//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre  (Read 16207 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre
« on: 26 August 2011, 11:43:55 PM »
Meditasi di Pusat Meditasi Hutan Pa-Auk


- Sebuah percakapan dengan Yang Mulia Pa-Auk Twaya Sayadaw, kepala vihara dan guru dari pusat meditasi hutan Pa-Auk
by Jeffrey Po of "For You" Magazine


JPo: Selamat pagi, Sayadaw dan selamat datang di Singapura. Dapatkan Sayadaw menceritakan kepada pembaca tentang pusat meditasi Sayadaw di Myanmar ?

Sayadaw: Pusat meditasi Pa-Auk terdiri dari 3 vihara, dekat desa Pa-Auk, diluar kota Mawlamyine (baca: Moulmein), ibu kota dari propinsi Mon, sebelah barat daya kota Yangon. Saya kepala vihara ketiga sejak Pusat Meditasi Hutan Pa Auk berdiri sejak 100 tahun yang lalu. Tempatnya mencakupi sekitar 400-500 acres dan ada sekitar 300 kuti, 3 asrama, 5 aula meditasi, sebuah aula pindapatta, ruang makan, klinik kesehatan, perpustakaan dan lain lain. Ada sekitar 800 yogi. Selama musim liburan sekolah atau festival, populasinya meningkat mencapai 1500 yogi. Kebanyakan yogi berasal dari bhikkhu lokal, dengan sejumlah sayalay dan umat awam wanita. Ada sekitar 150 yogi yang berasal dari luar negeri, kebanyakan dari mereka telah ditahbiskan di Pa Auk Tawya. Sebagain besar dari mereka berasal dari Asia Tenggara, Asia Timur dan beberapa dari barat. Ada juga sejumlah biksu dan biksuni Mahayana.



Jpo: Apa yang Sayadaw ajarkan di pusat meditasi ?

Sayadaw: Kami mengajarkan menurut teks Pali dan tujuan dari pengajaran adalah untuk para yogi mencapai Nibbāna. Hal itu memerlukan pengetahuan secara penuh dan langsung terhadap susunan mentalitas (batin) dan materialitas, (nāma-rūpa), yang paling hakiki, yang disebut meditasi vipassanā. Untuk mencapai pengetahuan secara sempurna seseorang perlu mengermbangkan  konsetrasi yang mendalam (samādhi), yang disebut dengan meditasi samatha. Untuk mengembangkan samatha, pertama kali seseorang memerlukan latihan kemoralan (sīla).
Pada  pusat meditasi kami, pertama kali seseorang mengambil sembilan sīla untuk umat awam, sepuluh sīla untuk samanera atau sayalay atau aturan Pātimokkha untuk para bhikkhu yang telah ditahbiskan. Setelah melatih kemoralan secara baik, seseorang kemudian berlatih meditasi samatha. Jika seseorang berhasil, orang tersebut akan mencapai apa yang telah Sang Buddha sebut dengan cahaya kebijaksanaan (paññ-āloka). Dengan pengembangan dan latihan lebih jauh, seseorang mencapai jhānas, dan kemudian setelah itu cahaya kebijaksanaan akan sangat kuat, sangat terang. Kemudian seseorang menggunakan cahaya kebijaksanaan-nya untuk melanjutkan latihannya ke meditasi vipassanā.



JPo: Berkenankah Sayadaw menjelaskan lebih jauh tentang cahaya kebijaksanaan ?

Sayadaw: Cahaya kebijaksanaan adalah sebuah kemanunggalan pikiran secara alami yang terjadi secara mendalam (citt-ek-aggatā). Adalah perlu untuk mengembangkan cahaya kebijaksanaan ini, agar seseorang dapat menembusi realita yang paling hakiki. Kecuali seseorang menembusi realitas hakiki, dia tidak dapat berlatih meditasi vipassanā. Dengan cahaya kebijaksanaan, seseorang pada meditasi empat unsur akan dapat melihat bahwa tubuh seseorang dan materialitas yang tersusun oleh partikel sub atomic, yang timbul dan tenggelam dengan kecepatan yang luar biasa. Mereka disebut dengan rūpa-kalāpa. Mereka tidak dapat terlihat kecuali seseorang mengembangkan cahaya kebijaksanaan - itu adalah tidak mungkin.

Tetapi mereka bukanlah materi yang paling hakiki. Yogi perlu untuk menembusi rūpa-kalāpa untuk melihat masing masing tipe dari materialitas dari masing masing rūpa-kalāpas. Merekalah yang membentuk rūpa-kalāpa, dan merekalah materialitas yang paling hakiki. Kemudian yogi perlu untuk menganalisa berbagai macam dari tipe materialitas ini, untuk mengetahui secara penuh dengan pengetahuan secara langsung, dan untuk melihat bahwa setiap jenis materialitas adalah tanpa substansi permanen (anatta).

Kemudian yogi perlu mengikuti cara yang sama untuk sepenuhnya mengetahui dengan pengetahuan langsung terntang berbagai macam jenis mentalitas (batin) yang paling hakiki, dan untuk melihat batin adalah juga tanpa substansi yang permanen. Yogi kemudian perlu untuk mengikuti proses ini dengan perhatian terhadap bentuk materialitas dan mentalitas (batin) pada masa lalu, masa depan, secara internal (didalam), secara eksternal (diluar) dan lain sebagainya. Hanya jika yogi dapat sepenuhnya memahami dengan pengetahuannya bahwa dunia dan diri seesorang terbentuk bukan dari apapun tetapi hanyalah mentalitas (batin) dan materialitas (nāma-rūpa), tanpa substansi yang permanen. Ini adalah vipassanā yang diajarkan oleh Sang Buddha. Tetapi banyak yang tidak menerima pengajaran kami. Banyak orang dari asia dan barat mengeluh dan berkata bahwa rūpa-kalāpa tidak disebutkan di dalam sutta sutta. Ini adalah benar. Didalam sutta, Sang Buddha tidak memberikan latihan secara detail, hanya petunjuk umum.

Tetapi jika seseorang mengetahui arti praktis dari sutta, seseorang akan memahami bahwa didalam 'Mahā-Rāhul-Ovāda' sutta, Sang Buddha memberitahukan anaknya untuk menganalisa elemen angkasa. Anaknya sedang mengacu pada latihan menganalisa rūpa-kalāpa.




bersambung ....
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Sunce™

  • Sebelumnya: Nanda
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.350
  • Reputasi: 66
  • Gender: Male
  • Nibbana adalah yang Tertinggi
Re: Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre
« Reply #1 on: 27 August 2011, 11:17:36 AM »
mana sambungan-nya... :-?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre
« Reply #2 on: 27 August 2011, 11:27:22 AM »
Tetapi jika seseorang mengetahui arti praktis dari sutta, seseorang akan memahami bahwa didalam 'Mahā-Rāhul-Ovāda' sutta, Sang Buddha memberitahukan anaknya untuk menganalisa elemen angkasa. Anaknya sedang mengacu pada latihan menganalisa rūpa-kalāpa.


pada maharahulovada sutta (MN 62) sesungguhnya Sang Buddha mengajarkan keseluruhan 4 unsur utama, bukan hanya elemen angkasa

MN 62 Maha Rahulovada Sutta

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre
« Reply #3 on: 27 August 2011, 01:23:21 PM »
mana sambungan-nya... :-?


om, paringono sabar...
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre
« Reply #4 on: 27 August 2011, 01:25:43 PM »
pada maharahulovada sutta (MN 62) sesungguhnya Sang Buddha mengajarkan keseluruhan 4 unsur utama, bukan hanya elemen angkasa

MN 62 Maha Rahulovada Sutta


benar, dilink yang diberikan: memberikan detail tentang pengajaran 4 elemen.
dan sesungguhnya pengajaran dibagi menjadi 2, yaitu secara: umum dan secara detail (depend on beneficiary parami).
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre
« Reply #5 on: 27 August 2011, 02:20:02 PM »

JPo: Berkenankah Sayadaw menguraikan ākāsa-dhātu (elemen angkasa) ?

Sayadaw: ākāsa-dhātu (elemen angkasa) membentuk suatu batas diantara rūpa-kalāpas. Dan hanya ketika yogi dapat menganalisa suatu batasan tersebut yogi dapat menganalisa rūpa-kalāpas. Hanya ketika yogi telah menganalisa rūpa-kalāpas, yogi dapat menembusi materialitas yang paling hakiki, dan anlisa dari berbagai macam elemen tersebut yang membentuk rūpa-kalāpas, sebagai contoh, unsur tanah, air, api dan angin, warna, bau dan rasa.
Tanpa pengetahuan secara langsung tersebut, seseorang tidak dapat memahami materialitas, dalam kasus ini, seseorang tidak dapat mengembangkan vipassanā dengan baik, dan dalam hal ini seseorang tidak dapat mencapai Nibbāna.

Itulah mengapa seseorang perlu mengembangkan konsentrasi yang baik (sam­ādhi). Dengan konsentrasi, Sang Buddha berarti selalu mendekati konsentrasi dan penguasaan dari setiap jhāna dengan baik - pertama tama adalah 4 jhāna bermaterial dan 4 jhāna tanpa materi.
Di Pa-Auk, kami biasanya mengajari para yogi untuk mengembangkan jhāna dengan ānāpānassati (perhatian terhadap nafas) dan kemudian kami mengajarkan mereka untuk menggunakan ānāpānassati jhāna untuk mengembangkan semua objek dari meditasi samatha yang diajarkan Sang Buddha, sebagai contoh, empat kediaman luhur seperti cinta kasih dan kasih sayang.




JPo: Bagaimanakah seseorang yogi mengetahui bahwa dia telah mencapai suatu tingkatan kemahiran dalam konsentrasi? Sebuah tingkatan dalam jhāna?

Sayadaw: Ini yang kami namakan penguasaan secara tepat dari jhāna jhāna. Ini membutuhkan latihan secara sistematis dibawah pengawasan seorang guru yang berkualitas. Sebagai contoh, untuk melatih perhatian terhadap nafas, seorang yogi perlu untuk berkonsentrasi pada nafas "masuk" dan "keluar" yang menyentuh bibir atas atau sekitar lubang hidung.

Kemudian yogi perlu untuk mengetahui apakah nafasnya panjang atau pendek. Kemudian yogi perlu mengetahui awal, tengah dan akhir dari nafas. Hanya itu saja, tidak ada yang lain.
Sekali seorang yogi dapat mengetahui nafas "masuk" dan "keluar" dengan cara demikian dan tidak ada objek lain, selama jangka waktu yang lama, mungkin akan timbul nimitta, yang berarti tanda. Nimitta adalah gambaran batin yang muncul karena konsentrasi seseorang, dikarenakan persepsi seseorang terhadap nafas. Dengan latihan lebih jauh, akhirnya objek nafas dan nimitta akan menyatu. Tidak ada perbedaan.

Kemudian, sekali yogi dapat duduk selama dua atau tiga jam secara terus menerus selama berhari hari tanpa mengalihkan ke objek yang lain, mungkin kita bisa katakan bahwa yogi tersebut telah mencapai jhāna. Kemudian, menurut instruksi dari Sang Buddha, yogi perlu untuk mempelajari bagaimana menganalisa apa yang disebut dengan faktor jhāna. Yogi perlu untuk mempelajari bagaimana melakukannya dengan mudah, dan ini yang dinamakan penguasaan (keahlian) dalam jhāna.

Kemudian belajar bagaimana mengembangkan jhāna kedua dan keahlian pada jhāna (kedua) dan begitu selanjutnya sampai jhāna tidak bermateri (arupa jhāna). Kembali lagi, banyak orang asia dan barat mengeluh, dan berkata bahwa Sang Buddha tidak mengajarkan nimitta didalam sutta. Lagi, ini adalah benar. Sang Buddha tidak mengajarkannya secara detail didalam sutta sutta. Tetapi Sang Buddha menyebutkan pancaran cahaya dari konsentrasi pikiran dalam banyak sutta - ketika Sang Buddha menjelaskan latihan pendahuluan untuk vipassanā.




JPo: Seberapa pentingkah untuk dapat melihat nimitta ?

Sayadaw: Jika Anda ingin pergi ke Pa-Auk, Anda memerlukan sebuah visa. Tanpa visa, yang berwenang tidak akan mengijinkan Anda memasuki Myanmar.
Dengan cara yang sama, nimitta adalah sebuah visa untuk konsentrasi yang dalam, jhānas. Tanpa adanya konsentrasi yang mendalam, seseorang tidak dapat secara penuh mengetahui mentalitas (batin) dan materialitas secara hakiki, yang berarti seseorang tidak dapat mencapai pengetahuan vipassanā, yang berarti seseorang tidak dapat mencapai Nibbāna. Setelah itu, Anda dapat menentukan sendiri seberapa pentingnya untuk melihat nimitta.




JPo: Berapa lama seorang pemula untuk tinggal dipusat meditasi untuk instruksi awal dan praktek ?

Sayadaw: Itu tergantung pada masing masing individu. Beberapa orang tinggal untuk jangka waktu yang pendek, beberapa orang diantaraya tinggal dalam waktu lama dan beberapa yogi tinggal bertahun tahun. Beberapa hanya ingin mencoba sebentar, beberapa ingin mencoba lebih dan beberapa ingin untuk mencapai Nibbāna.

Seberapa cepat kesuksesan seseorang bergantung pada pāramī-nya, latihan kemoralan, konsentrasi dan kebijaksanaan yang telah dilakukan pada kehidupannya yang lampau - dan kualitas dari latihan yang dijalininya sekarang. Seberapa jauh seseorang ingin pergi, bergantung juga pada pāramī orang tersebut. Hanya karena pāramī mereka, beberapa yogi asing, ditahbiskan sebagai sayalay atau bhikkhu dan tinggal bertahun tahun. Yogi asing biasanya mendapatkan visa di kedutaan besar Myanmar di negara asal mereka atau dinegara lain. Mereka dapat memperpanjang visa. Kami memiliki sukarelawan yang menangani urusan administrasi seperti ini.




JPo: Satu pertanyaan terakhir, apakah ada biaya ?

Sayadaw: Pemerintah Myanmar melakukan pembayaran visa meditasi menggunakan US dollars, dan untuk perpanjangan visa selama satu tahun. Yang lain tidak dikenakan biaya. Untuk tinggal didalam lingkungan vihara tidak dipungut biaya. Beberapa pengunjung memberikan dana, tetapi itu semua terserah. Makanan, tempat tinggal, instruksi meditasi dan lain lain diberikan secara gratis - itulah cara Sang Buddha. Untuk kesejahteraan dan kebahagiaan semua mahluk.




JPo: Terima kasih Sayadaw.





dikutip dan diterjemahkan dari:
http://www.pamc.org.sg/index.php?option=com_content&view=article&id=26%3Ameditation-at-pa-auk-tawya-meditation-centre&catid=16%3Aarticle-sharing&Itemid=47&lang=en
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre
« Reply #6 on: 21 September 2011, 05:40:20 PM »
Nambahin saja:

Rupa kalapa yang menjadi objek vipasanna yang dimaksud Paauk Sayadawji adalah rupa kalapa yang ultimate reality(paramatha Dhamma) bukan yang pannati/konsep. Disini seringkali meditator terjebak ketika melihat rupa kalapa yang pannati/konsep sehingga menghambat kemajuan berikutnya. Oleh karena itu perlu seorang kammathanacariya yang berpengalaman dalam memberi petunjuk pada level ini atau jika panna meditator tersebut cukup maka bisa melewati tahapan ini.

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre
« Reply #7 on: 21 September 2011, 05:53:36 PM »
Nambahin saja:

Rupa kalapa yang menjadi objek vipasanna yang dimaksud Paauk Sayadawji adalah rupa kalapa yang ultimate reality(paramatha Dhamma) bukan yang pannati/konsep. Disini seringkali meditator terjebak ketika melihat rupa kalapa yang pannati/konsep sehingga menghambat kemajuan berikutnya. Oleh karena itu perlu seorang kammathanacariya yang berpengalaman dalam memberi petunjuk pada level ini atau jika panna meditator tersebut cukup maka bisa melewati tahapan ini.


kami belum tahu dari mana panggilan sayadaw "Ji" (yg biasa ditulis dialek myanmar Gyi) padahal nama tahbisan beliau U Acinna.

anyway, sperti yang telah ditulis ada beda diantara konsep dan realitas dari rupa kalapa.
Kita tinggalkan yang konsep dan beralih ke realitas, sperti apakah bentuk rupa kalapa yang nyata ?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre
« Reply #8 on: 21 September 2011, 06:42:51 PM »

kami belum tahu dari mana panggilan sayadaw "Ji" (yg biasa ditulis dialek myanmar Gyi) padahal nama tahbisan beliau U Acinna.

anyway, sperti yang telah ditulis ada beda diantara konsep dan realitas dari rupa kalapa.
Kita tinggalkan yang konsep dan beralih ke realitas, sperti apakah bentuk rupa kalapa yang nyata ?


Rupa kalapa yang ultimate reality(kebenaran hakiki/paramattha dhamma) adalah kalapa yang ketika diinvestigasi/discern tidak dapat terbagi lagi menjadi kalapa berikutnya dan dapat dilihat 18 charactristicnya. 1 kalapa minimal ada 8 characteristic ada yang lebih(bisa 9, bisa 10) . detil sekali ada di dalam Abhidhamma dan hal ini memang benar-benar dapat dilihat sewaktu di investigasi sebelum namarupaparicheda nana muncul. Panjang penjelasannya singkatnya demikian. Dalam dhammadesana ketika seorang bhikkhu  menjelaskan melihat rupakalapa pada vipasana, yang dimaksud adalah yang ultimate reality _/\_
« Last Edit: 21 September 2011, 06:45:11 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre
« Reply #9 on: 21 September 2011, 08:13:10 PM »
Terima kasih penjelasannya tapi kami belum menangkap esensi dari "bentuk" rupa kalapa.
bisa diberi contoh "bentuk" dari rupa kalapa ? (lonjong, kotak, persegi panjang, bulat, hexagonal, ocktagonal dlll)   _/\_
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre
« Reply #10 on: 22 September 2011, 05:56:52 PM »
Terima kasih penjelasannya tapi kami belum menangkap esensi dari "bentuk" rupa kalapa.
bisa diberi contoh "bentuk" dari rupa kalapa ? (lonjong, kotak, persegi panjang, bulat, hexagonal, ocktagonal dlll)   _/\_

Ada bintik putih, ada yang bulat transparan dll. Di buku knowing and seeing ada penjelasan yang lebih detil. _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre
« Reply #11 on: 22 September 2011, 06:14:22 PM »
 _/\_ ikut nongkrong ya.  ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre
« Reply #12 on: 22 September 2011, 06:35:02 PM »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre
« Reply #13 on: 22 September 2011, 08:15:51 PM »
Ada bintik putih, ada yang bulat transparan dll. Di buku knowing and seeing ada penjelasan yang lebih detil. _/\_


Anumodana,
ntar kami cari2 info tsb, kalau ga kebetulan liat rada malazzz cari-nya :)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Meditation at Pa-Auk Tawya Meditation Centre
« Reply #14 on: 22 September 2011, 09:22:09 PM »

Anumodana,
ntar kami cari2 info tsb, kalau ga kebetulan liat rada malazzz cari-nya :)

rupa kalapa itu ada 2 jenis..di knowing n seeing ada..

maaf numpang nanya, ada buku knowing and seeing 4th revision gak?

saya kebetulan ada download..tapi kok rada aneh ya isinya...
No matter how dirty my past is,my future is still spotless