//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Hidup  (Read 5396 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline amy

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Hidup
« on: 20 January 2015, 11:59:55 AM »
Mengapa kehidupan begitu menyedihkan
Kita lahir, Kita hidup, Kita bertemu dengan orang-orang
Orang – orang yang mengasihi kita
Orang tua, teman – teman, keluarga kita
Tetapi kita  tidak tau kapan
Tiba- tiba kematian menjemput
Dan keberadaan orang- orang yang kita kasihi
Tiba-tiba lenyap,
Kebersamaan kita bersama orang-orang yang kita cintai
Hanya sepeerti mimpi semalam

Kadang  aku bertanya – Tanya
Apakah  keberadaaan kita hanyalah sebuah ilusi
Semua perjuangan, mimpi, tangis dan tawa
Apapun yang kita punya
Tak ada satupun yang kita bawa
Saat kita mati, Semua akan berakhir
Seperti orang yang terbangun dari mimpi

Orang-orang yang kita temui hari ini
Belum tentu kita temui besok
Hidup kita yang jalani sekarang
Bisa berubah dalam beberapa menit

Seakan-akan apa yang kita perjuangkan sia-sia
Tua, muda, kaya, miskin
Semuanya berakhir dalam kematian

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Hidup
« Reply #1 on: 20 January 2015, 01:45:31 PM »
Jarāmaraṇa Sutta

Di Sāvatthī. Sambil duduk di satu sisi, Raja Pasenadi dari Kosala berkata kepada Sang Bhagavā: ““Yang Mulia, Adakah orang yang dilahirkan bebas dari penuaan dan kematian?”[1][2]

“Baginda, tidak ada seorang pun yang dilahirkan bebas dari penuaan dan kematian. Bahkan bagi para khattiya kaya raya – kaya, dengan harta dan kekayaan besar, dengan emas dan perak berlimpah, harta dan komoditi berlimpah, kekayaan dan hasil panen berlimpah – karena mereka telah terlahir, tidak bebas dari penuaan dan kematian. Bahkan bagi para [[Brāhmaṇa|brāhmaṇa] kaya raya ... perumah tangga kaya raya – kaya ... dengan kekayaan dan hasil panen berlimpah – karena mereka telah terlahir, tidak bebas dari penuaan dan kematian. Bahkan bagi para bhikkhu yang adalah para Arahant, yang noda-nodanya telah dihancurkan, yang telah menjalani kehidupan suci, telah melakukan apa yang harus dilakukan, telah melepaskan beban, telah mencapai tujuan mereka, telah secara total menghancurkan belenggu kehidupan, dan sepenuhnya terbebas melalui pengetahuan tertinggi: bahkan bagi mereka jasmani ini tunduk pada kehancuran, pasti terbaringkan.[3]

    “Kereta indah para raja menjadi usang,
    Jasmani ini juga mengalami kelapukan.
    Tetapi Dhamma yang baik tidak lapuk:
    Demikianlah yang baik menyatakan yang baik

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Hidup
« Reply #2 on: 20 January 2015, 11:39:54 PM »
Turut berduka cita
Samma Vayama

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Hidup
« Reply #3 on: 21 January 2015, 06:17:07 AM »
Untung dan rugi,
Kemasyuran dan nama buruk,
Pujian dan Celaan
Kesenangan dan Penderitaan
Kedelapan kondisi ini berlalu disetiap kehidupan manusia, tidak tetap dan pasti berubah
(AN.VIII.6 : Lokapivatti Sutta)
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

 

anything