Jakarta, 21 Oktober 2008
Ada yang udh nonton film Fireflies in the Garden?
Itu film drama...Awalnya gw juga kaga suka sama film drama, apalagi nonton di bioskop, terasa mubazir, karena kaga ada efek2 suara yang bisa dinikmati...But, karena bareng temen, dan temen pada mo ntn itu, ya udh gw ikutan deh...
Inti ceritanya ialah mengenai konflik keluarga, antara cinta kasih seorang ayah dengan anak,tetapi cinta seorang ayah disalurkan dengan pendidikan yang sangat keras oleh si ayah, hingga menimbulkan konflik batin di dalam diri seorang anak...Antara sayang dengan si ayah, tetapi di satu sisi juga sangat membenci dengan si ayah, karena perlakuannya yang terlalu ekstrem dengan sang anak...
Cerita sehari2 yang terjadi di banyak keluarga, tetapi dibungkus dengan sinematografi yang sangat indah...Terlebih lagi, menonton film tersebut bagaikan menonton diri gw sendiri dalam film tersebut...Hanya perbedaannya, kesempatan gw untuk "berbaikan" dengan bokap hanya terjadi dalam 2 dunia yang berbeda, gw sebagai manusia, bokap sebagai makhluk halus...
Ayah kita,tidaklah sempurna...Mereka melakukan kesalahan..Terkadang terlalu keras terhadap kita, terkadang menyakiti ibu kita dihadapan kita sendiri, terkadang sangat baik terhadap kita, terkadang cinta kasih yang mereka utarakan ke kita berubah menjadi hukuman2 yang menyakitkan,bagaikan meninggalkan luka yang mendalam, yang walaupun sembuh, tetapi tetap akan meninggalkan bekas yang menyakitkan...Tetapi sadarilah, mereka itu seperti kita, tidak ada guide book yang pasti untuk menjadi seorang ayah yang baik..Terkadang mereka juga memiliki ego, yang sangat sakit jika disentil oleh anak sendiri, darah daging mereka, dibandingkan ego mereka dihancurkan oleh seorang teman ...
Saat ini, perasaan gw sangat campur aduk...Antara sedih, kangen, rindu, bersyukur dan lain-lain...Melihat film tersebut, akhirnya gw menyadari, ternyata GW ADALAH ANAK KESAYANGAN BOKAP GW!!!!!....Di depan gw dia selalu menekan, tetapi di depan teman2nya, dia selalu membanggakan gw sebagai anak yang pintar...Gw sering dihukum secara keras, tetapi di depan temannya, dia selalu membanggakan gw sebagai anak yang berbakti....Hampir semua keinginan gw, dituruti dengan semampu dia...Diberikan sekolah yang terbaik, fasilitas yang terbaik, asupan gizi yang terbaik, walaupun gw tahu itu semua bukan no 1, tapi dia sudah memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuan dia...
Tapi, saat2 sebelum kematian dia, keadaan antara gw dan bokap sungguh sulit...Gw benci sekaligus sayang terhadapnya...Hingga ketika titik antar benci dan sayang sudah sulit dibedakan, komunikasi antara gw dan bokap ada dalam titik terendah...Ketika itulah, dia meninggal....Sendiri...Tanpa kami, keluarga-nya....
Terserah percaya atau tidak, tapi gw benar mengalaminya...Setelah selama 2 tahun hidup dalam kesedihan karena terjebak dengan perasaan sendiri, arwah bokap gw ternyata tidak pernah benar2 meninggalkan rumah..Hingga suatu saat, ada orang yang tidak begitu dikenal datang, dengan sukarela menjadikan dirinya medium bagi arwah bokap, untuk meninggalkan pesan2 terakhir bagi kami semua...Dan pesan terkahir tersebut bagaikan obat mujarab yang menyembuhkan semua keraguan gw..Dia berkata kepada gw" Papa sangat bahagia memiliki Egar sebagai anak..Bakti-mu sebagai anak sudah lebih dari cukup dengan membacakan sutra2 untuk papa ...Papa bangga sama Egar..Papa sekarang sudah berbeda dunia, tidak bisa membantu Egar lagi...Papa berterima kasih atas doa2 Egar, semua doa2 Egar didengar oleh Thian, hingga akhirnya ada kesempatan seperti ini, ini berkat doa2 Egar..Biarlah dewa2 yang membalas kebaikan Egar atas Papa...Papa sayang sama Egar...Sekarang, pasangkan hio untuk kepergian Papa yang terakhir kali, waktu Papa di sini sudah selesai, Kwan Im Po Sat sudah menjemput"
Inilah titik balik gw atas semuanya...Semua keraguan musnah...Baik itu dalam hubungan pribadi gw dengan bokap, maupun titik balik dalam kehidupan spiritualitas gw...
Akhir kata, I Love You Papa...Walaupun Papa sudah terlahir di alam lain, kau telah mewariskan sebagian dari dirimu dalam diriku..Dan kau akan selalu ada dalam diri-ku..Hingga ketika saatnya tubuhku ini hancur oleh waktu,dan terlahir kembali dalam kehidupan yang lain, tapi ikatan jodoh karma yang telah terjadi antara kita, akan menjadi pendorongku untuk selalu mengharapkan kebahagiaan bagi semua makhluk, hingga akhirnya kita semua mencapai Kesempurnaan...