//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Logika Umat Budhis  (Read 57198 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #90 on: 07 July 2010, 02:03:22 PM »
Quote from: Forte
deva19 memilih2 pertanyaan.. apakah pertanda mengalihkan topik ?

dari segitu banyak diposting.. postingan gw mengenai pertanyaan2 yang a-f gak bisa terjawab bukan..

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17107.msg274692.html#msg274692

maaf, bro Forte. Saya pikir anda harus memakluminya. Ini kan bukan suatu dialog 1 ke 1, melainkan 1 ke banyak. Jika saya harus menjawab semuanya, tentu saya akan kerepotan. Apalagi, sebenarnya saya melakukan diskusi ini sambil bekerja.

Sebenarnya, saya ingin menjawab semua pertanyaan untuk menghormati anda semuanya. Tapi tidak dapat saya lakukan. Cobalah anda bayangkan, bagaimana bila anda di posisi saya. Oleh karna itu, saya minta maaf, bila ada ada pertanyaan anda yang terlewatkan.

Sebagian pertanyaan bersifat sederhana, dapat dijawab dengan mudah dan singkat. Sebagian pertanyaan lagi, perlu penjelasan yang mendalam. Sebagian pertanyaan terasa begitu penting. Dan sebagiannya terasa kurang begitu menarik. Walaupun demikian, seandainya ini hanya suatu dialog satu ke satu, mungkin saya akan menjawab semuanya.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #91 on: 07 July 2010, 02:03:42 PM »
Quote from: Johan
Lagi melirik bro Deva19 menyuguhan judul....

Cara mudah Menjadi kaya dgn berpikir LOGIS!

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17107.msg274698.html#msg274698

ha..ha…ha…

boro-boro jadi kaya bro…

di Bandung, saya menyelenggarakan kursus ilmu logika bagi para mahasiswa yang kost di daerah saya. Itu semua gratis.  Semua biaya saya yang nanggung, sampai konsumsi nya segala. Selain itu, saya juga telah menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menyebarkan Logika Aristotelianism ini di berbagai forum diskusi, termasuk di sini.

Sementara yang lain memikirkan strategi jitu berbisnis dan menghabiskan waktu-waktunya untuk mengumpulkan rupiah. Sedangkan saya seringkali menghabiskan waktu untuk mempelajari pelajaran kuno, ilmu logika yang tercipta sejak 400 SM. Untunglah segitu juga, saya gak sampai jatuh miskin.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #92 on: 07 July 2010, 02:04:00 PM »
Quote from: Jerry
1. M telah berhubungan dng Aisyah sekurang-kurangnya umur 9 tahun. Dan pada umur 6 tahun dengan cara "menggesek".

2. M memiliki 16 istri, 2 simpanan dan 4 free-sex partner:
1. Khadija
2. Sawda
3. Aisha
4. Omm Salama
5. Halsa
6. Zaynab (of Jahsh)
7. Jowayriyi
8. Omm Habiba
9. Safiya
10. Maymuna (of Hareth)
11. Fatema
12. Hend
13. Asma (of Saba)
14. Zaynab (of Khozayma)
15. Habla
16. Asma (of Noman)
concubines/slaves:
17. Mary (the Christian)
18. Rayhana
"devoted" follower who give themselves for his carnal desire:
19. Omm Sharik
20. Maymuna
21. Zaynab (a third one)
22. Khawla

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17107.msg274700.html#msg274700

ya, betul bro. dalam literatur Islam, ada nabi yang mempunya istri lebih banyak, yaitu nabi dawud a.s .istrinya 100 orang, bro!

Tapi sebagaimana telah saya pertanyakan, mana yang benar :

1. pencerahan terhalangi oleh status kepemilikan
2. pencerahan terhalangi oleh kemelekatan
3. pencerahan terhalangi oleh nafsu seks

????

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #93 on: 07 July 2010, 02:04:30 PM »
Quote from: tono
bukti yg terkuat itu sebenarnya sederhana, anda boleh mencari didalam tripitaka, sumber-sumber kitab komentar, literatur-literatur buddhist tua, catatan i ching (pelajar dari cina), cari referensi sebanyak-banyak nya yg bs anda peroleh...

temukan 1 catatan bahwa buddha pernah melakukan pembunuhan terhadap 1 mahluk hidup (manusia termasuk didalam nya binatang)

logika sederhana nya gini (ga perlu pake turunan logika piramid ato logika bertingkat 19 level) bagaimana mungkin seseorang yg tidak pernah melakukan pembunuhan mengajarkan/menyarankan pembunuhan ?

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17107.msg274705.html#msg274705

tetapi, ton, saya tidak dapat proses pembuktian bahwa sang Budha pernah melakukan pembunuhan, dan juga tidak sedang berupaya membuktikan bahwa sang Budha mengajarkan pembunuhan. Dan saya tidak pernah menyatakan hal serupa itu. Perlu anda garis bawahi bahwa saya hanya menyatakan : Sang Budha tidak pernah menyatakan bahwa semua pembunuhan itu tercela .

Saya tidak pernah menyatakan "Sang Budha mengajarkan berperang atau membunuh".

Saya tidak pernah menyatakan "Sang Budha menyetujui pembunuhan".

Jadi, tolong cermati dengan sebaik-baiknya, apa sebenarnya yang saya nyatakan.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #94 on: 07 July 2010, 02:04:59 PM »
Quote from: dhanuttono
bandingkan, orang yg selalu membunuh untuk memuaskan keinginan nya dengan mengatas namakan tuhan nya, apakah mungkin mengajarkan/menyarankan pembunuhan ?

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17107.msg274705.html#msg274705

apakah anda ingin menyatakan bahwa Muhamad membunuh untuk memuaskan keinginannya? Jika "ya", silahkan kemukakan argumentasinya di sini!

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #95 on: 07 July 2010, 02:05:16 PM »
Quote from: reenzia
cm sekedar memenangkan ego dg menggagalkan statement
"setiap yang memiliki istri berarti yang masih memiliki LDM"
sampai disitu memang benar
tapi sayang sekali sodara-sodara kurang memperhatikan aspek waktu
dalam pembahasan ini

bagaimana jika "setiap yang telah tercerahkan tidak lagi menambah istri" :D ??
ato "setiap yang masih menambah istri berarti masih ada LDM"

semua itu harus jelas argumentasinya. Tanpa argumentasi, tanpa asal usul suatu pemikiran, dapat dicurigai sebagai khayalan.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #96 on: 07 July 2010, 02:05:41 PM »
Quote from: tono
bukan nya ga bs pake 19 rumus logika, masalahnya 19 rumus logika itu berdasarkan logika katot... bro, pernah mengulas logika islam menggunakan 19 rumus logika ? bs ga mengulas pemuasan birahi nabi anda menggunakan 19 rumus logika tuk kaitan nya dengan tingkat kesucian yg katanya telah dicapai nabi anda tersebut…

tentu saja, selama semua pernyataan merupakan suatu kesimpulan, maka semua bisa diuji kebenarnanya secara logika. i

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #97 on: 07 July 2010, 02:06:03 PM »
Quote from: tono
kita diskus menggunakan pikiran dan logika aja ya, ga perlu pake otot dan pedang... ;D itu baru cermin orang yg pandai dalam menyatakan pemikiran logis berdasarkan 19 rumus logika...

salam dari aa tono

saya setuju a!

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #98 on: 07 July 2010, 02:06:16 PM »
Quote from: tono
ngemeng-ngemeng... bole tau cara bro meng-uji kebenaran kesimpulan teman2 disini menggunakan 19 rumus logika ? dan bagaimana cara bro meng-uji kebenaran kesimpulan bro terhadap statment bro menggunakan 19 rumus logika diatas…

begini a,

jika orang menyatakan bahwa setiap A adalah C. maka saya akan menyelidiki apakh ini merupakan pernyataan logis atau pernyataan ilmiah.

Pernyataan logis adalah pernyataan yang merupakan kesimpulan dari premis-premis. Sedangkan pernyataan ilmiah adalah pernyataan yang muncul dari tangkapan pancaindra, dari pengalaman batin, atau pengutipan dari buku-buku.

Jika itu pernyataan ilmiah, maka tidak dapat diuji dengan logika. Tetapi, jika itu pernyataan logis, maka itulah jenis pernyataan yang bisa diuji dengan logika. Bagaimana cara mengujinya?

Dengan bertanya "kenapa?"

sebab, jika pernyataan itu adalah suatu kesimpulan, maka orang akan menjawab pertanyaan "kenapa?" dengan premis dari kesimpulan tersebut. Jika jawaban sudah dikemukakan, maka kita cocokan dengan salah satu dari 19 rumus tersebut.

Misalnya orang itu menyatakan bahwa setiap A adalah C dengan alasan "karena E adalah F". Di dalam argumentasinya tidak ada variabel yang cocok. Maka ini disebut irrelevant conclution. Dan nilai kesimpulannya adalah "salah".

Misalnya orang itu beralasan "karena A adalah B". Maka munculah pertanyaan yang kedua. "Apakah setiap B itu adalah C?", jika jawabannya "ya",maka pertanyaan di yang pertama tadi bernilai "benar". Jika jawabannya "tidak" maka secara otomatis nilai pernyataan dia yang pertama tadi adalah "salah". Sampai di titik ini, benar tidaknya suatu pernyataan sudah jelas.

Tetapi, kedua argumentasi yang telah diajukan tersebut bisa jadi meragukan kebenarannya, bisa jadi meyakinkan. Jika meyakinkan, maka tidak perlu ada pengujian lagi. Dan nilai dari kesimpulan harus diterima. Sedangkan bila masih meragukan, maka kita harus memperlakukannya seperti pertanyaan yang pertama, yakni memulainya dari langkah menilai "apakah itu logika atau ilmiah", kemudian menguji premis-premisnya lagi. Demikianlah seterusnya hingga tersusun menjadi 4 syllogisme.

Setelah tersusun menjadi 4 syllogisme, itu berarti telah diajukan 16 argumentasi yang satu sama lain saling terkait. Dalam hal ini, diperlukan daya ingat yang kuat. Karena jika kita tidak mengingat semua argumentasi tersebut dan keterkaitannya satu sama lain, pikiran kita menjadi kacau dan tidak mampu menarik kesimpulan dengan benar lagi. Bagi saya, karena sudah terbiasa, mampu mengingat semua argumentasi dan saling keterkaitannya hingga 256 argumentasi. Ke 256 argumentasi tersebut, semuanya hanya mengacu pada satu statement saja. Oleh karena itu, mirip sebuah bangunan piramida, sehingga saya menyebutnya piramida logika. Tetapi, bagi yang belum terbiasa mengingat keterkaitan banyak argumentasi, maka dapat menggunakan bantuan catatan atau gambar. Kalau digambar, kita dapat menggambarnya seperti bagan pohon faktor, atau bagan MLM. Dan kita menggaris bawahi setiap term yang berhubungan, seperti primary key di dalam basis data. Saya kira, bagi yang belum terbiasa ini agak rumit. Tapi bagi yang terbiasa, itu biasa aja.

Sejauh ini, belum ada yang menggunakan metoda seperti ini. Walaupun banyak yang sudah menggunakan dialektika dan logika, tetapi yang menggunakan piramida logika belum saya temukan, selain dari saya sendiri. Tentulah hal ini menjadi sesuatu yang asing. Tetapi saya berpikir, seandainya saya berhasil mempublikasikan sistem ini, saya yakin sistem ini akan membantu orang untuk bisa lebih memahami satu sama lain dan mengurangi perselisihan karena faktor agama, serta bisa mengurangi atau menghambat berkembangnya agama-agama yang tidak rasional.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #99 on: 07 July 2010, 02:06:32 PM »
Quote from: Reenzia
...sy bru tau ternyata ayat2 suci tak hanya membahas hal2 spiritual, tapi juga `hal-hal` duniawi seperti itu :D
wah jujur sy bener2 gak tau loh...apa cara-cara melakukannya juga dijabarkan secara detail??

ya, nabi Muhammad mengajarkan semuanya. Bagaimana cara tidur, cara makan, cara berbicara, cara bersalaman, cara berjalan, cara berkendara, cara duduk, bahkan hingga cara buang air besar.

Dari Salman (al Faarisiy), ia berkata: “Orang orang musyrikin telah berkata kepada kami: “Sesungguhnya Nabi kamu itu telah mengajarkan kepada kamu segala sesuatu, sampai sampai buang air besar!
Jawab Salman: “Benar!”
(HR Muslim)

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #100 on: 07 July 2010, 02:06:48 PM »
Quote from: deva19
Nabi Muhammad itu orang yang mencapai kesucian tertinggi.

Quote from: kutho
Dari mana premis-premisnya?

Quote from: hokben
bro deva19, pertanyaan ini terlewatkan atau sengaja dilewatkan?

terlewatkan. Sebenarnya, di thread lainnya saya sudah menjelaskan argumentasinya. Argumentasinya sebagai berikut :

Muhammad mencapai kesucian tertinggi

karena…

muhammad adalah yang telah mencapai nibbana

sedangkan…

setiap yang mencapai nibbana adalah yang telah mencapai kesucian tertinggi

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #101 on: 07 July 2010, 02:07:02 PM »
Quote

Keempat

Sebagian A adalah B
Setiap A bukan C
Kesimpulan : Sebagian A bukan C

saya koreksi rumus keempat tersebut. Seharusnya begini :

sebagian A adalah B
Setiap B bukan C
kesimpulan : Sebagian A  bukan C

IEO

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #102 on: 07 July 2010, 02:07:25 PM »
Quote

kedelapan

Sebagian A bukan B
Setiap C adalah B
Kesimpulan : Sebagian A adalah B

saya koreksi rumusnya, seharusnya kesimpulannya adalah "Sebagian A bukan C".

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #103 on: 07 July 2010, 02:07:49 PM »
Quote from: Reenzia
walaupun SEBELUM terlepas dari LDM sudah memiliki istri...
tapi bukankah jika SETELAH terlepas dari LDM, maka tak lagi memiliki keinginan menambah istri?
apa lagi berhubungan badan…

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17107.msg274708.html#msg274708

pertanyaannya, apakah setiap orang yang menambah istri itu hanya karena keinginannya sendiri? Jika "ya", kemukankanlah argumentasinya di sini!

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #104 on: 07 July 2010, 02:08:11 PM »
udah dulu bro... uh..pegel nih.. jari jemari ku...