Sampai saat ini saya belum menemukan pernyataan dalam “sutra” tersebut yang menyatakan bahwa percuma seseorang memohon pada dewa Bintang Utara atau 28 konstelasi untuk menyembuhkan bayi. Mungkin Sdr. Gandalf bisa menunjukkan dibagian mana hal itu tertulis.
“Semua rakyat yg tinggal di negeriku semuanya bergantung kepadaku. Mereka sudah seperti anakku sendiri, jika saya tdk menolong dan membantu mereka untuk menyelesaikan masalah yg mereka hadapi maka saya tdk cocok lagi disebut sbg seorang raja.”
Maka itu beliau dgn segera mengumpulkan para menteri penasehat istana untuk mendiskusikan hal tsb. Di antara mereka ada 6 menteri penasehat. Mereka memiliki julukan sbg berikut: yg pertama disebut dpt melihat bentuk atau rupa, yg kedua bernama mengetahui melalui suara, yg ketiga disebut kaki wangi, yg keempat disebut si pandai berbicara, yg kelima disebut ikuti keadaan, yg keenam disebut mudah tercemar. Mereka serentak dgn sopan memberitahu kepada raja dgn berkata: “Ketika seorang bayi lahir, keluarganya harus membuat sebuah altar persembahan kepada para dewa dalam formasi 7 bintang dan 28 konstelasi perbintangan untuk meminta berkah panjang umur untuk sang bayi. Upacara ini dpt mencegah para bayi agar tdk mati muda, semoga maharaja sudi mengumumkan cara ini kepada semua rakyat di negeri ini.”
Pada saat itu ada seorang menteri penasehat istana yg bijaksana dan berpengetahuan luas, istana yg bijaksana dan berpengetahuan luas, beliau telah banyak akar kebajikan dari para Buddha dan telah mengumpulkan banyak akar kebajikan dari kehidupannya yg lampau. Beliau bernama Dhyana Prajna. Beliau maju ke depan dan memberitahukan Maha Raja dgn berkata, “Maha Raja, cara yg diajarkan oleh keenam menteri penasehat ini tidak akan mampu membebaskan seseorang dari penderitaan mati muda. Penderitaan yg bersifat alam ini serta cara untuk melenyapkannya, hanya dapat dijelaskan oleh seorang Buddha. Buddha ini bernama Siddharta Gautama. Beliau juga disebut Pangeran Siddharta. Pangeran sb telah mencapai penerangan sempurna tanpa melalui bimbingan dari seorang guru. Beliau mengetahui kebenaran dari hukum alam. Sekarang Beliau berada di Gunung Grdhrakuta, dan sedang mengajarkan Sutra Usia Panjang, Cara Untuk Memusnahkan Karma Buruk. Saya berharap agar Maha Raja bersedia dgn segera menuju tempat tsb untuk mendengarkan ajaran-Nya. Jika seseorang dpt mendengar satu bait saja dari Sutra ini dgn sepenuh hati, semua karma buruk yg pernah dilakukan olehnya dari ratusan hingga ribuan kalpa dari kehidupannya yg silam akan musnah. Dan semua anak kecil yg mendengar Sutra ini jg akan mendapat berkah dari mendengar Sutra suci dan secara alamiah mereka akan memperoleh umur yg panjang.”
Raja Prasenajit berkata, “Saya pernah mendengar keenam guru mengatakan tentang seorang pertapa yg bernama Gautama, Sang Gautama belajar dari para guru agama hanya dlm waktu yg singkat dan pengetahuannya sgt dangkal. Beliau masih muda dan tanpa keberhasilan apapun. Menurut ajaran kitab suci dari keenam guru ini perwujudan dari setan adalah anak muda yg bermarga Gautama. Apabila ada umat yg memujanya maka mereka akan kehilangan arah untuk menuju jalan kebenaran.”