..???? sumpeh...mahayana gak ada begituan...memang parah bro, sembarangan anda..
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: chingik on 04 June 2009, 06:26:54 PM
Jika nienfo adalah dengan mengucapkan dengan melafal nama Buddha saja misal amituofo.....maka ini mirip teknik Ajahn Mun dengan melafal "Buddho...Buddho" dan pada tahap tertentu kadang nimitta bisa muncul. Dan menurut Luangta Mahaboowa nimitta bisa dibagi menjadi 2 jenis, nimitta internal dan eksternal.

Contoh nimitta internal : seperti warna merah, kuning, putih, cahaya/sinar, seperti awan.
           nimitta eksternal : seperti mayat, tubuh manusia, Buddha(persepsi ya bukan benar2 Buddha), pemandangan, atau makhluk lainnya.

Murid Luangta Mahaboowa pun pernah mengatakan pada saat melafal "Buddho...Buddho" kadang bisa muncul nimitta Buddha...(persepsi)

Pelafalan Buddho pun dilakukan dalam hati. Hanya dengan menggunakan Buddho..Buddho saja tidak bisa masuk ke dalam jhana.

Smoga bermanfaat. _/\_
Ya, perlu dicatat,  nienfo memang tidak sekedar melafal nama.
Ada 4 jenis nienfo:
1.melafal nama
2.memvisualisasi wujud buddha
3.batin terpusat pada sifat2 kemuliaan Buddha
4.nienfo dengan fokus pd realitas sejati. realitas sejati adalah suatu kondisi tanpa kondisi, memusatkan pikiran pada sifat sejati yg kosong dari substansi, tiada lahir maupun lenyap. Ini disebut hakikat sejati Buddha yg dimiliki setiap insan makhluk hidup, sehingga teknik ini selain nienfo pd sifat Buddha di luar, juga sbg nienfo pd hakikat Buddha dlm diri sendiri.

 Teknik2 di atas, kecuali melafal nama, bisa mencapai jhana.
Jadi Nienfo adalah suatu meditasi , dan pencapaiannya disebut Nienfo Sanmei. Sudah jadi tradisi aliran Sukhavati, mengapa orang luar yg malah membantah bhw itu bukan meditasi ? Apa hak mereka?
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: GandalfTheElder on 04 June 2009, 07:45:03 PM
Metode2 Mahayana biasanya menggabungkan praktik samatha dan vipashyana (vipassana) sekaligus.

Mahabhiksu Tan Luan, Patriark Tanah Suci di Tiongkok, ketika memberikan komentarnya terhadap Sukhavativyuha-Upadesha (Penjelasan Tanah Suci) karya Vasubandhu, pernah menulis:

"Jika seorang pria atau wanita berbudi menjalankan Praktek Lima Kesadaran dan mampu mencapainya, ia tentu akan terlahir di Tanah Suci Sukhavati dan melihat Amitabha Buddha. Apakah Lima Gerbang Praktek berkesadaran itu? Di antaranya: menyembah, memuja, beraspirasi, kontemplasi dan pelimpahan jasa.  
.....
Bagaimanakah seseorang beraspirasi pada Tanah Suci? Seseorang dengan teguh bertekad, menempatkan pikirannya pada kelahiran di alam Tanah Suci Sukhavati, seseorang berharap untuk mempraktekkan samatha dengan benar.

Bagaimanakah seseorang berkontemplasi? Seseorang berkontemplasi dengan kebijaksanaan. yaitu mengkontemplasikan Tanah Suci dengan penuh kesadaran, berharap untuk mempraktekkan vipashyana sesuai dengan Dharma."

........

Gerbang keempat pada fase "masuk" adalah sepenuhnya mengkontemplasi.... dan mempraktekkan vipashyana, dengan cara inilah seseorang mencapai Tanah Suci [Sukhavati] itu.


Selain itu dalam salah satu sutra Tanah Suci, yaitu Amitayur Dhyana Sutra disebutkan berbagai macam metode Vipashyana Tanah Suci.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Nagaratana on 05 June 2009, 12:06:56 AM
Meditasi adalah meditasi. Nianfo adalah nianfo.
Nianfo (念佛) artinya "melafalkan Buddha".

Meditasi adalah samadhi, dilakukan dengan fokus pada objek, bisa membawa pada tingkatan jhana, dan pada akhirnya perealisasian Pencerahan. Nianfo hanyalah PEMBACAAN ayat-ayat suci, dilakukan dengan fokus pada pelafalan, tidak bisa membawa pada tingkatan jhana, dan tidak pernah ada kisah orang merealisasi Pencerahan dengan nianfo.

Nimitta pada nianfo? Omong kosong.

Apa yang Sdr. Chingik sebut sebagai nimitta, itu sebenarnya adalah manifestasi Buddha yang datang kepada orang yang melakukan nianfo itu. Dan itu bukanlah nimitta. Nimitta dalam meditasi itu adalah wujud sinar terang yang muncul pada meditator memasuki tingkat konsentrasi yang dalam, meski matanya dipejam.

Kata siapa Nianfo hanya 'melafal nama Buddha' atau sekedar pembacaan ayat2 suci??
Belajar dulu tradisi Nianfo baru beri komentar.
Tahu kitab 般舟三昧經 gak? kalo gak tau, cari tau dan pelajari dulu baru dibahas di sini.

Sdr. Chingik yang tidak tahu apa itu meditasi,

Coba Anda baca dengan teliti pernyataan saya yang cetak tebal itu. Apakah kriteria itu salah? Kalau tidak salah, maka nianfo bukanlah meditasi.

Sekalian saja Chikung, Senam Body Language dan Shalat disebut sebagai meditasi.

Sdr. Nagaratana yg sangat mahir dlm meditasi,
kata siapa tulisan yg dibold itu adalah kriteria yg benar? Dari penafsiran sendiri atau hasil kajian pd tradisi nienfo? Ngomong2, kitab 般舟三昧經 udh pelajari blm. Jangan2 anda blm paham bhs Tiongkok , jadi maklum bila tidak banyak tau dan hanya mengandalkan terjemahan yg blum banyak dan kabur.
Mau tau orang yg merealisasi pencerahan dgn Nienfo,  baca kitab JIngtushengxianlu.
Sesepuh tradisi nienfo, Master YinGuan, Guangqing , mereka nienfo hingga tubuh kremasi mereka ditemukan relik. Memang gak bisa jadi patokan, tapi minimal anda buktikan bisa menghasilkan relik dulu. hehe..pis man.


Sdr. Chingik yang pandai berbahasa Mandarin,

Menghasilkan relik kok dipakai sebagai patokan?

Kalau anak ABG sekarang bilangnya : "capcay dhe".

Pencerahan bagi konsep Mahayana adalah pencapaian menjadi seorang Samyaksambuddha bukan? Nah, apakah ada orang yang mencapai tingkatan Samyaksambuddha dengan bernianfo-ria?
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: chingik on 05 June 2009, 12:51:24 AM
Meditasi adalah meditasi. Nianfo adalah nianfo.
Nianfo (念佛) artinya "melafalkan Buddha".

Meditasi adalah samadhi, dilakukan dengan fokus pada objek, bisa membawa pada tingkatan jhana, dan pada akhirnya perealisasian Pencerahan. Nianfo hanyalah PEMBACAAN ayat-ayat suci, dilakukan dengan fokus pada pelafalan, tidak bisa membawa pada tingkatan jhana, dan tidak pernah ada kisah orang merealisasi Pencerahan dengan nianfo.

Nimitta pada nianfo? Omong kosong.

Apa yang Sdr. Chingik sebut sebagai nimitta, itu sebenarnya adalah manifestasi Buddha yang datang kepada orang yang melakukan nianfo itu. Dan itu bukanlah nimitta. Nimitta dalam meditasi itu adalah wujud sinar terang yang muncul pada meditator memasuki tingkat konsentrasi yang dalam, meski matanya dipejam.

Kata siapa Nianfo hanya 'melafal nama Buddha' atau sekedar pembacaan ayat2 suci??
Belajar dulu tradisi Nianfo baru beri komentar.
Tahu kitab 般舟三昧經 gak? kalo gak tau, cari tau dan pelajari dulu baru dibahas di sini.

Sdr. Chingik yang tidak tahu apa itu meditasi,

Coba Anda baca dengan teliti pernyataan saya yang cetak tebal itu. Apakah kriteria itu salah? Kalau tidak salah, maka nianfo bukanlah meditasi.

Sekalian saja Chikung, Senam Body Language dan Shalat disebut sebagai meditasi.

Sdr. Nagaratana yg sangat mahir dlm meditasi,
kata siapa tulisan yg dibold itu adalah kriteria yg benar? Dari penafsiran sendiri atau hasil kajian pd tradisi nienfo? Ngomong2, kitab 般舟三昧經 udh pelajari blm. Jangan2 anda blm paham bhs Tiongkok , jadi maklum bila tidak banyak tau dan hanya mengandalkan terjemahan yg blum banyak dan kabur.
Mau tau orang yg merealisasi pencerahan dgn Nienfo,  baca kitab JIngtushengxianlu.
Sesepuh tradisi nienfo, Master YinGuan, Guangqing , mereka nienfo hingga tubuh kremasi mereka ditemukan relik. Memang gak bisa jadi patokan, tapi minimal anda buktikan bisa menghasilkan relik dulu. hehe..pis man.


Sdr. Chingik yang pandai berbahasa Mandarin,

Menghasilkan relik kok dipakai sebagai patokan?

Kalau anak ABG sekarang bilangnya : "capcay dhe".

Pencerahan bagi konsep Mahayana adalah pencapaian menjadi seorang Samyaksambuddha bukan? Nah, apakah ada orang yang mencapai tingkatan Samyaksambuddha dengan bernianfo-ria?
Jangan banyak basa basi, jawab dulu pertanyaan saya di atas. 舟三昧經 udh pelajari blm, kalo belum maka tidak sepantasnya anda membuat pernyataan yg tidak berdasar.

Terus saya kan sudah tekankan bhw relik memang tidak bisa jadi patokan, eh..konyolnya masih bersikeras bilang sy jadikan patokan.  cape deh...hehehe..

Mengenai "apakah ada orang yang mencapai tingkatan Samyaksambuddha dengan bernianfo-ria?" ,
Nianfo adalah salah satu aspek meditasi. Mencapai samyaksambuddha adalah menjalani 10 paramita. Kedua ini terus dipraktikkan secara berkesinambungan bagi seorang praktisi. BAgi yg nianfo ketika terlahir di Sukhavati, dia akan terus melanjutkan pelatihan dibawah bimbingan Buddha Amitabha hingga bila kondisinya tepat dia terlahir di salah satu alam manusia utk menjadi Samyaksambuddha.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: ryu on 05 June 2009, 06:40:17 AM
Meditasi adalah meditasi. Nianfo adalah nianfo.
Nianfo (念佛) artinya "melafalkan Buddha".

Meditasi adalah samadhi, dilakukan dengan fokus pada objek, bisa membawa pada tingkatan jhana, dan pada akhirnya perealisasian Pencerahan. Nianfo hanyalah PEMBACAAN ayat-ayat suci, dilakukan dengan fokus pada pelafalan, tidak bisa membawa pada tingkatan jhana, dan tidak pernah ada kisah orang merealisasi Pencerahan dengan nianfo.

Nimitta pada nianfo? Omong kosong.

Apa yang Sdr. Chingik sebut sebagai nimitta, itu sebenarnya adalah manifestasi Buddha yang datang kepada orang yang melakukan nianfo itu. Dan itu bukanlah nimitta. Nimitta dalam meditasi itu adalah wujud sinar terang yang muncul pada meditator memasuki tingkat konsentrasi yang dalam, meski matanya dipejam.

Kata siapa Nianfo hanya 'melafal nama Buddha' atau sekedar pembacaan ayat2 suci??
Belajar dulu tradisi Nianfo baru beri komentar.
Tahu kitab 般舟三昧經 gak? kalo gak tau, cari tau dan pelajari dulu baru dibahas di sini.

Sdr. Chingik yang tidak tahu apa itu meditasi,

Coba Anda baca dengan teliti pernyataan saya yang cetak tebal itu. Apakah kriteria itu salah? Kalau tidak salah, maka nianfo bukanlah meditasi.

Sekalian saja Chikung, Senam Body Language dan Shalat disebut sebagai meditasi.

Sdr. Nagaratana yg sangat mahir dlm meditasi,
kata siapa tulisan yg dibold itu adalah kriteria yg benar? Dari penafsiran sendiri atau hasil kajian pd tradisi nienfo? Ngomong2, kitab 般舟三昧經 udh pelajari blm. Jangan2 anda blm paham bhs Tiongkok , jadi maklum bila tidak banyak tau dan hanya mengandalkan terjemahan yg blum banyak dan kabur.
Mau tau orang yg merealisasi pencerahan dgn Nienfo,  baca kitab JIngtushengxianlu.
Sesepuh tradisi nienfo, Master YinGuan, Guangqing , mereka nienfo hingga tubuh kremasi mereka ditemukan relik. Memang gak bisa jadi patokan, tapi minimal anda buktikan bisa menghasilkan relik dulu. hehe..pis man.


Sdr. Chingik yang pandai berbahasa Mandarin,

Menghasilkan relik kok dipakai sebagai patokan?

Kalau anak ABG sekarang bilangnya : "capcay dhe".

Pencerahan bagi konsep Mahayana adalah pencapaian menjadi seorang Samyaksambuddha bukan? Nah, apakah ada orang yang mencapai tingkatan Samyaksambuddha dengan bernianfo-ria?
Jangan banyak basa basi, jawab dulu pertanyaan saya di atas. 舟三昧經 udh pelajari blm, kalo belum maka tidak sepantasnya anda membuat pernyataan yg tidak berdasar.

Terus saya kan sudah tekankan bhw relik memang tidak bisa jadi patokan, eh..konyolnya masih bersikeras bilang sy jadikan patokan.  cape deh...hehehe..

Mengenai "apakah ada orang yang mencapai tingkatan Samyaksambuddha dengan bernianfo-ria?" ,
Nianfo adalah salah satu aspek meditasi. Mencapai samyaksambuddha adalah menjalani 10 paramita. Kedua ini terus dipraktikkan secara berkesinambungan bagi seorang praktisi. BAgi yg nianfo ketika terlahir di Sukhavati, dia akan terus melanjutkan pelatihan dibawah bimbingan Buddha Amitabha hingga bila kondisinya tepat dia terlahir di salah satu alam manusia utk menjadi Samyaksambuddha.
Mau tahu, latihan seperti apakah di surga sukhavati itu? Bimbingan apakah yang di lakukan oleh Buddha Amitabha? :)
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: marcedes on 05 June 2009, 08:12:42 AM
Quote
Pelafalan Buddho pun dilakukan dalam hati. Hanya dengan menggunakan Buddho..Buddho saja tidak bisa masuk ke dalam jhana.

dalam mahayana, apapun itu tidak ada yg mustahil.^^
Buddha saja bisa tumimbal lahir, cari Istri, bahkan punya anak ^^

metta de.



Buddha saja bisa tumimbal lahir?? belajar di mana nih..???? sumpeh...mahayana gak ada begituan...memang parah bro, sembarangan anda..

saudara Chingik, dalam sutra dikatakan jauh dari kalpa-kalpa yang tak terhitung telah mencapai penerangan sempurna..
saya tidak sembarangan boss....itu semua tercatat dalam sutra mahayana.

SangBuddha sebelum hidup sebagai Gotama,telah mencapai penerangan sempurna....
apa tidak tumimbal lahir namanya? apa tidak cari istri?

saya atau anda yang sembarangan?  ^^   coba baca-baca sutra dulu de.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: marcedes on 05 June 2009, 08:14:31 AM
Quote
Mau tahu, latihan seperti apakah di surga sukhavati itu? Bimbingan apakah yang di lakukan oleh Buddha Amitabha? Smiley

Semua Ajaran Buddha sama.!!! jadi yah sama saja.

Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: marcedes on 05 June 2009, 08:19:53 AM
Metode2 Mahayana biasanya menggabungkan praktik samatha dan vipashyana (vipassana) sekaligus.

Mahabhiksu Tan Luan, Patriark Tanah Suci di Tiongkok, ketika memberikan komentarnya terhadap Sukhavativyuha-Upadesha (Penjelasan Tanah Suci) karya Vasubandhu, pernah menulis:

"Jika seorang pria atau wanita berbudi menjalankan Praktek Lima Kesadaran dan mampu mencapainya, ia tentu akan terlahir di Tanah Suci Sukhavati dan melihat Amitabha Buddha. Apakah Lima Gerbang Praktek berkesadaran itu? Di antaranya: menyembah, memuja, beraspirasi, kontemplasi dan pelimpahan jasa. 
.....
Bagaimanakah seseorang beraspirasi pada Tanah Suci? Seseorang dengan teguh bertekad, menempatkan pikirannya pada kelahiran di alam Tanah Suci Sukhavati, seseorang berharap untuk mempraktekkan samatha dengan benar.

Bagaimanakah seseorang berkontemplasi? Seseorang berkontemplasi dengan kebijaksanaan. yaitu mengkontemplasikan Tanah Suci dengan penuh kesadaran, berharap untuk mempraktekkan vipashyana sesuai dengan Dharma."

........

Gerbang keempat pada fase "masuk" adalah sepenuhnya mengkontemplasi.... dan mempraktekkan vipashyana, dengan cara inilah seseorang mencapai Tanah Suci [Sukhavati] itu.


Selain itu dalam salah satu sutra Tanah Suci, yaitu Amitayur Dhyana Sutra disebutkan berbagai macam metode Vipashyana Tanah Suci.

 _/\_
The Siddha Wanderer


saudara Gandalf,
Vipassana adalah meditasi dimana tidak mengikuti keinginan,dan membiarkan sebagaimana adanya, bahkan tekankan untuk memperhatikan semua gejolak batin yang timbul dengan jangan menekan ataupun tidak menekan...semua itu dibiarkan saja yang penting disadari
ini artinya pikiran dari "si pengetahu" saja yang dipakai...bukan "si pelaku"


sedangkan anda menulis disitu malah "berharap"
bisa dijelaskan vipassana seperti apa dalam mahayana?

di Theravada ada guru seperti MahassiSayadawi yang menjelaskan vipassana secara detail,
karena dalam Sutta Theravada "jika melakukan vipassana dan samantha secara benar dan sesuai Dhamma dan juga 8JB lainnya, nibbana adalah buahnya"...bukan "alam sukhavati"

dalam metode MahassiSayadaw juga dikatakan akan ada beberapa Nana(pengetahuan) yang timbul ketika mempratekkan vipassana.
jadi terus terang, yg anda jabarkan adalah hal yang tidak pernah saya dengar dan ketahui...
mohon penjelasan.


salam metta.

Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: chingik on 05 June 2009, 03:58:03 PM
Quote
Pelafalan Buddho pun dilakukan dalam hati. Hanya dengan menggunakan Buddho..Buddho saja tidak bisa masuk ke dalam jhana.

dalam mahayana, apapun itu tidak ada yg mustahil.^^
Buddha saja bisa tumimbal lahir, cari Istri, bahkan punya anak ^^

metta de.



Buddha saja bisa tumimbal lahir?? belajar di mana nih..???? sumpeh...mahayana gak ada begituan...memang parah bro, sembarangan anda..

saudara Chingik, dalam sutra dikatakan jauh dari kalpa-kalpa yang tak terhitung telah mencapai penerangan sempurna..
saya tidak sembarangan boss....itu semua tercatat dalam sutra mahayana.

SangBuddha sebelum hidup sebagai Gotama,telah mencapai penerangan sempurna....
apa tidak tumimbal lahir namanya? apa tidak cari istri?

saya atau anda yang sembarangan?  ^^   coba baca-baca sutra dulu de.

Bagi anda, Siddharta adalah tanda dari adanya tumimbal lahir. Bagi Mahayana, itu bukan suatu tumimbal lahir. Tumimbal lahir ditujukan pada mereka yg masih terjerat dalam siklus samsara.
Sedangkan Siddharta yg telah menjadi Buddha sebelumnya, maka kemunculannya ini disebut emanasi. Jadi ini sudut pandang mahayana.
Karena ini adalah thread Mahayana, maka tidak etis jika anda melihat dari sudut pandang theravada. hehe..

Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: bond on 05 June 2009, 04:12:52 PM
Jika nienfo adalah dengan mengucapkan dengan melafal nama Buddha saja misal amituofo.....maka ini mirip teknik Ajahn Mun dengan melafal "Buddho...Buddho" dan pada tahap tertentu kadang nimitta bisa muncul. Dan menurut Luangta Mahaboowa nimitta bisa dibagi menjadi 2 jenis, nimitta internal dan eksternal.

Contoh nimitta internal : seperti warna merah, kuning, putih, cahaya/sinar, seperti awan.
           nimitta eksternal : seperti mayat, tubuh manusia, Buddha(persepsi ya bukan benar2 Buddha), pemandangan, atau makhluk lainnya.

Murid Luangta Mahaboowa pun pernah mengatakan pada saat melafal "Buddho...Buddho" kadang bisa muncul nimitta Buddha...(persepsi)

Pelafalan Buddho pun dilakukan dalam hati. Hanya dengan menggunakan Buddho..Buddho saja tidak bisa masuk ke dalam jhana.

Smoga bermanfaat. _/\_
Ya, perlu dicatat,  nienfo memang tidak sekedar melafal nama.
Ada 4 jenis nienfo:
1.melafal nama
2.memvisualisasi wujud buddha
3.batin terpusat pada sifat2 kemuliaan Buddha
4.nienfo dengan fokus pd realitas sejati. realitas sejati adalah suatu kondisi tanpa kondisi, memusatkan pikiran pada sifat sejati yg kosong dari substansi, tiada lahir maupun lenyap. Ini disebut hakikat sejati Buddha yg dimiliki setiap insan makhluk hidup, sehingga teknik ini selain nienfo pd sifat Buddha di luar, juga sbg nienfo pd hakikat Buddha dlm diri sendiri.

 Teknik2 di atas, kecuali melafal nama, bisa mencapai jhana.
Jadi Nienfo adalah suatu meditasi , dan pencapaiannya disebut Nienfo Sanmei. Sudah jadi tradisi aliran Sukhavati, mengapa orang luar yg malah membantah bhw itu bukan meditasi ? Apa hak mereka?

no.1 memang tidak bisa sampai jhana

no.2 Visualisasi wujud Buddha--> saya belum tau, tapi dilihat secara teknis kemungkinan bisa masuk jhana jika patibagha nimittanya muncul karena mirip dengan objek kasina.

no.3 terpusat pada sifat2 kemuliaan Buddha _--> sifat2 adalah bukan objek tunggal jadi ini adalah perenungan terhadap sifat2 Buddha juga tidak bisa mencapai jhana, jika bisa ada referensi sutranya atau Anda telah mempratekannya lalu masuk jhana atau ada yg pernah Anda tau, jika ada bisa di share disini?  bahkan menurut visuddhi magga pun juga tidak bisa.

no.4 fokus pada kekosongan ataupun kondisi tanpa kondisi  juga tidak bisa langsung diawal karena perlu konsentrasi yg cukup dalam terlebih dahulu dan ada landasan jhana sebelumnya. realitas sejati bukan kekosongan. Jadi tidak benar. Apakah Anda tau kekosongan itu jhana berapa?
Jika Anda rasa bisa sama pertanyaan saya pada no 3.

Mengenai meditasi meditasi bukan meditasi , tentu harus diliat secara praktek untuk membuktikan teori yg ada. Nah menurut praktisi2 yg sudah malang melintang memang demikian adanya seperti penjelasan saya .Hal yg belum saya ketahui tentu saya katakan tidak tau.

Patut diingat bahwa meditasi adalah sesuatu yg dipraktekan bukan masalah hak siapa dan siapa. Tetapi apabila  Anda masih bersikeras, saya ataupun teman2 lainnya tidak bisa berbuat apa2 dan itu hak anda. Tapi kembali lagi bahwa Ajaran Sang Buddha adalah untuk dibuktikan(ehipasiko) dan dipraktekan. Jika Anda bisa membuktikan dan bukan "katanya" maka diharapkan hal ini bisa menjadi masukan bagi kita.  _/\_
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: dilbert on 05 June 2009, 04:44:34 PM
Quote
Pelafalan Buddho pun dilakukan dalam hati. Hanya dengan menggunakan Buddho..Buddho saja tidak bisa masuk ke dalam jhana.

dalam mahayana, apapun itu tidak ada yg mustahil.^^
Buddha saja bisa tumimbal lahir, cari Istri, bahkan punya anak ^^

metta de.



Buddha saja bisa tumimbal lahir?? belajar di mana nih..???? sumpeh...mahayana gak ada begituan...memang parah bro, sembarangan anda..

saudara Chingik, dalam sutra dikatakan jauh dari kalpa-kalpa yang tak terhitung telah mencapai penerangan sempurna..
saya tidak sembarangan boss....itu semua tercatat dalam sutra mahayana.

SangBuddha sebelum hidup sebagai Gotama,telah mencapai penerangan sempurna....
apa tidak tumimbal lahir namanya? apa tidak cari istri?

saya atau anda yang sembarangan?  ^^   coba baca-baca sutra dulu de.

Bagi anda, Siddharta adalah tanda dari adanya tumimbal lahir. Bagi Mahayana, itu bukan suatu tumimbal lahir. Tumimbal lahir ditujukan pada mereka yg masih terjerat dalam siklus samsara.
Sedangkan Siddharta yg telah menjadi Buddha sebelumnya, maka kemunculannya ini disebut emanasi. Jadi ini sudut pandang mahayana.
Karena ini adalah thread Mahayana, maka tidak etis jika anda melihat dari sudut pandang theravada. hehe..

Siddharta merupakan emanasi dari buddha jaman dulu, ada sebutan buddha tersebut ? Kemudian, apakah sammasambuddha yang sebelum sakyamuni, misalnya kassapa, krakuchanda, dll sampai dengan dipankara itu juga emanasi dari buddha jaman dahulu ? Apakah buddha-buddha tersebut sama (maksudnya dari dharmakaya yang sama) atau berbeda ?

Bagaimana dengan Maitreya (buddha yang akan datang yang sudah diramalkan) ? Berasal dari emanasi buddha apakah lagi Maitreya, sammasambuddha yang akan datang ?
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: chingik on 05 June 2009, 06:02:48 PM
Quote
Siddharta merupakan emanasi dari buddha jaman dulu, ada sebutan buddha tersebut ?
Ada.

Quote
Kemudian, apakah sammasambuddha yang sebelum sakyamuni, misalnya kassapa, krakuchanda, dll sampai dengan dipankara itu juga emanasi dari buddha jaman dahulu ? Apakah buddha-buddha tersebut sama (maksudnya dari dharmakaya yang sama) atau berbeda ?
Saya belum tau.

Quote
Bagaimana dengan Maitreya (buddha yang akan datang yang sudah diramalkan) ? Berasal dari emanasi buddha apakah lagi Maitreya, sammasambuddha yang akan datang ?
Yg ini saya juga belum tau. Belum pernah baca.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Nevada on 06 June 2009, 10:40:40 AM
Menarik juga...

AFAIK, tumimbal lahir itu artinya adalah proses kelahiran kembali, karena 'seseorang' belum merealisasi Pembebasan Mutlak. Kalau kelahiran Sidharta tidak bisa disebut sebagai tumimbal lahir, lantas dimanakah keeksisan Hukum Punnabhava di samsara ini?
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: dilbert on 06 June 2009, 11:14:55 AM
Menarik juga...

AFAIK, tumimbal lahir itu artinya adalah proses kelahiran kembali, karena 'seseorang' belum merealisasi Pembebasan Mutlak. Kalau kelahiran Sidharta tidak bisa disebut sebagai tumimbal lahir, lantas dimanakah keeksisan Hukum Punnabhava di samsara ini?

kalau dari bro.ching-ik katanya, punabhava itu hanya untuk para puthujana yang masih terjebak di dalam samsara, untuk para ariya-puggala khususnya yang sudah mencapai arahatta-phala, konsep kelahiran kembali seorang ariya-puggala tidak sama dengan seorang puthujana, yang ada hanyalah emanasi ?
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: marcedes on 06 June 2009, 01:36:45 PM
saya adalah emansipasi dari buddha loh....tapi nanti cari istri kemudian cari uang,pergi ke clubing,dsb-nya...
apakah itu masuk akal?

sama seperti anda mengatakan Siddharta adalah emansipasi,tapi kok hidup nya cari istri, kemudian butuh guru untuk di-ajarin meditasi?
tolong jangan langsung lihat dari sisi setelah mencapai.
cobalah lihat sebelum mencapai pencerahan di bawah pohon bodhi,bagaimana kehidupan Siddharta apakah seperti orang tercerahkan atau tidak...

jujur saja ini tambah aneh dan membingungkan.


Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Nevada on 06 June 2009, 01:45:43 PM
saya adalah emansipasi dari buddha loh....tapi nanti cari istri kemudian cari uang,pergi ke clubing,dsb-nya...
apakah itu masuk akal?

sama seperti anda mengatakan Siddharta adalah emansipasi,tapi kok hidup nya cari istri, kemudian butuh guru untuk di-ajarin meditasi?
tolong jangan langsung lihat dari sisi setelah mencapai.
cobalah lihat sebelum mencapai pencerahan di bawah pohon bodhi,bagaimana kehidupan Siddharta apakah seperti orang tercerahkan atau tidak...

jujur saja ini tambah aneh dan membingungkan.




Apakah itu adalah "drama dari Sang Bodhisattva"...?
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: chingik on 06 June 2009, 02:43:22 PM
 [at] bro bond,
Quote
no.1 memang tidak bisa sampai jhana


no.2 Visualisasi wujud Buddha--> saya belum tau, tapi dilihat secara teknis kemungkinan bisa masuk jhana jika patibagha nimittanya muncul karena mirip dengan objek kasina.

no.3 terpusat pada sifat2 kemuliaan Buddha _--> sifat2 adalah bukan objek tunggal jadi ini adalah perenungan terhadap sifat2 Buddha juga tidak bisa mencapai jhana, jika bisa ada referensi sutranya atau Anda telah mempratekannya lalu masuk jhana atau ada yg pernah Anda tau, jika ada bisa di share disini?  bahkan menurut visuddhi magga pun juga tidak bisa.

no.4 fokus pada kekosongan ataupun kondisi tanpa kondisi  juga tidak bisa langsung diawal karena perlu konsentrasi yg cukup dalam terlebih dahulu dan ada landasan jhana sebelumnya. realitas sejati bukan kekosongan. Jadi tidak benar. Apakah Anda tau kekosongan itu jhana berapa?
Jika Anda rasa bisa sama pertanyaan saya pada no 3.

Mengenai meditasi meditasi bukan meditasi , tentu harus diliat secara praktek untuk membuktikan teori yg ada. Nah menurut praktisi2 yg sudah malang melintang memang demikian adanya seperti penjelasan saya .Hal yg belum saya ketahui tentu saya katakan tidak tau.

Patut diingat bahwa meditasi adalah sesuatu yg dipraktekan bukan masalah hak siapa dan siapa. Tetapi apabila  Anda masih bersikeras, saya ataupun teman2 lainnya tidak bisa berbuat apa2 dan itu hak anda. Tapi kembali lagi bahwa Ajaran Sang Buddha adalah untuk dibuktikan(ehipasiko) dan dipraktekan. Jika Anda bisa membuktikan dan bukan "katanya" maka diharapkan hal ini bisa menjadi masukan bagi kita.
Hehe...oke jujur kata saya tidak bisa membuktikan apa2 pada anda. Tapi saya juga mohon anda bisa buktikan kepada saya, bukan sekedar mengutip dari teks book atau ucapan si a , si b, dsb. Sama saja toh?
Ngomong2 saya memang sangat mendambakan dapat belajar meditasi lebih intensif, mungkin bro bisa mengajarkan pd saya suatu saat.  ;D

 Jenis2 Nienfo di atas apakah dapat mencapai jhana atau tidak, saya blm merasakannya sendiri, tetapi saya memiliki seorang sahabat yg pernah mempraktikkan nienfo dengan melafal buddha dalam hati. Beliau nienfo hingga pada kondisi suara luar tidak terdengar lagi, kondisi eksternal seperti sirna dari batin dia. Pikirannya sepenuhnya terpusat pd nama buddha yg berkesinambungan tetapi tidak terbawa arus kesinambungan itu sendiri. Saya tidak tau itu sudah masuk sampai ke faktor jhana ekagatta atau tidak,  tapi saya menebak faktor piti, vitaka dan sukha mungkin sudah dia lewati sehingga bisa masuk ke tahap yg spertinya adalah ekagatta. Praktisi Nienfo selalu menekankan pada pencapaian Ekagatta (yi xin bu luan). Karena memang dalam Amitabha Sutra menyebutkan tentang yixinbuluan. Kita tidak bisa menjudge bahwa yixinbuluan itu bukan ekagatta dalam praktik jhana. Karena ini murni harus dipraktikkan dan dirasakan sendiri. Tetapi para sesepuh telah membahas dengan komprehensif ttg yixinbuluan, secara atribut definisi itu sangat matching dengan keharusan mencapai konsentrasi penuh (appana samadhi) dan tahapan dari yixinbuluan tentu melalui tahap piti, vitaka dan sukha. Saya ambil satu contoh, master GuangQing, beliau kerap menyepi di goa utk praktik nienfo dan sering masuk dalam kondisi samadhi. Bahkan dalam sela2 itu , baik sdg jalan, bediri, duduk, baring, lantunan nienfo terus berksinambungan selama 3 bulan, faktor eksternal seperti background sirna. Beliau menyebutnya sangat menakjubkan. Gambaran tepatnya tentu sulit dijelaskan.
(detil2 nya seperti apa ya jangan tanya saya, saya juga gak tau tepatnya hehe)    

Saya sendiri blm bisa memastikan (krn blm ehipasiko sendiri) apakah benar melafal nama itu dapat mencapai jhana atau tidak. Dalam Theravada mengatakan gak bisa. Ok. Tetapi dalam banyak risalah para sesepuh nienfo mengatakan bisa. Sebelumnya saya mengatakan gak bisa bukan maksud utk menyetujui bahwa memang gak bisa, tetapi maksud saya ingin mengatakan "ok lah..kalo itu dibilang gak bisa, nih ada jenis nienfo lain yg bisa."  Jadi saya tidak sependapat bila kita harus jadikan visuddhimagga sebagai parameter yg fix. Oya, lagi pula juga tidak ada ketentuan harus mencapai jhana baru disebut meditasi. Vipassana dilakukan tanpa harus ada jhana, dan ini saja masih merupakan perbedaan pendapat dikalangan meditator vipassana. Saya rasa itu karena setiap orang memiliki watak yg beda, maka muncul perbedaan seperti itu.

Melafal nama Buddha bisa mencapai samadhi mengapa saya kaitkan dengan Jhana? Karena memang ditekankan pentingnya mencapai yixinbuluan yang kalo kita sepadankan ya itu ekagatta.
Pencapaian ini tentu beda dengan teknik nienfo yg dilakukan oleh orang awam yg sering disindir sbg praktik dari para encim2 encek2. haha..
Makanya, dalam risalat nienfo selalu menekankan bahwa melafal sampai tenggorokan pecah jg percuma karena jika dipraktikkan tdk sesuai dengan ketentuannya. Selain itu praktik nienfo juga memiliki level yg beda2 disesuaikan dengan watak orang masing2.  
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: chingik on 06 June 2009, 02:55:24 PM
saya adalah emansipasi dari buddha loh....tapi nanti cari istri kemudian cari uang,pergi ke clubing,dsb-nya...
apakah itu masuk akal?

sama seperti anda mengatakan Siddharta adalah emansipasi,tapi kok hidup nya cari istri, kemudian butuh guru untuk di-ajarin meditasi?
tolong jangan langsung lihat dari sisi setelah mencapai.
cobalah lihat sebelum mencapai pencerahan di bawah pohon bodhi,bagaimana kehidupan Siddharta apakah seperti orang tercerahkan atau tidak...

jujur saja ini tambah aneh dan membingungkan.



Kalo tanpa melewati tahap2 seperti itu, bagaimana bisa meyakinkan para siswanya bahwa kita harus berlatih bertahap? 
Jadi walaupun merupakan manusia agung yg telah bisa mencapai level tinggi, pertunjukkan sebagai manusia biasa diperlukan utk menyadarkan orang bahwa kita harus berlatih melalui tahapan tahapan.
Kalo tanpa mempertunjukkan Siddharta melewati tahap awam lalu berlatih dan mencapai Kebuddhaan, apakah orang mau percaya dia telah merealisasi Pencerahan Sempurna?
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: bond on 06 June 2009, 04:32:45 PM
[at] bro bond,
Quote
no.1 memang tidak bisa sampai jhana


no.2 Visualisasi wujud Buddha--> saya belum tau, tapi dilihat secara teknis kemungkinan bisa masuk jhana jika patibagha nimittanya muncul karena mirip dengan objek kasina.

no.3 terpusat pada sifat2 kemuliaan Buddha _--> sifat2 adalah bukan objek tunggal jadi ini adalah perenungan terhadap sifat2 Buddha juga tidak bisa mencapai jhana, jika bisa ada referensi sutranya atau Anda telah mempratekannya lalu masuk jhana atau ada yg pernah Anda tau, jika ada bisa di share disini?  bahkan menurut visuddhi magga pun juga tidak bisa.

no.4 fokus pada kekosongan ataupun kondisi tanpa kondisi  juga tidak bisa langsung diawal karena perlu konsentrasi yg cukup dalam terlebih dahulu dan ada landasan jhana sebelumnya. realitas sejati bukan kekosongan. Jadi tidak benar. Apakah Anda tau kekosongan itu jhana berapa?
Jika Anda rasa bisa sama pertanyaan saya pada no 3.

Mengenai meditasi meditasi bukan meditasi , tentu harus diliat secara praktek untuk membuktikan teori yg ada. Nah menurut praktisi2 yg sudah malang melintang memang demikian adanya seperti penjelasan saya .Hal yg belum saya ketahui tentu saya katakan tidak tau.

Patut diingat bahwa meditasi adalah sesuatu yg dipraktekan bukan masalah hak siapa dan siapa. Tetapi apabila  Anda masih bersikeras, saya ataupun teman2 lainnya tidak bisa berbuat apa2 dan itu hak anda. Tapi kembali lagi bahwa Ajaran Sang Buddha adalah untuk dibuktikan(ehipasiko) dan dipraktekan. Jika Anda bisa membuktikan dan bukan "katanya" maka diharapkan hal ini bisa menjadi masukan bagi kita.
Hehe...oke jujur kata saya tidak bisa membuktikan apa2 pada anda. Tapi saya juga mohon anda bisa buktikan kepada saya, bukan sekedar mengutip dari teks book atau ucapan si a , si b, dsb. Sama saja toh?
Ngomong2 saya memang sangat mendambakan dapat belajar meditasi lebih intensif, mungkin bro bisa mengajarkan pd saya suatu saat.  ;D

 Jenis2 Nienfo di atas apakah dapat mencapai jhana atau tidak, saya blm merasakannya sendiri, tetapi saya memiliki seorang sahabat yg pernah mempraktikkan nienfo dengan melafal buddha dalam hati. Beliau nienfo hingga pada kondisi suara luar tidak terdengar lagi, kondisi eksternal seperti sirna dari batin dia. Pikirannya sepenuhnya terpusat pd nama buddha yg berkesinambungan tetapi tidak terbawa arus kesinambungan itu sendiri. Saya tidak tau itu sudah masuk sampai ke faktor jhana ekagatta atau tidak,  tapi saya menebak faktor piti, vitaka dan sukha mungkin sudah dia lewati sehingga bisa masuk ke tahap yg spertinya adalah ekagatta. Praktisi Nienfo selalu menekankan pada pencapaian Ekagatta (yi xin bu luan). Karena memang dalam Amitabha Sutra menyebutkan tentang yixinbuluan. Kita tidak bisa menjudge bahwa yixinbuluan itu bukan ekagatta dalam praktik jhana. Karena ini murni harus dipraktikkan dan dirasakan sendiri. Tetapi para sesepuh telah membahas dengan komprehensif ttg yixinbuluan, secara atribut definisi itu sangat matching dengan keharusan mencapai konsentrasi penuh (appana samadhi) dan tahapan dari yixinbuluan tentu melalui tahap piti, vitaka dan sukha. Saya ambil satu contoh, master GuangQing, beliau kerap menyepi di goa utk praktik nienfo dan sering masuk dalam kondisi samadhi. Bahkan dalam sela2 itu , baik sdg jalan, bediri, duduk, baring, lantunan nienfo terus berksinambungan selama 3 bulan, faktor eksternal seperti background sirna. Beliau menyebutnya sangat menakjubkan. Gambaran tepatnya tentu sulit dijelaskan.
(detil2 nya seperti apa ya jangan tanya saya, saya juga gak tau tepatnya hehe)   

Saya sendiri blm bisa memastikan (krn blm ehipasiko sendiri) apakah benar melafal nama itu dapat mencapai jhana atau tidak. Dalam Theravada mengatakan gak bisa. Ok. Tetapi dalam banyak risalah para sesepuh nienfo mengatakan bisa. Sebelumnya saya mengatakan gak bisa bukan maksud utk menyetujui bahwa memang gak bisa, tetapi maksud saya ingin mengatakan "ok lah..kalo itu dibilang gak bisa, nih ada jenis nienfo lain yg bisa."  Jadi saya tidak sependapat bila kita harus jadikan visuddhimagga sebagai parameter yg fix. Oya, lagi pula juga tidak ada ketentuan harus mencapai jhana baru disebut meditasi. Vipassana dilakukan tanpa harus ada jhana, dan ini saja masih merupakan perbedaan pendapat dikalangan meditator vipassana. Saya rasa itu karena setiap orang memiliki watak yg beda, maka muncul perbedaan seperti itu.

Melafal nama Buddha bisa mencapai samadhi mengapa saya kaitkan dengan Jhana? Karena memang ditekankan pentingnya mencapai yixinbuluan yang kalo kita sepadankan ya itu ekagatta.
Pencapaian ini tentu beda dengan teknik nienfo yg dilakukan oleh orang awam yg sering disindir sbg praktik dari para encim2 encek2. haha..
Makanya, dalam risalat nienfo selalu menekankan bahwa melafal sampai tenggorokan pecah jg percuma karena jika dipraktikkan tdk sesuai dengan ketentuannya. Selain itu praktik nienfo juga memiliki level yg beda2 disesuaikan dengan watak orang masing2. 



Terima kasih atas cerita bro chingik ...coba tanyakan ke teman Anda jika sempat tidak perlu terburu-buru, adakah pengalihan objek dari nienfo pada saat mencapai ketenangan tertentu . Jika iya tanyakan apa objeknya?, dari pengalihan objek ini yg mungkin bisa mencapai jhananya. Coba tanyakan detilnya? kalau dia bisa masuk ke forum malah dengan senang hati bertukar pikiran dan pengalaman dengan dia. Ada hal yg wajar jika memang Anda belum tau dia masuk jhana atau belum dan bukan masalah atau kalau Anda bisa menampilkan isi yi xin bu luan tentang prosesnya nanti baru bisa disimpulkan.

Salam metta  _/\_
 
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: marcedes on 06 June 2009, 07:09:38 PM
saya adalah emansipasi dari buddha loh....tapi nanti cari istri kemudian cari uang,pergi ke clubing,dsb-nya...
apakah itu masuk akal?

sama seperti anda mengatakan Siddharta adalah emansipasi,tapi kok hidup nya cari istri, kemudian butuh guru untuk di-ajarin meditasi?
tolong jangan langsung lihat dari sisi setelah mencapai.
cobalah lihat sebelum mencapai pencerahan di bawah pohon bodhi,bagaimana kehidupan Siddharta apakah seperti orang tercerahkan atau tidak...

jujur saja ini tambah aneh dan membingungkan.



Kalo tanpa melewati tahap2 seperti itu, bagaimana bisa meyakinkan para siswanya bahwa kita harus berlatih bertahap?  
Jadi walaupun merupakan manusia agung yg telah bisa mencapai level tinggi, pertunjukkan sebagai manusia biasa diperlukan utk menyadarkan orang bahwa kita harus berlatih melalui tahapan tahapan.
Kalo tanpa mempertunjukkan Siddharta melewati tahap awam lalu berlatih dan mencapai Kebuddhaan, apakah orang mau percaya dia telah merealisasi Pencerahan Sempurna?

saudara chingik,
jadi anda membenarkan buddha melakukan HUBUNGAN INTIM demi menyadarkan makhluk lain?
apa buddha begitu tidak menemukan "CARA" lain? bahkan sampai menjilat ludah sendiri melanggar aturan vinaya yang ditetapkannya.

ya,ajak teman anda mungkin bisa menambah wawasan kita disini.

salam metta.

saya rasa jika tidak keberatan kita buka 1 thread membahas ini....karena sudah OOT.
bisa pindah ke
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,11172.new.html#new
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: dilbert on 27 June 2009, 09:47:06 AM
Upaya Kausalya...
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: kullatiro on 27 June 2009, 07:46:14 PM
hmm, sebenar nya ada tehnik tehnik tersembunyi dalam membaca parita baik mahayana maupun theravada. aku baru sadar setelah buku paritta ku sudah jelek dan perlu di ganti dengan buku parita baru. ternyata ada perbedaan dalam hal konsentrasi ( akibat hal ini aku jadi mempunyai 2 buah  buku parita baru karena terkejut ada nya perbedaan ini, sekarang tambah satu lagi jadi 3) . jadi sebenarnya menurut ku dalam membaca paritta di ajarkan suatu tehnik konsentrasi dan melatih konsentrasi tersebut agar dapat mengembangkan konsentrasi mencapai titik tertentu dan berguna mungkin dalam melatih meditasi dan hal lain nya. setelah membaca berualng ulang terus menerus dan jangka waktu yang lama baru bisa mengetahui ada nya perbedaan ini dengan membandingkan nya dengan buku paritta baru.

pembacaan pancasila yang mengharuskan mengeluarkan suara juga ada tujuan tertentu agar melatih kita bisa mengaum seperti auman singa sang buddha.

tadi nya semua ini hanya pikiran ku saja terhadap parita parita theravada tetapi setelah membaca di forum ini bahwa mahayana juga sengaja membaca secara cepat agar tidak berpikir yang tidak tidak/ menganggu konsentrasi.

pikiran ku jadi terbuka ternyata tehnik tehnik semacam ini memang ada dan di wariskan hanya kita perlu menyadari mungkin memakan waktu yang lama. 
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Jerry on 27 June 2009, 10:24:42 PM
membaca cepat? komat kamit gitu mksdnya? hmm.. :-?
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: kullatiro on 28 June 2009, 04:20:38 PM
sudah pernah baca buku paritta mahayana kan pembacaan paritta mahayana sangat cepat dalam setarikan nafas. berbeda dengan theravada dalam setarikan nafas.
Title: Re: Meditasi ala mahayana
Post by: Jerry on 30 June 2009, 09:05:14 PM
sudah pernah baca buku paritta mahayana kan pembacaan paritta mahayana sangat cepat dalam setarikan nafas. berbeda dengan theravada dalam setarikan nafas.
mksdnya? ngga nangkep.. sama2 setarikan nafas bedanya apa?