tidak terbebani istri bukan berarti tidak memiliki istri.
ya.. ya..
Tidak terbebani harta bukan berarti tidak memiliki harta.
Berhubungan seks bukan berarti memiliki nafsu.
Membunuh orang bukan berarti dengan kebencian.
Mempertahankan yang tidak kekal bukan berarti kemelekatan.
muhammad memiliki istri, bukan terikat istri.
Betul, muhammad membalas pedang dengan pedang. Apa yang salah?
Kalian saja, saya coba sedikit dengan sedikit ejekan, berangnya bukan main. Balasan kalian terhadap saya, melebihi kerasnya balasan para member muslim di forum muslim, ketika saya coba menyentil mereka. Maka apalagi bila saya mencoba menodongkan pedang ke arah kalian, mungkin kalian akan merobek-robek perutku. Maka bagaimana bisa kalian berpikir, orang yang diserang dan diperlakukan tidak adil seperti muhammad, tidak boleh membela diri?
O ya. Saya juga masih ingat, dialog saya dengan salah satu memberi dc tempo lalu. Bahwa menurut keyakinan kalian, walaupun kalian dipukul, harta kalian dirampok, istri kalian diperkosa, lebih dari itu anak-anak kalian dibunuh sekalipun, kalian akan membalas perampok itu dengan kasih. Hebat… !!! Tapi diejek sedikit saja, kalian beringas seperti ingin memakan diriku.
Kok jadi ad hominem sih? Di sini tidak ada yang mengaku Buddha, bukan?
Saya beri logikanya.
-Buddha = tidak marah
-Saya masih marah
-> Saya bukan Buddha
Klop.
nah kalau ini mungkin logikanya Bro Deva19
-Muhammad membalas dengan pedang
-Buddha tidak membalas dengan pedang
-> Muhammad juga Buddha, karena orang-orang DC juga masih bisa marah.
Very cute, bro!
ini premisnya :
karena muhammad telah bertajalli Allah.
Sedangkan…
setiap yang bertajalili Allah berarti mencapai nibbana.
Mencapai disitu artinya "merealisasi".
Bertajalili Allah = mencapai nibbana? Premis dari mana tuh?
Kalau buat premis, cobalah dengan sesuatu yang bisa langsung dibuktikan.
Jangan premis A dari B, premis B dari C, premis C...ZY dari D...ZZ, dan terakhir premis ZZ dari TAFSIRAN. Sebelum kebenaran diuji, orang sudah malas duluan jadinya.